Anda di halaman 1dari 37

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. M
Alamat dan no telepon : Glodogan Rt.04
Komposisi keluarga :

Jenis Hub dgn


No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK
1 Tn. M Laki laki Suami 52 SD Buruh tani

Ny. S Perempuan Istri 50 SD Pedagang


2
Sdr. R Laki-laki Anak 23 S1 Guru Honor

Sdr. A Laki-laki Anak 17 SMA Mahasiswa


3

Genogram (minimal 3 generasi)

Keterangan:

=laki- laki meninggal

=perempuan meninggal

1
= laki- laki

=perempuan

=garis hubungan

=garis keturunan

= pasien

1. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam tipe keluarga yang tradisional (nuclear
family/keluarga inti) karena keluarga Tn M yang terdiri dari ayah, istri dan
anak. Saat ini Tn.M tinggal bersama istrinya dan ke dua anaknya.

2. Suku
a. Asal suku : Jawa
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Keluarga mengatakan
kebiasaan orang jawa kalau makan daging akan meningkatkan tekanan
darah sehingga pusing apalagi memakan daging kambing. Kalau kurang
darah biasanya kelaurga Tn M akan meminum ovaltine atau susu untuk
menambah darah.

3. Agama
a. Agama/ kepercayaan : Islam
b. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : keluarga mengatakan
berzikir adalah cara untuk menenangkan diri ketika sedang banyak pikiran.

4. Status sosial ekonomi keluarga


Stasus sosial ekonomi keluarga Tn.M yaitu menengah ke atas, anak ke dua Sdr.
A baru mendaftar sebagai mahasiswa di Kampu UNY, UIN dan sebagainya,
sedangkan anak yang pertama sudah berpendidikan sarjana, dan bekerja sebagai
guru honor di sekolah SD. Biaya untuk kehidupan sehari-hari didaptkan dari
hasil panen sawah dan berjualan di pasar. Adapun ada tambahan dari gaji yang
di terima oleh Sdr R.

5. Aktivitas rekreasi keluarga


a. Tn. M sering kali melakukan rekreasi ke pantai bersama anak dan si Mbah
Kakung dan si Mbah Putri. Kadang kalau dirumah sering menonton Tv,

2
biasanya keluarga nonton pada malam hari, sambil ngobrol, bercerita
sambil mengerjakan apa yang sedang di kerjakan.
b. Ny. S mengatakan sering melakukan rekreasi ke pantai bersama anak dan
si Mbah Kakung dan si Mbah Putri. Terkadang kalau sedang berada di
rumah Ny S menghabiskan waktu untuk istirahat. Ketika malam hari Ny
M akan duduk berkumpul dengan keluarga untuk berbincang-bincang.
c. Sdr. R mengatakan sering melakukan rekreasi ke pantai bersama orang
tua, adik dan si Mbah Kakung dan si Mbah Putri. Terkadang lebih sering
bermain Hp, nongkrong bersama teman-teman dan menonton TV.
d. Sdr. A mengatakan sering melakukan rekreasi ke pantai bersama kakak,
orang tua dan si Mbah Kakung dan si Mbah Putri. Terkadang main Hp
sampai tertidur.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn.S berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak dewasa, karena anak pertama sudah
meninggalkan rumah, memiliki keluarga dan pekerjaanya sendiri sedangkan anak
ke 2 masih kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Anak pertama segera


memiliki pekerjaan tetap, dan Sdr A sebagai anak ke dua segera menyelesaikan
pendidikannya dan berharap tidak ada masalah selama Sdr A kuliah.

3. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :


a. Tn. M mengatakan bahwa Tn M memiliki TD : 140/80 mmHg
b. Ny. M mengatakan memiliki riwayat asam urat dan hipertensi. Ketika di
lakukan pemeriksaan kesehatan di dapatkan Asam urat : 7.3 mg/dL (normal
2.4 – 6.0 mg/Dl), TD : 140/mmHg (Normal 100-130)
c. Sdr. R mengatakan tidak memiliki memiliki keluhan dan tidak memiliki
riwayat penyakit sebelumnya.
d. Sdr A mengatakan belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan, ketika di
lakukan pemeriksaan kesehatan di dapatkan Sdr A memiliki tekanan darah
tinggi dengan hasil 150/mmHg (Normal 100-130). Ketika di tanya apakah Sdr
A merasakan pusing, leher tegang dan sebagainya. Sdr A menjawab merasa
biasa saja dan tidak ada keluhan. Sdr A juga tidak pernah melakukan olahrga.
BB : 95, TB: 170, IMT: 32,9

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


a) Tn. M mengatakan bahwa memiliki riwayar Hipertensi
b) Ny. S mengatakan memiliki riwayat asam urat dan hipertensi.
3
c) Sdr. R mengatakan tidak memiliki memiliki keluhan dan tidak memiliki
riwayat penyakit sebelumnya.
d) Sdr A mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit.

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah : tipe rumah keluarga Tn S yaitu rumah bentuk


permanen, tanah milik sendiri mempunyai 3 kamar, ruang tamu, kamar
mandi dan WC serta dapur, ruang TV sumber air minum sumur gali dan
tempat memasak di dalam rumah dan menggunakan kompor gas. Di dapur
lantainya menggunakan tegel, terkadang lantai licin karena terkena air cuci
piring dan menjadi licin. Bagian belakang rumah masih ada lantai yang
terbuat dari tanah untuk dijadikan kebun. Jarak rumah keluarga Tn M
dengan orang tua Ny M berdekatan (tetanggan). Rumah terlihat padat karena
terlalu banyak barang-barang dan tidak ada tempat untuk di letakkan.

4
DENA RUMAH KELUARGA TN M

Halaman Belakang

Kamar Tidur
Ruang Keluarga
Sdr A
Halaman Sebelah
rumah
Kamar Tidur Kamar Tidur

Sdr R Tn M dan Ny S

Sumur

Ruang Tamu
Kamar
Mandi WC
Teras Rumah

Halaman Depan

5
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Rumah di kiri dan kanan
k e l u a rg a Tn. M berdampingan, namun baik keluarga Tn.M maupun
tetangganya sering bergantian bermain, tetangga keluarga Tn.M umumnya
masih ada hubungan saudara.

3. Mobilitas dan geografis keluarga : Keluarga Tn.M asli orang Jawa, sejak
lahir sudah tinggal di pedukuhan Glodogan keluarga Tn M tidak pernah
pindah rumah semenjak menikah mereka menempati rumahnya di Dusun
Glodokan, Tn M bekerja sebagai petani.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

a. Keluarga Tn.M sering mengikuti kegiatan yang ada di dusun Glodokan


jika di undang.

b. Ny S mengatakan sering melakukan pengajian yang dilakukan warga

c. Sdr R mengatakan menjadi anggota pemuda (karangtaruna) di RT 4,5.

d. Sdr A mengatakan menjadi anggota pemuda (karangtaruna) di RT 4,5.

5. Sistem pendukung keluarga : keluarga Tn M menggunakan sistem


pendukung keluarga secara Instrumental dan public support karena bila ada
kesulitan keuangan, maka Tn. M dan Ny. S saling membantu dan sesekali
minta bantuan pada anaknya yang pertama. Karena anaknya yang
pertama sudah memiliki pekerjaan walaupun bukan pekerjaan
tetap. Ketika mendapatkan masalah, dan anak pertama tidak dapat
membantu maka tetangga dan orang yang dekat dengan keluarga
menjadi tempat yang di datangi untuk minta pertolongan.

D. Struktur Keluarga

6
1. Pola komunikasi keluarga :

a. Tn.M mengatakan dalam keluarga memakai bahasa Jawa dan setiap


ada masalah di dalam keluarga diambil secara musyawarah. Ketika
berbicara dengan Sdr A, Tn M berbicara dengan tenang dan Sdr A
merespon dengan berbicara dengan tenang, Tn M berbicara dengan Ny S
dengan lembut. Ny S merespon dengan lembut.

b. Ny. S mengatakan kalau berbicara dengan Sdr R dan Sdr A dengan


berbicara dengan lemah lembut.

c. Sdr R berbicara dengan Ny M dan Tn S dengan cara yang sopan. Namun


ketika berbicara dengan Sdr A, Sdr R berbicara layaknya teman. Dan Sdr
A juga berbica layaknya seperti seorang teman dengan bercanda dan
tertawa.

d. Sdr A berbicara dengan Ny M dan Tn S dengan cara yang sopan. Namun


ketika berbicara dengan Sdr R, Sdr A berbicara layaknya teman. Dan Sdr
R juga berbica layaknya seperti seorang teman dengan bercanda dan
tertawa.

2. Struktur kekuatan keluarga :

e. Tn M mengatakan dalam menyelesaikan masalah, selalu dilakukan secara


musyawarah bersama. Jika musyawarah tidak dapat menyelesaikan
permasalahan maka Tn M selaku kepala keluarga akan mengambil keputusan.

f. Ny S mengatakan jika Tn M tidak dapat mengambil keputusan maka Ny S


akan berdiskusi bersama dengan Tn M atau anak yang paling pertama.

g. Sdr R mengatakan jika terjadi masalah dalam keluarga maka kami akan
bermusyawarah dan jika masalah tidak dapat diselesaikan dengan
bermusyawarah maka Tn M akan mengambil keputusan.

h. Sdr A mengatakan jika terjadi masalah dalam keluarga maka kami akan

7
bermusyawarah dan jika masalah tidak dapat diselesaikan dengan
bermusyawarah maka Tn M akan mengambil keputusan.

E. Struktur peran :

a. Tn. M Sebagai kepala keluarga, mencari nafkah, bertanggung jawab


terhadap keluarganya.

b. Ny. S Berprofesi sebagai ibu rumah tangga, tapi sering membantu


suaminya ke ladang.

c. Sdr. R Berperan sebagai kakak yang menyayangi adiknya dan


bertanggung jawab membantu kedua orang tua

d. Sdr. A berperan sebagai adik dan anak, yang menyangi anak dan
orangtuanya.

e. Nilai dan norma keluarga : Nilai yang berlaku dalam keluarga Tn.M yaitu
menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku di
lingkungannya. Ketika mau keluar rumah harus pamitan sama orang rumah
yang ada di rumah. Karena Sdr N sudah besar sehingga jam malam Sdr N di
hapus. Sdr R dan Sdr A harus membantu pekerjaan rumah. Harus sopan jika
berbicara dengan orang yang lebih tua.

F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif :

a. Tn.M mengatakan selalu menanamkan sikap menghormati antara


anggota keluarga, apabila ada anggota keluarga yang berbuat salah Tn
M akan menasehati dan menegurnya dengan cara halus dan lembut.

b. Ny S mengatakan jika Tn M tidak mau mendengarkan Ny S dalam hal


kebaikkan untuk Tn M maka Sdr R dan Sdr A akan mencoba menasehati Tn
M. Jika Sdr A tidak mau mendengarkan nasehat dari Ny S maka Sdr R akan
8
mencoba menasehati jika tidak mau mendengarkan juga maka Tn M yang
akan berbicara dengan lembut.

c. Sdr R mengatakan jika selalu menyayangi Sdr A dan Ny S ketika mereka


berbicara Sdr A selalu mendengarkan dengan baik dan belum pernah
membantah perkataan Tn M dan Ny S. Sdr A juga sangat dekat dengan Sdr A.

d. Sdr A mengatakan jika selalu menyayangi Sdr R dan Ny S ketika mereka


berbicara Sdr A selalu mendengarkan dengan baik dan belum pernah
membantah perkataan Tn M dan Ny S. Sdr A juga sangat dekat dengan Sdr R
(Anak Pertama Tn M/kakak laki-laki) ketika ada masalah Sdr A akan
berbicara dengan Sdr R terlebih dahulu baru berbicara dengan Tn M.

G. Fungsi sosialisasi :

a. Tn M mengatakan keluarganya selalu berusaha membina hubungan baik


dengan tetangga sekitar rumahnya mereka saling membantu dalam
mengatasi masalah- masalah yang ada di lingkungan sekitar mereka. Ketika
ada undangan dari warga maka Tn S akan selalu datang menghadari, Tn M
juga rutin ikut pengajian.

b. Ny S mengatakan setiap ada undangan dari warga Ny S akan selalu datang.


Ketika ada orang meninggal Ny S selalu datang bantu-bantu. Ny S juga rajin
mengikuti arisan dan pengajian.

c. Sdr R mengatakan Sdr R selalu aktif mengikuti acara yang di adakan di desa.
Sdr R juga merupakan anggota dari pemuda pemudi (karangtaruna)
pedukuhan glodogan RT 4 dan 5.

d. Sdr A mengatakan Sdr A selalu aktif mengikuti acara yang di adakan di desa.
Sdr A juga merupakan anggota dari pemuda pemudi (karangtaruna)
pedukuhan glodogan RT 4 dan 5.

H. Fungsi perawatan kesehatan :

9
a. Tn M mengatakan mengetahui tentang penyakitnya namun tidak tahu betul
mengenai penyakitnya, sehingga masih bingung harus bagaimana untuk
perawtannya.

b. Ny. S mengatakan tahu tentang penyakitnya di dalam keluarga dan selalu


menyuruh keluarga untuk beristirahat. Namun Ny S tidak tahu betul
mengenai penyakitnya, sehingga masih bingung harus bagaimana untuk
perawtannya.

c. Sdr R mengatakan tahu tentang penyakitnya di keluarganya dan selalu


menyuruhnya untuk beristirahat. Namun Sdr R tidak tahu betul mengenai
penyakitnya, sehingga masih bingung harus bagaimana untuk perawtannya

d. Sdr A mengatakan tidak tahu tentang penyakit di keluarganya dan selalu


menyuruh keluarga untuk beristirahat. Namun Sdr A tidak tahu betul
mengenai penyakitnya, sehingga masih bingung harus bagaimana untuk
perawtannya

I. Fungsi reproduksi :

a. Tn M mengatakan Tn.M dan Ny.S mengatakan tidak berpelukan alasanya


malu jika nnti di lihat oleh anak-anaknya, tetapi Tn M mengatakan rasa cinta
dan sayangnya tetap sama. Tn.M mengatakan anaknya tidak pernah
memeluknya tetapi Tn.S merasakan kasih sayang keluarganya kepada Tn.M,
Tn M mengatakan keluarganya harmonis.

b. Ny S mengatakan saat ini Ny. S sudah memasuki masa menopause, jadi


tidak mungkin mempunyai anak lagi dan usia sudah mencapai 50 tahun.
Dan sekarang Tn. M dan Ny. S tidurnya bersamaan, tetapi kadang-kadang
Ny. S sering tidur pisah dari Tn. M alasanya karna kecapean dan baring di
tempat di depan tv dan sering ketiduran.

c. Sdr R mengatakan sangat menyayangi Sdr A, Tn M dan Ny S, terkadang Sdr


R memeluk Ny S dan Tn M ketika di hari lebaran Idul Fitri dan ketika mau
berpergian jauh.

10
d. Sdr A mengatakan sangat menyayangi Sdr R, Tn M dan Ny S, terkadang Sdr
A memeluk Ny S dan Tn M ketika di hari lebaran Idul Fitri dan ketika mau
berpergian jauh.

J. Fungsi ekonomi : Ny. S mengatakan saat ini sumber ekonominya dari sawah dan
anak pertamanya Sdr R. Yang sekarang berprofesi sebagai guru honor di SD. Dan
sebagian bepenghasilan dari usaha jualan di pasar.

K. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek :
a. Tn.M mengatakan anaknya yang pertama sudah memiliki pekerjaan namun
Tn M masih tetap khawatir jikalau nanti kontrak Sdr R akan berakhir, Tn.M
mengharapkan agar Sdr. A cepat menyelesaikan studinya dan capat
mendapatkan pekerjaan tetap dan menghasilkan uang sendiri.
b. Ny S mengatakan masih memikirkan pendidikan dan pekerjaan Sdr R karena
masih belum menyelesaikan kuliah dan belum mendapatkan pendidikan
tetap.
c. Sdr R mengatakan masih berusaha untuk mempertahankan pekerjaannya
sekarang (guru honor)
d. Sdr A mengatakan masih harus menyelesaikan kuliah dan bingung
bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan tetap agar dapat membantu orang
tuanya dan agar orang tuanya tidak kepikiran terus menerus.

2. Stressor jangka panjang :


a. Tn.M mengatakan anaknya yang pertama sudah memiliki pekerjaan namun
Tn M masih tetap khawatir jikalau nanti kontrak Sdr R akan berakhir, Tn.M
mengharapkan agar Sdr. A cepat menyelesaikan studinya dan capat
mendapatkan pekerjaan tetap dan menghasilkan uang sendiri Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi atau stressor : Saat ini keluarga
Sdr R sedang berusaha mencoba mencari pekerjaan sampingan lainnya.
Dan Sdr A sedang mencari perkejaan part time.
b. Ny M mengatakan takut jika terkena penyakit lainnya karena sekarang Ny
kaki Ny M masih sangat sakit ketika sedang berjalan Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi atau stressor : Saat ini Ny M di
temani Tn S melakukan pemeriksaan di Puskesmas pada hari senin nanti..

11
c. Sdr R mengatakan takut jika Tn M dan Ny S sakit lagi sehingga pergi
meninggalkannya dan Ny M, karena Sdr N belum mampu untuk
membahagiakan Tn S. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
atau stressor : Saat ini keluarga Tn.S sedang berusaha menjaga pola
kesehatan yang tidak menyebabkan darah tinggi dan istirahat yang cukup.
d. Sdr A mengatakan takut jika Tn M dan Ny S sakit lagi sehingga pergi
meninggalkannya dan Ny M, karena Sdr N belum mampu untuk
membahagiakan Tn S. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
atau stressor : Saat ini keluarga Tn.S sedang berusaha menjaga pola
kesehatan yang tidak menyebabkan darah tinggi dan istirahat yang cukup.

3. Strategi koping yang digunakan : Pengambilan keputusan dilakukan dengan


jalan musyawarah, biasanya pengambil keputusan adalah Tn. M.
a. Tn. M mengatakan jika stres, Tn M hanya duduk dan diam.
b. Ny M mengatakan jika stres akan menangis atau mengomel.
c. Sdr R mengatakan jika stres akan pergi jalan-jalan dan berdiskusi bersama
teman-temannya
d. Sdr A mengatakan jika stres akan tidur dan bermain Hp sampai ketiduran dan
berdiskusi bersama teman-temannya

4. Strategi adaptasi disfungsional : Untuk mengatasi kesalah pahaman dalam


keluarga, Tn. M akan mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan di ajak untuk
berdiskusi bersama mengenai kesalahpahaman tersebut.

