Anda di halaman 1dari 22

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM/ SKILL’S LAB

BLOK IX
PENYAKIT/KELAINAN JARINGAN PENYANGGA GIGI

SEMESTER III

TAHUN AKADEMIK 2018 – 2019

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2018
KATA PENGANTAR

Metode Problem Based-Learning (PBL) merupakan salah satu metode


pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah diterapkan di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG Unsyiah). Metode PBL
merupakan metode pembelajaran dengan pendekatan yang berpusat pada aktivitas
belajar mandiri mahasiswa, berdasarkan masalah nyata, integratif, berorientasi pada
masyarakat, pendekatan klinis yang lebih dini, dan terstruktur dengan baik.
Orientasi KBK dengan metode PBL adalah menghasilkan dokter gigi yang
mampu bekerja profesional dalam melayani masyarakat, dan mampu mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran gigi mutakhir. Dalam pelaksanaannya,
diperlukan adanya buku pedoman skill’lab untuk mahasiswa. Puji syukur kepada
Allah SWT buku pedoman skill’lab untuk mahasiswa blok 9 tentang Ilmu
Periodonsia untuk semester 3 Tahun Ajaran 2018-2019 dapat diselesaikan. Blok 9 ini
mengenai Instrumentasi, pengisian rekam medik dan Probing, Plaque Index dan
Calculus Index, Papilla Bleeding Index (PBI), Splinting, Pemeriksaan Artikulasi, dan
Kuretase. Buku ini merupakan pedoman bagi mahasiswa, selama skill’lab di blok 9.
Sangat diharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini, sehingga dapat bermanfaat, baik untuk
mahasiswa maupun staf pengajar.

Banda Aceh, November 2018

Koordinator Blok 9
MODUL LATIHAN KETRAMPILAN LABORATORIK

BLOK :9
TOPIK : ALAT-ALAT STANDAR BIDANG PERIO
PENYUSUN : drg. Dewi Saputri, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan pemeriksaan kesehatan jaringan periodonsium.

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu:
a. Mengetahui fungsi alat-alat standar yang digunakan dalam bidang perio
b. Menggunakan alat-alat standar untuk pemeriksaan jaringan
periodonsium.

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


a. Mampu mengenali alat-alat standar dalam bidang perio
b. Mengetahui fungsi alat tersebut dalam melakukan pemeriksaan dan terapi
periodontal menentukan diagnosis dan diagnosis banding.

IV. METODA:
a. Demonstrasi
b. Latihan mandiri.

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar: 1. Kaca mulut 2 buah 6. Alat skeling manual lengkap
2. Pinset 7. Needle holder besar (Mosquito)
3. Sonde halfmoon 8. Tang potong
4. Prob periodontal 9. Instrumen plastis/burnisher
5. Tray/baki alat 10. Kuret Gracey 1 set (Lengkap)

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue
5. Kain alas kerja
TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara
meletakkan/susunan
2 Mengetahui nama dan fungsi alat-alat tersebut
JUMLAH

VIII. EVALUASI

Nilai :- Minimum 55
- Maximum 100
BLOK :9
TOPIK : INDEKS PLAK DAN INDEKS KALKULUS (OHI-S)
PENYUSUN : drg. Sunnati, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan pemeriksaan status oral hygiene (OHI-S)

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu:
a. Menggunakan alat-alat standar untuk pemeriksaan jaringan
periodonsium.
b. Melakukan pengukuran indeks debris, indeks kalkulus, dan mengetahui
skor akhir OHI-S
(Hasil penjumlahan indeks debris dan indeks kalkulus)

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


a. Mampu melakukan pencatatan status jaringan periodonsium dengan
benar dan informatif.
b. Mampu menentukan status oral hygiene pasien (OHI-S)

IV. METODA:
a. Penjelasan
b. Latihan mandiri.

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar: 1. Kaca mulut 2 buah
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Prob periodontal
5. Tray/baki alat

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue 9. Aqua
5. Kain alas kerja
TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan/susunan
2 Cara mendudukkan & mempersiapkan penderita (teman sendiri)
3 Mengukur plak gigi
4 Mengukur kalkulus
5 Skor total OHI-S
JUMLAH

VIII. EVALUASI

Nilai : - Minimum 55
- Maximum 100

CARA SKORING ORAL HYGIENE

1. Dijumlahkan skor debris + skor kalkulus


2. Kriteria skor Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S)

KLASIFIKASI OHI-S:
 Baik : 0,1 – 1,2
 Sedang : 1,3 – 3,0
 Buruk : 3,1 – 6,0
BLOK :9
TOPIK : PERDARAHAN GINGIVA PADA PROBING
PENYUSUN : drg. Zulfan M Alibasyah, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan tindakan pemeriksaan perdarahan gingiva pada probing
(Papilla Bleeding Index /PBI)

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Menggunakan alat-alat standard untuk pemeriksaan jaringan
periodonsium.
b. Melakukan pengukuran skor perdarahan gingiva pada probing (PBI)

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


Mampu melakukan pencatatan skor perdarahan gingiva pada probing
(PBI) dengan benar dan informatif.

