PEMBAHASAN
A. Sejarah Ahmadiyah
Sejak kekalahan Turki Usmani dalam menyerang bbenteng Wina tahun 1683
india menjadi daerah kekuasaan inggris. Dalam kondisi demikian intelektual kkaum
ulama islam telah tenggelam sampai tingkat yang paling bawah.
Di india, negeri hindu paling besar di dunia, namun hidup kaum musim paling
besar di dunia ini, pada tahun 1889 lahir sebuah organisasi dakwah islam yang cukup
besar pengaruhnya. Organisasi itu bernama Ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza
Gulam Ahmad Al Qadiyani. Arti Gulam Ahmad adalah hamba Allah atau Hamba
Muhammad. Menyusul di terbitkannya buku Barahim Ahmadiyah pada 1880.
Sebelum itu pada tahun 1880. Sebelum itu pada tahun 1882 dia telah menyatakan
dirinya sebagai Mujaddid (Pembaharu) setelah menyadari bahwa para ulama islam
tidak berdaya dalam mengahadapi proses kristenisasi. Lahirnya Ahmadiyah adalah
sebagai protes terhadap keberhasilan kaum kristen yng memperoleh pengikut-
pengikut baru, paham westernisasi dan protes atas kemerosotan islam ada umumnya.
Pendiri Ahmadiyah yaitu Mirza Ghulam Ahmad Al Qadiyanti lahir di Qadian, India,
pada 1835 putra Mirza Ghulam Muttadla bin haji Barias dari Iran. Famili Ghulam
masih keturunan haji Barlas dari dinasti mughal dan oleh karenanya di depan nama
keturunan keluarga ini terdapat sebutan Mirza. Tampaknya keluarga mirza pernah
menjadi pembantu setia pemerintah colonial Inggris di India dan keduanya punya
hubungan erat maka dari itu mirza Ghulam Ahmad ingin Ahmadiyah mendapat
perlindungan secara politis , sehingga ia bebas menyebarkn ide kemahdiannya dan
dapat mempertahankannya.
B. Ajaran-Ajaran Ahmadiyah
Mirza Ghulam Ahmad menganggap dirinya seorang mujaddid (pembaharu)
dan pengikut Nabi Muhammad, meskipun ia juga menerima wahyu kedudukannya
tidak sama dengan kedudukan Nabi Muhammad. Mirza berkata: Allah memanggilku
nabi hanya berdasarkan kiasan saja, apa uyang kau baca merupakan firman Allah Swt
seperti halnya Al-Qur’an dan Taurat. Setiap muslim wajib taat kepadaku dan
mengimani bahwa aku adalah Al Masih yang di janjikan akan datang barang siapa
C. PERKEMBANGAN AHMADIYAH
Penganut aliran Ahmadiyah kebanyakan hidup di India dan Pakistan dan
sebagian kecilnya di Israel dan wilayah Arab. Mereka senantiasa membantu penjajah
agar dapat membentuk sebuah Markas di setiap negara di mana mereka berada.
Ahmadiyah memiliki pekerjaan besar di afrika dan pada sebagian negara-negara
barat. Di Afrika saja mereka beranggotakan kurang lebih dari 5000 mursyid dan Da’i
yang khusus merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah. Dan aktifitas mereka
secara luas memperjelas bantuan/dukungan mereka terhadap penjajahan. Keadaan
kelompok Ahmadiyah yang sedemikian, di tambah perlakuan pemerintah inggris yang
memanjakan mereka, memudahkan para pengikut kelompok ini bekerja menjadi