PROSEDUR UMUM
1. Maret
Dana Kerja – Agen Penjual Toledo $ 10.000
Penerimaan dana kerja dari
kantor pusat
1 – 31 Maret
Piutang Usaha ………………...........$ 5.000
Pesanan dikirim agen penjual Penjualan A.P Toledo ………….............$ 5.000
disetujui kantor pusat dan diisi
kantor pos
Pengeluaran kas oleh kantor Gaji dan Komisi A.P Toledo............$ 250
pusat untuk kepentingan agen Sewa A.P Toledo...............................$ 200
penjual Bahan –bahan iklan A.P Toledo......$ 450
31 Maret Gaji dan Komisi A.P Toledo............$3.50
Macam – macam biaya A.P Toledo.$ 200
Pengisian kembali dana
kerja berdasarkan pembayaran Kas………………………………...............$550
voucher beban yang dikirimkan
oleh agen penjual oleh kantor
pusat
OPERASI CABANG
Meskipun suatu cabang teroperasi sebagai unit usaha tersendiri, namun masih berada
dibawah pengendalian kantor pusat.
Kantor pusat memperlengkapi cabang dengan uang kas, barang dagangan, dan aktiva
lainnya yang mungkin dibutuhkan. Kantor cabang dapat memebeli barang dagangan dari pihak
luar dalam memenuhi kebutuhan local tertentu, untuk barang-barang yang tidak tersedia dari
unit afiliasi. Cabang mengirimkan barang dagangan, memfaktur pelanggannya, dan melakukan
penagihan atas piutang usaha, dan jumlah ang di depositokan ke rekening banknya sendiri.
Dalam beberapa hal, kantor pusat dapat mengemban tanggung jawab untuk menagih
piutang usaha cabang, atau cabang dapat diharuskan untuk menyetorkan penerimaan kasnya
ke kredit kantor pusat dan melakukan pembayaran per kas dari suatu dana kerja yang
diselenggarakan berdasarkan system imprest.
Untuk mengilustrasikan akuntansi bagi operasi cabang, bahwa pada tanggal 1 Oktober
Southern Supply Company Of Los Angeles membuka cabang. Pertamanya di San Diego.
Cabang-cabang lainnya direncanakan untuk dibuka di masa mendatang. Cabang harus
menyelenggarakan buku tersendiri dan harus mengirimkan laporan keuangan ke kantor pusat
pada tiap akhir bulan. Barang dagangan harus difaktur dengan harga pokok. Inventaris cabang
harus dimasukkan dalam buku kantor pusat. Cabang harus dibebani 6% atas investasi kantor
pusat di cabang ini pada tiap awal bulan. Transaksi cabang no. 1 dan ayat-ayat jurnal untuk
mencatat transaksi dalam buku cabang dan kantor pusat diperlihatkan di bawah ini.
Penjelasannya diberikan kemudian.
1. Penyerahan aktiva lain daripada barang Dagangan Oleh Kantor Pusat ke Cabang.
Buku Kantor Pusat. Apabila kantor pusat menyerahkan aktiva yang lain daripada barang
dagangan dan aktiva ini harus ditatat dalam buku cabang, maka kantor pusat mendebet
perkiraan cabang dan mengkredit perkiraan aktiva bersangkutan. Apabila aktiva yang harus
dicatat dalam kantor pusat, maka dibuka sebuah perkiraan aktiva untuk cabang.
Buku cabang. Pada penerimaan lain dari pada barang dagangan yang harus dicantumkan
dalam buku cabang, cabang mendebet perkiraan aktiva dan mengkredit perkiraan kantor
pusat. Apabila aktiva yang dikirimkan ini harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka cabang
tidak membuat jurnal apa pun, tetapi harus menyelenggarakan catatan memorandum untuk
aktiva ini.
Buku Besar Pusat. Apabila barang dagangan dikirimkan ke cabang, maka kantor pusat
mendebet perkiraan cabang dan mengkredit Perkiraan Pengeriman Barang Dagangan ke
Cabang.
