Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN FELLOWSHIP

PERAWAT ASISTEN BEDAH MATA


ASISTENSI ……………..

Disusun oleh :
nama peserta

INSTALASI KAMAR OPERASI


RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim
Assalamu alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga alhamdulillah akhirnya saya bisa menyelesaikan penyusunan
laporan tentang GLAUCOMA ini.
Sholawat beserta salam semoga selamanya selalu tercurah kepada nabi besar
Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan akhirnya bisa
sampai kepada kita semua umatnya, amin ya robbal alamin.
Pada dasarnya penyusunan laporan ini saya mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak,
oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. Pembimbing Lapangan di Ruangan Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. YAP”
2. Seluruh keluarga tercinta yang tiada hentinya dan telah memberikan motivasi kepada
saya dalam melaksanakan pelatihan ini.
3. Kepada seluruh jajaran perawat dan dokter di ruangan instalasi Kamar Operasi
RS.Mata “Dr. YAP” yang telah membantu bimbingan selama pelatihan.
4. dst
Semoga semua ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan bisa bermanfaat dan
bisa saya aplikasikan di lapangan dan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.
Saya sadar dalam penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan laporan ini.

Wassalamuaalaikum, Wr.Wb

Yogyakarta, Mei 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
CURICULUM VITAE ........................................................................................................... iv
SURAT KETERANGAN ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................
A.Latar belakang ......................................................................................................
B.Tujuan ...................................................................................................................
C.Manfaat .................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................................................................
A.Anatomi fisiologi Mata ...........................................................................................
B.Diagnose medis Glaukoma/Katarak .....................................................................
C.Patologi Glaukoma/Katarak .................................................................................
D.Pengobatan Glaukoma/Katarak ………………………………………………………..
E.Tanda dan gejala ...................................................................................................
F.Komplikasi..............................................................................................................
G.Tujuan dilakukan operasi ......................................................................................
BAB III PERSIAPAN KAMAR OPERASI
A.Alur pasien operasi di kamar operasi ………………………………………………
B.Teknik aseptik kamar bedah……………………………………………………………
C.Persiapan sebelum tindakan operasi …………………………………………………
D.Kasus operasi……………………………………………………………………………
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………….
A.Kesimpulan ……………………………………………………………………………
B.Saran …………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA

iii
CURICULUM VITAE FELLOWSHIP

Foto peserta fellow

NAMA :
TEMPAT TANGGAL LAHIR :
PENDIDIKAN TERAKHIR :
ALAMAT :
ASAL RUMAH SAKIT :
MINAT FELLOWSHIP :
PENGALAMAN KERJA DI KAMAR OPERASI :

PERIODE PELATIHAN :

iv
1

SURAT KETERANGAN

Bahwa peserta pelatihan fellowship asisten perawat bedah mata atas nama :

NAMA PESERTA

Telah mengikuti kegiatan pelatihan fellowship asisten bedah mata, dengan peminatan
khusus asisten bedah glaukoma/phacoemulsifikasi/vitreoretina dengan baik. Maka dengan
ini kami beritahukan bahwa peserta fellowship tersebut sudah berhak memperoleh
sertifikat pelatihan tersebut.

Pembimbing (CI), Hormat kami,

ttd ttd

nama lengkap Kepala Instalasi Kamar Operasi


2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan
Tujuan pelatihan felloswship perawat bedah mata glaucoma adalah sebagai
berikut :
1. Menjadi panduan sehingga apa yang menjadi tolak ukur dan kebutuhan
kompetensi yang dibutuhkan bisa tercapai
2. Mampu mengaplikasikannya di isntitusi masing-masing
3. Agar segala sesuatu menjadi kekurangan bisa langsung diperbaiki dan
disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan

C. Rumusan Masalah
Bagaimana cara melakukan Asuhan Keperawatan pada pasien glaucoma
dengan tindakan Trabeculectomy

D. Manfaat
1. Bagi penyelenggara pelatihan
Dapat menyusun dan mengembangkan kurikulum dan modul peltihan secara
benar, mudah dan praktis
2. Bagi fasilitator/pelatih
Adanya acuan yang jelas dalam memfasilitasi proses materi pembelajaran dapt
disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan
3. Bagi peserta pelatihan
Secara tidak langsung mendapat jaminan dalam mengikuti pelatihan yang
terencana dengan baik
3

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Anatomi fisiologi mata


B. Diagnosa Medis
C. Patologi Glaukoma/katarak
D. Pengobatan Glaukoma/katarak
1. Pengobatan medis
2. dst
E. Tanda dan Gejala
F. Komplikasi
G. Tujuan dilakukan operasi
4

BAB III
PERSIAPAN KAMAR OPERASI

A. Alur Pasien Kamar Operasi

B. Teknik Aseptik Kamar Operasi

C. Persiapan Sebelum Tindakan Operasi Trabeculectomy


Hal-hal yang harus dipersiapkan perawat sebelum operasi trabeculectomy, meliputi :
1. Mikroskop: Handle – handle mikroskop steril
2. Mesin diatermi
3. Alat dan bahan habis pakai
a. Spuit 10cc
b. Spuit 5cc
c. Spuit 1cc
d. dst
4. Meja instrumen steril
a. Bengkok
b. Kom betadhin
c. Kom miriwash
d. dst
5. Meja steril dan tenun
a. Jas steril
b. Doek steril
c. Handscon steril
d. dst
6. Lain-lain
a. Tempat sampah medis
b. Tempat sampah non medis
c. Tempat benda tajam (safety Box)
d. dst
5

