Anda di halaman 1dari 14

MUSCULOSKELETAL

dr. Lunia Widiastutiningtyas

SISTEM KERANGKA
• Terdiri dari 206 buah tulang:
– Tulang tengkorak (8)
– Tulang wajah (14)
– Tulang telinga dalam (6)
– Tulang lidah (1)
– Tulang kerangka dada (25)
– Tulang belakang dan gelang pinggul (26)
– Tulang anggota gerak atas (64)
– Tulang anggota gerak bawah (62)
Struktur tulang
• Orang dewasa punya 206 tulang.
• Banyak mengandung darah, saraf, bahan kristal anorganik (Ca), jar.fibrosa 
tulang mampu tumbuh, memperbaiki diri dari cedera, kaku dan keras, kuat
dan elastik.
• Fungsi utama tulang :
 Kerangka tubuh.
 Sebagai sistem pengungkit
 Reservoir Ca, fosfor, Na dll
 Menghasilkan eritrosit, lekosit, trombosit.
• Tulang (panjang) tersusun atas :
o Ujung (epifisis)  tulang spon dilapisi tulang kompak, dilapisi
kartilago untuk memudahkan gerakan.
o Ditengah (diafisis)  terdapat rongga ditengah : sumsum kuning 
dilapisi periosteum (jar.fibrosa, pemb.darah, osteoblast : sel
pembentuk tulang baru dan perbaikan diri paska cedera)
• Tersusun dari  Lamellae :
o Berisi osteosit  sel-sel tulang  osteoblast.
o Mempunyai sistem Haversian  sepanjang tulang dan mampu
menahan stress  ditengah kanalis sentral dgn pmb.darah.
o Pada tulang spon  tersusun atas lapisan sarang lebah yang tak
teratur.

Klasifikasi tulang
a. Tengkorak
• Kartilago :
 Kartilago hialin : biru licin, kondosit berkelompok (sel nest),
matriks padat  permukaan sendi, ujung costa, sal. Napas.
 Kartilago elastis : matriks mengandung serat elastis  epiglotis
dan aurikula.
 Fibrokartilago : serat kolagen, kondrosit ditengahnya  diskus
intervertebra, ligamen tulang, tepi tulang panggul dan bahu
b. Tengkorak wajah (face bone)
• Dibagi menjadi 2 bagian :
Bagian Wajah/Hidung dibentuk oleh os lakrimal, os nasal, os
konka nasal, septum nasi
Bagian Rahang dibentuk oleh os maksila, prosesus alveolaris, os
zigomatikum, os palatum, os mandibularis, dan os hyoid.
• Didalamnya terbentuk beberapa rongga : cavum oris, cavum nasi dan
cavum orbita.
• Didasar tengkorak terbentuk lubang besar tempat berjalannya Medula
Spinalis  Foramen Magnum.
• Fungsi tulang tengkorak :
1. pelindung otak dan indera khusus.
2. sebagai bantalan gigi.

c. Rongga thoraks/dada
• Berfungsi untuk melindungi organ dalam rongga dada.
• Os Sternum  dinding depan dada terdiri dari 3 bagian : manubrium
sterni, korpus sterni dan prosesus xipoid.
• Os Costa  berhubungan dengan sternum via kartilago, dibelakang
berhub.dgn vertebra lewat sendi  dapat bergerak. Dibagi jd 3 yaitu :
costa vera (7 psng) ; costa spuria (3psng) dan costa fluitantes ( 2 psng).
• Inlet thorakal sbg tempat masuknya a/v besar, trakhea, oesofagus.
• Dasar thoraks dibentuk oleh diafragma.

d. Vertebra/tulang belkang
• Jumlahnya 33 buah, mengelilingi medula spinalis  melalui Kanalis
Medula Spinalis
• Dilekatkan satu dgn lainnya oleh : diskus vertebra, ligamentum, dan sendi
sinovial
• Struktur vertebra : korpus ; lengkungan dgn tonjolannya  prosesus
spinosus, prosesus transversum, dan prosesus artikularis ; kanalis spinalis
; pedikulus ; lamina.
• Susunannya
o Vertebra Cervikalis : 7 ruas.
o Vertebra Thorakalis : 12 ruas.
o Vertebra Lumbalis : 5 ruas.
o Vertebra Sakralis : 5 ruas menyatu.
o Vertebra Koksigialis : 4 ruas menyatu.
• Lengkung vertebra : cervikal  kedepan ; torak  ke belakang ; lumbal 
kedepan ; pelvis  kebelakang.
• Diskus intervertebra : bantalan tebal dari kartilago fibrosa dengan gerak
terbatas  menyerap goncangan yang terjadi bila ada gerakan badan.
• Fungsi vertebra : menahan kepala dan organ lain ; melindungi medula
spinalis ; melekatnya costa dan panggul ; menentukan sikap tubuh.