IV. METODA:
a. Penjelasan
b. Latihan mandiri di pasien

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar: 1. Kaca mulut 2 buah
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Prob periodontal
5. Tray/baki alat

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue 9. Aqua
5. Kain alas kerja
TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan/susunan
2 Cara mendudukkan & mempersiapkan penderita (teman sendiri)
3 Mengukur skor perdarahan gingiva pada probing (PBI)
JUMLAH

VIII. EVALUASI

Nilai :
o Minimum 55
o Maximum 100

Catatan:

CARA SKORING PERDARAHAN GINGIVA PADA PROBING

1. Yang diskor gigi tertentu yaitu permukaan bukal dan palatal/lingual6 2 1 12 4 6


64 21 12 6
2. Dengan prob tipis bulat bagian ujungnya dimasukkan ke dalam sulkus/poket
sedalam ± 2 mm di area tengah B atau P/Li, lalu geserkan ke papil proksimal D
atau M secara perlahan tanpa tekanan, tetap usahakan sejajar sumbu gigi,
pemeriksaan dilakukan sekali saja

3. Skor 0 : tidak ada perdarahan


1 : darah keluar berupa titik
2 : darah keluar berupa garis di B atau P/Li
3 : darah berupa segitiga atau garis di area proksimal
4 : berdarah spontan atau menyebar

4. Skor perdarahan dijumlahkan semua kemudian dibagi jumlah bagian


permukaan gigi yang diperiksa (dibagi 28)
BLOK :9
TOPIK : PEMERIKSAAN ARTIKULASI
PENYUSUN : drg. Sunnati, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan pemeriksaan artikulasi pada pasien

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Melakukan pemeriksaan artikulasi pada pasien
b. Mampu menentukan adanya kontak prematur dan hambatan (blocking)
pada gerak artikulasi

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


a. Mampu melakukan pencatatan status oklusi dan artikulasi pasien
b. Mampu menentukan adanya Blocking/interference dan pola artikulasi

IV. METODA:
a. Penjelasan
b. Latihan mandiri.

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar: 1. Kaca mulut 2 buah
2. Tray/baki alat

Pelengkap: 1. Masker 6. Gelas kumur


2. Sarung tangan 7. Aqua
3. Alkohol
4. Tissue
5. Kain alas kerja
TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan/susunan
2 Cara mendudukkan & mempersiapkan penderita (teman sendiri)
3 Posisi operator
4 Intruksi terhadap pasien
5 Penentuan adanya prematur kontak dan blocking
JUMLAH

VIII. EVALUASI

Nilai :- Minimum 55
Maximum 100

CATATAN:
1. Alat-alat disusun di meja kerja
2. Operator berdiri di sisi kanan pasien
3. Pasien diposisikan duduk tegak agak rebahan (kira2 300 )
4. Posisi meja alat tidak menghalangi gerak operator
5. Pertama dilakukan pemeriksaan prematur kontak terlebih dahulu
6. Pasien diinstruksikan menutup mulut sambil menelan ludah (oklusi sentrik)
7. Pasien diinstruksikan membuka dan menutup mulut, operator meletakkan jari
tangan didaku pasien, bila ada prematur kontak maka akan terasa mandibula
bergeser
8. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan artikulasi
9. Pasien diinstruksikan menutup mulut sambil menelan ludah (oklusi sentrik)
10. Selanjutnya dalam keadaan mulut tertutup, pasien diintruksikan untuk
menggerakkan mandibula ke kiri, maka akan terlihat pada sisi kiri: sisi kerja
(sisi dimana gigi berkontak semua) dan pada sisi kanan: sisi keseimbangan (sisi
dimana gigi tidak ada yang berkontak)
 Keadaan ini disebut group function (terdapat sisi kerja dan sisi
keseimbangan)
11. Bila pada sisi keseimbangan yang seharusnya tidak berkontak, ditemukan ada
satu gigi yang berkontak, ini disebut adanya hambatan (blocking)
12. Bila tidak ditemukan adanya sisi kerja dan sisi keseimbangan, pada gerak ke
kiri hanya gigi kaninus yang berkontak, ini disebut canine guidance (canine
protected)
13. Demikian selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada gerak ke lateral kanan
BLOK :9
TOPIK : PROBING KEDALAMAN POKET
PENYUSUN : drg. Dewi Saputri, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan pemeriksaan kedalaman poket

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Menggunakan alat standar yaitu prob periodontal untuk melakukan
pemeriksaan poket.
b. Mampu melakukan pemeriksaan secara benar untuk menegakkan
diagnosis

