Anda di halaman 1dari 121

TUGAS AKHIR

PUSAT PERDAGANGAN ELEKTRONIK


DI SURABAYA

untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh


Gelar Sarjana Teknik (S-1)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Diajukan oleh :
Dhany. P. Muswantoro
0651310066

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
JAWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
TUGAS AKHIR

PUSAT PERDAGANGAN ELEKTRONIK


DI SURABAYA

Dipersiapkan dan disusun oleh :

Dhany. P. Muswantoro
0651310066

Telah dipertahankan didepan tim penguji


Pada tanggal : 8 JUNI 2011

Pembimbing Utama Penguji

Ir. Eva Elviana. MT Lily Syahrial. ST. MT


NPT. 3 660494 0032 1 NIP. 19550908 199103 1 00 1

Pembimbing Pendamping
Ir. Erwin Djuni Winarto. MT
NPT. 3 6506 99 0166 1

Ir. Syaifuddin Zuhri. MT


NIP. 19021019 199403 2 00 1

Ir. Sri Suryani Yuprapti Winasih. MT


NIP. 19670722 199303 2 00 2

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1)
Tanggal : 9 Juli 2011

Ir. Naniek Ratni JAR. M.kes


NIP. 19590729 198603 2 00 1
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas segala nikmat dan karunia Tuhan Yesus Kristus atas
semua berkat-Nya, sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Pusat
Perdagangan Elektronik di Surabaya” ini dapat terselesaikan dengan baik, guna
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan
Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran“ Jawa Timur di Surabaya.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini juga tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Bersama ini dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Naniek Ratni JAR., M.kes selaku dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perancanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Syaifuddin Zuhri, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur, juga selaku Dosen Wali dan Pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan bimbingannya didalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
3. Ibu Ir.Eva Elviana. MT dan bapak Ir. Syaifuddin Zuhri. MT selaku Dosen
Pembimbing dan moderator pada sidang Komprenhensif Tugas Akhir yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan bimbingannya didalam penyusunan
Tugas Akhir ini.
4. Ibu Ir. Sri Suryani Yuprapti Winasih, MT., selaku koordinator LAB Tugas
Akhir.
5. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Kedua Orang Tua dan Keluarga Besar saya yang selalu memberikan
semangat, kasih sayang, dan dukungan baik moril maupun material, serta
dukungan doa-doanya, sehingga saya dapat melalui semua dan dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
7. SELURUH Teman-teman di studio TA, Boni, Jeggung, Ganis, Aan, Liana,
Hendra, Dodi, Deniar, Ardiansyah, Deni, Hamdi, mas Dhani, Romey, Adin.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
8. Pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan, pengarahan, dan
dukungannya.
Dalam kesempatan ini penulis juga memohon maaf apabila terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu, penulis
membuka diri untuk menerima kritik dan saran guna adanya perbaikan yang berarti agar
hasil yang tercapai dapat lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Surabaya, Juni 2011

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGHANTAR iii
ABSTRAKSI v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR DIAGRAM xiii
Bab I PENDAHULUAN 01
1.1 Latar Belakang 01
1.2 Maksud dan Tujuan 03
1.3 Lingkup Perancangan 03
1.4 Metode Perancangan 04
1.5 Sistematika Laporan 06
Bab II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN 08
2.1 Tinjauan Umum 08
2.1.1 Pengertian Judul Proyek Tugas akhir 08
2.1.2 Studi Liteatur 08
2.1.2.1 Shophing Centre Design 09
2.1.2.2 Pusat Perbelanjaan 09
2.1.2.3 Dimensi Manusia Dan Interior Dalam Ruang Retail 12
2.1.3 Studi Kasus 16
2.1.3.1 Hi-Tech Mall di Surabaya 16
2.1.3.2 Jogja Tronik Mall di Jogjakarta 26
2.1.3.3 Hartono Elektronik Surabaya 37
2.1.4 Persyaratan Pokok Proyek 43
2.2 Tinjauan Khusus 44
2.2.1 Batasan dan Asumsi 44
2.2.2 Lingkup Pelayanan 44
2.2.3 Aktivitas dan Kebutuhan Ruang 45
2.2.4 Pengelompokan Ruang 50
2.2.5 Perhitungan Ruang 51

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Bab III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN 60
3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi 60
3.2 Penetapan Lokasi Site 64
3.3 Fisik Lokasi 66
3.3.1 Aksesibilitas 69
3.3.2 Potensi Bangunan Sekitar 71
3.3.3 Infrastruktur Kota 72
Bab IV ANALISA PERANCANGAN 73
4.1 Analisa Ruang 73
4.1.1 Program Ruang 73
4.1.2 Analisa Hubungan Ruang 74
4.1.3 Analisa Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam 76
4.1.3.1 Zoning 76
4.1.3.2 Pola Sirkulasi Ruang Dalam 78
4.2 Analisa Lingkungan Site 80
4.2.1 Kondisi Existing site 80
4.3 Tema Perancangan 83
Bab V KONSEP PERANCANGAN 84
5.1 Tema Perancangan 85
5.2 Metode Perancangan 85
5.3 Pendekatan Teori Perancangan 86
5.3.1 Pendekatan Teori Metafora 86
5.3.2 Teori Metafora Menurut Anthony C. Antoniades 87
5.4 Konsep Tapak 89
5.4.1 Konsep Main Entrance dan Site Entrance 89
5.4.2 Konsep Sirkulasi 90
5.5 Konsep Ruang Luar 93
5.6 Konsep Massa Bangunan 93
5.7 Konsep Struktur Bangunan 94
5.8 Konsep Utilitas 95
5.8.1 Sistem Aliran Listrik 95
5.8.2 Sistem Penghawaan 95
5.8.3 Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran 95

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
5.8.4 Sistem Pencahayaan Buatan 96
Bab VI Aplikasi Rancangan 98
6.1 Aplikasi Tapak 98
6.1.1 Aplikasi Zonning dan Pencapaian Dalam Bangunan 98
6.1.2 Aplikasi Pembentuk Ruang Luar 100
6.1.3 Aplikasi Ruang Dalam 101
6.2 Aplikasi Bentuk dan Fasad Bangunan 102
6.2.1 Aplikasi Bentuk 102
6.2.2 Aplikasi Fasad Bangunan 106
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
DAFTAR GAMBAR

 Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Perkembangan Peralatan Elektronik


Di Surabaya 02
 Gambar 2.1 Sub Urban Shopping Centre, Regional Centre 10
 Gambar 2.2 Down Town Shopping Centre 11
 Gambar 2.3 Hubungan Display/Visual 12
 Gambar 2.4 Etalase/Bidang Optimal 12
 Gambar 2.5 Lebar Lintas Publik Utama 13
 Gambar 2.6 Lebar Lintas Publik Kedua 13
 Gambar 2.7 Pembeli Dengan Posisi Duduk/Tinggi Konter Yang Dikehendaki 14
 Gambar 2.8 Pembeli Pada Posisi Duduk/Ketinggian Konter Yang Rendah 14
 Gambar 2.9 Pembeli Pada Posisi Duduk/Ketinggian Konter Yang Tinggi 15
 Gambar 2.10 Area Penjualan Tipikal/Pembeli Pada Posisi Berdiri 16
 Gambar 2.11 Tampak Depan Hi-Tech Mall Surabaya 16
 Gambar 2.12 Denah Lt. Dasar Hi-Tech Mall Surabaya 17
 Gambar 2.13 Denah Lt. Satu Hi-Tech Mall Surabaya 18
 Gambar 2.14 Denah Lt. Dua Hi-Tech Mall Surabaya 19
 Gambar 2.15 Denah Lt. Tiga Hi-Tech Mall Surabaya 20
 Gambar 2.16 Showroom Komputer Hi-Tech Mall Surabaya 22
 Gambar 2.17 Foodcourt Hi-Tech Mall Surabaya 22
 Gambar 2.18 Ruang Pamer Lantai Dasar Hi-Tech Mall Surabaya 23
 Gambar 2.19 ATM Centre Hi-Tech Mall Surabaya 23
 Gambar 2.20 Ruang Pengelola Hi-Tech Mall Surabaya 23
 Gambar 2.21 Area Parkir Motor Hi-Tech Mall Surabaya 23
 Gambar 2.22 Gedung Bioskop Hi-Tech Mall Surabaya 24
 Gambar 2.23 Tampak Depan Jogja-Tronik Jogjakarta 27
 Gambar 2.24 Denah Besement Jogja-Tronik 27
 Gambar 2.25 Denah Lower Ground Jogja-Tronik 28
 Gambar 2.26 Denah Upper Ground Jogja-Tronik 29
 Gambar 2.27 Denah Lantai Satu Jogja-Tronik 30
 Gambar 2.28 Denah Lantai Dua Jogja-Tronik 31

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Gambar 2.29 Denah Roof Floor Jogja-Tronik 32
 Gambar 2.30 Tampak Depan Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 2.31 Showroom Home Intertaiment Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 2.32 Coustamer Service Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 2.33 Showroom Handphone Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 2.34 Showroom Computer Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 2.35 Showromm Digital Imagging Hartono Elektronik Surabaya 38
 Gambar 3.1 Area Surabaya Barat 60
 Gambar 3.2 Area Surabaya Barat 63
 Gambar 3.3 Kawasan Site Terpilih 63
 Gambar 3.4 Lokasi Site 63
 Gambar 3.5 Lokasi Tapak Yang Di Pilih 65
 Gambar 3.6 Lokasi Tapak Yang Di Pilih 65
 Gambar 3.7 Lokasi Site 66
 Gambar 3.8 Sebelah Utara Graha Melandas 68
 Gambar 3.9 Sebelah Timur Jln Boulevard Barat 68
 Gambar 3.10 Sebelah Barat Jln Lingkar dalam 68
 Gambar 3.11 Sebelah Selatan Lahan Kosong 68
 Gambar 3.12 Kondisi Tapak Site 69
 Gambar 3.13 Jln. Arteri Skunder 70
 Gambar 3.14 Jln. Akses Masuk Citra Raya 70
 Gambar 3.15 Potensi Bangunan Sekitar 71
 Gambar 3.16 Gardu Saluran Listrik 72
 Gambar 4.1 Zonning Bangunan Secara Mikro 77
 Gambar 4.2 Zonning Bangunan Secara Vertikal dan Horizontal (Makro) 78
 Gambar 4.3 Sistem Sirkulasi Linier 78
 Gambar 4.4 Sistem Sirkulasi Radial 79
 Gambar 4.5 Analisa Koordinasi Unit Fungsi Horizontal 79
 Gambar 4.6 Analisa Entrance 80
 Gambar 4.7 Penanggulangan Angin Berlebihan, Makro 81
 Gambar 4.8 Penanggulangan Angin Berlebihan, Mikro 82
 Gambar 4.9 Analisa Matahari 83

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Gambar 5.1 Museum, Nagoya City Art 88
 Gambar 5.2 Stasiun TGV 88
 Gambar 5.3 EX Plaza Indonesia 89
 Gambar 5.4 Konsep Pencapaian Dalam Site 90
 Gambar 5.5 Konsep Sirkulasi Ruang Luar 91
 Gambar 5.6 Konsep Sirkulasi Horizontal 91
 Gambar 5.7 Konsep Sirkulasi Vertikal, Eskalator 92
 Gambar 5.8 Konsep Sirkulasi Vertikal, Lift 92
 Gambar 5.9 Konsep Sirkulasi Vertikal, Tangga 92
 Gambar 5.10 Konsep Ruang Luar Dan Permainan Split lantai 93
 Gambar 5.11 Konsep Massa Bangunan 94
 Gambar 5.12 Konsep Struktur 94
 Gambar 6.1 Aplikasi Zonning Dan Massa Bangunan 99
 Gambar 6.2 Aplikasi Pencapaian Dalam Site 99
 Gambar 6.3 Aplikasi Vegetasi Disekeliling Bangunan 100
 Gambar 6.4 Aplikasi Sclupture 100
 Gambar 6.5 Aplikasi Perkerasan Dan Perbedaan Teksture Lantai 101
 Gambar 6.6 Interior Showroom Pertokoan 1 101
 Gambar 6.7 Interior Showroom Pertokoan 2 102
 Gambar 6.8 Interior Showroom Pertokoan 3 102
 Gambar 6.9 Aplikasi Massa Bangunan 103
 Gambar 6.10 Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 1 104
 Gambar 6.11 Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 2 104
 Gambar 6.12 Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 3 105
 Gambar 6.13 Aplikasi Fasad Bangunan 106
 Gambar 6.14 Aplikasi Detai Pada Fasad Massa Bangunan 107

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
DAFTAR TABEL

 Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Elektronik di Surabaya 02


 Tabel 2.1 Pengamatan Denah Lantai Dasar Hi-Tech Mall Surabaya 18
 Tabel 2.2 Pengamatan Denah Lantai Satu Hi-Tech Mall Surabaya 19
 Tabel 2.3 Pengamatan Denah Lantai Dua Hi-Tech Mall Surabaya 20
 Tabel 2.4 Pengamatan Denah Lantai Tiga Hi-Tech Mall Surabaya 21
 Tabel 2.5 Hasil pengamatan Objek Kasus 21
 Tabel 2.6 Pengamatan Denah Besement Jogja-Tronik 28
 Tabel 2.7 Pengamatan Denah Lower Ground Jogja-Tronik 29
 Tabel 2.8 Pengamatan Denah Upper ground Jogja-Tronik 30
 Tabel 2.9 Pengamatan Denah Lantai Satu Jogja-Tronik 31
 Tabel 2.10 Pengamatan Denah Lantai Dua Jogja-Tronik 32
 Tabel 2.11 Pengamatan Denah Roof Floor Jogja-Tronik 33
 Tabel 2.12 Hasil pengamatan Objek Kasus 34
 Tabel 2.13 Perbandingan Studi kasus 42
 Tabel 2.14 Kebutuhan Ruang 47
 Tabel 2.15 Perhitungan Ruang Publik 51
 Tabel 2.16 Perhitungan Ruang Semi Publik 53
 Tabel 2.17 Perhitungan Ruang Private 55
 Tabel 2.18 Perhitungan Ruang Penunjang 57
 Tabel 2.19 Perhitungan Parkir 58
 Tabel 3.1 Pemilihan Wilayah 62
 Tabel 3.2 Pertimbangan Lokasi Site 64

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
DAFTAR DIAGRAM

 Diagram 2.1 Proses Sistematika Perancangan 05


 Diagram 4.1 Hubungan Ruang Publik 74
 Diagram 4.2 Hubungan Semi Privat 75
 Diagram 4.3 Hubungan Ruang Privat 75
 Diagram 4.4 Hubungan Parkir 76
 Diagram 5.1 Metode Perancangan 86
 Diagram 5.2 Cara Kerja Spinkler 96
 Diagram 5.3 Jenis Lampu Otomatis 97

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
ABSTRAKSI

Surabaya merupakan kota yang sedang berkembang, kejenuhan akan rutinitas


pekerjaan menurut adanya suatu sarana yang dapat menghibur dan memenuhi semua
kebutuhan manusia, maka didirikanlah pusat perbelanjaan / mall didaerah Surabaya. Dari
sekian banyak pusat perbelanjaan / mall tidak adanya menyajikan kesenangan dalam
berbelanja dengan hiburan yang menyenangkan.
Pusat Perdagangan Elektronik adalah suatu wadah yang dapat menampung segala
kegiatan jual beli alat elektronik dan perbaikan peralatan elektronik dengan penyajian dan
bentuk yang berbeda-beda dari pusat Perbelanjaan yang sudah ada sebelumnya dikota
Surabaya.
Pusat Elektronik di Surabaya adalah suatu yang menampung semua kegiatan
purna-jual dan perbaikan peralatan elektronik. Peralatan-peralatan elektronik terbagi
menjadi 4 golongan, 1. peralatan elektronik untuk kebutuhan rumah tangga, 2. Peralatan
elektronik untuk peralatan perkantor dan pendidikan, 3. Peralatan elektronik untuk sarana
komunikasi, dan yang golongan ke 4. Peralatan elektronik untuk pekerjaan yang
menyangkut hidup orang banyak. Dari keempat golongan peralatan elektronik tersebut
ditempatkan sesuai dengan kategori golongan dan pemberian suasana pada tiap-tiap
kegiatan yang berbeda. Diharapkan dari tampilan bangunan dibuat semenarik mungkin
sehingga berbeda dengan pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya sebelumnya. Pemilihan
lokasi dilihat dari kegunaan wilayah yang dikhususkan sebagai area perdagangan serta
dekat dengan perumahan dan perkantoran, wilayah surabaya timur masih banyak terdapat
lahan kosong dan juga pemerataan wilayah dan kemajuan wilayah pada tahun ini di
focuskan pada area Surabaya timur yang diperuntukkan untuk kawasan perumahan,
perdagangan, serta pendidikan.
Tema dan konsep yang akan ditampilkan oleh Pusat Perdagangan Elektronik di
Surabaya haruslah menjadi suatu icon, karena daerah Surabaya Timur sedang mengalami
proses perkembangan untuk lebih maju. Poin’t of View adalah memberikan sesuatu yang
baru baik dalam tampilan bentuk, eksterior atupun interior bangunan pusat purna jual
peralatan elektronik sebelumnya di kawasan Surabaya, serta dalam tampilan mengusung
bangunan smart building (bangunan pintar).
Kata Kunci : Latar Belakang, Pusat Elektronik, Wilayah, Tema dan Konsep.