D. Kasus Operasi Trabeculectomy

Asisten Operasi Trabeculectomy Pada Pasien Dengan Os Poag Pada Pseudofakia

1. Perawat menyiapkan ruangan dan alat operasi


a. Operation mikroskop
b. Handle mikroskop
c. Instrumen set steril trabec
d. dst
2. Perawat menyiapkan alat medis habis pakai
a. Spuit 10 cc ( 2 )
b. Spuit 5cc ( 1 )
c. Spuit 1cc ( 2 )
d. Benang silk 7.0
e. dst
3. Perawat menyiapkan bahan medis habis pakai
a. Cotton bud
b. Lidi kapas
c. Plester
d. Eye ped
e. dst
4. Perawat menyiapkan alat instrument
a. Speculum eye
b. Doek klem
c. Pinset anatomis
d. dst
5. Perawat menyiapkan obat-obatan
a. Pantocain 2 persen
b. Lidocain 1 ampul
c. dst
6

6. Perawat menyiapkan mesin diatermi


7. Perawat menyiapak bahan lain di luar meja instrument
a. Jas operasi
b. Doek lubang mata
c. dst
8. Perawat menyiapkan mikroskop
a. Pasang handle- handle mikroskop pada masing masing mikroskop yang
akan dipakai
b. dst
9. Prosedur / penatalaksanaan operasi
a. Pasien berada diatas meja operasi dengan posisi supinasi/ telentang
kemudian perawat sirkuler melakukan sign in lalu dilakukan pembiusan
dengan MAC / Neurolap.
b. dst
7

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelatihan / fellowship perawat assisten kamar bedah mata khususnya glaucoma
sangat bermanfaat dalam meningkatkan ilmu dan ketrampilan di bidang mata
glaukoma yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang telah tercapai
selama pelatihan di PMN RS Mata Cicendo Bandung.
2. Dengan adanya perbaikan segi kualitas dan kuantitas perawat yang telah
mengikuti pelatihan semoga bermanfaat dan dapat mengaplikasikannya dengan
baik, tepat dan benar pada institusi rumah sakit masing-masing.
3. Perkembangan ilmu pembedahan khususnya di bidang asissten bedah
glaucoma yang semakin hari semakin canggih yang mengharuskan SDM
perawat kamar bedah mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kompetensi.
B. Saran
1. Diharapkan penyelenggara pelatihan agar dapat memberikan fasilitas sarana
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan yang berstandarisasi nasional maupun
internasional di dibidang bedah mata.
2. Diharapkan fasilitator pelatihan memberikan kontribusinya secara maksimal
kepada peserta di didik dalam pemberian materi ilmu pembelajaran serta
ketrampilan menjadi asissten di kamar bedah dengan tepat dan benar.Peserta
pelatihan diharapkan dapat mengaplikasikannya kembali pada instansi masing-
masing secara benar dan dapat setelah selesai mengikuti pelatiahan tersebut.
8

DAFTAR PUSTAKA

Paul Riordan- Eva. Taylor Asbury. Daniel G. Vaughan, Oftalmologi Umum:2002


Magargal LE et al : Neovaskular glaucoma following central retinal vein obstruction.
Opthalmology 1981;88:1095
Vogel A et all:Cavitation bubble dynamics and acoustic transient genertion in ocular
surgery with pulsed neodymium :YAG lasers.Opthalmology 1986;93:1259
9

Lampiran 1

ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas
No. rekam medis :
Nama : Tn.Y (inisial saja)
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Tempat, tgl lahir :
Pendidikan :
Status perkawinan :
Pekerjaan :
b. Keluhan Utama

c. Riwayat kesehatan

d. Riwayat kesehatan keluarga

e. Psikososiospiritual
Kaji bagaimana persepsi pasien terhadap penyakitnya, dan bagaimana
penyakit tersebut mempengaruhi hidup klien, strategi koping yang dipakai
klien untuk mengatasi masalah pasien, pengetahuan klien tentang konsep
dari penyakit glaucoma, pengobatan yang meliputi efek samping. Serta kaji
tentang ibadah spiritual terhadap penyakitnya. (Baradero,2009, hal 117).
f. Pemeriksaan fisik

g. Pemeriksaan diagnostik
10

h. Pemeriksaan penunjang

i. Data obyektif
VOD :
VOS :
j. Data subyektif

2. Diagnosa
Ada beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
a. ….
b. dst
3. Diagnosa Keperawatan  ini hanya contoh
a. Gangguan rasa nyaman / nyeri
Selama dilakukan intevensi keperawatan selama pembedahan dapat
tercapai dengan kriteria hasil:
1) Kontrol nyeri dan tingkat kenyamanan :menggunakan analgetik sesuai
kebutuhan
2) Menggunakan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
3) Status kenyamanan meningkat
Intervensi:
1) Ajarkan teknik nonfarmokologi ( nafas dalam, relaksasi )
2) Kolaborasikan pemberian analgetik ( pantocain, ketorolac )
3) Jelaskan prosedur dan tindakan
b. Risiko infeksi ini hanya contoh
Selama dilakukan intevensi keperawatan selama pembedahan dapat
tercapai dengan kriteria hasil:
1) Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2) Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Intervensi :
1) Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
11

2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah pembedahan / tindakan


keperawatan
3) Pertahankan lingkungan aseptik
4) Kolaborasi pemberian terapi antibiotik ( bila perlu )
c. Risiko cidera  ini hanya contoh
Selama dilakukan intevensi keperawatan selama pembedahan dapat
tercapai dengan kriteria hasil:
1) Tingkat kesadaran baik
2) Pasien mengetahui dan dapat menggunakan pengaman sesuai
prosedur
Intervensi :
1) Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien.
4. Implementasi
S :
O :
A :
P :
5. Evaluasi
12

Lampiran 2

Logbook kegiatan bisa minta printout/soft file di Dept. Pendidikan & Penelitian

Anda mungkin juga menyukai