OLEH:
CHATERINE TINAMBUNAN
110406073
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
OLEH :
CHATERINE TINAMBUNAN
110406073
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Oleh :
CHATERINE TINAMBUNAN
110406073
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yan
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
(Chaterine Tinambunan)
Menyetujui
Dosen Pembimbing
A B+ B C C+ D E
Waktu
Paraf Koordinator
No. Status Pengumpulan
Pembimbing I RTA - 4231
Laporan
1. Lulus Langsung
2. Lulus Melengkapi
Segala puji dan syukur buat Tuhan Yesus Kristus. Atas kemurahan-Nya
lah saya dapat menyelesaikan segala keseluruhan dari proses penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini yang mana sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Departemen Arsitektur, Universitas Sumatera
Utara, yang merupakan kampus tercinta.
Tugas Akhir ini diproses dengan penuh duka dan suka cita yang tidak
bisa dilalui tanpa dukunga, doa, semangat, dan perhatian yang tiada berhenti
mengalir dari kedua orang tua, kedua saudaraku, teman-teman, dan semua orang
yang terlibat dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
Chaterine Tinambunan
ii
iii
iv
vi
Melihat kedepan masyarakat kota pun akan menjadi sibuk dengan kegiatan
perekonomiannya. Berada ditengah kota yang sibuk, masyarakat membutuhkan
sebuah hunian praktis dan berada dekat moda transportasi utama. Apartemen
Binjai ini merupakan apartemen yang berada diseberang Stasiun Binjai dan hanya
membutuhkan waktu beberapa menit berjalan kaki menuju Stasiun Kereta Binjai.
Apartemen ini nantinya akan banyak dihuni oleh masyarakat yang bekerja di
kawasan stasiun Binjai maupun masyarakat Binjai yang bekerja di pusat Kota
Medan. Apartemen ini merupakan apartemen mixed-use dengan mencampurkan
masyarakat dengan status sosial yang berbeda-beda sehingga setiap lapisan
masyarakat dapat berbaur dan menghasilkan inovasi nilai sosial masyarakat.
Apartemen ini diharapkan memenuhi kehidupan masyarakat yang sibuk dan
sangat membutuhkan hunian nyaman untuk beristirahat dan berkeluarga. Ruang
komunal hijau yang terbuka dan berada di sepanjang apartemen memberikan
ruang sosialisasi tanpa batas kepada para penghuninya.
Melihat kedepan masyarakat kota pun akan menjadi sibuk dengan kegiatan
perekonomiannya. Berada ditengah kota yang sibuk, masyarakat membutuhkan
sebuah hunian praktis dan berada dekat moda transportasi utama. Apartemen
Binjai ini merupakan apartemen yang berada diseberang Stasiun Binjai dan hanya
membutuhkan waktu beberapa menit berjalan kaki menuju Stasiun Kereta Binjai.
Apartemen ini nantinya akan banyak dihuni oleh masyarakat yang bekerja di
kawasan stasiun Binjai maupun masyarakat Binjai yang bekerja di pusat Kota
Medan. Apartemen ini merupakan apartemen mixed-use dengan mencampurkan
masyarakat dengan status sosial yang berbeda-beda sehingga setiap lapisan
masyarakat dapat berbaur dan menghasilkan inovasi nilai sosial masyarakat.
Apartemen ini diharapkan memenuhi kehidupan masyarakat yang sibuk dan
sangat membutuhkan hunian nyaman untuk beristirahat dan berkeluarga. Ruang
komunal hijau yang terbuka dan berada di sepanjang apartemen memberikan
ruang sosialisasi tanpa batas kepada para penghuninya.
1
Chaterine Tinambunan | 110406073
Jika melihat konsep TOD maka bertempat tinggal di lokasi yang dekat
dengan stasiun kereta api yang menjadi moda utama transportasi merupakan hal
yang menguntungkan bagi masyarakat. Masyarakat dapat berjalan kaki menuju
stasiun yang membuat pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan lebih hemat
serta efisiensi waktu yang lebih cepat. Akan tetapi, lahan untuk tempat tinggal di
sekitar stasiun dibatasi untuk pembangunan fungsi lain yang menunjang konsep
TOD sehingga permukiman yang tepat untuk kawasan ini adalah hunian vertikal
berupa apartemen yang dapat menampung banyak keluarga. Konsep hunian dalam
bentuk apartemen ini sudah lama dikembangkan di Indonesia akan tetapi
permasalahan sosial seperti kurang mengenalnya antar penghuni apartemen
menjadi permasalahan utama dalam kehidupan apartemen sehingga dibutuhkan
ruang yang dapat membuat para penghuninya tertarik untuk berinteraksi antar
sesama penghuni apartemen.
2
Chaterine Tinambunan | 110406073
Dari penelaahan Latar Belakang dan penelusuran maksud dan tujuan dari
proyek ini, adapun permasalahan-permasalahan dari berbagai aspek yang
menyangkut proyek ini adalah sebagai berikut :
3
Chaterine Tinambunan | 110406073
a. Studi Literatur
b. Studi Banding
c. Survey Lapangan
4
Chaterine Tinambunan | 110406073
PERMASALAHAN
Bagaimana merancang hunian yang nyaman untuk tinggal, beristirahat dan berkumpul bagi para penghuni
apartemen
Bagaimana cara merancang ruang sosial atau ruang komunal dalam hunian apartemen sehingga penghuni
apartemen tertarik untuk bersosialisasi di ruang terebut.
