Anda di halaman 1dari 5

FISIOLOGI OTOT

MUSCULOSKELETAL SYSTEM

Terdiri dari:

 Tulang /skeleton

 Sendi /articulate

 Otot

 kartilago

 Ligaments

 Tendons

 Fascia

 Bursae

terdapat 206 tulang

terdiri :

 axial skeleton ( 80 bones )

 skull,

 hyoid bone,

 vertebral column,

 thoracic cage)

 appendicular skeleton (126 bones)

 girdles

 limbs

MUSCULAR SYSTEM

 Makes up 40 – 50% of body weight

 Types
1. Skeletal (striated) muscle

2. Cardiac muscle

3. Smooth muscle

SKELETAL MUSCLE

 Voluntary muscle

 Composed of muscle & connective tissue

 Containts :

 blood,

 lymph vessels

 nerve fibers (motor nerve)

 Require O2 & glucose to produce heat & power

 Cardiac muscle

 Involuntary muscle

 Found in cardiac walls

 Muscle contractions provide force for propelling blood

 Smooth muscle

 Found in the walls of hallow structures

 Muscle contraction modulated by neuronal & hormonal influences

 Skeletal muscle (cont’d):

 Named according to :

 Action

 Shape

 Origion

 Insertion

 Number of division
 Location

 Direction of fibers

 Tiap sel punya banyak nuklei/inti.

 Dindingnya/sarkolema dgn miofibril didalamnya dan dibungkus sarkoplasma cair.

 Mioglobin memberi warna merah pada otot.

 Miofibril terdiri dari striasi/lurik terang – gelap bergantian  pita I dan A berurutan

 akibat adanya filamen Aktin dan Miosin.

KONTRAKSI OTOT

 Akibat reaksi aktin-miosin dimana satu dan yang lain saling menyisip dan menarik

ujung serat otot  otot memendek.

 Reaksi timbul akibat pemecahan ATP  ADP + fosfat + energi

 Sintesa dari energi + ADP + kreatinin fosfat  ATP + kreatinin

 Energinya didapat dari oksidasi KH dan lemak.

 O2 disimpan dalam mioglobin, sedang KH disimpan sebagai glikogen otot  sumber

energi kontraksi otot.


 Kontraksi otot : otot terlibat pada semua pergerakan secara bertentangan atau saling

menguatkan  punya fungsi berbeda.

 Penggerak utama : otot utama untuk membuat gerakan.

 Antagonis : aksi otot berlawanan dgn otot utama  mengendalikan aksi dan

mencegah reaksi berlebihan.

REFLEKS

 Respon otomatis, cepat terhadap rangsangan yang terjadi tanpa melibatkan otak.

 Bersifat involunter, berfungsi proteksi terhadap cedera.

 Mekanisme :

bila ada rangsang  ujung saraf aferen meneruskan lewat neuron sensoris ke medula

spinalis  melalui interneuron diarahkan ke neuron motorik  melalui akson diteruskan ke

otot  kontraksi  gerakan.

 Jalur diatas disebut lengkung refleks  pola respon sederhana ; tidak melibatkan otak

; berlangsung antara neuron sensoris dan motorik.


GERAKAN BADAN

 Gerak otot sederhana untuk mencapai respon yang diharapkan.

 Dikendalikan oleh susunan saraf  melibatkan medula spinalis, batang otak,

serebelum, serebrum.

 Gerakan tubuh secara bersamaan dan bekerja secara serasi  koordinasi.

 Otak juga mengendalikan keseimbangan dan gerak halus  impuls dari telinga dalam

 batang otak  otot untuk menjaga keseimbangan.

 Impuls  neuron sensoris  serebelum  pengaturan kontraksi otot dan besaran

gerak sendi.

BATANG OTAK (TRUNKUS SEREBRI)

Batang otak terdiri dari:

 Diensefalon

 Mesensephalon

 Pons varoli

 Medulla oblongata

Anda mungkin juga menyukai