L.

12
M. Harapan Keluarga :

1. Tn.M memiliki harapan agar anaknya cepat menyelesaikan studinya dan cepat
mendapatkan pekerjaan
2. Ny.S memiliki harapan agar semua penyakit bisa di sembuhkan walaupun tidak
sembuh total setidaknya mengurangi deritanya keluarga.
3. Sdr R Sdr.A mengharapka agar Tn.M dan Ny S cepat sebuh dari penyakitnya dan
dapat beraktivitas seperti semula.

13
N. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Jenis
No Tn. M Ny. S Sdr R Sdr A
Pemeriksaaan

1 Keadaan Umum Baik Baik Baik

Kesadaran CM CM CM

TD:140/90mmHg TD:120/80 mmHg TD:110/70 mmHg

Tanda-Tanda Vital N:87x/menit N:80x/menit N:78x/menit

RR:22x/menit RR:20x/menit RR:23x/menit

Suhu: 36 Suhu: 36 Suhu: 36

2 Kepala Rambut Bulat Bulat Bulat


bersih, mata
simetris. Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

Mata : kongjungtiva Tidak ada secret Tidak ada secret Tidak ada secret
dan sklera anemi

Hidung: Bersih dan


Tidak ada serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen
simetris

Telinga: bersih
simetris tidak ada
Tidak ada kerusakan Tidak ada kerusakan Tidak ada kerusakan
gangguan
pendengaran

14
Jenis
No Tn. M Ny. S Sdr R Sdr A
Pemeriksaaan

Mulut dan gigi:

bersih, telinga
bersih dan simetris

3 Leher: Tidak ada distensi vena Tidak ada distensi vena Tidak ada distensi vena
jugularis jugularis jugularis
Tidak ada
pembesaran atau Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
pembengkakan kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
hipertiroid

4 Dada: Bentuk dada -simetris k/k -simetris k/k -simetris k/k


simetris
Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan

Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka

Paru: paru-paru
( tidak mengalami Suara jantung vesikuler Suara jantung vesikuler Suara jantung vesikuler
riwayat penyakit Terdengar pekak Terdengar pekak Terdengar pekak
paru-paru ).

Jantung : , jantung

15
Jenis
No Tn. M Ny. S Sdr R Sdr A
Pemeriksaaan

( tidak mengalami
riwayat penyakit
jantung ),

16
O. ANALISA DATA

No Analisa data Masalah Etiologi


.
1 Ds: Difisiensi Pengetahuan : Kurang familier
1. Keluarga Tn.S Batu Ginjal (HAL 247) dengan sumber-
mengatakan tidak sumber informasi.
mengerti bagaimana
cara melakukan
perawatan pada keluarga
yang sakit
2. Keluarga Tn.S
mengatakan kurang
mengerti tentang diit batu
ginjal
3. Keluarga Tn S
mengatakan tidak
mengetahui mengenai
batu ginjal
Do:
1. Ketika di tanya
mengenai penyebab
batu ginjal, tanda gejala,
pengobatan dan
perawatan batu ginjal,
keluarga pasien tidak
mampu menjawab
dengan baik dan benar.
2. Tn S memakan
makanan yang
mengandung banyak
garam (asin-asin)
3. Sering minum minuman
yang manis
2 Ds : Ketidakefektifan manajemen Kompleksitas
1. Keluarga Tn S kesehatan diri (HAL 378) sistem perawatan
17
mengatakan Tn S baru kesehatan program
selesai melakukan terapeutik
operasi batu ginjal
2. Keluarga Tn S
mengatakan Tn S
sekarang berada dalam
tahap kontrol sebulan
sekali di RSUD Panseb
3. Ny M mengatakan
kedua kaki Ny M terasa
ngilu dan sakit setiap
bangun pagi.
P: ketika bergerak
Q: rasanya di tusuk-
tusuk dan ngilu
R: berpusat di lutut
S: 7 dari 1 – 10
T: 10 menit setiap
bangun pagi atau setiap
kali bergerak

Do :
1. Tn S terlihat lemas
2. Td : 140/80 mmHg, RR:
20 x/m, N: 60 x/m
3. BB: 40 kg. TB: 157cm.
IMT= 16.2
4. Kaki kiri terlihat tremor
5. Kulit tampak kering
6. Asam Urat Ny M 6.5
mg/dL

3 Ds: Risiko Cidera (lingkungan


1. Keluarga Tn S rumah) HAL 237
mengatakan Tn S

18
berjalan tidak seimbang
terkadang sering jatuh
2. Keluarga Tn S
mengatakan ketika
berjalan Tn S sering
berpegangan di tembok
3. Keluarga Tn S
mengatakan rumah
terlalu kecil dan banyak
barang-barang di dalam
rumah

Do:
1. Rumah terlalu kecil
2. Tempat terlalu sempit
3. Terlalu banyak barang
di dalam rumah
4. Lantai dapur licin
karena basah
5. Tidak ada
pegangan/pengaman
ketika Tn S berjalan

P. SKORING
1. Difisiensi Pengetahuan : Batu Ginjal b.d Kurang familier dengan sumber-
sumber informasi.

No Kriteria Skor Bobot


1 Sifat masalah :
Welnness/actual 3
Resiko 2 3
Potensial 1
2 Kemungkinan masalah yang dapat
dirubah : 2
Mudah 1 2
Sebagian 0
Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah :

19
Tinggi 3
Cukup 2 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah :
Segera 2
Tidak perlu 1 2
Tidak dirasakan 0

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b. d Kompleksitas sistem perawatan


kesehatan program terapeutik
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah :
Welnness/actual 3
Resiko 2 2
Potensial 1
2 Kemungkinan masalah yang dapat
dirubah : 2
Mudah 1 1
Sebagian 0
Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3
Cukup 2 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah :
Segera 2
Tidak perlu 1 2
Tidak dirasakan 0

3. Risiko Cidera (lingkungan rumah)


No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah :
Welnness/actual 3
Resiko 2 1
Potensial 1
2 Kemungkinan masalah yang dapat
dirubah : 2
Mudah 1 1
Sebagian 0
Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3
Cukup 2 2
20
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah :
Segera 2
Tidak perlu 1 2
Tidak dirasakan 0

21
Q. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN
1. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan
pengetahuan: batu keperawatan selama 8x Keluarga mampu mengenal
ginjal b/d kurang pertemuan diharapkan dapat masalah :
famillyer dengan
memenuhi kriteria hasil: Lakukan penkes batu ginjal
sumber-sumber
informasi Keluarga mampu mengenal
masalah : Keluarga mampu
1. Pengertian batu ginjal mengambil
2. Penyebab batu ginjal keputusan :
3. Pencegahan batu ginjal Lakukan perubahan untuk
4. Penanganan batu
meningkatkan pengetahuan
ginjal
5. Perawatan batu ginjal mengenai perawatan dan
Keluarga mampu pengobatan batu ginjal
mengambil keputusan :
1. Keluarga mau Keluarga mampu merawat:
melakukan perubahan 1. Ajarkan cara
2. Keluarga mampu perhitungan balance
melakukan perawatan cairan
dan pengobatan 2. Ajarkan keluarga cara
Keluarga mampu merawat: menghitung IMT
1. Keluarga dapat 3. Keluarga memasak
menghitung balance makanan sesuai diit
cairan 4. Jelaskan pada keluarga
2. Mengetahui cara tentang cara pemberian
perhitungan IMT protein vit.c dengan
3. Keluarga mampu tepat
menyediakan makanan 5. Jelaskan pada keluarga
sesuai diit untuk memonitor
4. Keluarga mampu catatan pemasukan
melakukan perawatan nutrisi dan kalori
batu ginjal 6. Buatkan jadwal waktu
5. Keluarga mampu minum obat
melakukan pengobatan
batu ginjal Keluarga mampu
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
memodifikasi lingkungan: Ajarkan cara pembuatan
1. Tempat Pispot pispot menggunakan botol
menggunakan botol aqua untuk mengukur urine
aqua yang sudah yang keluar (output)
dimodifikasi untuk
pengukuran urine
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas: memanfaatkan fasilitas:
1. Keluarga rutin 1. Keluarga rutin melakukan
kontrol di RS
22
melakukan kontrol di 2. Keluarga melakukan
RS konseling ke posyandu
2. Keluarga melakukan atau puskesmas jika ada
konseling ke posyandu yang tidak di mengerti
atau puskesmas jika
ada yang tidak di
mengerti

2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Keluarga mampu mengenal


manajemen keperawatan selama 8 x masalah :
kesehatan diri b.d pertemuan diharapkan dapat Lakukan penkes mengenai
kompleksitas
memenuhi kriteria hasil: asam urat dan hambatan
sistem perawatan
kesehatan program Keluarga mampu mengenal mobilitas fisik
terapi masalah :
1. Keluarga mampu Keluarga mampu
mengenal penyakit mengambil
batu ginjal yang keputusan :
diderita oleh Tn. S
Lakukan perubahan untuk
2. Keluarga mampu
mengenal penyakit meningkatkan pengetahuan
asam urat yang mengenai perawatan dan
diderita oleh Ny.M pengobatan asam urat dan
3. Keluarga mampu hambatan mobilitas fisik
mengetahui penyebab
hambatan mobilitas Keluarga mampu merawat:
klien
1. Ajarkan cara latihan rom
aktif
Keluarga mampu 2. Lakukan pengukuran asam
mengambil keputusan : urat
1. Keluarga mampu 3. Keluarga memasak
melakukan perubahan makanan sesuai diit
untuk meningkatkan 4. Jelaskan pada keluarga
kesehatan klien tentang cara pemberian
2. Jika klien sakit protein vit.c dengan tepat
keluarga langsung 5. Jelaskan pada keluarga
membawa klien ke untuk memonitor catatan
layanan kesehatan pemasukan nutrisi dan
kalori
Keluarga mampu merawat: 6. Ajarkan dan bantu pasien
1. Keluarga mampu dalam proses berpindah
merawat klien 7. Berikan penguatan positif
2. Membantu pasien selama aktifitas
dalam melakukan 8. Observasi kebutuhan ADL
aktivitas/kegiatan 9. Atur posisi pasien dengan
sehari-hari kesenjajaran tubuh yang
Keluarga mampu benar
memodifikasi lingkungan:
Keluarga memfasilitasi alat Keluarga mampu

23
mobilisasi Tn.S, agar memodifikasi lingkungan:
mencegah terjadinya resiko Anjurkan keluarga membuat
jatuh tongkat untuk membantu
Keluarga mampu mobilisasi klien
memanfaatkan fasilitas :
1. Ny M rajin kontrol Keluarga mampu
melakukan memanfaatkan fasilitas:
pemeriksaan asam urat 1. Anjurkan Ny.M untuk
2. Tn S rajin kontrol memeriksakan asam
pemeriksaan kesehatan urat di puskesmas
(batu ginjal dan terapi 2. Anjurkan Tn.S
aktivitas) menemui bagian
fisioterapi untuk
melatih terapi aktivitas
3. Risiko cidera Setelah dilakukan tindakan Keluarga mampu mengenal
(lingkungan rumah) keperawatan selama 8 x masalah :
pertemuan diharapkan dapat Lakukan penkes mengenai
memenuhi kriteria hasil: resiko jatuh
Keluarga mampu mengenal
masalah : Keluarga mampu
Tentang faktor yang mengambil
menyebabkan cidera terhadap keputusan :
klien Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan
Keluarga mampu mengenai pencegahan resiko
mengambil keputusan : jatuh
Jika klien sakit keluarga
langsung membawa klien ke Keluarga mampu merawat:
layanan kesehatan 1. Ajarkan cara perawatan
luka jika klien terjatuh
Keluarga mampu merawat: 2. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
1. Keluarga mampu merawat
keamanan (cara berjalan
klien dengan baik.
dan keseimbangan)
2. Membantu pasien dalam
3. Identifikasi faktor
melakukan
lingkungan yang
aktivitas/kegiatan sehari-
memungkinkan resiko
hari
jatuh (lantai licin)
Keluarga mampu
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan:
memodifikasi lingkungan:
Keluarga mampu menata
Manajemen lingkungan :
lingkungan agar mencegah
keamanan : memantau dan
terjadinya resiko cidera
memanipulasi lingkungan
berulang
fisik untuk menfasilitas
keamanan

