Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO DISASTER

VIRUS EBOLA

ADEGAN 1

Didesa Y, seorang bapak berinisial Bpk. Zn berusia 58 tahun meninggal secara


mendadak tanpa diketahui alasan pasti penyebab meninggalnya. Banyak warga desa Y
mengkaitkan meninggalnya karena diguna-guna oleh salah seorang warga bernama Bpk. D
berusia 50 tahun yang beberapa bulan yang lalu bertengkar masalah tanah dengan Bpk. Zn.
Sebagian besar warga desa Y membenci Bpk. D bahkan kebencian semakin menjadi setelah
anak bungsu Bpk. Zn juga meninggal dua hari kemudian.

PERCAKAPAN

Warga 1 : “eh buk buk sini deh”

Warga (semua) : “ada apa buk, ada apa?”

Warga 1 : “Kasihan ya Ibu A, anak bungsunya meninggal dunia, baru saja ditinggalkan
suaminya meninggal (Bpk. Zn) sekarang malah anaknya juga yang meninggal, kayaknya sih
karena diguna-guna”

Warga 2 : “ha, sama siapa buk?”

Warga 1 : “itu loh buk, dengar-dengar sih Bpk. D yang bulan kemaren bertengkar sama bpk.
Zn gara-gara tanah”

Warga (semua) :” haaa masa sih?”

Warga 3 : “heeeeeh jangan julit loh buk, dosa buk dosa”

Warga 1 : “astarfirullah, iya deh buk. Udahan aja yuk, soalnya mau masakin suami makanan
dulu. Bye”

(Kemudian ibu-ibu komplek bubar)


PEMERAN

Pemeran : egi riska (warga 1)

Indah (warga 2)

Dara (warga 3)

ADEGAN II

Beberapa hari setelah kematian bpk. Zn dan anak bungsunya, kini tinggal istri Bpk. Zn
Ibu A dan satu anak pertamanya yaitu An.G, yang sedang mengalami demam tinggi. Karena
kejadian tersebut bpk D di jauihi warga dan di usir dari desa Y.

PERCAKAPAN

Warga 1 : “eh buk, tau gak kalo istri sama anaknya almarhum Bpk. Zn katanya mendadak
sakit”

Warga 2 : “ah yang bener buk, jangan-jangan ini ulah Bpk. D lagi.. yang kemaren guna-guna
Bpk Zn. Sekarang ke anak istrinya juga”

Warga 3 : “ih serem banget ya buk, jangan-jangan besok malah kita yang diguna-guna”

Warga 1 : “iya buk, mending kita bilang sama suami kita dan warga lain, biar bpk. D diusir
dari desa kita”

Warga 2 dan 3 : “ iya iya setujuuuuu. Ayo kita kasih tau suami kita dan para warga”

Warga (semuanya) :” ayooooo usir Bpk. D dari desa kita”

(wargapun berkumpul dan mulai anarkis, kemudian mengusir Bpk. D dari desa Y)

(Setelah bpk. D diusir dari desa Y)

Salah satu petugas kesehatan dari puskesmas baru mengetahui kejadian tersebut karena
ada laporan dari satu warga langsung membawa istri dan anaknnya ke puskesmas.
PERCAKAPAN

Perawat puskesmas : “kepada Ibu A silahkan masuk”

Dokter puskesmas : “keluhannya apa buk?”

Pasien : “Begini dok, sudah 3 hari ini saya merasakan badan saya panas, sering muntah, sakit
kepala, pusing, kalau BAB bercampur darah, badan pegel, perut terasa nyeri. Saya seperti ini
setelah merawat suami saya yang meninggal beberapa hari kemaren karena mengeluh hal yang
sama. Kemudian anak saya ini juga dokter, merasakan hal yang sama seperti apa yg saya
rasakan ”

Dokter pukesmas : “Baik buk, saya periksa dulu ya. Suster silahkan cek TTVnya ya?”

