PROPOSAL PENELITIAN
I. JUDUL PENELITIAN
MAKASSAR
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
erosi, fisuri, atau pecahnya plak yang memang sudah ada, selanjutnya
sindrom koroner akut karena gejala awal serta manajemen awal sering
seluruh dunia, dan 3,8 juta pria serta 3,4 juta perempuan meninggal
(Rokhaeni, 2001)
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
respon internal yang terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara
langsung bisa dilihat orang lain, misalnya berpikir, tanggapan, sikap atau
Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat pada tahun 2013,
diperkirakan angka ini akan meningkat terus hingga 2030 menjadi 23,4
negara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020, angka kematian akibat
5
rendah yaitu 48% pada laki-laki dan 29% pada wanita. Di tahun 2020
yaitu dominasi penyakit tidak menular, baik pada rawat jalan maupun
rawat inap. Persentase kasus baru rawat jalan terbanyak secara berurutan
Labuang Baji Makassar tahun 2011 terdapat 258 mengalami SKA yang
dirawat yang terdiri dari laki-laki 122 orang dan perempuan sebanyak
136 orang. Sedangkan untuk tahun 2012 jumlah penderita sebanyak 225
orang yang terdiri dari laki-laki 99 orang dan perempuan sebanyak 126
orang. Dari jumlah tersebut. Tahun 2013 sebanyak 279 orang terdiri dari
laki-laki 158 orang dan perempuan sebanyak 121 orang (Rekam Medik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Makassar.
7
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
sikap terhadap sebuah tindakan medis, selain itu juga menjadi bahan
3. Manfaat Praktis
lumen arteri menjadi sempit. Hal ini dapat mengurangi aliran darah
lengan kiri, punggung atau ulu hati. Rasa nyeri tidak dapat
2. Patofisiologi
2011)..
coroner. Selain itu juga terjadi pelepasan zat – zat vasoaktif yang
c. Angina progresif.
nafas pendek.
miokard.
punggung.
Nyeri menetap
yang mengarah kepada pasien yang tidak sadar atau henti jantung
gawat darurat.
sebagai berikut:
gawat darurat
15
c. Defibrilasi segera
penderita.
Tujuan :
setelah resusitasi.
2012)
a. Diagnosa
b. Diet makanan lunak atau saring serta rendah garam (bila ada
gagal jantung).
c. Terapi Oksigen
17
diperlukan.
d. Monitor EKG
akut.
e. Akses Intravena
terjadinya aritmia.
18
2) Terapi
darah > 100 mmHg Morphin 9 jika nitrat tidak berhasil atau
3) Komplikasi
g. Pemberian Obat
dan tidak boleh lebih dari 12 jam pasca serangan. Selain itu
contohnya streptokinase.
19
2) Beta Blocker
nadolol)
dan enoksaparin
diinginkan.
a. Pengetahuan perawat
b. Sikap perawat
d. Motivasi perawat.
1. Defenisi Pengetahuan
(Suparyanto, 2012).
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (comprehension)
dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
dkk, 2011):
2012) :
a. Faktor Internal:
1) Pendidikan
seumur hidup.
2) Minat
3) Pengalaman
4) Usia
1) Ekonomi
2) Informasi
3) Kebudayaan/Lingkungan
a. Awareness (kesadaran)
d. Trial (mencoba)
(SKA)
hanya itu, gejala yang muncul pada pasien sindroma koroner akut perlu
27
kematian pasien.
segera, hal ini terjadi karena pengetahuan perawat tentang gejala SKA
yang timbul.
ada telah dibentuk dalam sebuah formulasi baru baik itu dalam hal
(Andra, 2006).
V. KERANGKA KONSEP
Akut.
berikut ini:
31
Aplikasi
Pengetahuan Dalam
Perawat Penanganan
SKA
Keterangan:
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
1. Pengetahuan Perawat
Kriteria Objektif:
Kriteria Objektif
D. Hipotesis Penelitian
A. Jenis Penelitian
keadaan atau statusnya secara simultan pada satu waktu dalam suatu
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
2014.
1. Populasi
yaitu 30 orang.
2. Sampel
a. Besar Sampel
b. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
Sukarela.
34
2) Kriteria Eksklusi
D. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
E. Pengolahan Data
1. Editing
2. Koding
setiap jawaban.
3. Tabulasi
F. Analisa data
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
Chi Square.
(∑ fk−∑fb )
fe =
∑T
Keterangan :
( fo−fe)2
=∑
fe
Keterangan:
kedua variabel.
Dk = (k – 1) (b – 1)
Keterangan:
k = banyaknya kolom
b = banyaknya baris
G. Penyajian Data
analisis bivariat)
H. Etika Penelitian
meliputi :
kode.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)