Anda di halaman 1dari 2

No. Dokumen No.

Revisi Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit
PANDUAN KLINIS Ditetapkan
Direktur,

Penurunan hingga hilangnya fungsi ginjal secara permanen


Definisi dan bertahap sehingga menimbulkan uremia.
Anamnesis Lemah/lekas capai, bisa disertai sakit kepala,penurunan
nafsu makan,mual,muntah,gatal di badan,oliguria
Pemeriksaan Fisik Hipertensi, bisa disertai enselofati, kelainan retina, payah
jantung, pernafasan Kussmaul
Kriteria Diagnosis 1. Klinis :hipertensi/lekas capai/pucat.
2. Laboratorium –darah : anemia normokrom
normositer/uremia/kreatinemia
3. Urin : Protein (+)/ kelainan sedimen
4. Rontgen : ginjal mengecil
Diagnosis Penyakit Ginjal Kronik
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : Darah : anemia/ uremia/
kreatinemia/asidosis
Meningkat : kalium/ fosfat/sulfat
Menurun : kalsium/ protein
Urin : proteinemia/eritrosit/lekosit/silindderselginjal
BJ menurun
Rontgen : (BNO/pielogram)/USG
Funduskopi
Terapi 1. Amines 3x2 tablet / hr
Pilihan lain Asam folat 1mgr/hr, chlorpromazine per
os/IM ( kalau ada nausea / vomitus), mesterolon (2-
3)x25 mgr/hr per os
Penyulit
Edukasi
Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad malam
Penelaah Kritis
Kepustakaan 1. Harrison’s principles of Internal Medicine.2005
EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia.2015

Anda mungkin juga menyukai