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


a. Mampu melakukan pencatatan status kedalaman poket periodontal
dengan benar dan informatif.
b. Mampu melakukan probing dengan teknik yang benar

IV. METODA:
a. Penjelasan
b. Latihan mandiri.

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar: 1. Kaca mulut 2 buah
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Prob periodontal
5. Tray/baki alat

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue 9. Aqua
5. Kain alas kerja
TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan/susunan
2 Cara mendudukkan & mempersiapkan penderita (teman sendiri)
3 Teknik melakukan probing untuk pemeriksaan kedalaman poket
JUMLAH

VIII. EVALUASI

Nilai :
o Minimum 55
o Maximum 100
BLOK :9
TOPIK : KURETASE
PENYUSUN : drg. Dewi Saputri, Sp. Perio

I. TUJUAN UTAMA:
Mampu melakukan tindakan penanggulangan poket periodontal dengan cara
kuretase gingiva.

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Menentukan dan mempersiapkan alat-alat untuk tindakan kuretase
subgingival.
b. Melakukan tindakan kuretase subgingival untuk menanggulangi poket
periodontal.
c. Menetralisir kemungkinan terjadinya keadaan inflamasi setelah kuretase
subgingival dengan melakukan pembersihan setempat dengan dengan
antiseptik.

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


Mampu melakukan kuretase subgingival untuk menyehatkan gingiva
meradang dengan pembentukan poket periodontal.

IV. METODA:
a. Penjelasan
b. Latihan mandiri.

V. TEMPAT:
a. FKG Unsyiah
b. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standar : 1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Kuret Gracey lengkap
5. Kotak /baki alat.

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue 9. Aqua
5. Kain alas kerja
VIII. TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan sesuai
urutan penggunaan
2 Memeriksa & mempersiapkan area yang akan dikuret
3 Melakukan anestesi
4 Melakukan kuretase subgingival
5 Mengevaluasi hasil kerja
6 Menetralisir kemungkinan inflamasi pasca kuretase
JUMLAH

IX. EVALUASI

Nilai : - Minimum 40
- Maximum 100

CATATAN:
a. Alat-alat disusun dimeja kerja.
b. Phantom diposisikan agak tiduran. Posisi kepala phantom sesuai siku dokter.
c. Dokter duduk di sisi kanan phantom.
d. Posisi meja alat.
e. Anestesi area terkait (infiltrasi/blok)
f. Bersihkan plak dan kalkulus tersisa, supra-& subgingiva.
g. Lakukan kuretase subgingiva
h. Periksa kesempurnaan kerja.
i. Rusak perlekatan epitel poket terkait.
j. Irigasi dengan H2O2 3%, bilas dengan akuadestilata /salin.
k. Keringkan dengan tampon.
Kuretase : Pembersihan dinding gingiva/poket periodontal untuk menghilangkan
keradangan pada jaringan lunak .

Jaringan yang dibersihkan tdd:


 Jaringan granulasi/jaringan nekrotik
 kalkulus
 sementum yang nekrotik
 Epitel dinding poket yang terinflamasi

Penggunaan Kuret Gracey:


 No 1-2, 3-4 : Untuk gigi anterior
 No 5-6 : Untuk gigi anterior dan premolar
 No 7-8 : Bukal gigi Molar
 No 9-10 : Lingual gigi Molar
 No 11-12 : Mesial gigi Molar
 No 13-14 : Distal gigi Molar
 No 15-16 : Modifikasi 11-12
 No 17-18 : Modifikasi 13-14
BLOK :9
TOPIK : SPLINTING WIRE LIGATION
PENYUSUN : drg. Zulfan M. Alibasyah, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan tindakan pemeriksaan gigi goyang dan splinting temporer

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Menggunakan wire ligature 0,3 mm untuk mengikat gigi goyang pada
geligi yang tidak goyang, dengan bantuan tang ortodontik atau needle
holder, dan gunting pemotong wire.
b. Mengikatkan gigi /geligi goyang pada geligi tidak goyang di
sebelahnya.

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


Mampu memfiksasi gigi /geligi goyang sehingga dapat berfungsi dengan
nyaman.

