Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Modul Keperawatan


Komplementer Prodi Keperawatan Kotabumi telah tersusun. Mata Kuliah ini menguraikan
tentang membahas mengenai berbagai terapi modalitas keperawatan yang dapat diterapkan
dalam keperawatan. Modul ini merupakan panduan pembelajaran MK Komplemneter di
laboratorium.

Tujuan penyususnan Modul Keperawatan Komplementer ini adalah agar mahasiswa lebih
memahami dan mengembangkan keterampilan komplementer sebagai terapi pendamping
dalam asuhan keperawatan. Dengan modul ini diharapkan proses pembelajaran MK
Komplementer dapat berjalan dinamis, berfokus pada mahasiswa, dan dapat
mengembangkan kemampuan softskill serta perilaku professional mahasiswa. Selain itu
modul ini disusun dengan memanfaatkan hasil penelitian (eviden based research) tentang
pembelajaran TBL.

Modul keperawatan komplementer ini tersusun berkat kontribusi dari banyak pihak,
untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Direktur Poltekkes Tanjungkarang yang memberikan kebijakan pelaksanaan
pembelajaran Interprofesional di Poltekkes Tanjungkarang
2. Ketua Program Studi Keperawatan Kotabumi Poltekkes Tanjungkarang
3. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini.

Kami menyadari bahwa semua memerlukan proses, tidak ada kata yang sempurna bagi
manusia. Untuk itu Kami memohon maaf bila ada kesalahan pemikiran dan penulisan dalam
penyusunan modul ini. Besar harapan kami Modul MK Keperawatan Komplementer ini
terus disempurnakan dan bermanfaat bagi semua, Amiin.

Kotabumi, September 2023


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………............. i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………............. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. iv
A. Latar belakang 1
B. Tujuan 1
C Waktu dan Tempat 1
D Peserta 2
E Pembimbing 2
F Prosedur Tindakan 2
G. Startegi Praktikum Tatap Muka 2
H. Evaluasi 3
Prosedur 1 Herbal …………………………….….………........................................ 5
Prosedur 2 Pijat Bayi………………………………………………………………. 9
Prosedur 3 Masage tangan………………………………………………………….. 12
Prosedur 4 Hipnoterapi……………………………………………………………. 14
Prosedur 5 Terapi Music……………………………………………………………. 17
Prosedur 6 Akupunktur…………………………………………………………….. 19
Prosedur 7 Akupresur ……………………………………………………………… 21
Prosedur 8 Bekam…………………………………………………………………... 23
Prosedur 9 Masage Tradisional Jawa……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran2 Jadwal Praktikum …….………….….………............................... 28


Lampiran3 Daftar Nama Kelompok…..……………………………………... 29
Lampiran5 RPS Praktikum MK Keperawatan Komplementer ……………… 31
5

MODUL

PRAKTIK LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024

A. Latar Belakang

Mata Kuliah Keperawatan Komplementer merupakan MK yang menguraikan tentang berbagai


terapi modalitas keperawatan yang dapat diterapkan dalam keperawatan. Keterampilan yang
diharapkan pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan praktek keperawatan
mandiri dan melakukan home care.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mengarah pada kompetensi keterampilan khusus
mahasiswa, maka diperlukan program pembelajaran praktik laboratorium.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran praktik laboratorium ini diharapkan peserta didik mampu
memberikan asuhan keperawatan Komplementer komprehensif pada klien dan
keluarganya.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti program pembelajaran praktik laboratorium ini, diharapkan peserta didik
mampu :
a. Melakukan prosedur keperawatan herbal
b. Melakukan prosedur keperawatan Masage
c. Melakukan prosedur keperawatan Aromaterapi
d. Melakukan prosedur Hipnoterapi
e. Melakukan proseduer Akupunktur
f. Melakukan prosedur Akupresure
g. Melakukan prosedur Terapi music
h. Melakukan prosedur Bekam

C. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan pengajaran praktik laboratorium Mata Kuliah Keperawatan Komplementer
merupakan kelanjutan pembelajaran teori yang telah dilaksanakan sebelumnya. Praktikum
dilaksanakan di laboratorium kampus, secara bergiliran sesuai jadual yang ditentukan, dari
tanggal 4-15 September 2023, (Jadwal kegiatan terlapir 1)
6

D. Peserta
Praktikum laboratorium MK Komplementer diikuti oleh mahasiswa Tingkat III
Reguler 1 dan 2 Tahun Akademik 2023/2024, yang berjumlah 100 orang (daftar nama
terlampir 2).

