Anda di halaman 1dari 1

Trombosis Arteri

Pada fase paling awal, plak ateroma dapat berupa sedikit benjolan lemak pada
lapisan intima pembuluh darah , misalnya aort. Perkembangan selanjutnya,plak akan
membesar dan menonjol kedalam lumen, yang akan menyebabkan turbulensi aliran
darah. Turbulensi ini sering menyebabkan hilangnya sel intima, sehingga permukaan
plak yang telanjang tanpa epitel itu bersentuhan langsung dengan sel-sel darahtermasuk
trombosit. Disamping itu turbulensi sendiri merupakan predisposisi untuk terjadinya
penimbunan fibrin dan penggumpalan fibrin. Proses ini, sekali dimulai, mungkin
berkelanjutan dengan sendirinya, sepanjang faktor pertumbuhan trombosit, yang
terletak didalam granula alfa, akan menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel otot
polos arteri, yang merupakan bagian atau bahan penting plak ateromatosa. Pada kondisi
normal aliran darah dalam pembuluh darah adalah berlapis. Sel mengalir cepat pada
lapisan tengah dan plasma mengalir dekat di sepanjang dinding pembuluh darah. Oleh
karena itu, turbulensi yang paling besar ditemukan pada aliran di bagian bawah sesudah
aliran darah melewati trombus arteri. (Underwood, 1999)
Trombus arteri menyebabkan hilangnya denyutan pada sebelah distal trombus
serta berkurangnya pasokan darah, sehingga menyebabkan timbulnya tanda-tanda
berupa daerah distal menjadi dingin, pucat, rasa sakit dan diikuti kematian jaringan,
yang berakhir sebagai gangren. (Underwood, 1999)

Anda mungkin juga menyukai