Anda di halaman 1dari 6

Pemeriksaan Klinis Neurologi 4

BAB VII
Sistem Refleks

 Pendahuluan
- Refleks adalah jawaban atas rangsangan.
- Bergantung pada sistem lengkung / lengkung refleks (arcus refleks), terdiri dari:
o Jalur aferen yang dicetuskan oleh reseptor
o Jalur eferen yang mengakyivasi organ efektor
o Hubungan kedua komponen tersebut
- Refleks berhubungan dengan pusat di otak (berfungsi memodifikasi)
- Bila lengkung refleks rusak : refleks hilang
- Bila hubungan pusat terputus (kerusakan traktus piramidalis) : refleks meningkat

 Jenis Refleks
1. Refleks Dalam (Refleks Fisiologis)
= Refleks regang otot
= Refleks tendon
Timbul akibat regangan otot oleh rangsangan (ketok) sebagai jawaban : kontraksi
a. Refleks Bisep : extremitas superior
= Biseps Pees Refleks (BPR)
Pusat: C5 – C6
Cara:
- Lengan bawah penderita semifleksi
- Tempatkan ibu jari di atas tendon otot biseps  ketok
- Jawaban: fleksi lengan bawah

Refleks biseps

b. Refleks Triseps : extremitas superior


= Triseps Pees Refleks (TPR)
Pusat: C6 – C8
Cara:
- Lengan penderita semifleksi
- Ketok insersio tendon m. triseps (atas olekranon)
- Jawaban: lengan bawah ekstensi
Refleks Triseps

c. Refleks Kuadrisep Femoris : extremitas inferior


= Knee Pees Refleks (KPR)
= Refleks Patella
Pusat: L2, L3, L4
Cara:
- Tungkai di fleksi gantungkan
- Ketok tendon m. kuadriseps femoris (bawah patella)
- Jawaban: kontraksi m. kuadriseps femoris  ekstensi tungkai

Refleks patella (KPR)

d. Refleks Tendon Achilles  extr. inferior


= Achilles Pees Refleks (APR)
= Refleks Triseps Sure
Pusat: S1, S2
Cara:
- Tungkai bawah fleksi sedikit
- Dorsofleksikan kaki (pegang ujung jari-jari)
- Ketok tendon Achilles
- Jawaban: kontraksi m. triseps sure/ plantarfleksi kaki

Reflaks Tendon Achilles (APR)


2. Refleks Superfisial
a. Refleks Kornea
- Cara:
o Kapas digulung ujungnya sampai runcing
o Suruh pasien melirik
o Sentuh kornea berlawanan lirikan
- Respon: mata berkedip
- Lengkung: aferen N.V1, efferent N.VII

Refleks Kornea

b. Refleks Dinding Perut Superfisial


- Cara: gores dinding perut dengan gagang hammer secara cepat
- Respon: kontraksi m. rektus abdominalis
- Lengkung: melibatkan neuron supra-segmental
- Kerusakan neuron suprasegmental (UMN) : refleks (-)
- Refleks superfisial dinding perut (-) normal pada: wanita hamil, gemuk, lanjut usia, bayi
s/d 1 tahun.

Refleks Dinding Perut Superfisialis

c. Refleks Kremaster (khusus untuk laki-laki)


- Cara: gores bagian medial dinding paha
- Reaksi: skrotum kontraksi
- Refleks Negatif pada:
o Lesi traktus piramidalis (patologis)
o Usia lanjut (normal)
- Lengkung: L1-L2
Refleks Kremaster

d. Refleks Anus Superfisial


- Cara: kulit sekitar anus digores
- Respon: spinter ani eksternus kontraksi
- Lengkung: S2 - S4, S5

3. Refleks Patologis (keadaan fisiologis tidak ditemukan)


a. Refleks Babinski : extremitas inferior
 Cara:
o Pasien baring, tungkai diluruskan
o Pegang pergelangan kaki
o Gores dengan pelan telapak kaki bagian lateral mulai tumit sampai pangkal jari
(gunakan gagang hammer)
 Respon: dorsofleksi ibu jari kaki dan mekar jari lainnya
 Respon Babinski timbul oleh:
o Cara Chaddock : rangsang diberikan dengan jalan menggoreskan bagian lateral
maleolus
o Cara Gordon : memencet (mencubit) otot betis
o Cara Oppenheim : mengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis anterior. Arah mengurut
ke bawah (distal)
o Cara Gonda : memencet (menekan) satu jari kaki dan kemudian melepas-kannya
sekonyong-konyong
o Cara Schaefer : memencet (mencubit tendon Achilles
o Rossolime : kaki bagian atas di ketuk (sekitar pangkal/proksimal jari tengah-telunjuk)
o Mendel : telapak kaki diketuk (sekitar pangkal/proksimal jari tengah-telunjuk)
Refleks Patologis
1. Babinski 4. Schaefer
2.Oppenheim 5. Gonda
3. Gordon 6. Chaddock

b. Hoffman-Tromner : extremitas superior


 Cara:
o Pegang pangkal jari tengah, fleksikan
o Gores kuat ujung jari tengah
 Respon: fleksi jari telunjuk serta fleksi dan adduksi ibu jari
 Positif:
o simetris : belum tentu patologis
o asimetris : patologis (Lesi Piramidalis [UMN])

Refleks Hoffman Tromner

c. Klonus
 Klonus ialah kontraksi ritmik dari otot, yang timbul bila otot diregangkan secara pasif.
 Klonus merupakan refleks regang otot (muscle stretch reflex) yang meninggi dan
dapat dijumpai pada lesi supranuklir (UMN, piramidal)
 Terbagi atas:
o Klonus Kaki
 Cara: regangkan m. gastroknemius, lalu dorsofleksikan kaki secara cepat & tahan
 Respon: gerak ritmik (bolak-balik) kaki, yaitu: plantar fleksi dan dorsofleksi secara
bergantian.
o Klonus Patella
 Cara: regangkan otot kuadriseps femoris dengan memegang patella, dorong dengan
cepat ke bawah, tahan
 Respon: gerak ritmik patella

Catatan:
Untuk pembahasan VIII, silahkan lanjutkan pada "Pemeriksaan Klinis Neurologi 5"

Anda mungkin juga menyukai