24
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas: Keluarga mampu
Ketika terjadi cidera segera memanfaatkan fasilitas:
dilarikan ke Puskesmas/RS 1. Anjurkan ketika terjadi
cidera segera dilarikan
ke puskesmas atau RS
2. Anjurkan keluarga
untuk meminta tolong
warga sekitar untuk
melihat Tn.S ketika
keluarga tidak berada
di rumah

25
R. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

NO.DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP)
1. Selasa 02 1. Melakukan penkes batu S : Keluarga Tn.S mengatakan kurang
Juli 2019 ginjal mengerti tentang diit batu ginjal
09.10 WIB 2. Melakukan perubahan
untuk meningkatkan
O:
pengetahuan mengenai
perawatan dan 1. keluarga Tn S mencoba
pengobatan batu ginjal menjelaskan tentang cara diit
3. Mengajarkan cara nutrisi batu ginjal seperti makanan
perhitungan balance yang harus dibatasi dan di pantang.
cairan 2. Keluarga mencoba menghitung BC
4. Mengajarkan keluarga Tn S: Input : 950 cc, Output : 375
cara menghitung IMT cc, BC = +575
5. Mengajarkan cara 3. Keluarga mencoba menghitung
pembuatan pispot IMT Tn S : BB : 40 kg, TB : 157
menggunakan botol aqua cm, IMT= 16.2 (normal 18,5 –
untuk mengukur urine 22,5)
yang keluar (output)
6. Menganjurkan Keluarga A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi
rutin melakukan kontrol belum teratasi
di RS
7. Menganjurkan Keluarga P : Lanjutkan intervensi
melakukan konseling ke Keluarga mampu mengenal
posyandu atau puskesmas
masalah:
jika ada yang tidak di
mengerti Lakukan penkes batu ginjal

Keluarga mampu mengambil


keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan batu ginjal

Keluarga mampu merawat:


1. Keluarga memasak makanan
sesuai diit
2. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat
3. Jelaskan pada keluarga untuk
memonitor catatan pemasukan
nutrisi dan kalori
4. Buatkan jadwal waktu minum obat

Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan:

26
Ajarkan cara pembuatan pispot
menggunakan botol aqua untuk
mengukur urine yang keluar (output)

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Keluarga rutin melakukan kontrol
di RS
2. Keluarga melakukan konseling ke
posyandu atau puskesmas jika ada
yang tidak di mengerti
2 Selasa 02 1. melakukan penkes S : Tn.S mengatakan didalam
Juli 2019 mengenai asam urat dan keluarganya tidak ada yang memiliki
09.30 WIB hambatan mobilitas fisik riwayat penyakit keturunan batu ginjal
2. melakukan perubahan
dan asam urat
untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai O:
perawatan dan 1. pasien melakukan Rom aktif
pengobatan asam urat dan 2. hasil asam urat 7,2
hambatan mobilitas fisik
3. mengajarkan cara latihan A: Masalah hambatan mobilitas fisik
rom aktif belum teratasi
4. melakukan pengukuran
asam urat P: Lanjutkan intervensi
5. Keluarga memasak Keluarga mampu mengenal
makanan sesuai diit
masalah:
6. menjelaskan pada
keluarga tentang cara Lakukan penkes mengenai asam urat
pemberian protein vit.c dan hambatan mobilitas fisik
dengan tepat
Keluarga mampu mengambil
keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan asam urat
dan hambatan mobilitas fisik

Keluarga mampu merawat:


1. Ajarkan cara latihan rom aktif
2. Lakukan pengukuran asam urat
3. Keluarga memasak makanan sesuai
diit
4. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat

27
3. Selasa 02 1. Lakukan penkes S: keluarga Tn.S mengatakan mengerti
Juli 2019 mengenai resiko jatuh dengan penkes yang di berikan
10.00 WIB 2. Lakukan perubahan O:
untuk meningkatkan
1. Klien dapat menyebutkan
pengetahuan mengenai
pencegahan resiko jatuh tanda-tanda resiko jatuh
3. Ajarkan cara perawatan 2. Klien dapat menyebutkan siapa
luka jika klien terjatuh saja yang beresiko jatuh
4. Identifikasi faktor yang 3. Perawatan luka gores
mempengaruhi menggunakan betadin atau
kebutuhan keamanan salep gentamicin untuk
(cara berjalan dan mencegah terjadinya infeksi
keseimbangan) A: Masalah risiko cidera belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi:
Keluarga mampu mengenal masalah
:
Lakukan penkes mengenai resiko jatuh

Keluarga mampu mengambil


keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
pencegahan resiko jatuh

Keluarga mampu merawat:


4. Ajarkan cara perawatan luka jika
klien terjatuh
5. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
keamanan (cara berjalan dan
keseimbangan)

28
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

NO.DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP)
1 Rabu 03 Juli 1. Melakukan penkes batu S : Keluarga Tn.S mengatakan kurang
2019 ginjal mengerti tentang diit batu ginjal
11.15 WIB 2. Melakukan perubahan
untuk meningkatkan
O:
pengetahuan mengenai
perawatan dan 1. Keluarga Tn S mencoba
pengobatan batu ginjal menjelaskan tentang cara diit nutrisi
3. Mengajarkan cara batu ginjal seperti makanan yang
perhitungan balance harus dibatasi dan di pantang.
cairan 2. Keluarga mencoba menghitung BC
4. Mengajarkan keluarga Tn S: Input : 1000 cc, Output : 480
cara menghitung IMT cc, BC = +520
5. Mengajarkan cara 3. Keluarga mencoba menghitung IMT
pembuatan pispot Tn S : BB : 40 kg, TB : 157 cm,
menggunakan botol aqua IMT= 16.2 (normal 18,5 – 22,5)
untuk mengukur urine
yang keluar (output) A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi
6. Menganjurkan Keluarga belum teratasi
rutin melakukan kontrol
di RS P : Lanjutkan intervensi
7. Menganjurkan Keluarga Keluarga mampu mengenal
melakukan konseling ke
masalah:
posyandu atau
puskesmas jika ada yang Lakukan penkes batu ginjal
tidak di mengerti
Keluarga mampu mengambil
keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan batu ginjal

Keluarga mampu merawat:


1. Keluarga memasak makanan
sesuai diit
2. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat
3. Jelaskan pada keluarga untuk
memonitor catatan pemasukan
nutrisi dan kalori
4. Buatkan jadwal waktu minum obat