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi, berkembang pula kebutuhan akan sarana atau peralatan guna
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari peralatan hidup yang sederhana
sampai yang mutakhir dituntut untuk dapat dipergunakan secara cepat, efisien,
serta lengkap dalam memenuhi kebutuhan manusia. Peralatan dengan teknologi
modern terwujud dalam peralatan elektronik. Pada era ini peralatan teknologi
merupakan hal yang tidak bisa di tolak oleh setiap negara di seluruh dunia
termasuk di negara Indonesia sendiri, dimana pengaruhnya dalam membantu
aktifitas manusia sangat dibutuhkan keberadaannya, baik peralatan elektronik
dalam kebutuhan rumah tangga, perkantoran, sarana media, dan telekomunikasi.
Bahkan peralatan elektronik pada saat ini telah memberikan dampak besar dan
telah menjadi gaya hidup (life syle) masyarakat modern.
Maka dari itu di kawasan Indonesia bagian Timur khususnya di kota
Surabaya seharusnya memiliki sebuah fasilitas pusat perdagangan elektronik
yang dapat menampung segala kebutuhan masyarakat yang memfokuskan pada
penjualan serta pameran peralatan elektronik terbaru. Di Surabaya sendiri animo
masyarakat akan kebutuhan peralatan elektronik dari tahun ke tahun makin
meningkat. Hal ini dapat kita lihat dari tabel data yang dikeluarkan Badan
Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Surabaya (Bapetikom Surabaya)
dalam kurun waktu 4 tahun terakhir antara tahun 2000-2004.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 1.1 Data penjualan produk alat-alat elektronik di Surabaya
Tahun Jumlah/Tahun
2000 454.236
2001 568.126
2002 768.456
2003 1.869.569
2004 2.135.249
Sumber Badan Pengelola Teknologi dan Komunikasi Surabaya (Bapetikom Surabaya).
Animo masyarakat Surabaya akan kebutuhan elektronik khususnya
peralatan elektronik untuk aktifitas rumah tangga, perkantoran dan pendidikan,
telekomunikasi, serta peralatan elektronik tercanggih mengalami kenaikan yang
signifikan dari tahun ke tahun ini bisa dilihat dari gambar grafik yang terdata di
Badan Pengelola Teknologi dan Komunikasi Surabaya antara tahun 2001 sampai
2006.
Gambar 1.1. Grafik pertumbuhan dan perkembangan peralatan elektronik di Surabaya

Prosentase
Tahun

Sumber : Badan Pengelola Teknologi dan Komunikasi Surabaya (Bapetikom Surabaya)

2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Dengan mencermati dan melihat dari data diatas, tabel 1.1. dan grafik
gambar 1.1. bisa dilihat bahwa kebutuhan masyarakat Surabaya akan peralatan
elektronik baik peralatan elektronik untuk rumah tangga, perkantoran dan
pendidikan, telekomunikasi dan media elektronik sangat tinggi. Maka dari itu
diperlukan sebuah pusat perdagangan elektronik yang representatif untuk dapat
menampung semua aktifitas baik itu penjualan-pembelian produk, dan pameran
produk peralatan elektronik terbaru itu sendiri.

1.2 Maksud dan Tujuan


 Maksud didirikannya Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya :
1. Menyediakan suatu tempat melayani kebutuhan konsumen akan
peralatan elektronik.
2. Memberikan pelayanan purna jual maupun perbaikan peralatan
elektronik.
3. Untuk menghadirkan suatu bangunan yang nantinya akan dapat
menjadi icon perdagangan peralatan elektronik yang baru selain yang
sudah ada sebelumnya di kawasan Surabaya.
 Tujuan didirikannya Pusat perdagangan Elektronik di Surabaya :
1. Memberikan kemudahan untuk memperoleh peralatan elektronik.
2. Memberikan informasi tentang perkembangan teknologielektronika
kepada masyarakat umum secara langsung.

1.3 Lingkup Perancangan


Ruang lingkup perencanaan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya
dapat menjadi sebuah wadah yang menitik beratkan pada perencanaan bangunan
beserta fasilitas penunjangnya sehingga pada nantinya bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat umum. Dilihat dari fungsi utama Pusat Perdagangan Elektronik di
Surabaya ini, maka ruang lingkup perencanaan yang ingin dicapai meliputi
fasilitas penjualan-pembelian produk, pameran produk, dan perawatan/service
peralatan elektronik itu sendiri.

3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
1.4 Metode Perancangan
1. Pengumpulan Data.
a. Survey lapangan.
Melakukan survey lokasi site yang dipilih dengan pengamatan terhadap
karakteristik site menyangkut batasan, kendala dan potensi dalam site dan
memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah yang ada kaitannya dengan Garis
Sepadan Bangunan, Flour Aarea Ratio, Koefisien Dasar Bangunan.

b. Studi objek/studi kasus.


Mengumpulkan referensi tentang objek yang terkait yang didapat dari
studi literatur (buku, internet, majalah, koran, dll) dan juga studi kasus objek yang
serupa.
c. Studi obyek produk peralatan elektronik
Mencari data mengenai ukuran dan spesifikasi peralatan alat elektronik
apa saja yang nantinya untuk diperdagangkan di Pusat Perdagangan Elektronik
ini.
2. Kompilasi + analisa Data.
Data-data yang telah terkumpul kemudian disusun, dievaluasi, dan
hasilnya nanti dijadikan pedoman dalam perencanaan yang disesuaikan dengan
teori-teori arsitektur, prinsip-prinsip arsitektur, azas-azas arsitektur sehingga
menjadi konsep perancangan.
3. Penyusunan Konsep Perancangan.
Solusi-solusi perancangan yang ada diterapkan dalam suatu ide bentuk
perancangan itu sendiri yang meliputi ide dan gagasan perancangan yang akan
diaplikasikan kedalam bentukan.
4. Pengembangan Perancangan./ Ide Gagasan
Bentukan akhir dari sebuah konsep perancangan yang siap untuk
diaplikasikan kedalam site perancangan.

4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 1.2 Diagram Proses Sistematika Perancangan

Sumber :Analisis Penulis

5
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
1.5 Sistematika Laporan
Untuk memperjelas pembahasan Pusat Perdagangan Elektronik ini,
maka dibuat sistematika penulisan yang disusun mulai dari bagian umum, ke
bagian yang khusus, dimana penyusunannya dibagi atas beberapa bab sesuai
dengan pembahasannya.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini menjabarkan mengenai latar belakang proyek secara
garis besar dan tinjauan terhadap Pusat Perdagangan Elektronik di
Surabaya yang merupakan bidang perdagangan dalam skala bisnis
regional. Selain itu juga di jelaskan tentang maksud dan tujuan dari
perencanaan dan perancangan, ruang lingkup perancangan dalam
proyek, metode perancangan yang digunakan dalam proyek, serta
sistematika laporan.

BAB II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN


 Tinjauan Umum
Membahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan pada Pusat Komputer dan Telepon Seluler di Surabaya ini, meliputi :
pengertian judul, studi perancangan sejenis, persyaratan pokok perancangan dan
kepemilikan perancangan.
 Tinjauan Khusus
Membahas tentang sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan
perancangan pada Pusat Komputer dan Telepon Seluler di Surabaya ini, meliputi :
batasan dan asumsi, lingkup pelayanan, aktifitas dan kebutuhan ruang, serta
pengelompokan ruang.

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN


Pada bagian ini menjabarkan tentang fisik lokasi proyek Pusat
Perdagangan Elektronik di Surabaya, aksebilitas yang dicapai, potensi bangunan
sekitar lokasi proyek, dan infrastruktur kota.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Pada bagian ini menjabarkan tentang teori pendekatan yang akan
digunakan dalam menyelesaikan rancangan proyek Pusat Komputer dan Telepon
Seluler di Surabaya.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB II
TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum


2.1.1 Pengertian Judul Proyek Tugas Akhir
“Pusat”
Pokok pangkal atau yang menjadi pumpungan (berbagai urusan, hal, hal
dan sebagainya). Perhatian sesuatu yang jadi sasaran perhatian.
“Perdagangan”
Prihal dagang; urusan dagang; perniagaan.
“Elektronik”
Peralatan/barang yang memiliki kecanggihan teknologi dan beraliran
listrik.
“Di”
Penghubung satuan kata.
“Surabaya”
Salah satu nama kota di pulau Jawa dan merupakan ibu kota propinsi di
Jawa Timur.
Jadi judul dari Proyek Tugas Akhir ini adalah “Pusat Perdagangan
Elektronik di Surabaya” mempunyai pengertian yaitu suatu tempat atau wadah
dimana terdapat kegiatan perdagangan meliputi penjualan dan pembelian dan serta
sebagai tempat memamerkan produk peralatan elektronik modern atau terbaru
yang dibutuhkan masyarakat di kawasan Jawa Timur pada umumnya dan
bertempat di kota Surabaya.

2.1.2 Studi Literatur


Studi literatur di sini akan membahas tentang jenis dan kebutuhan-
kebutuhan studi literatur yang diperlukan dalam perancangan “Perdagangan
Elektronik di Surabaya”.

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2.1.2.1 Shopping Centre Design
Berdasarkan fisik :
1. Market :
a. Open market :
Pasar dengan ruang terbuka, ada gangguan dari masing-masing kios.
b. Closed market :
Seminimal mungkin gangguan dari masing-masing kios dikurangi.

2. Shops :
Dapat dibedakan dalam beberapa kelompok antara lain :
a. Individual shop unit
Toko tunggal umumnya berorientasi ke jalan kota, staff sevice,
conventence store, demamd store, impulse store.
b. Composit shop
Barang yang dijual toko lebih beraneka ragam atau lebih banyak dalam
toko tunggal.
Sumber : SCOTT, U. Keith. 1989,”Shopping Centre Design”, London,BDP Design. Dan
Beddington, Nadine, MBE, FRIBA, FIAD. 1982,”Departement Store, Supermarket and
Shop”London, Butter Worth Seientific

2.1.2.2 Pusat Perbelanjaan


Merupakan suatu kompleks pertokoan, dengan system manajemen
pengelolaan terpusat yang menyewakan atau menjual unit-unit toko pada
pedagang retail, kontrol dan service terpusat.dari pihak manajemen untuk gedung
keseluruhan.

Berisi unit-unit toko tunggal atau beberapa toko komposit jadi bentuk
rental shop mengarah pada bentuk pusat perbelanjaan.

1. Jenis Pusat Perbelanjaan


a. Berdasarkan fungsi atau fasilitas
 Pusat Perbelanjaan murni
Fasilitas dan kegiatan didalamnya hanya berbelanja saja.
 Multi-use Pusat Perbelanjaan

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Fasilitas dan kegiatan didalamnya tidak hanya berbelanja, tetapi dapat
digabung dengan bangunan yang bersifat pelayanan umum, seperti fasilitas
rekreasi, perkantoran, fasilitas sosial dan lain sebagainya.
b. Berdasarkan lokasi, kemampuan pelayanan dan Anchor Tenant
 Sub Urban Shopping Centre
Terletak dipinggir kota, dan terdiri dari tiga jenis :
- Neighbourhood Center
 Penyewa utama supermarket dan drug-store. Toko berjajar dalam satu
garis menghadap jalan dengan fasilitas parkir diantara toko dan jalan. Luasnya
antara 20.000 – 100.000 sq.ft. (1860-9300 m²)radius pelayanan 1,5 mil.
- Community Centre
Penyewa utama variety store dan small departement store. Toko berjajar
dalam satu garis, dengan luasan dan fasilitas utama sebagai pengikat adalah
sebuah "junior" departement store. Memiliki gang sebagai pelayanan service
dibelakang toko.
- Regional centre.
Penyewa utama beberapa departement store. Terdiri dari 1-4
departement store ditambah 50-100 unit toko dan fasilitas lain. Toko berorientasi
kedalam dengan fasilitas atrium atau mall atau koridor atau bagi pengunjung.
Fasilitas parkir mengelilingi bangunan atau berupa parkir bertingkat yang
menempel pada bangunan shopping center.
Radius pelayanan 20 mil.

Gambar 2.1. Sub Urban Shopping Centre, Regional Centre

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Bangunan Lantai 2 Tanaman

jalan

Pedistrian Sarana Parkir

Gambar 2.2 Down Town Shophing Centre

2. Sistim Pelayanan Shopping Centre.


a. Konfensional / Personal Service
Seperti perkantoran, hotel, apartemen dan lain-lain. Pembelian dilayani
oleh seorang pegawai dan setelah pambeli selesai memilih barang pegawai
tersebut akan meminta pembayaran kemudian membungkus barang.
b. Self Selection
Pembeli boleh mengambil dan memilih barang-barang sendiri yang
dibutuhkan kemudian menyerahkan kepada pegawai yang kemudian akan
membawa barang itu ke kasir untuk dibayar dan dibungkus.
c. Self Service
Pembeli memilih dan mengambil endiri barang-barang yang dibutuhkan
kemudian membawanya ke kasir untuk dibayar dan dibungkus.
Sumber : (Beddington, Nadine, MBE, FRIBA, FIAD. 1982,”Departement Store, Supermarket and
Shop”London, Butter Worth Seientific).

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2.1.2.3 Dimensi Manusia dan Interior dalam Ruang Retail
Dalam sebuah lingkungan interior seperti sebuah ruang retail, dimana hal
yang bersangkutan dengan kenyamanan dan kenikmatan pengunjung menjadi
kebijaksanaan perusahaan, maka rancangan yang tanggap terhadap dimensi
manusia dan ukuran tubuh amat diperlukan. Sebagai contoh adalah persinggungan
antara pemakai dan berbagai jenis konter penjualan serta rak display yang harus
memiliki kualitas tertinggi.
Pertimbangan antropometrik yang harus disertakan dan berbagai saran
mengenai jarak bersih yang digunakan dalam pembuatan asumsi perancangan
dasar. Daerah pandang yang tepat bagi tempat – tempat untuk display baik dari
arah dalam maupun arah luar, juga merupakan hal yang sangat penting dalam
keberhasilan perancangan sebuah ruang retail. Sehubungan dengan hal ini, tinggi
mata orang yang bertubuh kecil dan besar serta implikasi geometridari hal – hal
yang berhubungan dengan daerah pandang manusia harus diakomodasi. Seperti
pada gambar dan tabel di bawah ini :

Gambar 2.3 Hubungan Display/visual Gambar 2.4 Etalase/bidang optimal


Sumber : Human Dimension & Interior Space 1979

Gambar 2.3 dan 2.4 ketinggian optimal bidang pandangan yang


ditempatkan pada posisi 12 inci atau 30,5 cm dalam interval, dengan pengamat
berada pada jarak 12 inci dari etalase. Dua kelompok data disajikan di sini, yaitu :
yang berhubungan dengan bicara pandang seseorang pengamat yang berukuran
tubuh kecil dan bidang pandang dari seorang pengamat yang berukuran tubuh
lebih besar.

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.5 Lebar Lintas Publik Utama
Sumber : Human Dimension & Interior Space 1979

Gambar 2.5 memberi ilustrasi tentang jarak bersih yang disarankan antar
konter pada sisi yang bersebrangan dari sebuah lorong utama. Jarak bersih yang
keseluruhan yang disarankan berkisar antara 117 dan 120 inci, atau 297,2 dan
304,8 cm. Jarak ini memungkinkan zona aktivitas bagi pembeli yang berdiri
menghadap konter yang lebih rendah dan zona aktivitas yang lebih besar bagi
pembeli pada posisi berdiri atau duduk menghadap ke arah konter yang lebih
tinggi, serta sirkulasi yang terus mengalir di antara keduanya.

Gambar 2.6 Lebar Lintas Publik Kedua

Gambar 2.6 memberi ilustrasi tentang berbagai jarak bersih yang


disarankan bagi lorong yang bukan lorong utama, sedangkan jarak bersih di depan
tempat penjualan di sebelah kanan minimal 18 inci atau 45,7 cm, walaupun jarak
bersih maksimal antara tempat display tersebut dapat saja sebesar 90 inci atau
228,6 cm, jarak bersih minimal yang terbatas sebesar 51 inci atau 129,5 cm dapat
saja digunakan jika seseorang dapat menerima terjadinya kontak tubuh atau

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
keharusan melangkah menyamping bagi orang ke 3 berjalan ditengah – tengah
orang.