E. Pembimbing
Pengajaran praktik laboratorium MK Komplementer dibimbing oleh 4 (empat) orang
dosen, yang bertanggung jawab pada 1 prosedur tindakan, sesuai jadual yang
ditentukan.

Dosen Pratikum
1. Ns. Deni Metri, S.Kep., M. Kes
2. Eka Kasymir, MSi
3. Zenni Puspitarini, M.Kep.,Ns
4. Madepan Mulia, M.Kep., Ns.,Sp J

F. Prosedur Tindakan
No. Prosedur Tindakan Dosen pengajar Pratikum
1. Masasge Zenni Puspitarini, M.Kep.,Ns
2. Aromaterapi Zenni Puspitarini, M.Kep.,Ns
3. Hipnoterapi Eka Kasymir, MSi
4. Akupunktur Eka Kasymir, MSi
5. Akupresure Ns. Deni Metri, S.Kep., M. Kes
6. Bekam Ns. Deni Metri, S.Kep., M. Kes
7. Herbal Ns. Deni Metri, S.Kep., M. Kes

8. Terapi Musik Madepan Mulia, M.Kep., Ns.,Sp J


7

G. Strategi Praktikum Laboratorium, Peserta Didik :


1. Mahasiswa mengisi daftar hadir
2. Mahsiswa menyiapkan dan meminjam peralatan sesuai kebutuhan
3. Mahasiswa telah mempelajari SOP praktikum dan materi pelajaran yang akan dipraktikkan
4. Mahasiswa membawa SOP yang telah di-print
5. Mahasiswa mengikuti demonstrasi yang dilakukan oleh Dosen.
6. Mahasiswa melakukan redemonstrasi sesuai SOP
7. Mahasiswa mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing/instruktur klinik
8. Mahsiswa mendapatkan evaluasi dan teman sejawat/instruktur/dosen pembimbing
9. Mahasiswa membersihkan, membereskan dan mengembalikan peralatan setelah praktikum.
10. Mahasiswa mendapatkan penilaian keterampilan laaboratorium dosen pembimbing/instruktur
klinik

Dosen Pengajar
1. Mengisi Daftar hadir
2. Mendemonstrasikan prosedur tindakan
3. Membimbing tindakan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
4. Mengevaluasi/memberikan feedback tindakan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
5. Memberikan penilaian keterampilan laboratorium kepada mahasiswa

H. Evaluasi
Setiap prosedur keperawatan yang dilakukan, akan diberikan penilaian oleh dosen
pembimbing, dengan nilai minimal 78.

Mengetahui Kotabumi, 1 September 2023


Ketua Prodi Keperawatan Kotabumi Koordinator MK. Keperawatan Komplementer

(Sono, SKP, M. Kep) Ns. Deni Metri, S.Kep., M. Kes


NIP. 196607061993031003 NIP. 197406131998032003
8

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
MK KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER
9

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN HERBAL TIMUN UNTUK PASIEN HIPERTENSI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1. Timun 2 buah
2. Pisau
3. Gelas
4. Blender
5. Alat penyaring
Jumlah
Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............
5

B.Prosedur Tindakan (75%)


Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
1. Beri salam terapeutik
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien / keluarga klien
3. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
4. Tanyakan kesediaan klien / keluarga klien
5. Perawat mencuci tangan
6. Cuci timun dengan air mengalir
7. Kupas timun dengan pisau
8. Potong timun dan masukan ke blender
9. Blender timun sampai halus
10. Kemudian saring timun
11. Sajikan Sari timun pada gelas
12. Berikan sari timun kepada klien 2-3 x sehari
13. Tanyakan perasaan klien setelah minum sari timun
14. Jelaskan bahwa prosedur tindakan sudah selesai
15. Bereskan alat dan bahan habis pakai
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


31
TOTAL NILAI ( A+B)=.............
10

Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji
:...........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
11

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN HERBAL REBUSAN DAUN SAMBILOTO UNTUK PASIEN HIPERTENSI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1. Daun sambiloto 5-7 lembar
2. Madu
3. Air panas
4. Cangkir
5. Sendok
Jumlah
Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............
5
B.Prosedur Tindakan (75%)
Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
1. Beri salam terapeutik
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien / keluarga klien
3. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
4. Tanyakan kesediaan klien / keluarga klien
5. Cuci Daun sambiloto dengan bersih
6. Taruh air panas di cangkir sebanyak 1/2 cangkir
7. Tambahkan madu secukupnya
8. Aduk daun sambiloto dengan madu
9. Tunggu hingga dingin, selanjutnya sajikan
10. Berikan Campuran Daun sambiloto dan madu kepada klien 3X sehari
11 Tanyakan yang dirasaan klien setelah minum Daun sambiloto dan madu
12 Jelaskan bahwa prosedur tindakan sudah selesai
13 Bereskan alat dan bahan habis pakai
14 Cuci tangan
15 Dokumentasikan tindakan
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


31
TOTAL NILAI ( A+B)=.............
12

Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji :.........................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………......
13

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN PIJAT BAYI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (15%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak engap
2. Meja atau tempat tidur / permukaan yang lunak dan bersih
3. Minyak (baby oil / body lation khusus bayi)
4. Handuk
5. Baju/popok bayi untuk ganti
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............


5

B.Prosedur Tindakan (75%)

No. Aspek Yang Dinilai Skala Nilai


A. Fase Pre Intraksi 1 2 3 4
1. Periksa Program trapi medic, validasi nama klien
2. Perhatikan kondisi umum bayi/TTV
3. Pastikan tidak ada kontra indikasi pemijatan
4. Pertahankan bayi dan lingkungan dalam keaaan hangat
5. Perhatikan kuku tidak panjang agar tidak mengakibatkan goresan
pada bayi
B. Fase interaksi 1 2 3 4
1. Beri salam terapeutik
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien / keluarga klien
3. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
4. Tanyakan kesediaan klien / keluarga klien
C.Fase kerja 1 2 3 4
1. Perawat cuci tangan dan mendekatkan peralatan
2. Posisi ibu duduk di lantai dengan kedua telapak kaki menempel dan
lutut terbuka lebar agak menekuk (berbentuk berlian), jadi ibu bisa
maletakkan bayi di atas sebuah selimut di antara kedua tungkai kaki
ibu. Jika dirasa tidak nyaman, letakkan bayi di pangkuan ibu.
Pastikan bayi merasa hangat, dan gunakan minyak murni dan lembut
untuk melancarkan gerakan pemijatan ibu
3. Peregangan :
Sementara bayi telentang, pegang kedua kaki dan lututnya bersama-
sama dan tempelkan lutut sampai perutnya. (Peringatan: Gerakan ini
bisa membuat membuang gas). Selain itu, pegang kedua kaki dan
14

lututnya dan putar dengan gerakan melingkar, ke kiri dan ke kanan,


untuk melemaskan pinggulnya. Ini juga membuat menyembuhkan
sakit perut
4 Pijat di Kepala dan Wajah Bayi :
Angkat bagian belakang kepalanya dengan kedua tangan ibu dan
usap-usap kulit kepalanya dengan ujung jari ibu. Kemudian, gosok-
gosok daun telingannya dan usap-usap alis matanya, kedua kelopak
matanya yang tertutup, dan mulai dari puncak tulang hidungnnya
menyeberang ke kedua pipinya. Pijat dagunya dengan membuat
lingkaran-lingkaran kecil.
5 Pijat bayi di Bagian Dada :
Buat gerakan ke atas hingga ke bawah leher kemudian ke samping
kiri kanan dibagian atas tulang selangka dengan membentuk gambar
jantung, setelah itu kembali lagi ke ulu hati. Gerakan diagonal
dibagian dada bayi (membentuk huruf X) dari arah kiri ke kanan.
6 Pijat perut bayi :
Gunakan ujung jari tangan ibu, buat pijatan-pijatan kecil melingkar.
Gunakan pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk
huruf I-L-U dari arah bayi. Bila dari posisi ibu membentuk huruf I –
L – U terbalik. Berikut tahapan memijat:
a) Urut kiri bayi dari bawah iga ke bawah (huruf I)
b) Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke
bawah (huruf L)
c) Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan atas bayi, melengkung
membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi. Semua gerakan berakhir di
perut kiri bayi.

