Anda di halaman 1dari 2

4.

Bullying Menurut Perspektif Islam


Bullying yang dapat disederhanakan dengan tindak kekerasn, penindasan, mengganggu
baik secara fisik, verbal ataupun non-verbal dengan tujuan menyakiti pihak lain termasuk
akhlak mazmumah dalam agama Islam. Bullying itu sendiri adlah suatu kezaliman
terhadap orang lain, dan beberapa dalam al-Qur’an telah menjelaskan tentang betapa tidak
baiknya seseorang yang melakukan tindak kekerasan kepada sesame muslim lainnya.
Berikut adalah firman Allah SWT. yang tertuang dalam Al-Qur’an:
a). Q.S. Al-Hujurat : 11
َ َّۚ ْ َ ُ ْ َ َ ۤ ِّ ۤ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ُ ٰ َّ َ ٰٓ
‫ٓيا ُّي َها ال ِذ ْي َن ا َمن ْوا َل َي ْسخ ْر ق ْو ٌم ِّم ْن ق ْو ٍم ع ٰٰٓٓس ان َّيك ْون ْوا خ ْْ ًيا ِّمن ُه ْم َوَل ِن َسا ٌء ِّم ْن ن َسا ٍء ع ٰٰٓٓس ان َّيك َّن خ ْْ ًيا ِّمن ُه َّن َوَل‬
َ ّٰ ُ َ ٰۤ ُ َ ُ َّ َّۚ ْ َ ُ ُْ َ ‫اب ب ْئ‬ِۗ َ ْ َ ْ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ْٰٓ ُ ْ َ
‫س ِاَل ْس ُم الف ُس ْوق َب ْعد ِاَل ْي َم ِان َو َم ْن ل ْم َيت ْب فاول ِٕىك ه ُم الظ ِل ُم ْون‬ ِ ِ ‫تل ِمزوا انفسكم وَل تنابزوا ِباَللق‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-


olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih
baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan
(mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang
diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah
kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
(fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.”

b). Q.S. Al-Ahzab : 58

‫اح َت َم ُل ْوا ُب ْه َت ًانا َّوا ْث ًما ُّمب ْْ ن‬


‫ي‬ ْ ‫ي َو ْال ُم ْؤم ٓنت ب َغ ْي َما ْاك َت َس ُب ْوا َف َقد‬
َ‫َو َّالذ ْي َن ُي ْؤ ُذ ْو َن ْال ُم ْؤمن ْ ن‬
ِ ِ ِ ِْ ِ ِ ِ ِْ ِ ِ

Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan


perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka
telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”
Dalam surat Al Ahzab ayat 58, telah dijelaskan bahwa menyakiti orang lain yang
tak beralasan itu sama saja mereka memikul kebohongan dan dosa yang seharusnya
tak mereka dapatkan jika tak melakukan tidak kekerasan tersebut.
c). Q.S. An-Nisa : 8
ً ً َ َ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ َ ُ‫َ َ َ نَ َ ْ ْ َ َ ُ ُ ْ ُ ْ ٓ َ ْ َ ٓ ٓ َ ْ َ ٓ ْ ن‬
‫ي ف ْارزق ْوه ْم ِّمنه َوق ْول ْوا ل ُه ْم ق ْوَل َّم ْع ُر ْوفا‬ْ ‫وِاذا حض ال ِقسمة اولوا القر ٰب واليتٰم والمس ِك‬
Artinya: “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak
yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
Pada surat An-Nisa ayat 8, dijelaskan bahwa kita tidak boleh melecehkan orang
yang lemah diantara sesama manusia, apalagi hingga mencemooh atau melakukan
tindak kekerasan pada orang yang lebih lemah diantara kita.

Anda mungkin juga menyukai