Gambar 2.7 Pembeli dengan posisi duduk/tinggi konter yang


dikehendaki
Sumber : Human Dimension & Interior Space 1979

Gambar 2.7 adalah jarak bersih yang diperlukan bagi sebuah konter yang
cukup tinggi dengan rak display. Tinggi tempat duduk disarankan sebesar 21
sampai dengan 22 inci atau 53,3 sampai dengan 55,8 cm, serta memiliki sandaran
kaki bagi pembeli yang sedang duduk di atasnya. Tersedianya ruang yang cukup
bagi kursi, tinggi lutut, jarak pantat-lutut, tinggi lipatan dalam lutut, tinggi mata
dalam posisi duduk merupakan pertimbangan dimensi – dimensi manusia yang
harus diperhatikan dalam perancangan konter.

Gambar 2.8 Pembeli pada posisi duduk atau ketinggian


konter yang rendah
Sumber Human Dimension & Interior Space 1979

14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.8 adalah ilustrasi sebuah konter display rendah dengan tinggi
30 inci atau 76,2 cm yang juga memungkinkan pembeli untuk duduk.
Pertimbangan antrometriknya sama walaupun tinggi konter sesuai dengan
kebutuhan antrometrik pengunjung yang sedang dalam posisi duduk. Untuk
kenyamanan optimum pemakai dalam posisi berdiri, tinggi konter haruslah sekitar
2 sampai dengan 3 inci atau 5 sampai 7,6 cm di bawah tinggi siku. Posisi 30 inci
terlalu rendah untuk penggunaan tersebut.

Gambar 2.9 Pembeli Pada Posisi duduk/ketinggian konter yang tinggi


Sumber Human Dimension & Interior Space 1979

Gambar 2.9 menunjukkan berbagai jarak bersih yang digunakan bagi


sebuah konter setinggi 42 inci atau 106,7 cm yang dimaksudkan untuk melayani
pemakai pada posisi duduk. Pembeli dan pramuniaga yang berukuran tubuh lebih
kecil akan mengalami kesulitan dengan tinggi yang secara antrometri tidak
nyaman, terlebih jika tinggi konter dipertimbangkan lebih tinggi dari tinggi siku
lebih dari 5% populasi.

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.10 Area penjualan tipikal/pembeli pada posisi berdiri
Sumber Human Dimension & Interior Space 1979

Gambar 2.10 menunjukkan ilustrasi berbagai jarak bersih bagi konter


penjualan umum.

2.1.3 Studi Kasus


2.1.3.1 Hi-Tech Mall di Surabaya

Gambar 2.11 Tampak depan Hi-Tech Mall


Surabaya

Lokasi : Jalan Kusuma Bangsa 116 – 118 Surabaya


Jumlah Bangunan : 1 massa, tinggi gedung memeiliki 5 lantai
Pemilik : PT. SASANA BOGA dengan PEMKOT Surabaya
Luas lahan : 46.000 m²
Hi-Tech Mall ini dibangun di atas lokasi yang sama dengan Mall
Surabaya dan THR sebelumnya. Lokasi ini dekat dengan Taman Remaja yang

16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
sudah dikenal, disamping juga dekat dengan daerah perumahan maupun pusat
perdagangan utama kota Surabaya. Hotel-hotel kelas satu, pusat perbelanjaan,
bank-bank Pemerintahan maupun swasta, serta bioskop terletak saling berdekatan
menjadikan Hi-Tech Mall pilihan paling tepat sebagai pusat perdagangan tentang
dunia teknologi, hiburan maupun kesenian bagi seluruh warga Surabaya dan Jawa
Timur.
Adapun dalam studi kasus ini akan membahas dan menguraikan
beberapa hal, diantaranya gambar denah dari obyek kasus, fasilitas – fasilitas yang
tersedia pada obyek kasus, struktur organisasi pengelola dari obyek kasus,
gubahan massa bangunan obyek kasus, tampilan bangunan pada obyek kasus,
item struktur dari obyek kasus ( baik struktur pada bangunan hingga struktur pada
atap ), utilitas bangunan pada obyek kasus, penyelesaian interior pada obyek
kasus, dan detail khusus atau ciri khas bangunan dari objek kasus.
1. Denah Hi-Tech Mall Surabaya.
a. Denah Lantai Dasar.

Gambar 2.12 Denah lantai dasar


Hi-Tech Mall Surabaya

17
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.1 Pengamatan denah lantai dasar.
Sirkulasi Secara Vertikal
 Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi
dengan pola linier
 Sirkulasi utama pada bangunan yg
menghubungkan beberapa sirkulasi penghubung
antar ruang.
 Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang
sebagai penerus dari sirkulasi uatama.
Secara Horizontal
 Sirkulasi dihubungkan dengan menggunakan lift,
escalator, dan tangga darurat.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan terbentuk dari pola grid
struktur bangunan.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 7,50m x 8,00m
Fasilitas Pusat CD, Handphone, Toko Besar, dan Parkir
Kendaraan.
Sumber Analisis Penulis.

b. Denah Lantai I.

Gambar 2.13 Denah lantai I


Hi-Tech Mall Surabaya

18
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.2 Pengamatan denah lantai I.
Sirkulasi Secara Vertikal
 Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi
dengan pola linier menjadi Sirkulasi utama pada
bangunan yg menghubungkan beberapa sirkulasi
penghubung antar ruang.
 Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang
sebagai penerus dari sirkulasi uatama.
Secara Horizontal
 Sirkulasi dihubungkan dengan menggunakan lift,
escalator, dan tangga darurat.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan terbentuk dari pola grid
struktur bangunan.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 7,50m x 8,00m
Fasilitas Showroom, Service Center, dan Parkir Kendaraan.
Sumber Analisis Penulis.

c. Denah Lantai II.

Gambar 2.14 Denah lantai II


Hi-Tech Mall Surabaya

19
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.3 Pengamatan denah lantai II.
Sirkulasi Secara Vertikal
 Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi
dengan pola linier menjadi Sirkulasi utama pada
bangunan yg menghubungkan beberapa sirkulasi
penghubung antar ruang.
 Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang
sebagai penerus dari sirkulasi uatama.
Secara Horizontal
 Sirkulasi dihubungkan dengan menggunakan lift,
escalator, dan tangga darurat.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan terbentuk dari pola grid
struktur bangunan.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 7,50m x 8,00m
Fasilitas Vendor Hardware dan Software serta Parkir Kendaraan
Sumber Analisis Penulis.

d. Denah Lantai III.

Gambar 2.15 Denah lantai III


Hi-Tech Mall Surabaya

20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.4 Pengamatan denah lantai III.
Sirkulasi Secara Vertikal
 Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi
dengan pola linier menjadi Sirkulasi utama pada
bangunan yg menghubungkan beberapa sirkulasi
penghubung antar ruang.
 Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang
sebagai penerus dari sirkulasi uatama.
Secara Horizontal
 Sirkulasi dihubungkan dengan menggunakan lift,
escalator, dan tangga darurat.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan terbentuk dari pola grid
struktur bangunan.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 7,50m x 8,00m
Fasilitas Gedung Bioskop dan Parkir Kendaraan
Sumber : Analisis Penulis
Keterangan :
Toko Ruang Panel Ruang AHU
Parkir Toilet
Tabel 2.5 Hasil pengamatan objek kasus.
No. Aspek Simpulan
1. Sirkulasi jalan
sekitar void adalah
sirkulasi dengan
pola linier yang VOID
panjang, dimana
menjadi sirkulasi
utama untuk deretan
ruang – ruang yang
ada. Kemudian
ditambahkan
sirkulasi
penghubung yang
bercabang – cabang
sebagai sirkulasi
pembagi dari
sirkulasi utama.

21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2. Tatanan ruang
dalam obyek kasus
terbentuk dari pola
grid struktur
bangunan.

3. Modul struktur
obyek 7.50
menggunakan
ukuran 7.50m x 8.00
8.00m

Sumber Analisis Penulis.

2. Fasilitas Hi-Tech Mall Surabaya.


Fasilitas yang tersedia didalam Hi-Tech Mall diantaranya :
 Lantai Basement :Toko dan Parkir Kendaraan.
 Lantai Dasar :Pusat CD, Handphone, Toko Besar, dan
Parkir motor.
 Lantai I :Showroom, Service Centre, dan Parkir
Kendaraan.
 Lantai II :Vendor Hardware dan Software, serta
Parkir Kendaraan.
 Lantai III :Bioskop, dan Parkir Kendaraan.

Gambar 2.16 Showroom Komputer Hi-Tech Mall Gambar 2.17 Foodcourt Hi-Tech Mall

22
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.18 Ruang pamer pada lantai dasar dan lantai I
Hi-Tech Mall

Gambar 2.19 ATM Centre Hi-Tech Mall

Gambar 2.20 Pengelola Hi-Tech Mall

Gambar 2.21 Area Parkir Motor

23
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.22 Gedung bioskop Hi-Tech Mall
Sumber PT Sasana Boga.

3. Gubahan Massa Hi-Tech Mall Surabaya.


Gubahan massa dari bangunan Hi-Tech Mall ini adalah mengambil
bentuk dasar persegi, dimana didalam pengolahannya mengalami penambahan
dan pengurangan pada sisi-sisinya guna memaksimalkan dari bentuk site yang
ada.

4. Tampilan Bangunan Hi-Tech Mall Surabaya.


Tampilan dari bangunan gedung Hi-Tech Mall ini mengintegrasikan
tampilan bangunan modern. Dimana tampilan tersebut ditunjukkan pada beberapa
elemen – elemennya, diantaranya :
 Ornamentasi.
Penggunaan ornamentasi pada Hi-Tech Mall ini terlihat pada tatanan
batang-batang kolom yang diekspose pada samping pintu masuk bangunan.
 Warna.
Warna-warna yang ditampilkan pada tampak dari Hi-Tech Mall ini
memiliki kesan yang kontras. Dimana warna – warna yang di tampilkan antara
lain warna hijau, oranye, dan ungu yang menjadi pelapis dari dinding – dinding
masif yang ada.
 Dinding.
Dinding-dinding pada Hi-Tech Mall ini menggunakan susunan bata yang
diplester dan dicat. Pada area toko, dinding tersebut dikombinasikan dengan
bukaan dari kaca sebagai sebuah sarana untuk display mengingat fungsi bangunan
digunakan sebagai kegiatan perdagangan komputer.

24
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Lantai.
Lantai pada Hi-Tech Mall ini menggunakan material keramik sebagai
penutup lantai. Sedangkan pada area pameran hanya menggunakan bahan karpet
sebagai penutup lantai keramik.
 Plafon.
Tinggi plafond pada Hi-Tech Mall ini berkisar antara 3-3,5m, ini
terdapat pada toko-toko komputer dan fasilitas penunjang lainnya.

5. Sistem Struktur Bangunan Hi-Tech Mall Surabaya.


Sistem struktur yang digunakan pada bangunan Hi-Tech Mall adalah
sistem rigid frame dengan menggunakan bahan beton bertulang, sedangkan pada
struktur atap bangunan menggunakan sistem struktur rangka ruang dengan
konstruksi pipa dan ball join.

6. Utilitas Bangunan Hi-Tech Mall Surabaya.


Utilitas bangunan Hi-Tech Mall ini dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :
 Tipe Elektrikal, meliputi :
 Instalasi listrik untuk penerangan dan tenaga, dimana Hi-Tech Mall ini
supplay listrik berasal dari PLN dengan daya listrik 4500 ampere. Namun juga
terdapat genset sebagai pen-supplay listrik cadangan. Sedangkan ruang panel
didalan Hi-Tech Mall terdapat disetiap lantai bangunan.
 Sistem kebakaran, dimana di Hi-Tech Mall menggunakan splinkler
sebagai sistem pemadam kebakaran serta kotak-kotak hidran yang terdapat pada
tempat-tempat tertentu.
 Tipe Mekanikal, meliputi :
 Sistem pemipaan dan sanitasi.
 Sitem AC.
 Sistem transportasi dalam bangunan, didalam Hi-Tech Mall ini
manggunakan sistem transportasi vertikal yang terbagi atas 3 jenis, yaitu lift,
escalator, dan tangga manual atau tangga darurat.

25
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
7. Interior pada Hi-Tech Mall Surabaya.
Penyelesaian interior dari bangunan Hi-Tech mall diselesaikan oleh
pihak penyewa.

8. Detail pada Hi-Tech Mall Surabaya.


Detail atau ciri khusus dari bangunan Hi-Tech Mall adalah bentuk atap
melengkung sepanjang koridor void pada bangunan. Bentuk atap ini mencoba
memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal dimana mengingat bangunan
sebagai tempat perdagangan dimana didalamnya terdapat kegiatan jual-beli
barang elektronik.
Sumber Data PT Sasana Boga.

2.1.3.2 Jogja-Tronik Mall di Jogjakarta


Jogjatronik Mall yang berlokasi di jalan Brigjend Katamso no. 75-77
Yogyakarta ini memilki luas bangunan ± 14000 m2. Dimana Jogjatronik Mall
tersebut merupakan salah satu mall yang menjadi pusat IT di Yogyakarta.
Jogjatronik Mall ini dibangun pada bulan Oktober tahun 2003. Kepemilikan
bangunan adalah berdasarkan BOT (Build Operate System) dimana bangunan
tersebut berdiri diatas tanah Pempof (Pemerintah Propinsi) namun dibangun oleh
investor yakni PT. KAIDI INDOJAYA. Adapun dalam studi kasus ini akan
membahas dan menguaraikan beberapa hal, diantaranya gambar denah dari obyek
kasus, fasilitas-fasilitas yang tersedia pada obyek kasus, struktur organisasi
pengelola dari obyek kasus, gubahan massa bangunan obyek kasus, tampilan
bangunan pada obyek kasus, item struktur dari obyek kasus (baik struktur pada
bangunan hingga struktur pada atap), utilitas bangunan pada obyek kasus,
penyelesaian interior pada obyek kasus, dan detail khusus atau ciri khas bangunan
dari obyek kasus.

26
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.23 Tampak depan Jogja-Tronik Mall

1. Denah Jogja-Tronik Jogjakarta.


a. Denah Lantai Basement.

Gambar 2.24 Denah Basement Jogja-Tronik Mall

27
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.6 Pengamatan denah Basement.
Sirkulasi Sirkulasi membentuk pola linier yang mengikuti pola
penataan area parkir.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan terbentuk dari pola grid.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8,40m x 8,00m
Fasilitas Parkir Kendaraan, Gudang, dan Ruang Utilility.
Sumber Analisis Penulis

b. Denah Lower Ground.

Gambar 2.25 Denah lower ground Jogja-Tronik


Mall

28
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.7 Pengamatan denah lower ground.
Sirkulasi Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi dengan pola
radial yang menjadi sirkulasi utama pada bangunan yg
menghubungkan beberapa sirkulasi penghubung antar
ruang.

Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang


sebagai penerus dari sirkulasi utama.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan membentuk pola
terpusat.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8.40m x 8,00m.
Fasilitas Electronic Centre, Exhibition, dan Office Pengelola.
Sumber Analisis Penulis

c. Denah Upper Ground.

Gambar 2.26 Denah Upper ground


Jogja-Tronik Mall

29
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.8 Pengamatan denah upper ground.
Sirkulasi Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi dengan pola
radial yang menjadi sirkulasi utama pada bangunan yg
menghubungkan beberapa sirkulasi penghubung antar
ruang.

Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang


sebagai penerus dari sirkulasi uatama.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan membentuk pola
terpusat.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8.40m x 8,00m.
Fasilitas Toko Hand Phone dan Ruang Utilility.
Sumber Analisis Penulis

d. Denah Lantai I.

Gambar 2.27 Denah Lantai I


Jogja-Tronik Mall

30
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.9 Pengamatan denah lantai I.
Sirkulasi Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi dengan pola radial yang
menjadi sirkulasi utama pada bangunan yg menghubungkan
beberapa sirkulasi penghubung antar ruang.

Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang sebagai penerus


dari sirkulasi uatama.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan membentuk pola terpusat.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8.40m x 8,00m.
Fasilitas Handphone Centre, Toko Komputer, Cafe, dan Foodcourt.
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

e. Denah Lantai II.

Gambar 2.28 Denah Lantai II


Jogja-Tronik Mall

31
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.10 Pengamatan denah lantai II.
Sirkulasi Sirkulasi sekitar void membentuk sirkulasi dengan pola radial yang
menjadi sirkulasi utama pada bangunan yg menghubungkan
beberapa sirkulasi penghubung antar ruang.

Sirkulasi penghubung membentuk pola bercabang sebagai penerus


dari sirkulasi uatama.
Tatanan Ruang Tatanan ruang dalam bangunan membentuk pola terpusat.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8.40m x 8,00m.
Fasilitas Komputer Centre, dan Exhibition.
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

f. Denah Roof Floor.

Gambar 2.29
Denah Roof Floor Jojga-Tronik Mall
Jogjakarta

32
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.11 Pengamatan denah roof floor.
Sirkulasi Sirkulasi pada lantai roof ini membentuk pola memutar dengan
berorintasi pada void.
Tatanan Ruang Membentuk sebuah ruang terbuka karena berfungsi sebagai
exhibition hall.
Modul Struktur Obyek kasus menggunakan modul 8.40m x 8,00m.
Fasilitas Foodcourt, dan Exhibition Hall.
Sumber : Analisis Penulis, 2009.
Keterangan :
Toko Ruang control ME Ruang exhibition
Ruang panel Loading dock
Toilet Parkir kendaraan
Ruang pamer Ruang pompa

33
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.12 Hasil pengamatan objek kasus.
No. Aspek Simpulan
1. Sirkulasi jalan sekitar
void adalah pola radial
yang dimana menjadi
sirkulasi utama untuk
deretan ruang-ruang
yang ada. Kemudian
ditambahkan sirkulasi
penghubung yang
bercabang-cabang Void
sebagai sirkulasi
pembagi dari sirkulasi
utama.
2. Tatanan toko ruang
didalam bangunan
secara tidak langsung
membentuk pola
terpusat yang mengarah
pada void.
void

3. Modul struktur obyek


menggunakan ukuran 8.40
7.50m x 8.00m
8.00

Sumber : Analisis Penulis, 2009.

2. Fasilitas Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Fasilitas yang tersedia didalam Jogja-Tronik Mall diantaranya :
 Lantai Basement :Parkir Kendaraan, Gudang, Ruang Utility.
 Lantai Ground :Elektronik Centre, Exhibition, dan Ruang
pengelola (Office).

34
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Lantai Upper Ground :Toko Handphone, dan Ruang Utility
 Lantai I : Handphone Centre, Toko Komputer, Cafe,
dan Foodcourt.
 Lantai II :Komputer Centre, dan Exhibition.
 Lantai Roof Flour :Exhibition Hall, dan Foodcourt.

3. Gubahan Bangunan Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Gubahan massa dari bangunan Jogjatronik Mall ini adalah mengambil
tema computer communication and lifestyle modern mall, dimana ide bentuk
dasar dari bangunan Jogjatronik ini manganalogikan sebuah monitor komputer.
Yang selanjutnya didalam proses perancangannya mengalami pengolahan bentuk
terutama pada bagian fasade bangunan yang ditinjolkan dan seakan melayang
sebagai aksen dari Jogjatronik Mall tersebut.

4. Tampilan Bangunan Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Tampilan dari bangunan Jogjatronik Mall ini mengintegrasikan
perpaduan antara style modern dengan tradisional. Dimana tampilan modern
terlihat pada tampak bangunan yang mengambil bentuk persegi yang terkesan
sedehana. Sedangakan gaya tradisional tampak pada penyelesaian bentuk atap
bangunan yang mencoba mengadaptasi bentuk atap tradisional daerah Yogyakarta
yakni bentuk atap joglo. Selain itu, juga terdapat elemen – elemen bangunan,
diantaranya :
 Ornamentasi.
Penggunaaan ornamentasi pada Jogjatronik Mall terlihat pada garis-garis
horizontal pada bagian fasade bangunan yang terkesan teratur.
 Warna.
Warna-warna yang ditampilkan pada fasade Jogjatronik Mall ini adalah
warna putih dengan krem yang terkesan bersih dengan digabungkan
warna merah untuk mempertegas garis-garis horisontal pada fasade
bangunan.

35
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Dinding.
Dinding- dinding pada Jogjatronik Mall ini menggunakan susunan bata
yang diplester dan dicat. Pada area toko, dinding tersebut
dikombinasikan dengan bukaan-bukaan dari kaca sebagai sebuah sarana
untuk display mengingat fungsi bangunan digunakan sebagai kegiatan
perdagangan.
 Lantai.
Lantai pada Jogjatronik Mall ini menggunakan material keramik sebagai
penutup lantai. Sedangkan pada area pameran dibatasi dengan
penggunaan warna keramik yang berbeda.
 Plafon.
Tinggi plafond pada Jogjatronik Mall ini berkisar antara 3-3,5 m, ini
terdapat pada toko disetiap lantai dan ruang-ruang penunjang lain.
Terkhusus untuk ruang exhibition memiliki memiliki tinggi diatas 4 m.

5. Sistem Struktur Bangunan Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Sistem struktur yang digunakan pada bangunan Jogjatronik Mall adalah
sistem rigid frame dengan menggunakan bahan beton bertulang, sedangkan pada
struktur atap bangunan menggunakan sistem struktur rangka batang dengan
konstruksi pipa.
Utilitas Bangunan Hi-Tech Mall Surabaya.
6. Utilitas Bangunan Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.
Utilitas bangunan Jogja-Tronik Mall ini dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :
 Tipe Elektrikal, meliputi :
 Instalasi listrik untuk penerangan dan tenaga, dimana Jogjatronik
Mall ini supplay listrik berasal dari PLN dengan daya listrik sebesar
865 KVA. Namun juga terdapat genset sebagai pen-supplay listrik
cadangan dengan daya listrik sebesar 1000 KVA. Sedangkan ruang
panel didalam Jogjatronik Mall terdapat disetiap lantai bangunan.

36
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Sistem kebakaran, dimana di Jogja-Tronik menggunakan splinkler
sebagai sistem pemadam kebakaran serta kotak-kotak hidran yang
terdapat pada tempat-tempat tertentu.
 Tipe Mekanikal, meliputi :
 Sistem pemipaan dan sanitasi.
 Sitem AC.
 Sistem transportasi dalam bangunan, didalam Jogja-Tronik Mall ini
manggunakan sistem transportasi vertikal yang terbagi atas 3 jenis,
yaitu lift, escalator, dan tangga manual atau tangga darurat.

7. Interior pada Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Penyelesaian interior dari bangunan Jogja-Tronik Mall diselesaikan oleh
pihak penyewa.

8. Detail pada Jogja-Tronik Mall Jogjakarta.


Detail atau ciri khusus dari bangunan Jogjatronik Mall tampak dari
bentuk bangunan yang mengkombinasikan anatara bentuk modern pada badan
bangunan dengan bentuk penyelesaian atap tradisional.
Sumber Data : PT Kaidi Indojaya..

2.1.3.3 Hartono Elektronik Surabaya


Hartono elektronik merupakan salah satu gerai penjualan peralatan
elektronik yang tergolong terkemuka di kawasan Jawa Timur. Dengan pusat di
Surabaya di kawasan Darmo dengan luas site ± 6000m² dan luas bangunan
4542m², Hartono Elektronik menggunakan material dengan karakter modern dan
terkesan ringan pada fasade bangunan. Bangunan Hartono Elektronik pada
bangunan depan lebih difungsikan sebagai area penerima pengunjung, lobby bagi
pengunjung yang sejak awal sudah dimanjakan dengan peralatan elektronik
dengan deretan LCD yang menempel pada dinding void. Bentuk void yang dibuat
untuk semenarik mungkin bagi pengunjung.

37
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 2.30 Gambar 2.31
Tampak depan Hartono Elektronik yang Showroom Home Entertaiment
bertempat di Darmo Permai Surabaya

Gambar 2.32 Gambar 2.33


Coustamer Service Showroom Handphone
(Telekomunikasi)

Gambar 2.34 Gambar 2.35


Showroom Computer Showroom Digital
Imagging

38
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
1. Hartono Elektronik Surabaya memberikan fasilitas :
Pada lantai Semi Basement, terdapat :
 Musholla.
 Kantin.
 Parking area.
 Toilet.
 Kartoon box.
 Staf area.
 Pantry.
 Motorcycle parking.
 Gudang.

Pada lantai I, terdapat :


 Area parkir yang terletak diantara semi basement.
 Lobby/Exhibition.
 Show room area.
 Drop area.
 Ware House.
 IT room.
 Manuver container area.

Pada Lantai II, terdapat :


 Show room.
 Ware house.
 Affice area.

Dari alat elektronik yang ada, dibagi menjadi beberapa kategori :


Home Entertaiment meliputi :
 TV.
 Hometheater.
 DVD player dan VCD player.

39
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Tape/radio.
 Speaker.
 Dll.

Kitchen Equiment meliputi :


 Kulkas/freezer 1, 2, dan 3 pintu.
 Panci listrik.
 Kompor listrik.
 Microwafe.
 Blender.
 Magicjar.
 Rice cooker.
 Dll.

Home Cleaning meliputi :


 Mesin cuci.
 Seterika.
 Vacumclianer.
 Dll.

Digital Imaging meliputi :


 Handycamp.
 Digital camera.

Telekomunikasi meliputi :
 Handphone.
 Print.
 Scaner.
 Faximail.
 Laptop, note book.
 Dll.

40
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Home Climate meliputi :
 Kipas angin.
 AC.
Personal Care meliputi :
 Hair dryre.
Utilitis meliputi :
 Mesin pemanas air.
 Pompa air.

2. Tampilan Bangunan Hartono Elektronik Surabaya.


Bentuk tampilan fasade bangunan Hartono Elektronik mengusung
konsep tema arsitektur modern yang merupakan tema sentral dari kawasan kota
satelit. Jadi bentuk yang ada mempunyai tujuan untuk menciptakan sebuah kesan
unity dari suatu kawasan baik dari tampilan bangunan itu sendiri dan dengan
lingkungan sekitarnya.

3. Tinggi langit-langit Hartono Elektronik Surabaya.


Tinggi langit-langit pada area show room berkisar ± 12m. Pada langit-
langit mengandalkan pengeksposan pada rangka atap yang terdiri dari rangka pipa
dan plat baja, sedangkan untuk ruang-ruang yang lain menggunakan dakting pada
langit-langit yang memiliki tinggi ± 3.5m.

4. Warna Eksterior Bangunan Hartono Elektronik Surabaya.


Untuk menyelesaikan warna pada fasade bangun menggunakan warna
modern yang disesuaikan dengan tema yang digunakan serta memberi sedikit
tampilan warna khasnya yaitu biru dan kuning.

5. Sirkulasi Parkir Hartono Elektronik Surabaya.


Sirkulasi pada area dalam bangunan berbentuk radial (memutar) dengan
memanfaatkan void sevagai salah satu penarik perhatian yang dapat menuju
kesegala ruangan yang ada didalamnya.

41
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
6. Pencahayaan Ruangan Hartono Elektronik Surabaya.
 Alami
Pada bagian ujung atap dipotong dan diangkat dengan tujuan memberi
celah bagi cahaya matahari sebagai bantuan penyinaran pada siang hari
dan cara ini dapat membantu menghemat daya listrik hingga 20% saat
siang hari.
 Buatan
Pada bagian showroom dengan void yang tinggi diberi lampu gantung
yang ditempatkan beberapa titik hingga penerangan menjadi merata,
sedangkan pada bagian showroom yang menggunakan plafon dacting
menggunakan lampu spot light dan dipasang didalam ducting.

7. Penghawaan Ruangan Hartono Elektronik Surabaya.


Semua ruang yang ada di Hartono Elektronik memanfaatkan
penghawaan buatan dengan menggunakan AC dengan sistem central. Alasan
menggunakan AC central karena ruang showroom sangat luas dan tidak mungkin
menggunakan AC split, lain halnya dengan ruang yang lebih kecil seperti pantry,
musholla, Office area menggunakan AC split karena selain ruanggannya yang
kecil, jumlah pengguna ruangan tersebut pun tidak terlalu banyak.
Tabel 2.13 Tabel Perbandingan Studi Kasus.
Obyek Kasus
NO Objek Pengamatan Hi-Tech Mall Surabaya Jogja-Tronik Jogjakarta Hartono Elektronik
Surabaya
1 Kegiatan Utama Kegiatan utama di Hi- Kegiatan utama di Jogja Kegiatan utama di
Tech Mall hanyalah Elektronik adalah Hartono Elektronik
menitik beratkan pada sebagai pusat adalah sebagai pusat
penjualan dan servis perdagangan semua perdagangan semua
komputer, alat kebutuhan elektronik kebutuhan elektronik,
perkantoran. Sedangkan yaitu kebutuhan tetapi hanya barang-
penjualan peralatan elektronik komputer, barang yang sering
elektronik rumah tangga, peralatan rumah tangga, digunakan
sarana media jarang kita perkantoran dan masyarakat
jumpai di Hi-Tech mall. pameran produk
elektronik terbaru.
2 Kegiatan Fasilitas penunjang di Hi- Fasilitas penunjang di Fasilitas penunjang di
Penunjang Tech Mall, mempunyai Hi-Tech Mall, Hartono Elektronik
sarana penunjang pada mempunyai sarana yaitu ruang pameran.
umumnya mall-mall yang penunjang pada
ada, yaitu ruang pameran, umumnya mall-mall

42
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
kantin, musholla, yang ada, yaitu ruang
restoran cafe, dsb. pameran, kantin,
musholla, restoran cafe,
dsb.
3 Lingkungan Berada di daerah Fasilitas Berada di daerah Berada di daerah
umum dan padat Fasilitas umum dan Fasilitas umum dan
penduduk. padat penduduk. padat penduduk.
4 Gaya Bangunan Gaya bangunan Merupakan bangunan Gaya bangunan
mengusung tema modern yang menggabungkan Hartono Elektronik
dimana adanya bentuk gaya modern dengan mengusung konsep
lengkung pada gaya tradisional. tema arsitektur
tampilannya, selain itu modern.
bentuk bangunan yang tak
simetris.
5 Material Tidak ada material yang Material yang d Material penutup
Bangunan khusus pada bangunan gunakan Jogja-Tronik dinding yang
Hi-tech mall ini,mungkin menggunakan material digunakan Hartono
di karenakan dulunya bangunan pada Elektronik
adalah bangunan untuk umumnya. menggunakan
mall. material Allucopan
dan kanopi pada
entrance
menggunakan
material polly
carbonat sebagai
penutup dinding.
6 Tatanan Ruang Terbentuk dari pola grid Secara tidak langsung Terbentuk dari pola
struktur bangunan, membentuk pola clauster, sehingga
sehingga ruang bisa terpusat yang mengarah penataan ruang di
memilki ukuran yang ke void, shg ukuran dalam bangunan
seragam. ruang tidak sergam. mempunyai sirkulasi
pengunjung bisa
kemana saja.
7 Penzoningan Dibagi berdasarkan jenis Dibagi berdasarkan Dibagi berdasarkan
Ruang Dalam penjualan produk dan jenis penjualan produk jenis penjualan
belum ada dan belum ada produk dan belum
pengklasifikasian pengklasifikasian ada pengklasifikasian
jenis produk yang dijual. jenis produk yang jenis produk yang
dijual. dijual.
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

2.1.4 Persyaratan Pokok Proyek


Didalam perencanaan proyek Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya
mempunyai beberapa persyaratan, antara lain :
1. Proyek berada di lokasi fasilitas umum.
2. Proyek harus berada di kota yang sedang berkembang.
3. Proyek ini harus menunjukkan ciri tersendiri yang dapat menarik
pengunjung untuk datang ke Pusat Perdagangan Elektronik.
4. keberadaan proyek harus dapat mengangkat citra suatu wilayah.

43
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2.2 Tinjauan Khusus
2.2.1 Batasan dan Asumsi
 Batasan
1. Penjualan hanya di khususkan pada peralatan elektronik rumah tangga,
peralatan elektronik perkantoran, peralatan elektrnoik sarana media, dan
peralatan elektronik telekomunikasi.

2. Kegiatan pameran yang di selenggarakan hanya untuk pameran peralatan


elektronik ataupun yang berkaitan dengan peralatan elektronik rumah
tangga, peralatan elektronik perkantoran, peralatan elektrnoik sarana
media, dan peralatan elektronik telekomunikasi.

3. Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini dibuka pada pukul 09.00 –


22.00 WIB.

 Asumsi

1. Proyek Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini untuk di kelola


oleh pihak swasta.
2. Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini diasumsikan dapat
manampung sampai dengan 10-15 tahun mendatang.
3. Mengkhususkan pada pelayanan seluruh lapisan masyarakat, terutama
masyarakat Jawa Timur pada umumnya dan di Surabaya pada
khususnya.

2.2.2 Lingkup Pelayanan


Lingkup pelayanan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya
Ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang berminat atau bergerak
dibidang elektronik khususnya di kota Surabaya dan masyarakat kawasan Jawa
Timur pada khususnya.

44
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2.2.3 Aktivitas dan Kebutuhan Ruang
 Kebutuhan Ruang
Aktivitas dan proses kegiatan di dalam Pusat Perdagangan Elektronik di
Surabaya dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Pengunjung, dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Berorientasi.
- Melihat-lihat produk elektronik.
- Mencoba Produk elektronik.
Datang Parkir - Kegiatan makan-minum. Parkir Pulang
- Kegiatan km/wc.
b. Membeli peralatan elektronik.
- Mencoba Produk elektronik -
yang akan dibeli.
Datang Parkir - Kasir. Parkir Pulang
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.
c. Menservice peralatan elektronik.
- Membawa ke Retail.
- Mencoba peralatan yang-
Datang Parkir Di service. Parkir Pulang
- Kasir.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.