7 Pijat lengan bayi :


Pegang pergelangan tangan bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk
sepanjang lengannya dengan tangaa yang lain. Pijat turun naik mulai
dari ujung sampai ke pangkal lengan, kemudian pijat telapak
tangannya dan tekan, lalu tarik setiap jari. Ulangi pada lengan yang
lain.
8 Pijat punggung bayi :
Telungkupkan bayi di atas lantai atai di atas kedua kaki ibu dan
gerak-gerakan kedua tangan ibu naik turun mulai dari atas
punggungnya sampai ke pantatnya. Lakukan pijatan dengan
membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang punggungnya.
Lengkungkan jari-jemari ibu seperti sebuah garu dan garuk
punggungnya ke arah bawah.
9 Pijat kaki bayi
Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk
sepanjang tungkainya dengan tangan yang lain. Usap turun naik dari
jari-jari kakinya sampai ke pinggul kemudian kembali. Kemudian,
pijat telapak kakinya dan tarik setiap jari-jemarinya. Gunakan jempol
ibu untuk mengusap bagian bawah kakinya mulai dari tumit sampai
ke kaki dan pijat di sekeliling pergelangan kakinya dengan pijatan-
pijatan kecil melingkar.
10 Rapikan seluruh peralatan
11 Mencuci tangan
15

D.Fase terminasi 1 2 3 4
1 Jelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Berikan pujian kepada keluarga pasien atas kerjasama pasien selama
prosedur dilakukan
3 evaluasi tindakan yang telah dilakukan
4 Cuci tangan
5 Dokumentasikan tindakan

Nilai : Jumlah nilai x 75% = .............


25

C. Perilaku/Penampilan Profesional (10%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1 Menerapkan prinsip kehati hatian
2 Bekerja secara sistematis
3.

Nilai : Jumlah nilai x 10% = .............


2

TOTAL NILAI ( A+B +C)=.............

Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji :.........................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………......
16

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN MASAGE TANGAN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)

No Alat Skala Nilai


1 2 3 4
1. Matras pengalas + bantal
2. Handuk besar 1
3. Handuk Kecil 1
4. Selimut
5. Baju /celana (laki-laki)
6. Handbody lotion/minyak zaitun
7. Minyak kayu putih
8. Mangkok
9. Aromaterapi
10. Tungku aromaterapi atau humidifier

Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............


10

B.Prosedur Tindakan (75%)


Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
A. Fase Pra Interaksi
1. Periksa Program trapi medic, validasi nama klien
2. Perhatikan kondisi umum klien, Pastikan tidak ada kontra indikasi
pemijatan
3. Pertahankan lingkungan dalam keamanan dan kenyamanan klien : AC
4. Perhatikan kuku tidak panjang agar tidak mengakibatkan goresan pada bayi
5. Berdoa untuk kesehatan dan kesembuhan klien dan terapis
B. Fase Interaksi
1. Beri salam terapeutik
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien / keluarga klien
3. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
4. Tanyakan kesediaan klien / keluarga klien
C. Fase Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Mendekatkan alat-alat ke pasien
3. Beritahukan klien untuk mencuci tangan dan kaki terlebih dahulu
4. Keringkan tangan klien
17

5. Posisikan klien senyaman mungkin


6. Ambil minyak zaitun secukupnya dan usapkan pada seluruh bagian tangan
perawat dan klien
7. Jepit tangan klien (posisi supinasi) menggunakan celah antara jari manis dan
kelingking
8. Pijat telapak tangan klien secara melingkar dari dalam keluar menggunakan
ibu jari sebanyak 30 kali
9. Jepi tangan klien (posisi pronasi) menggunakan celah antara jari manis dan
kelingking
10. Pijat punggung tangan klien secara melingkar dari dalam keluar
menggunakan ibu jari sebanyak 30 kali
11. Tarik satu persatu jari klien ( 1 jari 3 kali tarikan ) penarikan tidak boleh
mengeluarkan bunyi
12. Remas pergelangan tangan klien sebanyak 5x
13. Tarik satu persatu jari klien ( 1 jari 3 kali tarikan ) menggunakan jepitan dua
jari , penarikan tidak boleh mengeluarkan bunyi
14. Posisikan telapak tangan klien dan perawat seperti bentuk toss tangan
perawat yang lain memegang pergelangan tangan klien
15. Gerakan tangan klien arah memutar ke kanan 5x dan ke kiri 5x
16. Dorong pergelangan tangan klien kearah depan 5x da kebelakang 5x
17. Remas dan pijat tangan klien dari bawah ke atas sampai batas siku selama
5x balikan
18. Cuci tangan klien dan keringkan

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


17

TOTAL NILAI ( A+B)=.............


Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji :....................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
18

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN HIPNOTERAPI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1. Kursi/tempat tidur
2. Bantal ,jika diperlukan
3. Ruangan yang privacy
Jumlah
Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............
3

B.Prosedur Tindakan (75%)


Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
A. Fase Pra Interaksi
1. Beri salam terapeutik
2. Klien dan penghipnotis memperkenalkan diri
3. Jelaskan prosedur dan tujuan Hipnoterapi pada klien / keluarga klien
4. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
5. Tanyakan kesediaan klien / keluarga klien untuk dilakukan hipnoterapi
B. Fase Interaksi
B.1 Fase Introduktion :
Melakukan tes subjektifitas :
1. Anjurkan klien duduk dengan nyaman
2. Ajarkan klien tarik napas dalam
3. Anjurkan klien untuk melakukan hand clasp test yaitu dengan meminta
subjek menangkupkan kedua tangan, kemudian merekatkan kedua jari
telunjuk dan sugestikan bahwa pada kedua telunjuk terdapat lem yang
akan merekatkan jari telunjuk tersebut. Sugestikan bahwa semakin klien
ingin memisahkan telunjuknya maka jari telunjuknya akan semakin
lengket. Selanjutnya minta klien untuk menyatakan apakah jarinya
semakin lengket atau tidak.
4. Anjurkan klien untuk rileks dan menarik napas dalam
5. Lepaskan jari tangan tersebut.
B.2 Fase Induction :
1. Pada tahap induksi hypnotherapist harus mahir dalam menyusun variasi
kalimat Pacing–Leading (Physical mirroring yaitu pencerminan fisik,
Match the voice yaitu penyelarasan kualitas suara, Match the breathing
yaitu penyelarasan irama nafas, Match the size of the pieces of information
19

yaitu penyelarasan pengelompokan informasi, Match their common


experience yaitu penyelarasan pengalaman umum).
2. Posisikan klien lebih rileks lagi dari Normal State ke Hypnosis State
(suasana sangat rileks dan sugestif).
3. Latih klien untuk nafas dalam lagi untuk merilekskan tubuh dan pikiran
klien.
4. Bawa klien pada satu titik focus atau tanamkan sugesti yang berkebalikan
pada masalah klien (contoh kalimat “sekarang lihat telapak tangan saya,
bayangkan bahwa ditelapak tangan ini ada rokok dan rokok ini digantikan
dengan petis/makanan yang tidak disukai oleh klien”)
5. Pastikan klien sudah pada posisi yang benar-benar focus dan rileks
6. Apabila sudah, tepuk kedua tangan hypnoterapist secara cepat dan keras
B.3 Fase Deepening dan dept level test

1. Pada tahap Deepening hypnotherapist akan membimbing klien untuk


berimajinasi melakukan suatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang
mudah dirasakan oleh subjek untuk memasuki trance level yang lebih
dalam.
2. Pastikan bahwa klien hanya mendengarkan suara hypnotherapist dengan
memegang tubuh klien dan memberikan perintah untuk mendengarkan
suara hypnotherapist saja.
3. Pastikan bahwa klien mengerti perintah yang diberikan oleh
hypnotherapist dengan memerintahkan klien untuk menggerakkan bagian
tubuhnya.
4. Bimbing klien untuk berimajinasi ke suatu tempat yang nyaman untuk
klien dengan menggunakan 5 tahap.
a. Lima, perintahkan agar tubuh dan pikiran anda memasuki relaksasi
lebih dalam, total, semakin tenang, semakin lelap.
b. Empat, biarkan tubuh dan pikiran anda memasuki tidur yang lebih
dalam lagi, bahkan saat ini anda dapat membayangkan berada di suatu
tempat lain yang menurut anda adalah tempat yang nyaman, tempat
yang indah, dimanapun itu, buatlah semakin jelas, semakin nyata,
bahkan anda dapat merasakan detailnya, emosinya.
c. Tiga, semakin lelap, lebih dalam lagi, rasakan tubuh anda semakin
ringan, bahkan anda dapat melupakannya.
d. Dua, masuki tidur lelap berkali lipat lebih dalam, dan rasakan suasana
menjadi sangat hening, bahkan anda benar-benar tidak menghiraukan
suara apapun juga, begitu tenang, fisik anda terlelap, fikiran anda
bersitirahat, bahkan seluruh panca-indra anda benarbenar beristirahat.
e. Satu, silakan nikmati relaksasi yang sangat luar biasa ini, silakan anda
membayangkan diri anda di suatu tempat yang nyaman dan indah, dan
saat yang sama biarkan fisik dan pikiran anda beristirahat total,
nyaman, tenang, damai.
B.4 Suggestion
20