Perawat puskesmas : “Baik dokter”

(setelah diperiksa TTV)

Perawat puskesmas : “Dokter, ini hasil pemeriksaan pada Ibu A didapatkan TD : 140/90
mmHg, S: 38,7 0 C, dan anaknya TD: 80/60 mmHg, S: 39 0 C,”

Dokter puskesmas : “Buk ini suhunya tinggi, kita akan lakukan pemeriksaan lab untuk
mengetahui penyebab sakitnya ibu dan anak ibu”

Berdasarkan pemeriksaan keduanya mengalami demam dengan suhu diatas normal.


Pasien mengeluhkan mengalami muntah, sakit kepala, pusing, diare becampur darah, nyeri otot
dan nyeri perut.

PERCAKAPAN

Dokter puskesmas : “Ibu dari hasil pemeriksaan ibu diduga mengalami virus ebola”

Dokter puskesmas : “suster tolong di siapkan berkas-berkas untuk rujukan ke RS ya... “

Perawat puskesmas : “Baik dokter”


Dokter puskesmas : “ Ibu... ini saya rujuk ke RSUD Harjolukito untuk di lakukan penanganan
lebih lanjut yaaa.”

Pasien : “oh iyaa dokter... baik terima kasih”

Dokter puskesmas : “iyaa sama-sama ibu”

(proses rujukan )

Perawat puskesmas : “ selamat pagi, apa benar ini dengan perawat RS Harjolukito?

Perawat RS : “ Iya, selamat pagi... iya betul saya sendiri”

Perawat puskesmas : “kami dari puskesmas umbulharjo akan merujuk pasien kami ke RSUD
Harjolukito”

Perawat RS : “ooh.. baiklah bagaimana kondisi pasiennya sekarang”

Perawat puskesmas : “ ini pasien bernama Ny. A usia 50 tahun dengan dengan anaknya
bernama An. G berumur 13 tahun dengan diagnose suspek virus ebola, dengan keluhan muntah,
sakit kepala, pusing, diare bercampur darah dan nyeri pada otot dan perut. Dari hasil TTV
didapatkan pada Ny. A TD : 140/80 mmHg S: 38,7 0 C, dan An. G TD: 80/60 mmHg S: 39 0 C,
pasien sudah diresepkan obat penurun demam dan nyeri, sementara itu saja yang kami laporkan
terima kasih”. Tolong disiapkan tempat untuk pasien yaaa”

Perawat RS : “Baiklah, kami akan menyiapkan tempat untuk pasien”.

Setelah Ibu A dan anaknya pergi ke puskesmas dan didapatkan hasil pemeriksaan, yang
diduga ibu dan anaknya tersebut suspek virus ebola, ibu dan anaknya tersebut pun di larikan
ke RSUD Harjolukito untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.

(Proses rujukan, pasien dirujuk ke RSUD Harjolukito Yogyakarta)

PEMERAN

Dokter puskesmas : filza ahyar

Perawat puskesmas : novriandi


Humas puskesmas : itena bogum

Pasien Ny.A : Ika desi amalia

Pasien An.G : ayuni adekayanti

Dokter RS : viecka baladona

Perawat IGD : jati rahmawati putri

ADEGAN III

Setelah pasien di diagnosa saspek ebola dan dilakukan rujukan ke RS Harjolukito,


Pihak puskesmas pun langsung melakukan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon),
setelah melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga suspek virus Ebola. Tidak
menunggu lama pihak puskesmas segera merujuk pasien tersebut ke RSUD Harjolukito serta
melaporkan kejadian tersebut ke dinkes setempat, fasyankes untuk memberikan informasi
adanya kasus tersebut di wilayah yang terkena virus Ebola.

PERCAKAPAN

Pihak puskesmas : “ selamat pagi, saya dari puskesmas umbulharjo, benar ini dengan dinkes?.”

Dinkes : “ selamat pagi, iya benar ini Dinkes ada yang bisa kami bantu?.”

Pihak puskesmas : “ saya ingin melaporkan adanya pasien dengan diagnose terkena suspek
virus Ebola, untuk itu saya ingin kasus ini segera di tindak lanjuti, terima kasih.”

Dinkes : “baiklah laporan ini saya terima, nanti akan saya koordinasikan lagi ke tim
penanganan untuk kasus ini, terima kasih telah memberikan laporan atas dugaan kasus virus
Ebola.”
(setelah mendapatkan laporan dari puskesmas, Dinkes langsung memberikan laporan ke Ditjen
setempat untuk memberikan tindak lanjut terhadap kasus virus Ebola)

Dinkes : “selamat pagi, kami dari Dinkes apakah benar ini Ditjen?”

Ditjen: “ selamat pagi, iya benar kami dari ditjen, ada yang bisa kami bantu?”

Dinkes : “kami dari Dinkes ingin melaporkan adanya pasien dari puskesmas umbulharjo diduga
saspek virus Ebola, untuk itu kami ingin tindak lanjut untuk penanganan kasus ini.”

Ditjen : “ terima kasih untuk laporan yang telah diberikan, tolong dari pihak Dinkes untuk
melakukan penanganan tindak lanjut, segera membentuk tim investigasi untuk menangani
kasus virus Ebola ini ke masyarakat setempat.”

(setelah mendapatkan perintah dari Ditjen, Dinkes langsung membentuk tim investigasi ke
masyarakat yang berisiko terkena penyakit virus Ebola)

Dinkes, Ditjen dan tim investigasi fasyankes segera melakukan surveilans ke


masyarakat yang berisiko terkena penyakit virus Ebola agar penyebarannya dapat dicegah
sedini mungkin dan tidak menyebar ke wilayah lainnya.

PEMERAN

perawat isolasi : felly saputra

humas RS : dara ayu rosdiana

dinkes : galuh

ditjen : adiatma

TGC : eka wulansari, indah ayu ningsih, kepin septiazmi

Kesling : andre adrian tambiri


PERCAKAPAN

(kemudian dinkespun membentuk tim)

Dinkes : “perhatian, tolong teman-teman semua. hari ini kita ada tugas kita akan membentuk
tim fasyankes yang terdiri dari humas, perawat puskesmas, kesling, TGC, dan ditjen.”

Tim fasyankes : “baik kami sudah berkumpul, apa yang akan kita lakukan?”

Dinkes : “kita akan melakukan investigasi tentang virus Ebola di desa Y”

Tim fasyankes :”siap, kapan kita akan mulai investigasinya”

Dinkes : “segera, setelah kita mempersiapkan semua peralatan investigasi dan penyuluhan
kesehatan. Baik tolong segera siapkan semua yang dibutuhkan dan kita kumpul lagi jam 15.00
nanti”

(setelah beberapa jam mempersiapkan peralatan, tim pun segera berkumpul dan mulai menuju
lokasi)

ADEGAN IV

Setelah di rujuk oleh puskesmas umbulharjo, tibalah pasien di RSUD harjolukito.


Paramedis segera melakukan pemeriksaan head to toe dan pemeriksaan specimen serum dan
urin terhadap pasien penderita virus zika. Pasienpun di rawat di RS untuk mendapatkan
penanganan lanjutan.
PERCAKAPAN

Perawat puskesmas : “selamat pagi sus, ini kami dari puskesmas mengantar pasien atas nama
Ny. A dengan An.G dengan kasus suspek virus Ebola”.

Perawat RS : “baik sus, pasien saya terima, bisa saya lihat lampiran hasil pemeriksaan
laboratoriumnya ?”

Perawat puskesmas : “baik, ini sus berkasnya”.

Perawat Rs : “baik terima kasih, silahkan pasien masuk ruang IGD”.