Keluarga mampu memodifikasi

29
lingkungan:
Ajarkan cara pembuatan pispot
menggunakan botol aqua untuk
mengukur urine yang keluar (output)

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Keluarga rutin melakukan kontrol
di RS
2. Keluarga melakukan konseling ke
posyandu atau puskesmas jika ada
yang tidak di mengerti
2 Rabu 03 Juli 1. Lakukan penkes S : keluarga Tn S mengatakan mencoba
2019 mengenai asam urat dan untuk lebih mengontrol makan dan
11.35 WIB hambatan mobilitas fisik latihan fisik Klien
2. Lakukan perubahan untuk
meningkatkan
pengetahuan mengenai O :
perawatan dan 1. Pasien melakukan Rom aktif
pengobatan asam urat dan 2. Hasil asam urat 7,2
hambatan mobilitas fisik
3. Ajarkan cara latihan rom A: Masalah hambatan mobilitas fisik
aktif belum teratasi
4. Lakukan pengukuran
asam urat P: Lanjutkan intervensi
5. Keluarga memasak
Keluarga mampu mengenal masalah
makanan sesuai diit
6. Jelaskan pada keluarga :
tentang cara pemberian Lakukan penkes mengenai asam urat
protein vit.c dengan tepat dan hambatan mobilitas fisik

Keluarga mampu mengambil


keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan asam urat
dan hambatan mobilitas fisik

Keluarga mampu merawat:


1. Ajarkan cara latihan rom aktif
2. Lakukan pengukuran asam urat
3. Keluarga memasak makanan sesuai
diit
4. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat

30
3 Rabu 03 Juli 1. Lakukan penkes S: keluarga Tn.S mengatakan mengerti
2019 mengenai resiko jatuh tentang cara pencegahan resiko jatuh
12.00 WIB 2. Lakukan perubahan O: Keluarga klien tampak paham
untuk meningkatkan
tentang pencegahan resiko jatuh
pengetahuan mengenai
pencegahan resiko jatuh A: masalah risiko cidera belum teratasi
3. Ajarkan cara perawatan P: Lanjutkan Intervensi:
luka jika klien terjatuh Keluarga mampu mengenal
4. Identifikasi faktor yang masalah:
mempengaruhi Lakukan penkes mengenai resiko jatuh
kebutuhan keamanan
(cara berjalan dan
Keluarga mampu mengambil
keseimbangan)
keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
pencegahan resiko jatuh

Keluarga mampu merawat:


1. Ajarkan cara perawatan luka jika
klien terjatuh
2. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
keamanan (cara berjalan dan
keseimbangan)

31
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
1 Rabu 24 Juli 1. Melakukan penkes dan S : Keluarga Tn.S mengatakan
2019 pemaparan video proses terkadang sering kelupaan cara
17.30.WIB terjadi batu ginjal, diit meghitung BC dan IMT
untuk batu ginjal dan
GGK
2. Keluarga memasak O:
makanan sesuai diit 1. keluarga Tn S mencoba memasak
3. Jelaskan pada keluarga makanan sesuai diit. Kurangi yang
tentang cara pemberian asin-asin, manis-manis, goreng-
protein vit.c dengan tepat gorengan dan daging-daging.
4. Menjelaskan pada 2. keluarga pasien selalu memantau
keluarga untuk makanan yang masuk
memonitor catatan 3. keluarga sudah membuatkan
pemasukan nutrisi dan jadwal untuk minum obat Tn S di
kalori Hp agar selalu berbunyi jika sudah
5. Buatkan jadwal waktu waktunya minum obat
minum obat 4. keluarga tampak memperhatikam
materi dan video yang diberikan
5. keluarga bertanya mengenai
penyakit batu ginjal yang tidak di
mengerti

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi


teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Keluarga mampu mengenal
masalah:
Lakukan penkes batu ginjal

Keluarga mampu mengambil


keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan batu ginjal

Keluarga mampu merawat:


1. Keluarga memasak makanan
sesuai diit
2. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat
3. Jelaskan pada keluarga untuk
memonitor catatan pemasukan
nutrisi dan kalori
4. Buatkan jadwal waktu minum obat

32
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan:
Ajarkan cara pembuatan pispot
menggunakan botol aqua untuk
mengukur urine yang keluar (output)

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Keluarga rutin melakukan kontrol
di RS
2. Keluarga melakukan konseling ke
posyandu atau puskesmas jika ada
yang tidak di mengerti
2 Rabu 24 Juli 1. Menjelaskan pada S : Keluarga Tn S mengatakan Tn S
2019 keluarga untuk sudah terbiasa dengan aktivitas yang di
18.10 WIB memonitor catatan lakukan
pemasukan nutrisi dan
kalori
2. Mangajarkan dan bantu O :
pasien dalam proses 1. Pasien sudah bisa berpindah
berpindah sendiri
3. Berikan penguatan 2. Pasien mampu mengatur posisi
positif selama aktifitas 3. Mnggunakan tongkat
4. Observasi kebutuhan
ADL A: Masalah hambatan mobilitas fisik
5. Atur posisi pasien belum teratasi
dengan kesenjajaran
tubuh yang benar P: Lanjutkan intervensi
6. Anjurkan keluarga
Keluarga mampu merawat:
membuat tongkat untuk
membantu mobilisasi 1. Jelaskan pada keluarga untuk
klien memonitor catatan pemasukan
7. Anjurkan Ny.M untuk nutrisi dan kalori
memeriksakan asam urat 2. Ajarkan dan bantu pasien dalam
di puskesmas proses berpindah
Anjurkan Tn.S menemui 3. Berikan penguatan positif selama
aktifitas
bagian fisioterapi untuk
4. Observasi kebutuhan ADL
melatih terapi aktivitas 5. Atur posisi pasien dengan
kesenjajaran tubuh yang benar

Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan:
Anjurkan keluarga membuat tongkat
untuk membantu mobilisasi klien

Keluarga mampu memanfaatkan

33
fasilitas:
1. Anjurkan Ny.M untuk
memeriksakan asam urat di
puskesmas
2. Anjurkan Tn.S menemui bagian
fisioterapi untuk melatih terapi
aktivitas