e. Extremitas atas
• Dihubungkan dengan badan melalui gelang bahu
• Pembagiannya :
Gelang Bahu  dibentuk oleh os scapula dan clavivula
Humerus : caput humeri dgn tuberkulum mayor/minor ; kolumna
humeri ; kapitulum, epikondilus lateral/medial ; lekukan : fosa
koroid dan olekranon.
Ulna : prosesus olekrani berhub.dgn humeri
Radius
• Dihubungkan dengan badan melalui gelang bahu
• Pembagiannya :
Gelang Bahu  dibentuk oleh os scapula dan clavivula
Humerus : caput humeri dgn tuberkulum mayor/minor ; kolumna
humeri ; kapitulum, epikondilus lateral/medial ; lekukan : fosa
koroid dan olekranon.
Ulna : prosesus olekrani berhub.dgn humeri
Radius
Os Carpal  proksimal (navikular, lunatum, trikuetrum, fisiform)
; distal (multangulum mayus dan minus, kapitatum, hamatum)
Os Metacarpal : 5 buah tulang pendek.
Os Phalangs : 14 buah tulang pendek, masing2 3 ruas kecuali ibu
jari 2 ruas.
f. Extremitas bawah
• Dihubungkan dengan batang tubuh melalui gelang panggul
• Bagiannya :
Gelang Panggul : disusun oleh os sakrum dan os koksigis 
bersendi didepan lewat Simfisis os pubis. Penyusunnya : os koksa,
os ilium, os iskiadikus, os pubis.
Femur dgn Patela
Tibia : didepan membentuk maleolus lateral
Fibula : dibelakang, kecil membentuk maleolus medial
Tarsalis : disusun oleh os Talus, Kalkaneus, Navikular,
Kuboideum, Kuneiform (3 : lateral, intermedial, medial)
Metatarsal : 5 buah
Phalangs : 14 buah
B. Persendian dan pergerakan
• Sendi/Artikulasio adalah hubungan 2 tulang berdekatan.
• Jenisnya :
 Sendi Fibrosa : tulang dihubungkan oleh serat kolagen yang kuat 
saling mengikat, mis : sutura pada tengkorak  gerakan (-)
 Sendi Kartilaginosa : tulang ditutupi lapisan kartilago dan
dihubungkan jar.fibrosa yang kuat, mis : diskus intervertebra, simfisis
pubis  gerakan terbatas.
 Sendi Sinovial : umum ditemukan, gerakan bebas  strukturnya :
kartilago hialin ; dibungkus kapsula fibrosa ; dibatasi membran
sinovial ; memproduksi cairan sinovial ; dipertahankan oleh ligamen
a.Klasifikasi sendi
• Group of joints:
1. Synarthoses : non movement
2. Amphiarthoses : slight movement
3. Diarthroses : free movement:
a. Produce synovial fluid (see bursa)
b. Ligaments
c. Cartilages
d. Articular disc

• Ditunjang dan dikuatkan oleh otot dan tendo serta disokong oleh ligamen
yang kuat.
• Tipe persendian :
Э Sendi bidang/ Plane joint: permukaannya datar/hampir datar  mis :
sendi intertarsal, akromioklavikuler.
Э Sendi Hinge / Engsel :menghasilkan pergerakan fleksi/ekstensi  mis
: sendi siku, lutut.
Э Sendi Pelana/ saddle joint : satu permukaan tulang berbentuk pelana
 mis : sendi trapezium-metakrpal 1.
• Ditunjang dan dikuatkan oleh otot dan tendo serta disokong oleh ligamen
yang kuat.
• Tipe persendian :
Э Sendi bidang/ Plane joint: permukaannya datar/hampir datar  mis :
sendi intertarsal, akromioklavikuler.
Э Sendi Hinge / Engsel :menghasilkan pergerakan fleksi/ekstensi  mis
: sendi siku, lutut.
Э Sendi Pelana/ saddle joint : satu permukaan tulang berbentuk pelana
 mis : sendi trapezium-metakrpal 1.
Э Sendi Bola/Soket/Putar : kaput tulang masuk dalam mangkuk tulang
 sendi panggul, bahu.
Э Sendi Kondiloid : memungkinkan pergerakan di 4 arah  mis :
pergelangan tangan.
Э Sendi Pivot/Berporos :satu tulang berputar pada tulang lainnya  mis
: sendi radio-ulner, sendi procesus odontoid-atlas.

C. Otot kerangka
Struktur otot rangka/lurik
• Tiap sel punya banyak nuklei/inti.
• Dindingnya/sarkolema dgn miofibril didalamnya dan dibungkus
sarkoplasma cair.
• Mioglobin memberi warna merah pada otot.
• Miofibril terdiri dari striasi/lurik terang – gelap bergantian  pita I dan A
berurutan  akibat adanya filamen Aktin dan Miosin.