1. Sampaikan pada klien untuk merilekskan seluruh tubuhnya hingga merasa


rileks dan nyaman
2. Setelah pasien sudah merasa nyaman mulailah dengan rangkaian kata
menjadi kalimat yang indah dan mudah difahami klien
3. Kemudian Sampaikan sugesti dengan rangkaian kata yang sudah biasa di
dengar,agar pasien akan mudah memahami dan mudah
mengimajinasikannya seperti “bayangkan oleh anda bahwa anda sedang
berada di tempat yang paling nyaman” dengan kalimat ini si pasien pasti
dapat dengan mudah membayangkannya, karena bahasa tersebut sudah
biasa di dengar dan dilakukan.
4. Tegaskan ke klien untuk memfokuskan hanya pada perkataan terapis.
Contoh “dengarkan kata-kata saya, jika anda menemui rokok anda
membayangkan rokok adalah petis. Sesuatu yang menjijikan”.
5. Kata-kata tersebut diulang beberapa kali sampai klien benar-benar
memahami
6. Berikan reinforcement positif pada klien
B.5 Termination
1. Jelaskan bahwa prosedur tindakan sudah selesai
2. Bereskan alat dan bahan habis pakai
3. Cuci tangan
4. Dokumentasi Tindakan
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


31
TOTAL NILAI ( A+B)=.............
Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji
:.....................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………….
21

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN TERAPI MUSIK

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1 CD/tape musik
2. handphone
3. earphone/headset
Jumlah
Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............
3
B.Prosedur Tindakan (75%)
Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
A. Preinteraksi
1. Cek catatan keperawatan atau catatan medis klien (jika ada)
2. Observasi vital sign dan skala nyeri pasien
3. Siapkan alat-alat
4. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontraindikasi
5. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1 Beri salam dan panggil klien dengan namanya
2 Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga
C. Tahap Kerja
1 Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
2 Jaga privasi klien. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
3. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan
yaitu relaksasi dan mengurangi rasa sakit
4. Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik
5. Identifikasi pilihan musik klien
6. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam musik
7. Pilih pilihan musik yang mewakili perasaan klien
8. Bantu klien memilih posisi yang nyaman
9. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan
telepon selama mendengarkan musik
10 Pastikan tape musik/CD/handphone dan perlengkpan dalam kondisi baik
11 Dukung dengan headphone dan earphone/head set jika diperlukan
Memberi KIE tetapi musik akan diberikan selama 15 menit setelah itu
12
musik akan dihentikan
13 Atur volume musik agar nyaman untuk pasien
14 Berikan terapi musik selama 15 menit
22

D. Tahap Terminasi
19. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan klien
20. Evaluasi vital sign dan skala nyeri klien
21. Merapikan alat dan pasien
22. Cuci tangan
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


31

TOTAL NILAI ( A+B)=.............


Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji :....................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
23

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN AKUPUNKTUR

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

A. Persiapan Alat (25%)


Skala Nilai
No Alat 1 2 3 4
1. Jarum (ukuran jarum : 0,5 cun, 1cun, 1,5 cun
2. Bed/tempat yang datar
3. Sarung tangan
4. Kapas Alkohol
5. Bengkok

Nilai : Jumlah nilai x 25% = .............


