Tabel 4.1
Jarak Tinggi Dari Sudut Yang Sudut yang Persen Persen Pengukuran
Pengamat Mata terbentuk terbentuk yang di yang di objek tinggi
Dengan Pengamat (sudut (sudut Klinometer Klinometer (langsung)
Objek Dengan vertikal vertikal (vertikal (vertikal (meter)
(Meter) Permukaan atas) bawah) atas) bawah)
Tanah (DErajat) (derajat) (%) (%)
(meter)
20 1,58 21,5 5 37 8 9,40
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Hasil Bacaan Ke Rambu Ukur Jarak Alat Ke Rambu Jarak alat dengan Rambu
Ukur (langsung) Ukur (optis)
Depan Belakang Jarak Alat Jarak Alat Jarak Alat Jarak Alat
(dm) (dm) Kerambu Ke rambu Kerambu Ke Rambu
Ukur Ukur Ukur depan Ukur
Depan Belakang (M) Belakang
(m) (M) (m)
ba bt bb ba bt bb 5.2 5.2 5.5 5.5
8,3 8,02 7,75 14,3 14,02 13,75
4.2.Pembahasan
Pada perhitungan dengan metode trigonometri ini di lakukan pada rbft yaitu tinggi
lantai yaitu dengan menambahkan tinggi berdasarkan sudut yang di dapat pada
klinometer dengan tinggi dari pengukur .
Perhitungan:
h=jarak objek tinggi ke tempat pengukur x tan (sudut vertical 0 ke atas)
h=20 x tan 21,5
=7,879
Hasil dari perhitungan ini terlebih dahulu di jumlah kan dengan tinggi dari si pengukur
untuk mendapatkan tinggi permukaaan tanah.
H=h+h pengukur
= 7,879 + 1,58
= 9,45
Metode Trigonometri sudut vertical 0 ke atas + sudut vertical 0 ke bawah
Pada perhitungan dengan metode ini yaitu dengan menambahkan hasil perhitungan
tinggi dengan sudut vertical 0 ke atas yang di dapat dari klinometer dengan perhitungan
tinggi sisi yang di bawah nya yang juga menggunakan sudut 0 kebawah yang di dapat
dari klinometer
Perhitungan:
h (vertical 0 keatas)
h = jarak objek tinggi ke tempat pengukur x tan (sudut vertical 0 ke atas)
h = 20 x tan (21,5)
h = 7,87
h (vertical 0 ke bawah)
h = jarak objek tinggi ke tempat pengukur x tan (sudut vertical 0 ke atas)
h = 20x tan (5)
=1,75
Tinggi objek di dapat kan dengan menjumlahkan kedua h tesebut
H= 7,87+ 1,75
= 9,62
Dari hasil perhitungan pengukuran tinggi dengan kedua metode trigonometri di
atas maka di dapat selisih sebesar 0.17 m,menurut analisa kami di lapangan
terjadi nya selisih ini karena di sebab kan oleh factor dalam pembacaan
klinometer dari pengamat/pengukur,selain itu juga di pengaruhi oleh jarak yang
jauh dari objek yaitu sebesar 20 m
Metode trigono metri dengan menggunakan persen vertical 0 ke atas pada klinometer +
tinggi pengamat
Perhitungan;
H=7,4+1,58
H=9,2 m
Metode trigono metri dengan menggunakantinggi dari persen vertical 0 ke atas pada
klinometer + tinggi dari versen vertical 0 kebawah pada klinometer
Perhitungan:
h persen vertical 0 ke atas = 7.4
h persen vertical 0 kebawah = 8%
h persen vertical 0 kebawah = 20 x 8/100
= 1.6
Maka H di dapat:
H=7.4+1.6
H=9
H=dtan01xtan02/tan02-tan01
= 4m x tan 22 x tan 30/tan 30 – tan 22
= 5.38
Hasil perhitungan ini kemudian di jumlah kan dengan tinggi dari mata pengamat
pe oermukan tanah yaitu 1,58
H = 5,38 m + 1,58 m
H = 6,96 m
Berdasarkan hasil pengukuran langsung tinggi jembatan yaitu sebesar 6,88 m maka
terdapat selisih seesar 0.08 m atau 8 cm .berdsarkan analisis kami selisih tersebut di
sebabkan oleh faktorjarak dari objek ke pengamat yang mana semakin jauh jarak
pengamar ke objek maka akan mempengaruhi besarnya selisih.selain itu faktor
pembacaan pada klinometer juga berpengaruh terhadap hasil yang di dapat kan karna
tidak terlepas dari pada human error.
4.2.3.perhitungan pengukuran beda tinggi dengan metode sifat datar
Pada pengukuran beda tinggi dengan metode sipat datar kami melakukan pada objek
yang terdapat pada track motorcross di tepi sungai lamnyong dengan menggunkan
theodolit,kami mengamati beda tinggi gundukan track motor cross terhadap permukaan
tanah.dalam perhitungan beda tinggi dengan metode sifat datar di perlukan nilai bacaan tengah
rambu belakang di kurangkan nilai bacaan tengah rambu depan,dimana jarak dari theodolite ke
rambu belakang sama dengan jarak theodolite ke rambu depan,rambu dapan adalah rambu
yang di ltakkan di gundukan track dan rambu ukur belakang adalah rambu ukur yang di letakkan
di permukaan tanah.dimana dalam pengukuran sifat datar di lapangan di peroleh bt pada
rambu ukur depan =8,02 dm dan bt pada rambu ukur belakang =14,02 dm
= 14.02 dm – 8,02 dm
= 6 dm
= 0,6 m
Dari hasil perhitungan tersebut maka di dapat tinggi gundukan track motorctos tersebut
adalah 0.6 m,Berdasarkan pengukuran beda tinggi langsung yang kami dapat kan dengan
menggunakan pita ukur adalah 0,64 m maka di peroleh selisih sebesar 0,04 meter (6cm) dengan
pengukuran sifat datar menggunakan theodolite berdasarkan analisis yang kami dapat kan di
lapangan terjadi nya selisih ini di karenakan beberapa factor yaitu pelurusan pita
ukur,kesalahan pada saat pembacaan rambu ukur,serta kondisi alat yang kurang optimal.