DisusunOleh :
WIWIT SETYANI (1611032)
Infark miokard akut adalah penyebab utama morbiditas maupun mortalitas di seluruh
dunia. Laju mortalitas awal yaitu 30 hari pada pasien IMA sebesar 30% dengan lebih dari
separuh terjadi kematian sebelum pasien mencapai rumah sakit. Walaupun laju mortalitas
menurun yaitu sebanyak 30% dalam 2 dekade terakhir, sekitar 1 diantara 25 pasien yang
tetap hidup pada perawatan awal, meninggal dalam tahun pertama setelah IMA.
Salah satu tindakan untuk mencegah perluasan IMA adalah terapi oksigen. terapi
oksigen bertujuan untuk mempertahankan oksigenasi jaringan tetap adekuat dan dapat
menurunkan kerja miokard akibat kekurangan suplai oksigen (Harahap, 2008). Hasil
penelitian widiyanto dan Yamin (2014) bahwa pemberian oksigenasi terhadap perubahan
saturasi oksigen melalui pemeriksaan oksimetri mampu mempengaruhi peningkatan suplai
oksigen pada pasien dengan gangguan jantung.
Untuk melihat efek pemberian terapi oksigen adalah dengan menilai saturasi oksigen.
saturasi oksigen adalah kemampuan hemoglobin mengikat pksigen. yang ditujukan sebagai
derajat kejenuhan atau saturasi (sp02) (Rupii. 2008) faktor faktor yang mempengaruhi
saturasi oksigen adalah jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru (ventilasi), kecepatan
difusi, dan kapasitas hemoglobin dalam membawa oksigen (Potter& Perry, 2006). untuk
meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke paru paru dapat dilakukan dengan tindakan
terapi oksigen.
BAB II
CRITICAL APPRAISAL
1. Desain Penelitian
Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni – Juli 2013 di Instalasi Rawat
Darurat RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.
3. TujuanPenelitian
4. Populasi
5. Besar Sampel
6. Metode Statistik
7. Data Dasar
8. Signifikasi Statistik
9. Temuan Utama
10. Hasil
Pada penelitian ini peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitian dari 4 partisipan
menghasilkan 9 tema yaitu :
1. Penyebab Infark Miokard Akut
2. Mekanisme Infark Miokard Akut
3. Manifestasi klinik Infark Miokard Akut
4. Pengkajian
5. Penanganan Infark Miokard Akut
6. Menyelamatkan nyawa
7. Upaya pencegahan Infark Miokard Akut
8. Kurangnya pengetahuan keluarga
9. Pengetahuan tentang tindakan
KESIMPULAN
4. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai p value
0,000 (p < 0,05) maka disimpulkan bahwa ada pengaruh perubahan saturasi oksigen
yang sangat signifikan sebelum pemberian terapi oksigen dengan setelah pemberian
terapi oksigen pada pasien infark miokard akut RSUD Dr. Moewardi di Surakarta.