5

B.Prosedur Tindakan (75%)


Skala Nilai
No Tindakan 1 2 3 4
A. Fase Pra Interaksi
1 Periksa Program terapi, validasi nama klien
2 Perhatikan kondisi umum klien, pastikan tidak ada kontraindikasi /alergi
terhadap aromaterapi : asma
3. Pertahankan suhu dan lingkungan dalam keamanan dan kenyamanan klien
: AC, aliran udara.
B. Fase Interaksi
1. Beri salam terapeutik
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien / keluarga klien
3. Berikan kesempatan pada klien / keluarga klien untuk bertanya
4. Tanyakan kesiapan dan kesediaan klien
5. Jaga privasi klien
C. Fase Kerja
1. Perawat cuci tangan dan mendekatkan alat ke pasien
2. Atur posisi klien, posisikan klien pada posisi telentang (supine),
duduk, duduk dengan tangan bertumpu di meja, berbaring miring
atau tengkurap dan berikan alas
3. Bantu lepaskan pakaian klien atau aksesoris yang dapat
mennghambat tindakan akupunktur yang akan dilakukan, jika perlu
4. Bersihkan (desinfeksi) daerah yang akan ditusukkan jarum dengan
kapas alkohol

5. Ambil jarum sesuai ukuran ( 0,5 cun : wajah ; 1 cun : lengan ; 1,5
cun : bokong) ukuran jarum disesuaikan dengan ketebalan kulit
24

6. Jika menggunakan alat bantu masukkan jarum ke dalam alat bantu


dan dekatkan dengan kulit untuk ditusukkan. Alat bantu biasanya
berupa tabung kecil yang terbuat dari bahan plastik seperti sedotan
7. Jika tanpa batuan alat atau jari tangan telanjang.:
a. Jika jarum tebal: Jari salah satu tangan memegang bagian
pegangan jarum, arahkan mata jarum pada titik akupuntur
terpilih, dan tusukkan dengan teknik tertentu (tegak lurus,
menyudut, sejajar dan lain-lain)
b. Jika jarum tipis: Jari salah satu tangan memegang pegangan
jarum dan tangan lainnya memegnag batang jarum sebagai
pengarah mata jarum dan penunjang jarum
c. Jika jarum berukuran kecil: jari telunjuk dan ibu jari menjepit
batang jarum (dekat mata jarum), kemudian jarum ditusukkan
dengan cara “memegaskan” jari telunjuk dan jempol tersebut.
8. Tanyakan perasaan klien setelah ditusukkan jarum, apakah sudah
merasa nyaman/belum
9. Diamkan jarum di tempat penusukkan selama 15-20 menit
10. Setelah sesi terapi selama 15-20 menit, cabut jarum dan desinfeksi
dengan kapas alkohol
11. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk klien
12. Jelaskan bahwa prosedur tindakan sudah selesai
13. Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
14. Mengevaluasi respon klien
15. Melakukan kontrak yang akan datang
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan

Nilai : Jumlah nilai x 75% =.............


17
TOTAL NILAI ( A+B)=.............
Kotabumi, …………………………….
Keterangan: Pembimbing / Penguji
4= sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang (………………………………………. )

Hari / tanggal : .............................................................


Catatan pembimbing/penguji :....................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
25

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN AKUPRESURE

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Skala Nilai


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
1. Alat Bantu Pemijatan
2. Sarung tangan (Bila perlu)
3. Kapas Alkohol
4. Bengkok
Jumlah: item dilakukan X penilaian X 10
item Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Menanyakan keluahan klien
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Memberikan kesempatan bertanya, dan kesiapan klien dan
menyiapkan alat
Jumlah: item dilakukan X penilaian X 10
item Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Jaga privasi klien dengan menutup tirai
2 Atur posisi klien dengan memposisikan klien pada posisi
Terlentang (supinasi), duduk, Duduk dengan tangan bertumpu
dimeja , berbaring miring, atau tengkurap dan berikan alas
3 Bantu melepaskan pakaian klien atau aksesoris yang dapat
menghambat tindakan akupresure yang akan dilakukan , jika perlu
4 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
5 Cari titik-titik rangsangan yang ada ditubuh, menekannya
hingga masuk kesistem saraf, bila penerapan akupuntur
memakai jarum, akupresur hanya memakai gerakan dan tekanan
jari, yaitu jenis
tekan putar, titik tekan , dan tekan lurus
6 Kemudian lakukan penekanan pada 12 titik atau jalur meridian
utama tubuh dan 2 titik meridian tubuh tambahan . Meriidian tubuh
adlah saluran untuk menyebarkan chi (energi vital) keseluruh tubuh
7 Penekanan dilakukan sekitar 10-15 menit atau sampai rasa sakitnya
mulai berkurang
Jumlah: item dilakukan X penilaian X 60
item Jumlah item X 2
26

D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur
dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak tepat
2 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(…………………………………)
27

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN BEKAM

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
1. Kop Bekam
2. Pompa Bekam
3. Lancing Device
4. Lancet/jarum steril
5. Nampan/baskom Stenlis
6. Bak spuit
7. kom kecil 2 buah, kom sedang 2 bh
8. Handscoon 2 pasang
9. Bengkok, pingset 2 buah
10. Apron, masker
11. Kasa Steril
12. Betadin, alkohol 70 %, klorin
13. Minyak zaitun
14. Tempat sampah, kantong plastik kuning
15. Gunting/alat cukur rambut
16. Baju pasien yang berkancing
17. Perlak dan alas
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Menanyakan keluahan klien
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menentukan daerah yang akan dibekam
6 Memberikan kesempatan bertanya, dan kesiapan klien dan
menyiapkan alat
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mencuci tangan (berwudhu untuk muslim ) dan memakai masker,
apron dan sarung tangan
2 Tentukan posisi pasien (duduk/ berbaring) sesuai dengan area yang
akan dibekam, tiduran atau duduk
3 Ganti baju pasien dengan baju pasien yang berkancing yang telah
disiapkan
28

4 Meletakkan perlak atau pengalas di bagian kanan/ kiri pasien sesuai


letak/lokasi yang akan dibekam
5 Anjurkan pasien berdoa terlebih dahulu
6 Menyiapkan area kulit yang akan dibekan : siapkan kasa sterril
tumpahkan sedikit minyak zaitun ke kom kecil dan oleskan pada
daerah yang akan dibekam, masage daerah yang akan dibekam
dengan kop bekam dengan gaya meluncur, lalu dilap dengan tisu
7 Tumpahkan sedikit betadin kedalam kok kecil , siapkan kasa steril,
Ganti handscoon dengan handscoon steril (handscoon lama
dimasukkan kedalam kantong sampah kuning )
8 Bersihkan area kulit yang akan dibekam dengan kasa yang diberi
betadin, secara memutar dari dalam keluar ,sekali oles lalu dibuang
9 Ambil pompa bekam, pasangkan kop, lakukan pengekopan pada area
titik bekamyang sudah disiapkan. Saat dilakukan pengekopa,
tanyakan kepada pasien apakahtarikan/pengekop[an terlalu kuat atau
tidak
10 Pengekopan dilakukan selama 5 menit.
11 Setelah pengkopan selama lima menit segera buka kop bekam dengan
cara menarik bagian atasnya ventilator dan letakkan kop dalam kom
dengan posisi miring (tidak boleh meletakkan kop dalam posisi
tengkurap.
11 Lancing device, lancet atau scapel surgical blade diletakkan dalam
bak spuit
12 Lakukan perlukaan pada area titik bekam dengan menggunakan
lancing device atau pisau bedah. Dengan cara memutar dari dalam
keluar searah jarum jam, lancing device yang sudah digunakan untuk
melukai area bekam tadi disimpan dalam bak spuit
13 Kemudian titik bekam tadi dikop kembali, dibiarkan selama 3-5
menit
14 Siapkan kasa steril dan letakkkan dibawah kop yang menampung
darah. Pastikan darah tidak sampai meleber keluar
15 Buka kop dengan hati2dan bersihkan daerah yang dibekam dengan
kasa steril, kasa tersebut dibuang kedalam kantong kuning, lalu area
titik bekam diolesi minyak zaitun dengan menggunakan pinset
16 Lalu alat perlengkapan bekam dilap dengan kasa, lalu disterilisasi
atau didesinfeksi dengan desinfeksi tingkat rendah atau desinfeksi
tingkat tinggi ( Desinfeksi tingkat tinggi dengan merendam dengan
klorin konsentrat 5,25% selama 15 ,menit denga perbandingan klorin
dan air 1;9 dan desinfeksi tingkat rendah dengan alkohol 70 %
17 Alat yang sudah bersih ditaruh pada tempatnya
16 Melepas sarung tangan, masker dan apron
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
29

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
F. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
3 = tidak dilakukan
4 = dilakukan tetapi tidak tepat
5 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(…………………………………)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukantetapitidaktepat
2 = dilakukandengantepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversinilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 =
30
31

Anda mungkin juga menyukai