Anda di halaman 1dari 1

Suatu ketika di sebuah desa di

Lampung, hidup seorang gadis cantik


bernama Putri bersama ibunya. Mereka
tinggal di sebuah rumah yang sangat
sederhana. Ayah putri meninggal karena
sakit. Putri dan ibunya memiliki sifat yang
berbeda. Sang ibu adalah seorang yang sabar,
rajin, dan penuh kasih sayang. Sementara
Putri sebaliknya. Ia pemalas ,kasar, dan sering membentak-bentak ibunya.

Suatu hari Putri menginginkan peralatan kecantikan untuk dirinya kepada ibunya dan
Putri tidak mau tahu Ibunya harus menuruti apa permintaan Putri. Ketika ibu Putri berdagang
di pasar dan menjelang siang dagangannya telah habis. Teringat janji kepada anaknya, ibu Putri
segera bekemas. Ia pun segera pergi membeli peralatan kecantikan pesanan Putri ke kota. Ibu
Putri pun pulang dan Putri segera membuka bungkusan tersebut.

Namun setelah di buka, Ia menjadi marah dengan tidak puasnya dengan peralatan
kecantikan yang di belikan ibunya, Putri pun ingin yang seperti di kota. Ibu Putri pun keluar
rumah dan Sambil melangkahkan kaki keluar rumah, hati Ibu Putri menjerit dan berdoa agar
Tuhan YME memberikan pelajaran kepada anaknya. Setelah ibunya pergi, Putri segera duduk
di depan cermin mencoba peralatan kecantikan tersebut. Ia terus menerus mempercantik
wajahnya. Namun, tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh pada kakinya. Ketika melihat
kakinya ia pun menjerit. Dan ternyata yang terjadi, kakinya Putri tiba-tiba menjadi batu, lama
kelamaan tubuh Putri pun menjadi batu, dan sambil menangis kepada Ibunya.

Konon sampai sekarang batu itu masih berada di tempatnya. Batu itu di sebut batu
Puteri Menangis karena batu tersebut berbentuk seperti seorang gadis yang sedang duduk dan
kadang-kadang terlihat air mengalir dari ujung matanya seperti air mata.

Anda mungkin juga menyukai