(setelah pasien diterima oleh perawat IGD, dokter langsung meminta suster untuk mengecek
TTV pasien)

Dokter RS : “sus, bagaimana hasil pemeriksaan TTV pasien dengan kasus suspect ebola ?”

Perawat IGD : “ini dok, hasilnya Ny.A TD :140/80 mmHg, N= 90x/m, RR = 24 X/m S=38,70
C

Dan TTV An.G TD: 80/60 mmHg S: 390 C .

Dokter RS: “baik sus, tolong antarkan pasien ke ruang isolasi yang telah disiapkan”

Perawat IGD : “baik dokter”

(dokter keruangan tempat pasien dirawat dan meminta perawat isolasi untuk melakukan
pengambilan spesimen agar dilakukan pemeriksaan enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA), tes deteksi antigen, uji serum netralisasi, reverse transcriptase polymerase chain
reaction (RT-PCR), ASSAY, dan isolasi virus dengan kultur sel)

Dokter RS : “Suster (Perawat Isolasi), tolong dilakukan pengambilan spesimen untuk


dilakukan pemeriksaan laboratorium (enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), tes
deteksi antigen, uji serum netralisasi, reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-
PCR), ASSAY, dan isolasi virus dengan kultur sel)”

Perawat Isolasi : “baik dokter”

(setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh perawat isolasi diserahkan kepada Humas RS
untuk dikirim ke puslitbang agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kemudian pihak
puslitbang melaporkan hasil pemeriksaan spesimen kepada humas dan kemudian humas
melaporkan kepada dokter RS)

Humas: “Helo selamat siang, ini saya humas dari RS Harjolukito akan mengirim spesimen
untuk dilakukan uji laboratorium atas nama Ny. A dan An. G. Tolong nanti jika sudah selesai
dikabarkan segera ya”

Puslitbang : “baik, kami akan menerima dan melakukan uji laboratorium”

(beberapa jam kemudian)

Puslitbang : “helo, selamat siang. Benar ini dengan humas RS Harjolukito? Kami dari
puslitbang ingin mengirimkan hasil pemeriksaan laboratorium spesimen atas nama pasien Ny.
A dan An. G.”

Humas RS : “iya benar ini dengan saya Humas RS Harjolukito. Terima kasih”

(kemudian humas RS melaporkan kepada dokter RS)

Humas RS : “Permisi dokter, ini hasil pemeriksaan laboratorium dari puslitbang atas nama Ny.
A dan An. G.”

Dokter RS : “iya, terima kasih”

PEMERAN

Puslitbang : egi riska

ADEGAN V

Sementara itu dari hasil survailens tim investigasi melakukan survei ke desa Y, untuk
melakukan pengendalian serta meluruskan kejadian ke warga desa Y bahwa penyebab
meninggalnya suami dan anak bungsu dari Ibu A bukan karena diguna-guna, melainkan kerena
penyakit yang diakibatkan oleh virus ebola,

PERCAKAPAN
Tim Fasyankes (humas) :”selamat siang pak KADES, kami dari tim fasyankes ingin
melakukan pemeriksaan di desa ini, karena Ny.A dan anaknya masuk RS dan didapatkan hasil
pemeriksaan laboratorium positif virus ebola.”

KADES : “ iya selamat siang, baiklah saya menggumpulkan warga kebalai desa

Tim fasyankes : “baik, terima kasih pak”

(setelah seluruh warga berkumpul di balai desa, Tim fasyankes mulai melakukan penyuluhan
tentang bahaya penularan virus ebola

Tim fasyankes : “ baik bapak-bapak ibu-ibu disini kami dari tim fasyankes akan melakukan
penyuluhan tentang bahaya penularan virus ebola, yang akan disampaikan oleh pihak kesling.”

(tim fasyankes mulai melakukan penyuluhan kesehatan)

PEMERAN

Kepala desa : novriandi

Warga : seluruh anggota kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai