Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa Aceh yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Aceh Semarang menggelar aksi bakti sosial

berupa penggalangan dana untuk korban gempa dan Tsunami yang menimpa kota Palu, Donggala
dan beberapa kota lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan sosial ini dikoordinasikan
langsung oleh Ikatan Pelajar Aceh Semarang yang diketuai oleh Agung Al Caesar, mahasiswa Aceh
dari Universitas Diponegoro.

Sejak kejadian gempa pada tanggal 28 September 2018 respon dan rasa kepedulian yang tinggi pun
telah ditunjukkan oleh berbagai macam elemen termasuk oleh Organisasi yang bersal dari daerah
dimana yang dulunya pernah ngalami hal yang sama pada Tanggal 26 Desember 2014 yaitu ACEH.
Tidak hanya mahasiswa aktif, bahkan Alumni dari UNDIP pun ikut turut aktif membantu dalam aksi
sosial ini. Kegiatan penggalangan dana dilakukan hanya pada hari Sabtu dan Minggu pada tanggal 29
September – 7 Oktober dan dilakasanakan di persimpangan Polda Jawa Tengah.

Tercatat, bantuan dana yang telah dikumpulkan oleh Ikatan Pelajar Aceh Semarang yaitu sejumlah
Rp. 20.750.000. Donasi kemunisaan yang diterima tidak hanya dari penggalangan dana yang
dilakukan dengan cara langsung turun ke jalan, tetapi juga datang dari LSM dan penggiat seni.
Diantaranya terdapat sumbangan dari DPP IKA UNDIP ACEH dan Sanggar Samaniners. Jumlah
sumbangan ini memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan para donatur-donatur lainnya, dan
penggalangan dana yang dilakukan oleh beberapa team dan media-media. Namun, rasa semangat
dan kepedulian terhadap sesama saudara sebangsa dan setanah air dari Mahasiswa Aceh yang patut
untuk diapresiasi, tetap tergerak hatinya untuk membantu.

Pada Minggu, 21 Oktober 2018 bantuan kemanusiaan telah disalurkan di lokasi bencana gempa &
tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. “Terimakasih kepada warga Kota Semarang yang telah
mempercayai Ikatan Pelajar Aceh Semarang sebagai perantara untuk menyampaikan amanah
penyaluran dana kemanusiaan ini. Warga disekitaran Sulawesi Tengah kini sedang mengalami duka
yang sangat besar dimana mereka kehilangan tempat tinggal, harta, dan juga kehilangan orang-
orang yang mereka cintai, saya jadi mengingat peristiwa yang menimpa Aceh 14 tahun silam yang
meninggalkan trauma yang begitu besar kepada masyarakat Aceh. Pada saat itu, begitu banyak
bantuan yang masuk ke Aceh, dan Alhamdulillah Aceh sudah menjadi kota yang jauh lebih baik
sekarang. Alasan inilah yang membuat kita tergerak hatinya untuk melakukan aksi kemanusiaan ini,
karena kami percaya duka mereka duka kita juga” imbuh Agung.

Anda mungkin juga menyukai