2. Penyewa, dibagi menjadi 2 yaitu :


a. Pemilik stan / retail.
- Membuka Retail.
- Mengelola fasilitas-
Datang Parkir retail. Parkir Pulang
- Mengawasi kegiatan-
staf/karyawan.
- Melayani pengunjung.
- Istirahat.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.
- Menutup stan/retail

45
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
b. Staff Karyawan.
- Membuka Retail.
- Mengelola fasilitas-
Datang Parkir retail. Parkir Pulang
- Melayani pengunjung.
- Istirahat.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.
- Menutup stan/retail

3. Pengelola, dibagi menjadi 5 yaitu :


a. General Manager.
- Planning.
- Programming.
Datang Parkir - Pertemuan. Parkir Pulang
- Menerima tamu.
- Istirahat.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.
b. Vice Manager.
- Budgeting.
- Controlling.
Datang Parkir - Pertemuan. Parkir Pulang
- Menerima tamu.
- Istirahat.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.
c. Kepala Bagian.
- Evaluating.
- Kegiatan administrasi.
Datang Parkir - Pertemuan. Parkir Pulang
- Menerima tamu.
- Istirahat.
- Kegiatan makan-minum.
- Kegiatan km/wc.

46
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
d. Staf / karyawan.
- Kegiatan monitoring.
- Kegiatan administrasi.
- Istirahat.
Datang Parkir - Kegiatan makan-minum. Parkir Pulang
- Kegiatan km/wc.
e. Tamu
- Kegiatan monitoring.
- Kegiatan administrasi.
- Istirahat.
Datang Parkir - Kegiatan makan-minum. Parkir Pulang
- Kegiatan km/wc.

 Kebutuhan Ruang
Tabel 2.14 Tabel Kebutuhan Ruang.
Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang
Pengunjung, Karyawan Berorientasi. Entrance hall.
Memberi informasi. Receptionis.
Lounching produk peralatan Ruang Pameran.
elektronik (keras) atau
peralatanelektronik
(lunak/software) terbaru.
Beristirahat, makan, minum Cafetaria, restoran, dan
dan browser internet WI-FII. coffenet
Membuang air besar dan kecil. Km/Wc.
Tempat mengambil uang. ATM Centre.
Memasuki arena pameran. Hall.
Menjaga keamanan. Ruang Security.
Memberikan pertolongan Ruang P3K.
pertama.
Transaksi jual – beli peralatan 1. Telekomunikasi.
elektronik (perangkat lunak Handphone GSM / CDMA
dan keras). - Nokia
- Sony Ericsson
- O2
- Siemens
- Samsung
- Motorola
- I-Mate
- Dopod
- Asus
- Philips
- HP
- HTC
Dealer Telekomunikasi

47
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- INDOSAT
- TELKOMSEL
- XL
- FLEXY
- ESIA
- AXIS
- 3
- FREN
2. Mall Tronik.
- Home Entertaiment
 active speaker
 amplifier
 blury player
 dvd player
 flat television
 home theater
 mini compo
 mini Hi-Fi
 passive speaker
 portable dvd player
 tape deck
 LCD plasma TV
 LCD projector
 LCD TV
 LED TV
 Plasma TV
- Home Cleaning
 dish dryer
 dryer
 iron
 steam cleaner
 vacum cleaner
 washing machine
 water pump
- Digital Imaging
 digital slr camera
 digital still camera
 digital video camera
- Small Appliances
 baby care
 blender
 clock
 cookware
 deep fryer
 dispenser
 door bell
 electric kattle
 foot warmer
 hair dryer/hair
straightener
 hot pot
 juice
 mixer
 shaver

48
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 weights
- kitchen equipment
 coffe marker
 cookes hood
 drink bottle
 food preparation
 frezer
 gas cooker
 magic com
 magic jar
 microwave
 oven
 refrigerator
- Home Communication
 calculator
 fax machine
 multifungtion machine
 single line telephone
 type writer
 walkie talkie
 wireless telephone
- Porteble Player
 audio portable player
 audio video portable
player
 earphone
 headphone
 ipod
 tv tuner
- Games
 console
3. Komputer dan Laptop.
4. Aksesoris komputer dan
handphone.
5. Toko Software.

Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang


Staf, Pengelola Memasuki area fasilitas Hall Ruang Administrasi.
pelayanan administrasi.
Melaksanakan pekerjaan Ruang Direktur Utama.
kedirekturan.
Pembantu direktur (wakil Ruang Wakil Direktur.
direktur).
Pembantu pimpinan dan wakil Ruang Sekretaris.
direktur.
Mengadakan rapat. Ruang Rapat.
Mengurus operasional bagian- Ruang Direktur Administrasi
bagian. - Ruang Kabag Tata
Usaha.
- Ruang Staf Tata Usaha.
- Ruang Kabag
Personalia.

49
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Ruang Staf Personalia.
- Ruang Kabag
Keuangan.
- Ruang Staf Keuangan.
Menyiapkan dokumen arsip. Ruang arsip.
Ganti pakaian dan menyimpan Ruang ganti karyawan / loker.
peralatan pribadi.
Membuang air kecil. Toilet karyawan.
Beristirahat, makan dan Kantin karyawan.
minum.

Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang


Pengunjung, Karyawan Sholat dan Berwudhu. Musholla, dan ruang Wudhu.
Memarkir Kendaraan Parkir Karyawan.
Karyawan dan Pengunjung.
Memberikan Pertolongan Ruang P3K.
Pertama.
Menyimpan dan Ruang Mekanikal & Elektrikal
mengoprasikan peralatan - Ruang Genset & Trafo.
mekanikal dan elektrikal. - Ruang Mesin AC.
- Ruang Panel.
Memberikan pelayanan Kapasitas dan besaran ruang
tentang perbaikan alat jasa pelayanan sebagai tempat
elektronik. perbaikan produk elektronik
dan pembelian suku cadang
merupakan bagian dari retail
atau showrom pemasaran.
Persinggahan sementara Gudang besar
barang-barang elektronik yang
akan didata.
Tempat penurunan barang Loading dock
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

2.2.4 Pengelompokan Ruang


Pengelompokan ruang didalam bangunan Pusat Perdagangan Elektronik
ini terbagi menjadi 2 bagian :
1 Ruang Utama :
 Ruang Publik.
- Hall.
- Receptionis.
- Cafetaria, Restorant, dan Coffee-Net.
- Ruang Pamer.
 Ruang Semi Publik
- Ruang Showroom Retail.

50
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Ruang Retail.
 Ruang Private.
- Ruang Pengelola.
2. Ruang Penunjang :
 Ruang Service.
- Ruang Security.
- Ruang Km/Wc.
- Musholla.
- Ruang Security.
- ATM Centre.
- Ruang P3K.
- Gudang.
- Loadingdock
- Ruang Maintanance.
- Ruang Cleaning Service.
- Area Parkir.

2.2.5. Perhitungan Ruang


Tabel 2.15 Tabel Perhitungan Ruang Publik.
Ruang Publik
Ruang Literatur Kapasitas Perhitungan luasan
Hall - NAD - Asumsi 1000 orang/jam = 167 x 0.8m² 175m²
(sirkulasi = Per orang = 10menit = ±133.6m²
/orang 0.8- = 10 / 60 x 1000 (pembulatan 134m²)
2m²) = 167orang
= 134m² x Sirkulasi
- Sirkulasi 30% = 134 x 30%
= 40.2 m²
(dibulatkan menjadi 41m²)

= Jadi total 134m² + 4m²


= 175m²
Ruang Receptionis - Banding - Asumsi - 2 orang karyawan 15m²
- 2 orang karyawan = luasan/orang 1.5m²
= luasan/orang 2m² = 1.5m² x 2orang
= 2m² = 3m²

- 2 Orang tamu atau - 2 Orang tamu ataupengunjung /


pengunjung / karyawan karyawan
= luasan / orang 0.8m² = luasan pengunjung /orang

51
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
0.8m²
- 1 meja = 0.8m² x 4 pengunjung
= 1.6m² = 3.2m²

- 2 kursi - 1 meja
= 1m² = 1.6m² x 2orang karyawan
= 3.2m²
- Sirkulasi 30%
- 2 kursi
= 1m² x 2 orang karyawan
= 2m²

- Total
= 3m² + 3.2m² + 3.2m² + 2m²
= 11.4m²

- Sirkulasi 30%
= 11.4m² x 30%
= 3.42m²

- Jadi total keseluruhan


= 11.4m² + 3.42m²
= 14.82 m²
(dibulatkan menjadi 15m²)
Cafetaria - Banding 60m²/lantai
Restoran - Banding Pengunjung ±100 orang - Ruang Makan : 535m²/lantai
4m²/meja makan kapasitas
Total karyawan 20 orang 4m²x100orang =400m²

- Kasir :
Perhitungan~ /orang luasan 2m²
(Diperlukan 4 kasir), jadi
2m² x 4 =8m²

- Dapur & Pantry :


Perhitungan~ 25%-30% Ruang
Makan
30% x 400m²= 120m²

- Gudang :
Perhitungan~ 25%-30%luas

- Dapur
30% x 120m²= 36m²

- Toilet : 7.1 m²

- Total keseluruhan :
= 400m² + 8m² + 120m² + 7.1m²
= 535.1m², dibulatkan 535m²
Coffee-Net - Banding 150m²
Ruang Pameran - Banding 200m²
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

52
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.16 Tabel Perhitungan Ruang Semi Publik.
Ruang Semi Publik
Showroom Retail dan Retail Peralatan Elektronik Telekomunikasi
Ruang Literatur Kapasitas Perhitungan luasan
Showroom Retail - Banding * Kapasitas * Data : 1152m²
Handphone (Brand ~ Pengunjung =12 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
Resmi) ~ Penjual =4 orang ~ Buka =12jam/hari
~ Kasir =4 orang ~ Dalam 1jam =8orang
Total Kapasitas =20 orang
* Kapasitas
~ Pengunjung =12 orang
~ Penjual = 4 orang
~ Kasir = 4 orang
Total Kapasitas =20 orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang

* Perhitungan :
~ 1 retail 20orang x 1.5m± =30m²
~ Flow 60% =18m²
~ Total 30 + 18m² =48m² perRetail

Showroom Retail
2 kali besar ruang retail
Jadi =
= 48m² x 2
= 96m²
Jadi total keseluruhan Showroom
Retail Handphone (brand resmi)
= 96m² x 12
= 1152m²
Retail handphone - Banding * Kapasitas * Data : 1200m²
~ Pengunjung = 12 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
~ Penjual = 4 orang ~ Buka =12jam/hari
~ Kasir = 4 orang ~ Dalam 1jam =8orang
Total Kapasitas = 20 orang
* Kapasitas
~ Pengunjung =12 orang
~ Penjual = 4 orang
~ Kasir = 4 orang
Total Kapasitas =20 orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang

* Perhitungan :
~ 1 retail 20orang x 1.5m± =30m²
~ Flow 60% =18m²
~ Total 30 + 18m² =48m² perRetail

Retail yang direncanakan untuk

53
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
fasilitas handphone 25 Retail

Jadi total keseluruhan retail


= 48m² x 25
= 1200m²
Deler Komunikasi
Retail Komunikasi - Banding * Kapasitas * Data : 240m²
~ Pengunjung = 8 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
~ Penjual = 4 orang ~ Buka =12jam/hari
Total Kapasitas = 12orang ~ Dalam 1jam =8orang

* Kapasitas
~ Pengunjung = 8 orang
~ Penjual = 4 orang
Total Kapasitas = 12orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang
~ 1 retail 12orang x 1.5m± =18m²
~ Flow 60% =10.8m²
~ Total 18 + 10.8m² =30m²
[28.8 dibulatkan 30m²]

Jadi total keseluruhan retail


komunikasi
= 30m² x 8
= 240m²
Mall Tronik
Mall Tronik - Banding 2000m²
Retail Peralatan Elektronik Komputer dan Laptop
Retail Komputer - Banding * Kapasitas * Data : 2016m²
dan laptop ~ Pengunjung =12 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
~ Penjual =4 orang ~ Buka =12jam/hari
~ Kasir =4 orang ~ Dalam 1jam =8orang
Total Kapasitas =20 orang
* Kapasitas
~ Pengunjung =12 orang
~ Penjual = 4 orang
~ Kasir = 4 orang
Total Kapasitas =20 orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang

* Perhitungan :
~ 1 retail 20orang x 1.5m± =30m²
~ Flow 60% =18m²
~ Total 30 + 18m² =48m² perRetail

Retail yang akan direncanakan


42retail
= 48m² x 42
= 2016m²

54
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Retail aksesoris Elektronik Komputer dan Handphone
Retail aksesoris - Banding * Kapasitas * Data : 600m²
~ Pengunjung = 8 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
- Komputer ~ Penjual = 4 orang ~ Buka =12jam/hari
(10 retail) Total Kapasitas = 12orang ~ Dalam 1jam =8orang

- Handphone * Kapasitas
(10 retail) ~ Pengunjung = 8 orang
~ Penjual = 4 orang
Total Kapasitas = 12orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang
~ 1 retail 12orang x 1.5m± =18m²
~ Flow 60% =10.8m²
~ Total 18 + 10.8m² =30m²
[28.8 dibulatkan 30m²]

Jadi total keseluruhan retail


aksesoris masing-masing 20
= 30m² x 20
= 600m²
Retail Software
Ratail software - Banding * Kapasitas * Data : 300m²
(10 retail) ~ Pengunjung = 8 orang ~ Pengunjung/hari =±100 orang
~ Penjual = 4 orang ~ Buka =12jam/hari
Total Kapasitas = 12orang ~ Dalam 1jam =8orang

* Kapasitas
~ Pengunjung = 8 orang
~ Penjual = 4 orang
Total Kapasitas = 12orang

* Standart Peralatan :
~ meja + kursi =1.5/orang
~ 1 retail 12orang x 1.5m± =18m²
~ Flow 60% =10.8m²
~ Total 18 + 10.8m² =30m²
[28.8 dibulatkan 30m²]

Jadi total keseluruhan retail


aksesoris masing-masing 10
= 30m² x 10
= 300m²
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

Tabel 2.17 Tabel Perhitungan Ruang Private.


Ruang Private
Ruang Literatur Kapasitas Perhitungan luasan
General Manajer - luasan kursi Ditentukan : 2 + 11,58 + 8 + 6,5 = 28,08 = 29m²
General Manajer = - luasan orang General 29 m²
0,36 m Manajer = 2 m
- luasan 1 meja - luasan perabot = 11,58 m

55
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
General - luasan tamu (4 orang)
Manajer = 0,72 m = 2 x 4 = 8m²
(New Matric - sirkulasi 30 % = 6,5m²
Handbook)

- luasan meja +
sofa = 10m²

- luasan 2 kursi @
0,25 m = 0,5 m
Ruang sekretaris Luasan 1 orang = 6 12m²
(1orang) m²
Ruang Manajer 48m²
Accounting dan
Staff (8 orang)
Ruang 30m²
Marketing dan
Staff (5orang)
Ruang Manajer 30m²
Operasional dan
Staff (5orang)
Ruang Manajer 24m²
Personalia dan
Staff (5orang)
Ruang Kabag. 30m²
Maintenance dan
Staff (4orang)
Kabag. Security 12m²
dan Staff (2
orang)
Ruang Rapat Literature : Ditentukan : 20 + 6 + 3,2 = 29,2 = 30 m² 30m²
Luasan per orang = Pemakaian 10 orang, maka :
2m 10 X 2 = 20 m²
(standart Design) Sirkulasi 30% = 6 m²
luasan 1 kursi = 0,5 Perabot = 3,2 m
m
luasan 1 meja = 2,7
m
Ruang Tamu Meja + sofa (7 Ditentukan : 10 + 14 = 24 m² 24m²
orang) =10m² Perabot = 10 m²
Orang = 7 X 2 = 14 m²
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

56
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Tabel 2.18 Tabel Perhitungan Ruang Penunjang.
Ruang Penunjang
Ruang Literatur Kapasitas Perhitungan luasan
Musholla - NAD Ditentukan : 33m²
- Kapasitas 20 orang, maka = 29,12 + 2,9
Luasan 1 orang 20 X 1,12 = 22,4 m² = 32,02m²
(aktifitas sholat) sirkulasi 30% = 6,72m² (pembulatan 33m²)
= 1,12m (Neufert) total = 29,12m²

- Area wudlu, asumsi 10%=


dari musholla,
= maka 10% x 29,12
= 2,9m²
Gudang - Banding 350m²
Loading Dock - Banding Ditentukan : = 48m² + 15m² 63m²
Dapat menampung 4 mobil,
maka 4 x 12 = 48m²

Sirkulasi 30%
= 48m² x 30%
= 14,4m²
(pembulatan 15m²)
Ruang Security - Banding 12m²
Toilet Umum - NAD wc (P + W)=@ 1.8m² Pemakaian 100 orang (P+W = 336m²
- Banding urinoir= @ 0.4m² 40:60)
wastafle= @ 0.6m² Toilet pria
- 2 WC = 3.6m²
- 3 Urinoir = 1.2m²
- 2 washtable = 1.2 m²
Total = 6m²
Sirkulasi 30%= 1.8m²

Toilet wanita
- 4 WC = 7.2m²
- 4 washtable = 2.4m²
Total = 9.6m²
Sirkulasi 30% = 2.9m²

* Total rencana :
= (6 + 1.8) + (9.6 + 2.9)
= 20.3
(pembulatan menjadi 21)

= 21 x 2zone
= 42m² per lantai.

