Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNIK SOP

KESEHATAN PENGKAJIAN CIRCULATION


DEPKES KALTIM
No. Halaman Ditetapkan Oleh Direktur
Jl. W. Monginsidi Dokumen 1/4 Poltekkes Depkes Kaltim
No. 38 Samarinda

1 Tujuan Mengembalikan fungsi sirkulasi darah

Ruang Indikasi : Semua orang yang mengalami henti jantung dan henti nafas
2
Lingkup Kontra indikasi : Tidak Ada

3 Acuan AHA 2015

Tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi darah pada henti
4 Definisi
nafas dan jantung.
5 Prosedur KOMPONEN Ya Tdk
Fase Orientasi
a. Salam terapetiuk
b. Evaluasi/ validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik, waktu/tempat

Fase kerja
Persiapan Alat
1. Ambu bag
2. Sarung tangan

Persiapan pasien
1. Mengkaji pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan
Cara Kerja
1. Beri salam, panggil klien dengan namanya.
2. Perkenalkan diri perawat.
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
4. Beri kesempatan klien bertanya.
5. Menyiapkan alat
6. Cuci tangan.
7. Pakai sarung tangan bersih.
8. Pastikan keamanan penolong dan keamanan pasien
9. Cek nadi dan mulai lakukan CPR jika diperlukan.

10. CPR harus terus dilakukan sampai defibrilasi siap untuk


digunakan.
11. Kontrol perdarahan yang dapat mengancam kehidupan
dengan pemberian penekanan secara langsung.
12. Palpasi nadi radial jika diperlukan:
 Menentukan ada atau tidaknya
 Menilai kualitas secara umum (kuat/lemah)
 Identifikasi rate (lambat, normal, atau cepat)
 Regularity
13. Kaji kulit untuk melihat adanya tanda-tanda hipoperfusi atau
hipoksia (capillary refill).
14. Lakukan treatment terhadap hipoperfusi

CIRCULATION: Memulihkan sirkulasi darah


15. Segera setelah aman :
a. Hati-hati kemungkinan trauma leher
b. Jangan pindahkan atau mobilisasi pasien bila tidak perlu
16. Bila tidak ada denyut nadi maka lakukan teknik kombinasi
antara nafas buatan dengan pijat jantung luar:
a. Satu/Dua penolong : 30 pijat jantung : 2 ventilasi buatan
b. Kecepatan minimal 100x/menit
c. Kedalaman 5cm
d. Minimal interupsi
e. Recoil dinding dada sempurna
f. RJP dilakukan selama 5 siklus

17. Lakukan nafas buatan (dari mulut ke mulut, dari mulut ke


hidung atau dari mulut ke alat ambu-bag)
18. Bila pasien sadar posisikan pasien atur pasien pada posisi
mantap pemulihan tidur miring ke kanan, tangan kiri sebagai
alas kepala, kaki kanan di tekuk, kaki kiri lurus, tangan lurus
di belakang tubuh penderita
19. Bantuan napas dan pijat jantung di hentikan bila
a. Ada respon pernapasan.
b. Penolong kelelehan
c. Bantuan datang
d. Terdapat tanda tanda kematian secara biologis
20. Membereskan alat
21. Melepaskan sarung tangan.
22. Dokumentasi.
23. Mencuci tangan.

Fase terminasi
1. Evaluasi respon klien :
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluai subjektif
2. Tindak lanjut klien
3. Kontrak : topik/ waktu/ tempat

Sikap :
1. Bekerja dengan Hati-hati
2. Sabar dan tidak tergesa-gesa
3. Bersikap sopan dan ramah

Catatan :

Anda mungkin juga menyukai