3 Rabu 24 Juli 1. Identifikasi faktor S: keluarga Tn.S mengatakan mengerti


2019 lingkungan yang tentang cara identifikasi faktor resiko
18.30 WIB memungkinkan resiko jatuh
jatuh (lantai licin)
O: Keluarga klien tampak paham cara
2. Manajemen
lingkungan : keamanan : identifikasi faktor lingkungan yang
memantau dan memungkinkan menyebabkan resiko
memanipulasi jatuh.
lingkungan fisik untuk A: masalah risiko cidera belum teratasi
menfasilitas keamanan P: Lanjutkan Intervensi:
3. Anjurkan ketika terjadi Keluarga mampu merawat:
cidera segera dilarikan
1. mempengaruhi kebutuhan
ke puskesmas atau RS
keamanan (cara berjalan dan
4. Anjurkan keluarga
keseimbangan)
untuk meminta tolong
2. Identifikasi faktor lingkungan yang
warga sekitar untuk
memungkinkan resiko jatuh (lantai
melihat Tn.S ketika
licin)
keluarga tidak berada di
rumah
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan:
Manajemen lingkungan : keamanan :
memantau dan memanipulasi
lingkungan fisik untuk menfasilitas
keamanan

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Anjurkan ketika terjadi cidera
segera dilarikan ke puskesmas atau
RS
2. Anjurkan keluarga untuk meminta
tolong warga sekitar untuk melihat
Tn.S ketika keluarga tidak berada
di rumah

34
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

1 Kamis 25 1. Keluarga memasak S : Keluarga Tn.S mengatakan selalu


Juli 2019 makanan sesuai diit memantau IMT dan Bc pasien
07.00 WIB 2. Jelaskan pada keluarga
tentang cara pemberian
O:
protein vit.c dengan
tepat 1. keluarga Tn S mencoba memasak
3. Jelaskan pada keluarga makanan sesuai diit. Kurangi
untuk memonitor yang asin-asin, manis-manis,
catatan pemasukan goreng-gorengan dan daging-
nutrisi dan kalori daging.
4. Buatkan jadwal waktu 2. keluarga pasien selalu memantau
minum obat makanan yang masuk
3. keluarga sudah membuatkan
jadwal untuk minum obat Tn S di
Hp agar selalu berbunyi jika
sudah waktunya minum obat

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi


teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Keluarga mampu mengenal
masalah:
Lakukan penkes batu ginjal

Keluarga mampu mengambil


keputusan :
Lakukan perubahan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai
perawatan dan pengobatan batu ginjal

Keluarga mampu merawat:


1. Keluarga memasak makanan
sesuai diit
2. Jelaskan pada keluarga tentang
cara pemberian protein vit.c
dengan tepat
3. Jelaskan pada keluarga untuk
memonitor catatan pemasukan
nutrisi dan kalori
4. Buatkan jadwal waktu minum obat

Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan:
Ajarkan cara pembuatan pispot

35
menggunakan botol aqua untuk
mengukur urine yang keluar (output)

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Keluarga rutin melakukan kontrol
di RS
2. Keluarga melakukan konseling ke
posyandu atau puskesmas jika ada
yang tidak di mengerti
2 Kamis, 25 1. Jelaskan pada keluarga S : Tn.S mengatakan didalam
Juli 2019 untuk memonitor keluarganya tidak ada yang memiliki
07.30 WIB catatan pemasukan riwayat penyakit keturunan batu ginjal
nutrisi dan kalori
2. Ajarkan dan bantu
pasien dalam proses O :
berpindah 1. Pasien sudah bisa berpindah
3. Berikan penguatan sendiri
positif selama aktifitas 2. Pasien mampu mengatur posisi
4. Observasi kebutuhan 3. Mnggunakan tongkat
ADL
5. Atur posisi pasien A: Masalah hambatan mobilitas fisik
dengan kesenjajaran belum teratasi
tubuh yang benar
6. Anjurkan keluarga P: Lanjutkan intervensi
membuat tongkat untuk
Keluarga mampu merawat:
membantu mobilisasi
klien 1. Jelaskan pada keluarga untuk
7. Anjurkan Ny.M untuk memonitor catatan pemasukan
memeriksakan asam nutrisi dan kalori
urat di puskesmas 2. Ajarkan dan bantu pasien dalam
Anjurkan Tn.S menemui proses berpindah
3. Berikan penguatan positif selama
bagian fisioterapi untuk
aktifitas
melatih terapi aktivitas 4. Observasi kebutuhan ADL
5. Atur posisi pasien dengan
kesenjajaran tubuh yang benar

Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan:
Anjurkan keluarga membuat tongkat
untuk membantu mobilisasi klien

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Anjurkan Ny.M untuk
memeriksakan asam urat di
puskesmaa

36
2. Anjurkan Tn.S menemui bagian
fisioterapi untuk melatih terapi
aktivitas

3 Kamis 25 1. Identifikasi faktor S: Keluarga Tn.S mengatakan mengerti


Juli 2019 lingkungan yang tentang cara manajemen lingkungan
08.00 WIB memungkinkan resiko tentang keamanan, memantau dan
jatuh (lantai licin)
memanipulasi lingkungan fisik untuk
2. Manajemen
lingkungan : keamanan : memfasilitasi keamanan.
memantau dan O: Keluarga Tn.S tampak mengerti
memanipulasi tentang menejemen lingkungan
lingkungan fisik untuk A: masalah risiko cidera belum teratasi
menfasilitas keamanan P: Lanjutkan Intervensi:
3. Anjurkan ketika terjadi Keluarga mampu merawat:
cidera segera dilarikan
1. Mempengaruhi kebutuhan
ke puskesmas atau RS
keamanan (cara berjalan dan
4. Anjurkan keluarga
keseimbangan)
untuk meminta tolong
2. Identifikasi faktor lingkungan
warga sekitar untuk
yang memungkinkan resiko jatuh
melihat Tn.S ketika
(lantai licin)
keluarga tidak berada di
rumah
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan:
Manajemen lingkungan : keamanan :
memantau dan memanipulasi
lingkungan fisik untuk menfasilitas
keamanan

Keluarga mampu memanfaatkan


fasilitas:
1. Anjurkan ketika terjadi cidera
segera dilarikan ke puskesmas atau
RS
2. Anjurkan keluarga untuk meminta
tolong warga sekitar untuk melihat
Tn.S ketika keluarga tidak berada
di rumah

37

Anda mungkin juga menyukai