Jadi total rencana 8 lantai


= 42m² x 8lantai
= 336m²
ATM Centre - Banding 1 unit = 10 buah mesin 10 unit ATM 24m²
ATM flow 20%,
per ATM=@2m²

jadi total 10 x 2m²


= 20m²

57
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Ruang Generator Tensis : Dtentukan : 90m²
Set 1 Genset = 18 m² Asumsi 5 Genset, maka 5 x 18
= 90 m²

Ruang Mesin + 1/ 200 x luas lantai total Ditentukan : 90m²


Pompa yang dilayani Asumsi = 90 m²
Ruang Mesin - NAD Literature : Ditentukan : 79m²
Lift Kapasitas 20 orang, maka 4 buah lift = 1,7 x 2 x 2,2 x (4)
ruang mesin lift
= 5,6 m x 3,5m x 2,7m 4 x 5,6 x 3,5
= 78,4 (pembulatan 79m²)
= 79 m²
Ruang AHU - NAD Literature : Ditentukan : 90m²
1/ 200 x luas lantai total Asumsi = 90 m²
yang dilayani
Ruang Panel - Asumsi 10m²
Tangga Darurat - NAD Banding : Ditentukan : 24m²
- Hi-Tech = 1 tangga Luasan 1 tangga darurat
Leterature : = 24m²
- Lebar minimum = 1,2 m²
(Neufert )
Ruang Cleaning - Asumsi 20 orang 30m²
Service + loker
Jadi luas total keseluruhan bangunan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya
± 10.143m²
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

Tabel 2.18 Tabel Perhitungan Parkir.


Ruang Parkir
Ruang Literatur Kapasitas Perhitungan luasan
Parkir Mobil Literature : Ditentukan : = 170 mobil x 25m² (sirkulasi) 4250m²
Luas parkir + Luas area pertokoan = 4250m²
sirkulasi / mobil = = 10.143m²
25 m²
maka kebutuhan parkir
Untuk perniagaan / mobil
perdagangan : = 10.143m² : 60 m²
kebutuhan parkir / = 169,05m²
mobil = 60 m² (dibulatkan menjadi 170m²)

Brutto
(PERDA Jadi mobil yang dapat di
Kotamadya Dati II tampung ±170mobil
Surabaya No. 7
Thn. 1992 tgl. 23
Maret 1992
Parkir Motor Literature : Ditentukan : = 70 motor x 2.1m² (sirkulasi) 147m²
Luas parkir + Mobil : motor = 3 : 1 = 147m²
sirkulasi / motor =
2,1 m² Maka kebutuhan parkir
motor
(PERDA = 1/3 x 170
Kotamadya Dati II = 56 (dibulatkan menjadi ±

58
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Surabaya No. 7 70 motor)
Thn. 1992 tgl. 23
Maret 1992)
Jadi luas total keseluruhan luas tempat parkir Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya
± 4.397m²
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

- Luas Bangunan = 10.143 m²


- Jumlah Lantai = 8 Lantai ÷
- Jadi Luas per lantai = 1267.875m² (dibulatkan 1268m²)

- Luas lahan perlantai + luas parkir = 1268m² + 4396m²


= 5664m²
- Jadi luas lahan yang dibutuhkan = ± 25.000m²

59
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB III
TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Gambar 3.1
Surabaya Barat dari satellit
Sumber: Google Maps, 2009.

Site Terpilih

60
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Lokasi memberi peran penting dalam perencanaan fasilitas Pusat
Perdagangan Elektronik karena akan menentukan keberhasilan dan efektifitas
obyek tersebut. Sebagai dasar alternatif pemilihan lokasi site Pusat perdagangan
elektronik di Surabaya ini didasarkan pada beberapa syarat – syarat umum yang
mempengaruhi dalam pemilihan lokasi tersebut. Dimana syarat – syarat tersebut
memudahkan penentuan site yang tepat dalam pelaksanaan serta keberhasilan
obyek perancangan. Adapun syarat – syarat tersebut antara lain :
1. Tapak yang digunakan harus merupakan lahan diperuntukkan untuk
perdagangan, mengingat proyek yang dipilih merupakan fasilitas untuk
perdagangan.
2. Lokasi terletak pada area perdagangan atau bisnis, dengan alasan
Penggunaan daya listrik yang besar dan frekuensi penggunaan akses
melalui telepon maupun internet relatif berkembang.
3. Lokasi terbebas dari getaran dalam volume yang relatif tinggi ( misalnya
getaran dari sebuah pabrik ), ini dikarenakan peralatan elektronik yang
ada didalam proyek tidak tahan terhadap getaran atau
goncangan.mengingat berbagai macam peralatan elektronik ini yang
akan diperdagangkan.
4. Tersedianya sarana dan prasarana infrastruktur kota yang dapat
mendukung operasional obyek perancangan.
5. Mudah dicapai dari arah dalam kota maupun luar kota sehingga
memudahkan calon pengunjung yang akan mengunjungi lokasi proyek.
6. Lokasi harus berada dekat dengan pemukiman penduduk dan pusat
perekonomian lainnya yang sebanding supaya keberadaan proyek mudah
untuk diingat dan mudah dikenali oleh masyarakat luas dari dalam kota
maupun luar kota.
Selain beberapa syarat diatas, latar belakang pemilihan lokasi
perancangan juga didasarkan pada unit-unit pengembangan yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui RTRW ( Rencana Tata Ruang Wilayah )
maupun RTRK ( Rencana Teknik Ruang Kota ). Maka pemilihan lokasi yang
sesuai untuk obyek perancangan nantinya berada di kawasan Surabaya Barat,

61
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
yakni pada Unit Pengembangan X, Kecamatan Wiyung, pada Unit Distrik Putat
Gede. Pemilihan lokasi ini juga berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya :
- Kawasan memiliki potensi besar untuk berkembang.
- Kawasan ini merupakan kawasan mayarakat ekonomi kelas menengah
keatas.
- Sesuai dengan Master Plan Kota Surabaya, pengembangan kota
Surabaya bergerak ke kawasan Barat – Timur, dimana pertumbuhan
kawasan Surabaya Barat sangat pesat pertumbuhannya menjadi kawasan
kota baru yang mandiri dibandingkan dengan kawasan Surabaya utara,
Surabaya timur dan kawasan surabaya selatan ini dapat dilihat dari data
tabel.
Tabel 3.1 Pemilihan Wilayah
No MATERI Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya
Pusat Barat Selatan Timur Utara
1. Aksesibilitas 4 4 4 4 4
2. Infrastruktur 4 5 5 3 4
yang ada
3. Suasana lokasi 4 6 4 4 5
4. Pengguna 4 5 5 3 3
kendaraan
5. Fasilitas sejenis 3 3 4 3 3
7. Rencana jangka 3 6 3 3 4
panjang sesuai
dengan
PEMKOT
Surabaya
TOTAL 22 29 25 20 23
Sumber: Analisis Penulis, 2009.
Keterangan :
Sangat Baik =6 Cukup Baik =5
Baik =4 Sedang =3
Kurang Baik = 2 Tidak Baik =1

62
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 3.2
Surabaya Barat dari satellit

Gambar 3.3 Gambar 3.4


Kawasan Site Terpilih Lokasi Site

Sumber: Google Maps, 2009.

63
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
3.2 Penetapan Lokasi Site
Dari pemilihan wilayah untuk obyek perancangan ini, ada beberapa
pertimbangan lokasi sebagai lokasi untuk obyek perancangan. Adapun beberapa
lokasi tersebut berada pada koridor jalan H.R Muhammad dan pada koridor jalan
Lingkar Dalam yang merupakan koridor pengembangan untuk fasilitas
perdagangan. Penilaian dalam penetapan lokasi untuk obyek perancangan ini
dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.2 Pertimbangan pemilihan lokasi site
Jalan Jalan
No Pertimbangan H. R. Muhammad Bobot Lingkar Dalam Bobot

1 Infrastruktur Infrasruktur kota 4 Infrasruktur kota 3


kota telah tersedia. telah tersedia.

Potensi
2 bangunan Terletak dikawasan 2 Terletak dikawasan 4
sekitar perdagangan. perdagangan & perumahan.

3 Aksesbilitas Akses ke lokasi 3 Akses ke lokasi 3


mudah. mudah.

TOTAL 9 10
Sumber: Analisis Penulis, 2009.
Dari tabel diatas terlihat bahwa yang memiliki score ( penilaian )
tertinggi sebagai lokasi obyek perancangan adalah pada koridor jalan Lingkar
Dalam. Maka penetapan lokasi obyek perancangan berada pada Kecamatan
Wiyung yang termasuk dalam Unit Pengembangan X pada Unit Distrik Putat
Gede, dengan lokasi berada di Jalan Lingkar Dalam.

64
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 3.5 Lokasi Tapak
Sumber : Analisis Penulis, 2009.

Gambar 3.6
Lokasi Tapak

65
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
3.3 Fisik Lokasi
Kondisi fisik lokasi perancangan terletak di kawasan Surabaya Barat,
tepatnya di Jalan Lingkar Dalam, Kelurahan Babadan, Kecamatan Wiyung. Site
merupakan lahan kosong yang memiliki luas ± 2.5 Ha, dengan panjang 250m dan
lebar 110m.

Gambar 3.7 Lokasi Site


Sumber : Analisis Penulis, 2009.

66
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Batas lokasi site bersebelahan dengan :
Sebelah Utara : Graha Melandas.
Batas sebelah Utara site berdekatan dengan bangunan Graha Melandas
yang merupakan Showroom Furniture.
Sebelah Selatan : Tanah Kosong.
Batas sebelah Selatan adalah lahan kosong yang dipisahkan oleh jalan
keluar masuk perumahan Bouleverd.
Sebelah Barat : Jln. Lingkar Timur.
Batas sebelah Barat berbatasan dengan jalan utama lingkar dalam yang
merupakan arteri skunder.
Sebelah Timur : Jln. Boulevard Barat.
Batas sebelah Timur adalah jalan boulevard family barat yang
merupakan jalan skunder perumahan boulevard.

67
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 3.8
Sebelah Utara Graha
Melandas Gambar 3.9
Sebelah Timur Jln.
Boulevard Barat

Gambar 3.10 Gambar 3.11


Sebelah Barat Jln. Lingkar Sebelah Selatan Lahan
Dalam Kosong

Sumber : Analisis Penulis, 2009.


Kondisi existing tapak lokasi perancangan memiliki jenis tanah
grumosol kelabu tua dengan tekstur halus dan tidak ada erosi, serta mempunyai
kemiringan 0-2%.

68
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 3.12
Kondisi Tapak Site

Adapun persyaratan tata bangunan wilayah tapak lokasi perancangan


yang berada di wilayah Kecamatan Wiyung, Kelurahan Babadan pada Jalan
Lingkar Dalam ini meliputi:
a. Garis Sepadan Bangunan ( GSB ).
- GSB sebelah Utara : 8 meter.
- GSB sebelah Barat : 10 meter.
- GSB sebelah Timur : 8 meter.
- GSB sebelah Selatan : 8 meter.
b. Koefisien Dasar Bangunan ( KDB ) : 60 %.
c. Koefisien Lantai Bangunan ( KLB ) : 320 % (dengan jumlah lantai 4
lantai).

3.3.1 Aksesibilitas
Akses menuju site dapat dicapai dengan bermacam kendaraan. Jalan
Lingkar Dalam yang berada didepan site merupakan jalan arteri sekunder dengan
panjang ± 1,98 km dan lebar jalan @ 8,5 m dengan jalur hijau sebagai pembatas
ruas dan merupakan jalan aspal dengan kondisi sedang. Jenis kendaraan yang
melalui site cukup beragam, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, kendaraan
berat dan dengan arah sirkulasi dua arah.

69
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 3.13
Jln. Arteri Sekunder

Gambar 3.14
Akses masuk ke Citra Raya

Kepadatan lalu lintas pada jalur jalan lingkar dalam yang terletak pada
depan site yang terpilih relatif sangat padat pada jam tertentu dan jalur ini
merupakan jalur dua arah yang menhubungkan kawasan darmo dengan kawasan
lidah.
Dan tepat diujung sebelah selatan site terdapat pertigaan yang salah satu
ruas jalannya merupakan akses keluar-masuk menuju kawasan permukiman elit
Citra Raya.

70
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
3.3.2 Potensi Bangunan Sekitar
Pemilihan lokasi perancangan di Jalan Lingkar Dalam pada kawasan
Surabaya bagian Barat ini memiliki beberapa potensi lingkungan disekitarnya
yang mendukung obyek perancangan nantinya, diantaranya :
a. Lokasi berada di kawasan yang berdekatan dengan kawasan perumahan
elite, seperti Perumahan Graha Familiy, dan Perumahan Pakuwon Indah.
b. Lokasi berdekatan dengan fasilitas – fasilitas pelayanan kota,
diantaranya :
 Fasilitas perdagangan : Pakuwon Trade Center ( PTC ).
 Fasilitas pendidikan : SMU Kristen Petra 1 Surabaya, UNESA.
 Fasilitas hunian : Apartemen Adhiwangsa dan Water Palace.

PTC

SMU.K Petra 1

WTP

Perumahan Graha
Family

SITE
UNESA

Gambar 3.15
Potensi Bangunan Sekitar

71
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
3.3.3 Infrasruktur Kota
Infrastruktur kota yang ada di wilayah lokasi obyek perancangan
meliputi
 Jaringan Listrik.
Jaringan listrik yang ada pada wilayah perancangan yaitu Saluran
Udara Tinggi ( SUTT ) yang melintasi kelurahan Lidah Wetan dan
Lidah Kulon ke arah selatan Kelurahan Babatan.

Gambar 3.16
Saluran Listrik

 Jaringan Telepon.
Jaringan telepon yang melayani wilayah lokasi perancangan adalah
mengambil dari Stasiun Telepon Otomat Darmo.
 Drainase
Jaringan pemipaan air bersih pada wilayah lokasi perancangan berasal
dari pemipaan PDAM dari Stasiun Karang Pilang I. Drainase air kotor
dapat disalurkan di .gorong-gorong yang ada di depan site.
 Penanganan Sampah.
Produksi sampah pada wilayah lokasi perancangan ditangani
menggunakan metode pengumpulan pada TPS yang telah disediakan
oleh pengembang maupun pemerintah kota untuk kemudian diangkut
menuju ke tempat pembuangan akhir.

72
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN

Analisa perancangan menjelaskan hal – hal pokok yang ada setelah


melakukan identifikasi segala permasalahan dalam perancangan. Pendekatan
perancangan merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan atau ide
termasuk dengan tema perancang untuk pada akhirnya membantu proses
transformasi ide rancangan dari 2 dimensi ke 3 dimensi.

4.1 Analisa Ruang


Analisa program ruang dilakukan untuk memperoleh gambaran
hubungan antar ruang yang tebentuk serta pola sirkulasi antar ruang yang terjadi
secara khusus dan pola sirkulasi antar bangunan atau fasilitas yang ada secara
umum.

4.1.1 Program Ruang


Merupakan pengelompokkan ruang – ruang yang ada didalam obyek
perancangan. Dimana pengelompokkan ruang – ruang ini terbagi atas beberapa
kelompok ruang yang terdiri dari beberapa ruang didalam obyek perancangan.
Pengelompokkan ruang tersebut seperti terlihat dibawah ini.
1. Ruang Utama :
 Ruang Publik.
- Hall.
- Receptionis.
- Cafetaria, Restorant, dan Coffee-Net.
- Gedung Serba Guna.
- Ruang Pamer.
 Ruang Semi Publik
- Ruang Showroom Retail.
- Ruang Retail.

73
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
 Ruang Private.
- Ruang Pengelola.
2. Ruang Penunjang :
 Ruang Service.
- Ruang Security.
- Ruang Km/Wc.
- Musholla.
- Ruang Security.
- ATM Centre.
- Ruang P3K.
- Gudang.
- Loadingdock
- Ruang Maintanance.
- Ruang Cleaning Service.
- Area Parkir.