IV. METODA:
a. Demonstrasi
b. Latihan mandiri di model.

V. TEMPAT:
c. FKG Unsyiah
d. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VII. PERALATAN:
Standard:
1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Needle holder
5. Gunting wire/ tang potong
6. Burnisher/instrumen plastis

Pelengkap:
1. Wire 0,24 mm atau Wire 0,3 mm
2. Sarung tangan
3. Masker.
4. Kapas
VIII. TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan sesuai
urutan penggunaan
2 Mempersiapkan area yang akan displint
3 Melakukan splinting
4 Finishing
5 Mengevaluasi splint
6 JUMLAH

1. EVALUASI

Nilai :- Minimum 40
- Maximum 100

CATATAN
a. Alat-alat disusun di meja kerja.
b. Model dipersiapkan, termasuk area kerja.
c. Wire sepanjang 2 kali area kerja dipilin dobel, tekuk agar kedua ujung searah,
dengan bagian tengah dilipat dan dibuatkan lingkaran retensi dengan arah jarum
jam. Ini sebagai wire utama.
d. Siapkan wire-wire pengunci 3-5 buah dengan panjang masing-masing 8 cm.
Wire tersebut ditekuk tengah sehingga kedua ujung sama panjang dan + searah.
e. Pasangkan wire utama mulai di salah satu terujung, dengan kuncian wire pada
posisi Bukal. Wire utama diposisikan pada bagian mahkota terlebar dan sejajar
dengan garis insisal.
f. Pada bagian terujung lainnya wire utama lingual diposisikan ke B dan satukan
dengan wire utama B, pilinkan secara ringan dengan arah putaran jarum jam.
g. Di setiap area proksimal, masukkan wire pengunci dari arah P/Li ke B. Di
area B satukan dan pilinkan secara ringan searah putaran jarum jam.
h. Ratakan kekuatan pegangan wire utama agar dengan cekat mengikat
permukaan semua gigi yang diikat, dengan mengatur kuncian wire utama dan
seluruh wire pengunci.
i. Potong seluruh ujung wire sampai sisanya cukup pendek untuk dilipat ke arah
permukaan gigi hingga tidak mengiritasi mukosa pipi, bibir, ataupun lidah
(lipatkan sejajar permukaan gigi).
BLOK :9
TOPIK : SKELING (MANUAL)
PENYUSUN : drg. Dewi Saputri, Sp. Perio

I. TUJUAN UMUM:
Mampu melakukan tindakan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi.

II. TUJUAN KHUSUS:


Pada akhir praktikum, mahasiswa mampu
a. Menggunakan alat manual skeler untuk membuang karang gigi.
b. Melakukan evaluasi kesempurnaan pembuangan karang gigi.
c. Menetralisir kemungkinan keadaan inflamasi setelah skeling dengan
melakukan pembersihan setempat dengan antiseptik.

III. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:


Mampu melakukan skeling untuk menciptakan higiene oral yang baik.

IV. METODA:
j. Demonstrasi
k. Latihan mandiri

V. TEMPAT:
e. FKG Unsyiah
f. Ruang Skill’s Lab RKU 4

VI. PENYELENGGARA:
Tim Blok 9

VIII. PERALATAN:
Standar : 1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde halfmoon
4. Skeler manual universal tipis
6. Kotak /baki alat.

Pelengkap: 1. Masker 6. Kapas/cotton roll/cotton pellet


2. Sarung tangan 7. Gelas kumur
3. Alkohol 8. Betadine
4. Tissue 9. Aqua
5. Kain alas kerja
VIII. TUGAS:

No PEKERJAAN NILAI
1 Mempersiapkan alat termasuk cara meletakkan sesuai
urutan penggunaan
2 Cara mendudukkan & mempersiapkan penderita dan
posisi operator
3 Cara memegang alat skeler di tangan kanan dan kaca
mulut di tangan kiri saat skeling, finger rest
4 Cara memeriksa hasil kerja
5 Menetralisir kemungkinan inflamasi pasca skeling
6 JUMLAH

EVALUASI

Nilai : - Minimum 40
- Maximum 100

CATATAN:
1. Alat-alat disusun di meja kerja
2. Dokter duduk di sisi kanan penderita
3. Penderita diposisikan tiduran. Posisi kepala penderita sesuai
dengan siku dokter
4. Posisi meja alat
5. Kerjakan rahang bawah dulu, dari paling kanan Bukal ke anterior
B terus ke paling kiri belakang B. Lanjutkan ke paling kiri
Lingual, anterior Li, terus sampai paling kanan Li. (mungkin juga
mulai dari rahang atas, tergantung permintaan penderita &
klasifikasi kalkulus).
6. Periksa dengan sonde halfmoon di tangan kanan semua area
servikal gigi RB yang telah diskeling. Mulai paling kanan B ke
paling kiri seperti saat skeling. Pegang sonde secara ringan, ujung
sonde masuk ke sulkus, juga di proksimal, ke arah apiko-insisal
/oklusal. Jika terasa masih kasar, apakah kekasaran menonjol atau
konkaf, 2 tahap atau 1 tahap (jangan keliru dengan pertemuan
semen-email, semen-dentin-email, atau karies).
7. Tidak boleh masih ada plak gigi tertinggal dimanapun. Berarti
permukaan area tersebut sama sekali tidak terjamah.
8. Lakukan irigasi antiseptik untuk menetralisir keadaan dan
memperlambat perlekatan kembali bakteri ke permukaan gigi di
dalam sulkus /poket.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai