Makalah Sistem Peradilan Di Indonesia PDF
Makalah Sistem Peradilan Di Indonesia PDF
Ust. Bachrudin
Disusun Oleh:
Sekretariat: Jl. Palka Km. 37 Gunung Buntung – Padarincang – Serang – Banten 42168
KATA PENGANTAR
ﱠﺣْﻴ ِﻢ
ِﱠﲪ ِﻦ اﻟﺮ
ْٰ ﺑِ ْﺴ ِﻢ اﷲِ اﻟﺮ
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita semua kenikmatan
yang wajib untuk kita syukuri, sehingga dengan kenikmatan itu kita masih bisa
melakukan aktifitas sehari-hari. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari zaman jahiliyah sampai
zaman pencerahan. Tidak lupa juga kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, serta
Terima kasih kami ucapkan kepada Ust. Bachrudin yang telah memberikan
tugas kepada kami untuk menyusun makalah sehingga kami berusaha semaksimal
tentunya dengan beliau meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan ilmunya
kepada kami, sehingga dengan itu kami dapat menyusun makalah ini dengan judul
Tentu Makalah ini jauh dari kesempurnaan karena kami sebagai penyusun
hanyalah manusia biasa. Namun, dengan adanya makalah ini semoga bisa menjadi
tolak ukur keberhasilan kita semua dan bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Aamiin...
ُﷲ َوﺑـََﺮﻛَﺎﺗُﻪ
ِ وَاﻟ ﱠﺴﻼَمُ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َورَاﲪَْﺔُ ا
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
Bab I -PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
Bab II - SISTEM PERADILAN DI INDONESIA 2
A. Pengertian Sistem dan hukum 2
B. Sistem Peradilan di Indonesia 2
C. Peran Lembaga Peradilan 3
D. Lembaga-lembaga Peradilan di Indonesia 4
1. Mahkamah Agung (MA) 4
2. Mahkamah Konstitusi (MK) 4
3. Komisi Yudisial (KY) 4
4. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Umum 4
5. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Agama 4
6. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Militer 5
7. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) 5
Bab III -PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana yang diterangkan dalam
penjelasan UUD 1945, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus berlandaskan dan berdasarkan
atas hukum, sebagai barometer untuk mengukur suatu perbuatan atau tindakan
telah sesuai atau tidak dengan ketentuan yang telah disepakati.
Negara hukum adalah suatu negara yang di dalam wilayahnya terdapat
alat-alat perlengkapan negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari
pemerintah dalam tindakan-tindakannya terhadap para warga negara dan dalam
hubungannya tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus memperhatikan
peraturan-peraturan hokum yang berlaku, dan semua orang dalam hubungan
kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan-peraturan hukum yang berlaku
(Wirjono Prodjodikoro, 1991: 37). Sehubungan dengan pernyataan tersebut,
maka hukum merupakan himpunan peraturan yang mengatur tatanan
kehidupan, baik berbangsa maupun bernegara, yang dihasilkan melalui
kesepakatan dari wakil-wakil rakyat yang ada di lembaga legislatif. Produk
hukum tersebut dikeluarkan secara demokratis melalui lembaga yang terhormat,
namun muatannya tidak dapat dilepaskan dari kekuatan politik yang ada di
dalamnya.
Negara, kekuasaan, hukum dan politik merupakan satu kesatuan yang
sulit untuk dipisahkan, karena semua komponen tersebut senantiasa bermain
dalam pelaksanaan roda kenegaraan dan pemerintahan dan sistem peradilan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas kami menyusun makalah sederhana
dengan jusul “Sistem Peradilan di Indonesia” dengan tujuan agar pembaca
dalpat mengetahui lebih lanjut mengenai sistem peradilan di negara kita ini.
B. RUMUSAN MASALAHAN
Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka persoalan yang diangkat
dalam tulisan ini adalah:
1. Apa yang dimaksud sistem dan hukum?
2. Bagaimana Sistem Peradilan di Indonesia?
3. Bagaimanakah Peran Lembaga Peradilan?
4. Apa saja lembaga-lembaga Peradilan yang ada di Indonesia?
C. TUJUAN PENULISAN
Sebagaimana rumusan masalah diatas, maka tujuan kami menyusun
makalah “Sistem Peradilan di Indonesia” adalah:
1. Kita dapat mengetahui Apa yang dimaksud sistem dan hukum
2. Kita dapat mengetahui Sistem Peradilan di Indonesia
3. Kita dapat mengetahui Peran Lembaga Peradilan?
4. Kita dapat mengetahui lembaga-lembaga Peradilan yang ada di Indonesia?
1. Kesimpulan
Sistem adalah suatu kesatuan susunan, dimana masing–masing unsur
yang ada di dalamnya tidak diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut
fungsinya terhadap keseluruhan kesamaan susunan tersebut.
Menurut S.M. Amin, S.H
Hukum merupakan kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan
sanksi, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dalam pergaulan manusia.
Sistem peradilan Indonesia pada hakikatnya adalah suatu mekanisme
dari keseluruhan komponen peradilan nasional, pihak dalam proses peradilan,
hierarki (urutan) kelembagaan peradilan, serta komponen lain yang bersifat
proseduraln dan saling berkaitan.
Tujuan sistem peradilan ialah mewujudkan keadilan hukum. Komponen
prosedural sistem peradilan Indonesia mencakup proses penyelidikan,
penuntutan dan pemeriksaan dalam sidang peradilan.
Lembaga-lembaga Peradilan di Indonesia
1. Mahkamah Agung (MA)
2. Mahkamah Konstitusi (MK)
3. Komisi Yudisial (KY)
4. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Umum
Pengadilan Negeri
Pengadilan Tinggi
5. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Agama
Pengadilan Agama
Pengadilan Tinggi Agama
6. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Militer
Pengadilan Militer
Pengadilan Militer Tinggi
Pengadilan Militer Utama
Pengadilan Militer Pertempuran
7. Pengadilan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN)
2. Saran
Dari pemaparan di atas, ada beberapa yang dapat kami sarankan:
1. Kita sebagai bangsa Indonesia mesti berusaha menegakkan hukum di
Indonesia sesuai undang undang.
2. Dalam penegakan hukum di Indonesia hendaknya dilakukan se adil-adilnya
sehingga tercipta masyarakat yang adil, makmur dan bermartabat
3. Sebuah sistem peradilan di Indonesia hendaknya berjalan sesuai tugas dan
fungsinya masing-masing, sehingga tercipta Negara hukum yang adil dan
professional.
4. Hendaknya Indonesia meletakan hukum sebagai hal yang supreme
(kekuasaan tertinggi) tanpa campurtangan politik pihak lain.