D. Otot skeletal
• Berfungsi membuat gerak volunter dan menahan tegaknya tubuh.
• Serat saraf pada otot : motorik (berasal dr medula spinalis  otot dan
berakhir sbg motor end plate) ; sensorik (dari otot dekat perlekatan otot ke
tendon).
• Perlekatan otot : sebagian besar melekat di ujung tulang  Origo (asal otot);
Insersi (perlekatan otot yang memungkinkan gerakan)
• Tendon : jar.penunjang tempat origo/insersi otot, punya elastisitas 
kelebihan :
• Memungkinkan massa otot besar fokus pada tulang kecil.
• Mampu melewati ruangan sempit dan kecil.
• Melindungi dan menyokong persendian.
• Tonus otot  beraksi melawan gaya gravitasi, mempertahankan posisis tegak
(kepala pada bahu).
E.Fasia
• Selubung jar.fibrosa dengan/tanpa lemak  memisahkan bagian tubuh satu
dgn lainnya.
• Jenisnya :
 Fasia Subkutan : selubung fibrosa lengkap dgn jar.lemak 
mempertahankan kehangatan tubuh.
 Fasia Dalam : jar.fibrosa keras dgn sedikit lemak  mengelilingi otot
; memberi perlekatan tambahan pada otot ; mempermudah pergerakan
struktur satu dgn lainnya ; memberi tempat untuk pembuluh darah dan
saraf.

KINESIOLOGI
• Fleksi : melipat sendi
• Ektensi : meluruskan kembal sendi
• Adduksi : gerakan mendekati tubuh
• Abduksi : gerakan menjauhi tubuh
• Rotasi : garakan memutar
• Eversi : melipat keluar
• Inversi : melipat kedalam

FISIOLOGI OTOT
Dr. Lunia

MUSCULOSKELETAL SYSTEM
Terdiri dari:
 Tulang /skeleton
 Sendi /articulate
 Otot
 kartilago
 Ligaments
 Tendons
 Fascia
 Bursae
terdapat 206 tulang
terdiri :
 axial skeleton ( 80 bones )
 skull,
 hyoid bone,
 vertebral column,
 thoracic cage)
 appendicular skeleton (126 bones)
 girdles
 limbs

MUSCULAR SYSTEM
 Makes up 40 – 50% of body weight
 Types
1. Skeletal (striated) muscle
2. Cardiac muscle
3. Smooth muscle
SKELETAL MUSCLE
 Voluntary muscle
 Composed of muscle & connective tissue
 Containts :
 blood,
 lymph vessels
 nerve fibers (motor nerve)
 Require O2 & glucose to produce heat & power
 Cardiac muscle
 Involuntary muscle
 Found in cardiac walls
 Muscle contractions provide force for propelling blood
 Smooth muscle
 Found in the walls of hallow structures
 Muscle contraction modulated by neuronal & hormonal influences
 Skeletal muscle (cont’d):
 Named according to :
 Action
 Shape
 Origion
 Insertion
 Number of division
 Location
 Direction of fibers
 Tiap sel punya banyak nuklei/inti.
 Dindingnya/sarkolema dgn miofibril didalamnya dan dibungkus sarkoplasma
cair.
 Mioglobin memberi warna merah pada otot.
 Miofibril terdiri dari striasi/lurik terang – gelap bergantian  pita I dan A
berurutan  akibat adanya filamen Aktin dan Miosin.

KONTRAKSI OTOT
 Akibat reaksi aktin-miosin dimana satu dan yang lain saling menyisip dan
menarik ujung serat otot  otot memendek.
 Reaksi timbul akibat pemecahan ATP  ADP + fosfat + energi
 Sintesa dari energi + ADP + kreatinin fosfat  ATP + kreatinin
 Energinya didapat dari oksidasi KH dan lemak.
 O2 disimpan dalam mioglobin, sedang KH disimpan sebagai glikogen otot 
sumber energi kontraksi otot.

 Kontraksi otot : otot terlibat pada semua pergerakan secara bertentangan atau
saling menguatkan  punya fungsi berbeda.
 Penggerak utama : otot utama untuk membuat gerakan.
 Antagonis : aksi otot berlawanan dgn otot utama  mengendalikan
aksi dan mencegah reaksi berlebihan.
REFLEKS
 Respon otomatis, cepat terhadap rangsangan yang terjadi tanpa melibatkan
otak.
 Bersifat involunter, berfungsi proteksi terhadap cedera.
 Mekanisme :
bila ada rangsang  ujung saraf aferen meneruskan lewat neuron sensoris ke
medula spinalis  melalui interneuron diarahkan ke neuron motorik  melalui
akson diteruskan ke otot  kontraksi  gerakan.
 Jalur diatas disebut lengkung refleks  pola respon sederhana ; tidak
melibatkan otak ; berlangsung antara neuron sensoris dan motorik.
GERAKAN BADAN
 Gerak otot sederhana untuk mencapai respon yang diharapkan.
 Dikendalikan oleh susunan saraf  melibatkan medula spinalis, batang otak,
serebelum, serebrum.
 Gerakan tubuh secara bersamaan dan bekerja secara serasi  koordinasi.
 Otak juga mengendalikan keseimbangan dan gerak halus  impuls dari
telinga dalam  batang otak  otot untuk menjaga keseimbangan.
 Impuls  neuron sensoris  serebelum  pengaturan kontraksi otot dan
besaran gerak sendi.
BATANG OTAK (TRUNKUS SEREBRI)
Batang otak terdiri dari:
 Diensefalon
 Mesensephalon
 Pons varoli
 Medulla oblongata

Anda mungkin juga menyukai