4.1.2 Analisa Hubungan Ruang


1. Hubungan Ruang Publik
Diagram 4.1 Hubungan Ruang Publik

Sumber: Asumsi Pribadi

74
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2. Hubungan Ruang Semi Privat
Diagram 4.2 Hubungan Ruang Semi Privat

Sumber: Asumsi Pribadi

3. Hubungan Ruang Privat


Diagram 4.3 Hubungan Ruang Privat

Sumber: Asumsi Pribadi

75
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
4. Hubungan Ruang Parkir
Diagram 4.4 Hubungan Parkir

Sumber: Asumsi Pribadi

4.1.3 Analisa Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam


4.1.3.1 Zoning
Untuk menentukan pola sirkulasi ruang dalam ada beberapa hal yang
perlu kita perhatikan :
 Tuntutan Konsumen
- Kemudahan dalam pergerakan, dikaitkan dengan luasan ruang berupa
lebar, ruangan yang terukur sehingga memungkinkan arus manusia dapat
bergerak dari sutu ruangan ke ruangan lainnya dengan leluasa.
- Kenyamanan perpindahan dan kenyamanan dikaitkan dengan arah
pencapaian serta jarak tempuh.
- Kemudahan dalam mencari dan memilih barang yang dibutuhkan.
 Sifat Kegiatan
a. Kegiatan Publik
Merupakan kegiatan yang langsung berhubngan dengan konsumen,
meliputi :
- Kegiatan promosi dan pemasaran.
- Kegiatan observasi.
b. Kegiatan Semi Publik
Merupakan kegiatan yang berkaitan penting dengan konsumen dan
mempunyai sifat tak langsung, meliputi :
- Kegiatan informasi.
- Kegiatan jasa dan pelayanan.

76
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
c. Kegiatan Privat
Merupakan kegiatan intern pada Pusat Perdagangan Elektronik yang
tidak melibatkan konsumen secara langsung, meliputi kegiatan
pengelolaan.
d. Kegiatan Service
Seluruh kegiatan yang bersifat operasional bangunan.
Jadi dapat diambil kesimpulan dari wacana diatas perlunya penetapan
zoning vertikal dan horizontal untuk memisahkan fungsi-fungsi kegiatan yang
berbeda. Zoning horizontal mendasari penempatan ruang berdasarkan fungsi
prioritas utama ruang itu sendiri. Zoning vertikal mendasari penempatan suatu
fungsi dengan pertimbangan aksesibilitas serta privasi yang dikaitkan dengan
penempatan pada tiap level bangunan, Dan semakin jauh letak lantai dari
permukaan tanah semakin rendah nilai jualnya, serta semakin tinggi tingkat
privasinya, dan semakin dekat dengan muka tanah semakin tinggi nilai jualnya
serta semakin rendah pula privasinya.
Gambar 4.1 Zoning Bangunan secara mikro

Area publik Area semi publik


ditempatkan didekat ditempatkan ditengah
jalan atau didepan site karena
sendiri untuk merupakan pusat
memudahkan arus aktivitas
sirkulasi

VIEW
SITE

Area service
ditempatkan di
Area private
samping belakang site
ditempatkan untuk dapat lebih
dibelakang site yang menunjang ketiga
sifatnya Privasi
Sumber: Asumsi Pribadi area yang ada site

77
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 4.2 Zoning Bangunan Secara Vertikal dan Horizontal (secara makro)

Sumber: Asumsi Pribadi

4.1.3.2 Pola Sirkulasi Ruang Dalam


Pola sirkulasi yang akan direncanakan merupakan gabungan pola
sirkulasi linier dan radial.
1. Pola Sirkulasi Linier
Bercirikan dengan garis gerak yang bersambung pada satu arah atau
lebih. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisasian yang utama untuk
satu deretan ruang-ruang. Karakter yng ditampilkan formal, kaku, dan invormatif.

Gambar 4.3 Sistem Sirkulasi Linier


Sumber: Harvey N Rubensteinpup

78
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2. Pola Sirkulasi Radial
Suatu sistem radial mengarahkan sirkulasi menuju suatu pusat umum
yang padat dengan berbagai aktivitas. Melibatkan sirkulasi pada suatu titik pusat
yang fungsional dan memudahkan.

Gambar 4.4 Sistem Sirkulasi Radial


Sumber : Harvey N Rubenstein

3. Analisa Penggabungan Pola Sirkulasi Ruang Dalam Secara Horizontal


Koordinasi Unit Fungsi Horizontal
Sistem sirkulasi ruang dalam yang akan digunakan untuk Pusat
Perdagangan Elektronik tiap lantai dalam bangunan merupakan penggabungan
antara sistem sirkulasi Linier dan sistem sirkulasi Radial dengan simpul-simpul di
ujungnya.
Simpul berfungsi sebagai magnet kegiatan, menarik
pengunjung, berpotensial sebagai pameran tetap/showroom.

Slasar dua arah, merupakan kombinasi antara sistem sirkulasi


linier dan sistem sirkulasi radial yang mengarah pada ruang
bersama yaitu ruang pamer tetap, showroom, sarana media
dan retail

Perletakan Unit retail yang berjajar secara linier diapit dua


simpul magnet di tiap ujungnya, memudahkan sirkulasi dan
mendukung nilai jual (retail tetap laku).

Gambar 4.5 Analisa Koordinasi Unit Fungsi Horizontal


Sumber: Analisa Pribadi

79
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
4.2 Analisa Lingkungan Site
4.2.1 Kondisi Existing Site
1 Analisa Aksesibilitas
Jalan utama pada area ini terletak pada Jl. Dharmo Permai II,Untuk
memudahkan pengunjung , Main Entrance diletakkan di sebelah Barat Laut site
sedangkan untuk service, pengelola, dan pintu keluar diletakkan di sebelah Timur.
Dilewati kendaraan umum dan tidak terlalu padat Jalan diluar adalah Jl. Raya
Darmo Permai II 2 jalur @ 8,5 m dengan jalur hijau 6 m ditengahnya, potensi
menjadi jalan yang cukup ramai dan alternatif terbaik sebagai entrance utama. Jl.
Raya Darmo Permai III dengan satu arah, lebar ±8 m, alternatif terbaik sebagai
site entrance.
Dipilih karena kawasan
Dipilih karena posisinya tidak padat lalu lintas dan
terletak pada ujung site jauh dari jalan utama,
yang arus lalu lintas nya sehingga tidak
searah mengganggu pengguna
jalan lain

Daerah padat lalu lintas


sehingga tidak
memungkinkan dipakai
menjadi penempatan
entrance Gambar 4.6 Analisa Entrance,
Sumber: Asumsi Pribadi
2. Analisa Lalu Lintas
Daerah cukup tenang di karenakan dekat dengan pemukiman dan masih
banyak terdapat lahan yang masih kosong, juga masih sedikitnya bangunan

80
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Perdagangan di daerah ini. Pada ujung selatan site merupakan padat lalu lintas
dikarenakan di dareh ini terdapat pertigaan yang menghubungkan akses antara
unesa dan citraland.

3. Analisa Angin dan Matahari


 Angin
Angin bertiup cukup kencang karena lahan sekitarnya masih kosong
Untuk mengatasi hal tersebut maka pada sekitar bangunan nantinya akan diberi
pohon-pohon yang berfungsi sebagai penghalang angin. Maksud dari penghalang
disini yaitu angin yang datang baik dari arah barat atau arah lain tidak langsung
mengenai bangunan, namun dipecah lebih dahulu oleh pohon-pohon. Sehingga
angin yang datang dalam jumlah besar menjadi berkurang.
Gambar 4.7 Penanggulangan Angin berlebih, Makro
Arah angin dari arah
utara ke selatan yang
merupakan angin darat
yang berhembus pada
malam hari

Arah angin dari arah


selatan ke utara yang
merupakan angin darat
yang berhembus pada
siang hari

Sumber: Asumsi Pribadi

81
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 4.8 Penanggulangan Angin berlebih secara Mikro

Sumber: Analisis Penulis, 2009


- Mikro(dari dalam)
Mengurangi kebisingan dari luar ruang yaitu :
 Elemen pintu, kaca dan dinding harus rapat
 Penggunaan plafond akustik
 Penanaman tanaman pembatas
 Jarak antara bangunan dan jalan yang secukupnya
- Makro (dari dalam)
Kebisingan dari dalam keluar bisa diatasi dengan cara :
 Jarak lantai ke lantai berikutnya cukup tinggi. Untuk bangunan
perbelanjaan kurang lebih 4 meter.
 Penggunaan plafond khusus akustik ruang dalam perlu diperhatikan.
 Dinding dengan bahan akustik pilihan merupakan satu solusi untuk
mengurangi kebisingan
 Penempatan Ruang yang bising seperti genset diletakkan pada lantai
dasar atau disisi luar bangunan belakang.

 Matahari
Merupakan penganalisaan terhadap kondisi iklim yang berada dilokasi
perancangan. Dimana dalam penganalisaan tersebut untuk mengetahui arah gerak
matahari, angin, curah hujan sebagai pertimbangan didalam merancang obyek

82
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
perancangan. Dalam penganalisaan iklim ini ada beberapa bahasan terkait dengan
obyek perancangan, diantaranya :
Gambar 4.9 Analisa Matahari

Matahari terbit dari Matahari tenggelam


arah depan site dan dari arah belakang site
menyebabkan silau

Sumber: Asumsi Pribadi, 2009

4.3 Tema Perancangan


Pendekatan perancangan menjelaskan hal-hal pokok yang ada setelah
melakukan identifikasi segala permasalahan dalam perancangan. Pendekatan
perancangan merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan atau ide
termasuk dengan tema perancang untuk pada akhirnya membantu proses
transformasi ide rancangan dari 2 dimensi ke 3 dimensi.

83
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB V
KONSEP PERANCANGAN

Konsep perancangan dari Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini


merupakan solusi dari permasalahan-permasalahan desain yang berasal dari
rumusan latar belakang kasus, interpretasi kasus, analisis fungsi, analisis tapak,
dan analisa lahan. Pendekatan rancangan menjelaskan hal-hal pokok yang ada
setelah melakukan identifikasi segala permasalahan dalam perancangan.
Pendekatan perancangan merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan atau
ide termasuk dengan tema perancangan untuk pada akhirnya membantu proses
dalam transformasi ide perancangan dari 2 dimensi dan 3 dimensi.
Tema perancangan diambil dari fakta dan issue yang ada dari
permasalahan pusat-pusat perdagangan elektronik yang ada di Surabaya, serta
yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kelestarian setelah bangunan Pusat
Perdagangan Elektronik di Surabaya ini berdiri. Fakta dan issues yang ada, akan
dipaparkan dibawah ini.

 Fakta
- Pusat Perdagangan Elektronik yang telah ada sebelumnya di Surabaya
terkesan apa adanya, baik dalam tampilan exterior maupun interiornya.
- Fasilitas perdagangn elektronik yang telah ada sebelumnya di Surabaya
hanya menitik beratkan pada satu peralatan elektronik saja.
- Pusat Perdagangan Elektronik yang telah ada sebelumnya di Surabaya
minim memberikan sebuah informasi peralatan-peralatan elektronik
tercanggih dan terbaru.

 Issues
- Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya yang akan direncanakan
dapat memberikan wajah baru baik dalam tampilan exterior maupun
pada interior.

84
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Di harapkan nantinya fasilitas Pusat Perdagangan Elektronik dapat
menjembati kebutuhan masyarakat akan peralatan elektronik baik
diperuntukan untuk rumah tangga, perkantoran, pendidikan,
telekomunikasi, serta peralatan elektronik sarana media, serta diharapkan
mampu memberikan informasi produk peralatan elektronik terbaru dan
tercanggih.

Dari fakta dan isu yang telah diungkap, terdapat benang merah yang
dapat digunakan dalam proses perancangan, yang biasa disebut dengan tema.

5.1 Tema Perancangan


Tema dari perancangan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini
yaitu Poin of View hal ini bertujuan untuk mengekspresikan identitas dari sebuah
bangunan purna-jual peralatan elektronik yang cenderung dekat dengan teknologi
tinggi dan estetika bentuk.
Arsitektur hightech yang mengacu pada perkembangan teknologi tinggi
yang memungkinkan adanya inovasi terbaru dalam perancangan karya arsitektur.
Terutama pada obyek pusat perdagangan elektronik, ekspresi teknologi harus
nampak pada suasana fasad dan interior yang diciptakan. Sehingga akan
menimbulkan makna tersendiri dalam peracangan bila dibandingkan dengan
lingkunganya hal ini mendasari pertimbangan pemilihan tema hightech ini.
Sebagai alat untuk mencapai metode yang sesuai dengan tema,
digunakan pendekatan metode perancangan diantaranya :

5.2 Metode Perancangan


Dalam perancangan tentu terdapat titik pijak dari permasalahan,
kebutuhan, maksud atau sebuah tujuan. Pendekatan untuk menjabarkan secara
abstrak metode perancangan sendiri terdapat pada diagram dibawah ini :

85
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
TEMA
GAGASAN

METODE KONSEP GAGASAN

GAGASAN
Diagram 5.1 Metode Perancangan
Sumber: Diagram pribadi, 2011

Untuk diskripsi metode perancangan disini diartiakan sebagai prinsip


dasar yang mengikat suatu permasalahan sehingga tidak keluar dari jalur atau arah
yang sudah dikonsepkan.

5.3 Pendekatan Teori Perancangan


Untuk diskripsi teori yang dijadikan pijakan, serta prinsip-prinsip yang
menjadi sebuah dasar dari sebuah ilmu pengetahuan dalam merancang. Dijadikan
acuan dalam proses penentuan konsep perancangan, agar prinsip-prinsip tersebut
dapat konsisten maka dibutuhkan teori-teori dasar sebagai landasan dalam
merancang. Diantara teori-teori yang yang telah disepakati terdapat teori metafora
yang sesuai dengan tema diatas sehingga sesuai dengan proyek rancangan Pusat
Perdagangan Elektronik di Surabaya, dan teori-teori metafora tersebut diantaranya
adalah :

5.3.1 Teori Metafora


A. Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of
Architecture”
Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal
yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu
topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek dengan

86
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain, ada
tiga kategori dari metafora :
 Intangible Metaphor (metafora yang tidak diraba)
yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide,
kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalistis,
komunitas, tradisi dan budaya)
 Tangible Metaphors (metafora yang dapat diraba)
Dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material
 Combined Metaphors (penggabungan antara keduanya)
Dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur
awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan
kualitas dan dasar.

B. Menurut James C. Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam


“Introduction of Architecture”
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari
hubungan-hubungan paralel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan
analogi yang melihat secara literal.

C. Menurut Charles Jenks, dalam ”The Language of Post Modern


Architecture”
Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat
dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu
bangunan sebagai suatu yang lain karena adanya kemiripan.

5.3.2 Teori Metafora Menurut Anthony C. Antoniades


Metafora dalam Poetic of Architecture: Theory of Design,
mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Metafora abstrak (intangible metaphor)
Rancangan arsitektur yang mengacu kepada hal-hal yang bersifat abstrak
dan tidak dapat dibendakan, misalnya: sosial, budaya, kondisi manusia.
Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah Nagoya City Art

87
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Museum karya Kisho Kurokawa yang membawa unsur sejarah dan budaya
didalamnya.

Gambar 5.1 Gambar museum, Nagoya City Art


Sumber: www.google.com/, 2011

2. Metafora konkrit (tangible metaphor)


Rancangan arsitektur yang mengacu kepada benda-benda nyata dan
dapat dirasakan secara visual. Rancangan yang menggunakan metafora ini adalah
Stasiun TGV karya Calatrava yang menerjemahkan bentuk burung terbang
kedalam bangunan seperti gambar dibawah ini.

Bentuk Burung Station TGV karya Calatrava

Gambar 5.2 Gambar Stasiun TGV


Sumber: www.google.com/, 2011
3. Metafora kombinasi (combined metaphor)
Rancangan arsitektur yang memiliki metafora abstrak dan konkrit
didalamnya. Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah EX
Plaza Indonesia karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik
pada sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan menjadi gubahan

88
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom
penyangganya sebagai ban mobil.

Gambar 5.3 Gambar EX Paza Indonesia


Sumber: www.google.com/, 2011

Dari ketiga teori ini Combined Metaphor merupakan pendekatan teori


yang saya pakai untuk rancangan ini, karena tema dan konsep yang saya pakai
lebih mengarah pada ide-ide yang masih konseptual /abstrak

5.4 Konsep Tapak


5.4.1 Konsep Main Entrance dan Side Entrance
Konsep pencapaian ke dalam site secara garis besar telah diuraikan
dalam pembahasan analisa aksesibilitas di bab sebelumnya, yang kemudian pada
bab ini dilakukan pembahasan secara lebih lanjut dengan menetapkan area Main
Entrance dan sirkulasi dalam perancangan.
Jalan utama pada area ini terletak pada Jl. Dharmo Permai II,Untuk
memudahkan pengunjung, Main Entrance pengunjung dan pengelola diletakkan di
tengah site tepatnya pada sisi utara site dan Side Entrance diletakkan di samping
pada bagian selatan site, dikarenakan pada bagian selatan site aktifitas lalu lintas
sangat rendah.

