MANAGEMENT
Kelompok 6 :
Anni Safitri
Farras Salsabila Maharani
Hedi Kusuma
Scott (1997)
3
Belkaoui (2007)
4
Sugiri (1998)
“ 1. Taking a Bath.
7
Pola Pengelolaan Laba
“ 2. Income Minimization.
8
Pola Pengelolaan Laba
“ 3. Income Maximization.
9
Pola Pengelolaan Laba
“ 4. Income Smoothing.
10
Perilaku 1. The Bonus Plan Hypothesis
Manajemen
2. The Debt to Equity Hypothesis (Debt
Laba
Covenant Hypothesis)
3. The Political Cost Hypothesis (Size
Hypothesis)
11
1. Bonus Purposes
Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih
perusahaan akan bertindak secara oportunistic untuk
Motivasi melakukan manajemen laba dengan memaksimalkan
laba saat ini
terjadinya
manajemen 2. Political Motivations
laba Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba
yang dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan
cenderung mengurangi laba yang dilaporkan karena
adanya tekanan publik yang mengakibatkan
pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.
12
3. Taxation Motivations
Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi
manajemen laba yang paling nyata. Berbagai
Motivasi metode akuntansi digunakan dengan tujuan
penghematan pajak pendapatan.
terjadinya
manajemen 4. Pergantian CEO
laba CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung
menaikkan pendapatan untuk meningkatkan bonus
mereka. Dan jika kinerja perusahaan buruk, mereka
akan memaksimalkan pendapatan agar tidak
diberhentikan.
13
Motivasi terjadinya
manajemen laba
5. Initital Public Offering (IPO)
Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar,
dan menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public
melakukan manajemen laba dalam prospectus mereka dengan
harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.
MOTIVASI LAIN Perusahaan yang melaporkan laba lebih besar dari nilai
PADA yang diharapkan secara tipikal akan mempengaruhi
EARNINGS peningkatan share price secara signifikan, sejalan
dengan revisi investor pada probabilitas mereka dari
MANAGEMENT performa baik di masa mendatang. Sebagai
kebalikannya, maka perusahaan dengan laba negative
akan mengalami penurunan share price secara
signifikan.
17
3. Initial Public Offerings
18
SISI BAIK EARNINGS
MANAGEMENT
1. Membuka Komunikasi yang Diblokir
Teknik manajemen laba yang baru saja diuraikan tidak selalu konsisten dengan
efisiensi pasar sekuritas. Mereka mengandalkan buruknya pengungkapan dan
keterbatasan perhatian dari investor untuk menjaga tingkat manajemen laba
sebagai informasi pihak internal.
SISI BURUK research penelitian
MANAJEMEN Schrand dan Walther (2000) Melaporkan bentuk lain manajemen laba yang
mempertanyakan penerimaan manajer terhadap efisiensi pasar. Mereka
LABA menganalisis sampel perusahaan yang melaporkan keuntungan atau kerugian
material, khusus pada pembuangan properti, pabrik, dan peralatan di kuartal
tahun sebelumnya, tetapi tidak ada keuntungan atau kerugian seperti itu pada
kuartal yang sama tahun berjalan.
Laba proforma
mencerminkan bentuk lain dari manajemen laba terhadap pertanyaan
penerimaan manajer atas efisiensi pasar. Manajer yang menekankan pada
klaim laba proforma bahwa ukuran ini lebih baik untuk menggambarkan
kinerja perusahaan dari laba bersih GAAP.
24
3. Menganalisis Ucapan Manajer Untuk Mendeteksi
Manajemen Laba Yang Buruk
SISI BURUK
MANAJEMEN ⊙ Baru-baru ini, program komputer canggih digunakan
LABA untuk menganalisis kata-kata tertulis dan lisan manajer
untuk isyarat yang dapat mengungkapkan keyakinan
mereka tentang kinerja perusahaan di masa depan dan
apakah mereka jujur dalam mengkomunikasikan
keyakinan ini.
⊙ Hobson, Mayew, dan Venkatachalam (HMV; 2012), yang
berorientasi pada deteksi kesalahan penyajian manajer
dari kinerja keuangan selama panggilan konferensi yang
biasanya menyertai rilis informasi laba.
25
4. Implikasi Untuk Akuntan
Implikasi bagi akuntan yang ingin mengurangi manajemen laba yang buruk tidak
menolak efisiensi pasar, tetapi untuk meningkatkan keterbukaan pengungkapan.
26
⊙ Manajemen laba dimungkinkan oleh fakta bahwa pendapatan
bersih yang benar tidak ada. Selanjutnya, GAAP tidak
KESIMPULAN sepenuhnya membatasi pilihan kebijakan manajer dan prosedur
akuntansi. Konsekuensi ekonomi dibuat ketika perubahan GAAP
EARNINGS mempengaruhi kemampuan manajer untuk bermain. Artinya,
MANAGEMENT manajer akan bereaksi terhadap perubahan aturan yang
mengurangi flesibilitas pilihan akuntansi mereka.
⊙ Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh
manajer untuk mencapai tujuan khusus.
a. perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan
utulitasnya dalam kompensasi, kontrak, dan kos politik.
b. Perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan
untuk menguntungkan semua yang terlibat dalam kontrak.
27
3 sasaran yang dapat dicapai oleh manajer dalam melakukan
manajemen laba meliputi :
29
SESI
PERTANYAAN 1
30
SESI
PERTANYAAN 2
31