Buku Cabang. Atas penerimaan barang dagangan dari kantor pusat, cabang mendebet
perkiraan pengiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan harga faktur dan mengkredit
perkiraan kantor pusat.
3.pembelian aktiva oleh cabang yang harus dicantumkan dalam buku kantor pusat
Buku Kantor Pusat. Apabila kantor pusat diberitahu oleh cabang mengenai pembeliaan aktiva
yang harus digunakan dicabang tetapi harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka kantor
pusat mendebet perkiraan aktiva yang dimaksud dan mengkredit perkiraan cabang.
Buku Cabang. Atas pembelian aktiva yang harus dicatat dalam buku kantor pusat, cabang
mendebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan kas atau perkiraan kewajiban
yang bersangkutan.
4. dan (5) Transaksi Sekarang yang hanya Menyangkut Cabang dan Pihak Luar
Buku Kantor Pusat. Transaksi yang menyangkut cabang dan pihak luar selama periode yang
berjalan tidak membutuhkan ayat-ayat jurnal dalam buku kantor pusat.
Buku Cabang. Transaksi cabang dan pihak luar selama periode yang berjalan dicatat dalam
buku cabang dengan cara biasa.
Buku kantor pusat. Apabila cabang melaporkan laba bersih untuk suatu periode, maka kantor
pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit perkiraan laba dan rugi cabang. Rugi bersih
dicatat dengan mendebet perkiraan laba dan rugi cabang dan mengkredit perkiraan cabang.
Perkiraan laba-rugi untuk masing-masing cabang selanjutnya ditutup pada perkiraan ikhtisar
rugi-laba kantor pusat.
Buku Cabang. Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian yang diperlukan serta perkiraan
pendapatan dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar rugi-laba dengan cara biasa. Saldo
dalam perkiraan ikhtisar rugi-laba kemudian dipindahkan ke perkiraan kantor pusat.
Penyusunan Rugi Laba atau Rugi Bersih Cabang dan Kantor Pusat
Kantor pusat dan cabang biasanya menyusun neraca dan perhitungan rugi-laba pada
akhir periode. Perkiraan investasi cabang tercantum sebagai aktiva dalam neraca kantor pusat.
Laba masing-masing cabang dapat dicantumkan dalam perhitungan rugi-laba segera setelah
hasil operasi kantor pusat dilaporkan sebagai berikut:
Perhitungan Rugi Laba Penyusunan Gabungan untuk Kantor Pusat dan Cabang
Perhitungan rugi-laba pada kantor pusat dan cabang harus disatukan agar dapat
menunjukkan secara lengkap dan menyeluruh posisi keuangan perusahaan dan hasil
operasinya. Posisi keuangan dapat disajikan sepenuhnya hanya apabila masing-masing pos
aktiva dan kewajiban dari bermacam-macam cabang dinyatakan sebagai saldo investasi cabang
dan digabungkan dengan pos-pos kantor pusat.
Dalam menyatukan data-data cabang dengan kantor pusat, pos-pos berlawanan antar
kantor tertentu perlu dieliminasi karena perkiraan ini tidak berarti apa-apa apabila unit-unit
yang bersangkutan ditetapkan sebagai kesatuan tunggal.
Pada penyusunan perhitungan rugi-laba gabungan, Pengiriman Barang Dagangan dari
kantor pusat dan perkiraan pengiriman barang dagangan ke cabang dieliminasi, karena saldo
perkiraan ini mengihtisarkan transaksi antar kantor yang tidak ada gunanya apabila kesatuan
yang bersangkutan dilaporkan sebagai kesatuan tunggal. Penyediaan Neraca Lajur akan
memudahkan eliminasi pos-pos antar kantor dan penggabungan pos-pos yang sama.
Contoh Neraca Lajur Gabungan untuk Southern Supply Company:
Southern Supply Co
Neraca Lajur untuk Perhitungan Rugi-Laba Gabungan
Untuk bulan yang Berakhir Per 31 Oktober 2017
Beban
Gaji dan Komisi tenaga penjual $1.900 $400 $2.300
Sewa……………………………. 1.000 200 1.200
Iklan…………………………….. 800 300 1.100
Penyusutan Inventaris………… 400 50 450
Asuransi………………………… 250 35 285
Pajak……………………………. 150 25 175
Macam-macam biaya…………. 1.450 150 1.600
Total Beban…………………….. $5.950 $1.160 $7.110
Southern Supply Co
Perhitungan Rugi-Laba Gabungan untuk kantor dan cabang
Untuk bulan yang Berakhir Per 31 Oktober 2017
Penjualan …………………………………………………………………………….........$30.500
Harga Pokok Penjualan:
Penjualan barang dagangan, 1 oktober…………...............................$38.000
Pembeliaan....................………………………………………..............$16.000
Barang Dagangan tersedia untuk dijual..............................................$54.000
Dikurangi persediaan barang dagangan, 31 Oktober........................$38.400 $15.600
Laba kotor...................................................................................................................$14.900
Beban
Gaji dan komisi tenaga penjual...........................................................$2.300
Sewa .......................................................................................................$1.200
Iklan .......................................................................................................$1.100
Penyusutan investaris............................................................................$450
Asuransi .................................................................................................$285
Pajak.......................................................................................................$175
Macam–macam biaya ...................................................................................$1.600 $7.110
Laba bersih.............................................................................................................................$7.790
Saldo perkiraan cabang dalam buku kantor pusat dan saldo perkiraan kantor pusat
dalam buku cabang mungkin tidak menunjukkan saldo yang bersilang pada suatu saat, karena
data-data tertentu antar kantor yang telah dicatat oleh kantor yang satu belum dicatat oleh
kantor yang lain.
Data – data yang harus dipertimbangkan dalam merekonsiliasi (mencocokkan) dua
perkiraan silang tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Debet pada perkiraan cabang tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan
2. Kredit pada perkiraan cabang tidak disertai dengan debet yang sama pada perkiraan kantor
pusat
3. Debet pada perkiraan kantor pusat tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan
cabang
4. Kredit pada perkiraan kantor pusat tidak di ikuti dengan debet yang sama pada perkiraan.
Untuk ilustrasi, prosedur yang harus diikuti dalam rekonsiliasi perkiraan cabang dan
kantor pusat, asumsikan tanggal 31 Desember, yaitu akhir fiskal, tetapi sebelum penutupan
perkiraan, perkiraan cabang dan kantor pusat terlihat sebagai berikut.
b. Kredit pada perkiraan cabang tidak disertai dengan debet yang sama dalam perkiraan kantor
pusat. Kantor pusat telah mendebet perkiraan kas dan mengkredit cabang sebesar $750 atas
penagihan piutang usaha yang dicatat dalam buku cabang. Tanggal 31 Desember diperlukan
jurnal:
Kantor Pusat...........................................$750
Piutang Usaha........................................$750
c. debet pada perkiraan cabang tidak diikuti dengan kredit yang sama dalam perkiraan
cabang. Cabang telah mendebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan kas sebesar
$500 atas penerimaan uang kas ke kantor pusat. Tanggal 31 Des diperlukan jurnal:
Kas dalam perjalanan ........................$500
Cabang.................................................$500
d. kredit pada perkiraan kantor pusat tidak dengan kredit yang sama dalam perkiraan
cabang. Cabang telah mendebet perkiraan sebesar laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah
untuk untuk periode yang lalu, diperlakukan jurnal:
Cabang .................................................$200
Laba yang ditahan................................$200
Setelah ayat-ayat jurnal dibuat, maka perkiraan silang menjadi cocok seperti terbaca berikut
ini:
Buku Kantor Pusat Buku Cabang
Perkiraan Kantor Cabang Perkiraan Kantor Pusat
Saldo sebelum penyesuaian............................................$11.250 $8.700
Penyesuaian :
Penambahan
Barang dagang yang dikirim ke cabang $3.000
Laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah
Cabang – tahun lalu. ............................$200
$11.450 $11.700
Pengurangan
Pengiriman uang kas ke kantor pusat (500)
Penagihan piutang cabang oleh
Kantor pusat............................................... (750)
Saldo Koreksi $10.950 $10.950