89
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Main Entrance pada area service meliputi kendaraan bongkar muat
diletakkan di pojok site tepatnya pada sisi utara site dan Side Entrance diletakkan
bagian timur site.
SE
Service
ME Service

ME Pengunjung
dan Pengelola

SE
Pengelola dan
Pengunjung

Gambar 5.4 Gambar Konsep Pencapaian Kedalam Site. (Penempatan ME dan SE)
Sumber: Gambar Pribadi, 2011

5.4.2 Konsep Sirkulasi


Pada konsep sirkulasi Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini
terbagi menjadi dua sirkulasi, yaitu sebagai berikut :
 Sirkulasi ruang luar
Sirkulasi Ruang Luar terbagi menjadi 2 bagian Sirkulasi Pengunjung dan
Pengelola dan sirkulasi Service, seperti gambar dibawah ini

90
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
.

Sirkulasi
Pengunjung dan
Pengelola

Gambar 5.5 Gambar Konsep Sirkulasi Ruang Luar


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

Sirkulasi
Service

 Sirkulasi ruang dalam


Pola sirkulasi yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung sesuai
aktifitasnya terbagi menjadi 2 macam sirkulasi yaitu:
1. Sirkulasi horizontal, menggunakan sirkulasi linier.

Gambar 5.6 Gambar Konsep Sirkulasi Horizontal


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

91
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
2. Sirkulasi vertikal, eskalator, lift dan tangga.

Gambar 5.7 Gambar Konsep Sirkulasi Vertikal, (Eskalator)


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

Gambar 5.8 Gambar Konsep Sirkulasi Vertikal, (Lift)


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

Gambar 5.9 Gambar Konsep Sirkulasi Vertikal, (Tangga Darurat)


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

92
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
5.5 Konsep Ruang Luar
Penyelesaian ruang luar yang dilakukan antara lain dengan penggunaan
vegetasi (tanaman) baik seperti pohon-pohon besar dan perdu maupun vegetasi
tambahan yang diletakkan disekeliling site, serta permainan ketinggian level.

Gambar 5.10 Gambar Konsep Ruang Luar dan


permaian Split Lantai
Sumber: Gambar Pribadi, 2011

5.6 Konsep Massa Bangunan


Bentuk bangunan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya nantinya
mengambil konsep berdasarkan dari karakter bentuk dasar peralatan-peralatan
elektronik, bentukan-bentukan dasar peralatan elektronik tadi diolah sedemikian
rupa dan telah mengalami perubahan fisik dengan menggunakan tekhnik
penambahan dan pengurangan pada sebuah bidang – bidang tertentu tetapi tidak
menghilangkan bentukan dasar dari peralatan elektronik itu sendiri. Serta
memberikan warna-warna mencolok pada fisik bangunan, agar masyarakat baik
yang berada pada sekitar bangunan dapat merasakan secara visual dan
memberikan daya tarik tersendiri pada Pusat Perdagangan Elektronik.
Konsep bentuk bangunan nantinya diharapkan dapat mencerminkan
unsur-unsur Peralatan Elektronik dan juga menampilkan unsur teknologi sebagai
penanda bahwa bangunan ini mencerminkan bangunan purna jual peralatan-
peralatan elektronik.

93
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Bentuk Dasar Bangunan Persegi

Bentuk dasar persegi tadi mengalami


transformasi menggunakan tehknik
pengurangan dan penambahan di masing-
masing sisinya agar tidak terlihat monoton.

Gambar 5.11 Gambar Konsep massa Bangunan


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

5.7 Konsep Struktur Bangunan


Sistem Struktur yang direncanakan memakai sistem GRID pada
penataan kolom dan balok. Konstruksi yang digunakan pada kolom dan balok
adalah beton bertulang. Sedangkan pada atap menggunakan atap dack dan rangka
atap. Material seperti kaca, Spider Glass dan aluminium panel/acp juga
dipergunakan untuk memperkuat identitas bangunan.

Gambar 5.12 Gambar Konsep Struktur Bangunan


Sumber: Gambar Pribadi, 2011

94
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
5.8 Konsep Utilitas
5.8.1 Sistem Aliran Listrik
Listrik mutlak diperlukan sebagai kelangsungan kegiatan yang terus
menerus pada Gedung Pertunjukan Musik ini. Untuk itu disamping menggunakan
aliran listrik dari PLN, disediakan pula alternatif generator set (genset), apabila
terjadi pemadaman listrik dari PLN. Penempatan genset disesuaikan sehingga
tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu aktifitas dalam Gedung.

5.8.2 Sistem Penghawaan


Menggunakan penghawaan AC sentral

5.8.3 Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran


Gedung Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini merupakan
gedung dengan fungsi bangunan umum yang melibatkan banyak pelaku aktifitas,
maka haruslah direncanakan keamanan terhadap bahaya kebakaran dengan
digunakannya sistem pencegahan kebakaran yang dapat mengamankan benda
benda koleksi dan manusia. Adapun cara pencegahan dan penanggulangan
terhadap bahaya kebakaran antara lain adalah :
- Perencanaan terhadap pemilihan bahan / material yang tidak mudah
terbakar dan penyebaran apinya lambat.
- Merencanakan pintu darurat atau tangga darurat dan sirkulasinya.
- Menyediakan peralatan pemadam kebakaran pada tempat – tempat
umum yang mudah dilihat dan ditemukan, seperti :
a. Sprinkler dengan smoke detektor yang bekerja secara otomatis dengan
membunyikan fire alarm, yang ditempatkan pada masing – masing
ruang dalam.
b. Fire Extinguiser khususnya pada ruang dapur, mekanikal / elektrikal
atau ruang - ruang yang terdapat aliran listrik.
c. Fire Hydrant yang ditempatkan pada ruang luar dengan sumber air yang
berasal dari pipa induk PDAM serta tanki – tanki air.

95
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Pipa Induk Tanki
Air

Pompa Jockey Jump


Utama
Hydrant

. Pilar

Area Kebakaran

Diagram 5.2 Cara Kerja Spinkler Semi Otomatis


Sumber: Diagram pribadi, 2011

5.8.4 Sistem Pencahayaan Buatan


Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan
ruang. Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik
apabila tidak disediakan akses pencahayaan. Dalam pola kerjanya, pencahayaan
dibagi menjadi 4 bagian, sbb:

 PENCAHAYAAN UMUM: Adalah pencahayaan merata untuk seluruh


ruangan dan dimaksudkan untuk memberikan terang merata keseluruh
ruangan.
 PENCAHAYAAN KERJA (Task Lighting): Pencahayaan fungsional
untuk kerja visual tertentu, biasanya disesuaikan dengan standar
kebutuhan penerangan bagi jenis kerja yamg bersangkutan.
 PENCAHAYAAN AKSEN (Accent Lighting): Pencahayaan yang
secara khusus diarahkan ke obyek tertentu untuk memperkuat
penampilannya (fungsi estetik)
 PENCAHAYAAN AMBIEN (Ambien Lighting): Pencahayaan secara
keseluruhan dalam suatu ruang yang merupakan efek gabungan dari 3
pencahayaan diatas.

96
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Pengelompokan Jenis Lampu :

INCANDESCENT LAMP DISCHARGE LAMP


a.Standart Incandescent L. a.Fluorecent L b.HID L

b.Halogen L. a.1.Linier b.1.Metal-


Fluorecent L. Hilide L.

a.2.Compact b.2.HighPressur
Fluorecent L Sodium

Diagram 5.3 Jenis lampu Low-Pressure


Sumber: Diagram pribadi, 2011 Sodium

97
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
BAB VI
APLIKASI RANCANGAN

Pada perancangan Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini


diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya pada khususnya dan
luar Surabaya pada umumnya. Perancangan dibuat sesuai dengan tema ”Poin’t of
View”, dengan memakai metoda “Combined Metafora”.
Aplikasi rancangan ini menggunakan persyaratan – persyaratan yang ada
pada bab sebelumnya untuk kemudian diterapkan pada penyelesaian gambar
rancangan tugas akhir yang akan diuji dengan kaidah – kaidah dan azas – azas
perancangan sehingga dapat diperoleh hasil desain rancangan yang paling
optimal.

6.1 Aplikasi Tapak


6.1.1 Aplikasi Zoning Dan Pencapaian Dalam Bangunan
Perencanaan tapak yang digunakan pada proyek Pusat Perdagangan
Elektronik di Surabaya mengikuti bentuk daripada site yang ada, bentuk daripada
site ini sendiri berbentuk persegi panjang. Masa bangunan dibuat linier
memanjang mengikuti bentukan site dimaksudkan agar bangunan dapat
memberikan daya tarik serta daya tangkap view pandang orang yang lewat pada
area itu.
Tidak kalah pentingnya entrance pada Pusat Perdagangan Di Surabaya
ini dibagi menjadi 2 bagian, antara lain entrance bagi area publik (pengunjung dan
pengelola) lalu entrance bagi area service (bongkar muat barang), begitulah
sebaliknya pada side entrance pada bangunan ini. Pembagian entrance dan side
entrance ditujukan agar dapat mempermudah dan menghidari kemacetan pada
bangunan. Pada bagian depan dan belakan diberikan open space bertujuan agar
para pengendara yang lewat pada sekitar bangunan dapat melihat dan merasakan
secara visual bentukan bangunan Pusat Perdagangan Elektronik Di Surabaya ini.
Seperti gambar dibawah ini:

98
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Aplikasi Zoning Masa Bangunan.
Open Space

Area Service
Area Publik

Open Space Area Semi


Publik
Gambar 6.1 Gambar Aplikasi Zoning Massa Bangunan
Sumber: Gambar pribadi, 2011
- Aplikasi Pencapaian Dalam Bangunan.

ME
SE
Pengunjung
Service
dan Pengelola

ME Service

SE Pengunjung
danPengelola

ME
Pengunjung
dan Pengelola
Gambar 6.2 Gambar Aplikasi Pencapaian Kedalam Site (ME dan SE)
Sumber: Gambar pribadi, 2011

99
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
6.1.2 Aplikasi Pembentuk Ruang Luar
Penyelesaian ruang luar Pusat Perdagangan Elektronik di Surabaya ini
antara lain:
- Memberikan pola vegetasi di sekeliling bangunan dan jalan seperti
pepohonan, tanaman hias, rumput dan sebagainya. Itu semua untuk
memperkuat kesan sirkulasi dan penanda arah dan selain itu juga mampu
menunjang keberadaan sikuen-sikuen lansekap.

Gambar 6.3 Gambar vegetasi di sekeliling bangunan


Sumber: Gambar pribadi, 2011

- Penggunaan unsur air yaitu ditempatkan di bagian depan dan belakang.


Fungsi kolam ini selain sebagai penyeimbang juga digunakan sebagai
reflection pool.

Gambar 6.4 Gambar Sclupture


Sumber: Gambar pribadi, 2011

100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Penggunaan perkerasan yang berbeda tekstur.

Gambar 6.5 Gambar Perkerasan dan Perbedaan Teksture lantai


Sumber: Gambar pribadi, 2011

6.1.3 Aplikasi Ruang Dalam


Aplikasi ruang dalam memakai pola linier mengikuti bentukkan dasar
dan juga pembagian fungsi serta fasilitas purna jual pada tiap-tiap lantainya.
Dalam tampilan interior pada bangunan Pusat Perdagangan Elektronik mengambil
dari bentukan-bentukan peralatan elektronik agar dapat memberikan sebuah daya
tarik tersendiri pada pengunjung serta tidak memberikan kesan monoton pata tiap-
tiap lantainya.

Gambar 6.6 Gambar Interior Toko 1


Sumber: Gambar pribadi, 2011

101
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
Gambar 6.7 Gambar Interior 2
Sumber: Gambar pribadi, 2011

Gambar 6.8 Gambar Interior Toko 3


Sumber: Gambar pribadi, 2011

6.2 Aplikasi Bentuk dan Fasad Bangunan


6.2.1 Aplikasi Bentuk
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan sesuai dengan tema
yang digunakan yaitu “Poin’t Of View”, maka bentuk dan tampilan yang
digunakan mengambil metafora, pengertian dari metafora itu sendiri menurut
Anthony C. Antoniades pendifinisian sesuatu dengan sesuatu yang lain atau bisa
juga dikatan sebagai bentuk perumpamaan.
Untuk bentuk massa, dan tampilan bangunan menggambarkan Pusat
Perdagangan Elektronik nantinya ide bentuk bangunan mengambil bentuk dari

102
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
peralatan elektronik. Pada masa bangunan Pusat Perdagangan Elektronik di
Surabaya mengambil bentukan dari maindbord dikarenakan mainboard itu sendiri
sebuat peralatan elektronik yang memiliki kekompleksitassan yang sangat rumit
serta sebagai penampung komponen-komponen penting pada peralatan elektronik
di dalam Personal Computer atau sering kita sebut dengan PC dan di gabungkan
dengan peralatan elektronik yang lainnya dalam satu wadah guna menimbulkan
bentukan Pusat Elektronik yang mempunyai daya tarik secara visual dan
mempunyai sebuah icon baru tempat purna jual peralatan elektronik di Surabaya.

+
Massa bangunan mengambil bentuk dasar dari
maindboard yang berbentuk persegi panjang,
bentukan dasar tadi diolah dengan teknik
penambahn dan pengurangan pada tiap-tiap
sisinya. Dimaksudkan agar tercipta sebuah
estetika dan tampilan yang menarik.

Gambar 6.9 Gambar Aplikasi Massa Bangunan 1


Sumber: Gambar pribadi, 2011

103
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Bentuk Penunjang 1
Loket Karcis mengambil bentuk dasar mousse

Bentuk dari loket karcis mengambil bentuk


dasar mousse yang nantinya diolah sedemikian
rupa guna tercapainya estetika dan juga
diharapkan menunjang bentuk massa bangunan
Pusat Perdagangan Elektronik.

Gambar 6.10 Gambar Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 1


Sumber: Gambar pribadi, 2011

- Bentuk Penunjang 2
Lobby pengunjung mengambil bentuk dasar dari printer

Bentuk dari Lobby Pengunjung mengambil


bentuk dasar dari sebuah printer dimaksudkan
agar mempermudah menangkap view baik dari
dalam maupun luar bangunan serta memberi
daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar.

Gambar 6.11 Gambar Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 2


Sumber: Gambar pribadi, 2011

104
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
- Bentuk Penunjang 3
Jembatan pengunjung mengambil bentuk dasar Port VGA

Bentuk dari Jembatan Pengunjung


mengambil bentuk dasar dari sebuah
port vga, fungsi dari jembatan ini
sama halnya dengan bentukan-
bentukan yang ada pada Pusat
Perdagangan yaitu sebagai
penyeimbang estetika.

Gambar 6.12 Aplikasi Penunjang Massa Bangunan 3


Sumber: Gambar pribadi, 2011

105
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
6.2.2 Aplikasi Fasad Bangunan
Tampilan bangunan mengunakan material yang mencerminkan
kemajuan teknologi dengan memanfaatkan bahan pabrikasi terbaru. Pada fasad
bangunan dibutuhkan ekspresi yang mencerminkan pusat-purna jual peralatan
elektronik yaitu dengan cara mengekspos bagian-bagian bangunan yang biasanya
cenderung ditutup-tutupi dengan tujuan menonjolkan kesan teknologinya.
Penggunakan bahan juga sangat diperhatikan guna menunjang tema yang nantinya
diusung.

Pengaplikasian Fasad yang


menggunakan material - material
terbaru dengan pemanfaatan teknologi
guna tercapainya bentukan – bentukan
yang mencerminkan bangunan purna
jual peralatan elektronik.

Gambar 6.13 Aplikasi Fasad Bangunan


Sumber: Gambar pribadi, 2011

106
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
A. Detail Kaca

Rangka Spider Detail Spider


Glass Glass

Gambar 6.14 Aplikasi Detail Fasad Kaca


Sumber: Gambar pribadi, 2011

107
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark
DAFTAR PUSTAKA

 Neufert, Erest, and Peter Neufert. Neufert Architect Data jilid I. UK :


Erlangga, Jakarta 2000
 Neufert, Erest, and Peter Neufert. Neufert Architect Data jilid II. UK :
Erlangga, Jakarta 2000
 Julius Panero dan Martin Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior,
Erlangga, Jakarta 2000
 D.K. Ching, Francis. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan, edisi kedua,
Erlangga, Jakarta 2000
 White. T. Edward, Buku pedoman konsep, Bandung 2000
 Endy Marlina, Panduan Perancangan Bangunan Komersil, Andi
Yogyakarta, 2008
 Ir. Jimmy S. Juana, MSAE,Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga,Jakarta
2004

 www.google.com

 www.Jatimprov.com

 www.planetaiumintheworld.or.id

 www.wisata.com

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove the watermark

Anda mungkin juga menyukai