Bagaimana merancang konsep hunian apartemen yang berkonsep sustainable.
PENGUMPULAN
DATA
Studi literature
Studi banding
Survey lapangan
ANALISA
Analisa lokasi
Analisa tapa
Analissa penggunaan ruang
Anlisa kebutuhan ruang
KONSEP PERANCANGAN
DESAIN
5
Chaterine Tinambunan | 110406073
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
6
Chaterine Tinambunan | 110406073
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Cipta Pusat Bahasa (Pusba), http://kbbi.web.id
2
Harris, 1975; 20
Chaterine Tinambunan | 110406073 7
3
https://wiraland.wordpress.com
4
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Cipta Pusat Bahasa (Pusba), http://kbbi.web.id
5
Calthorpe, Peter, “The Next American Metropolis: Ecology, Comunity and American Dream”.
Princeton Architectural Press; 1993
6
http:wikipedia.org
Chaterine Tinambunan | 110406073 8
7
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/459751-pemerintah-fokus-pembangunan-transportasi-di-
enam-kota-ini diakses pada 10 Juli 2015 pada pukul 12.00
Chaterine Tinambunan | 110406073 9
Perbedaan apartemen ini terletak pada ukuran ruang unit hunian dan fasilitas
yang disediakan oleh apartemen tersebut.
(Sumber : ctbuh.org)
Selain itu terkenal dengan ciri khas sky gardennya, apartemen ini
mempunyai berbagai fasilitas seperti taman bermain anak, pusat kebugaran, serta
ruang-ruang beragam lainnya yang beragam, keratif dan tidak biasa untuk
memenuhi ruang interaksi masyarakat. Sky garden atau ruang terbuka publik
apartemen ini berada di lantai 26 dan 50 menghubungkan tujuh tower blok
apartemen, yang menciptakan ciri khas apartemen ini. Skygarden ini bertujuan
sebagai perpanjangan dari lingkungan hidup masyarakat Apartemen ini juga
mempunyai fasilitas seperti retail, food court, pusat pe ndidikan, penitipan anak
dan dua pusat komunitas.
(Sumber : ctbuh.org)
Bangunan apartemen ini terbuat dari beton pra-fabrikasi yang dikirim dan
disatukan ditempat yang dikenal, beton pra-fabrikasi ini dikenal sebagai bahan
sustainable. Penghuni apartemen diberikan sebuah fasad apartemen yang tidak
terduga. Dengan aplikasi sederhana dan cat yang terjangkau, fasada apartemen ini
berbentuk kotak-kotak dengan adanya jendela, kotak tanaman, dan balkon yang
tidak tersusun teratur sehingga menciptakan visual yang menarik dan mengurangi
rasa dari massa bangunan yang besar,
(Sumber : ctbuh.org)
Fasade apartemen ditutupi oleh sunscreens yang terbuat dari aluminium fin
yang dapat naik-turun yang berorientasi 45o dari utara-selatan untuk
menyesuaikan cahaya yang masuk maupun privasi pemiliknya. Fasade ini
terinspirasi dari pola pakaian Asia dan tipikal perumahan bambu kolonial. Pada
lantai dasarnya didesain seperti landasan yang menghasilkan sebuah koneksi kuat
ke luar apartemen dengan langit-langit yang tinggi, jendela sorong yang
menghadap ke kolam., Total 1700m2 vertikal garden, termasuk diantaranya
tanaman untuk di tangga luar, tanaman di kolam-kolam serta pepohonan yang
ditaman membuat apartemen ini memiliki dekoratif alami.
(Sumber : www.dezeen.com)
(Sumber : www.dezeen.com)
Dari studi banding apartemen diatas dapat kita lihat usaha arsitek untuk
menciptakan ruang interaksi antara sesama penghuni apartemen dengan
menyediakan ruang terbuka hijau. Selain hal itu arsitek-arsitek tersbut
menerapkan konsep sustainable pada bangunan. Kedua hal ini dapat menjadi
contoh yang dapat diterapkan pada rancangan apartemen yang dirancang oleh
penulis.
terminal Binjai.
Melihat pada Gambar 3.2 di atas, tapak berada di samping jalan raya
utama yaitu Jalan Lintas Medan-Aceh dan pada utara (Jalan Ikan Paus) site
berorientasi pada stasiun yang merupakan inti dari site. Sehingga terbentuklah 2
jalur pintu masuk utama dan keluar yaitu dari Jalan Ikan Paus dan Jalan Lintas
Medan-Aceh agar memudahkan penghuni apartemen maupun pengunjung
langsung mengakses apartemen ini.
b. Analisa View
Keberadaan lokasi site yang dilalui jalan lintas Sumatera serta berada di
lokasi TOD yang nantinya akan banyak didatangi orang membuat apartemen ini
akan banyak dilihat orang. Dari analisa dapat kita sadari bahwa tampak pada
21
Chaterine Tinambunan | 110406073
Pada site lokasi proyek apartemen ini pada bagian barat berbatasan dengan
sekolah serta ruang terbuka hijau untuk kawasan TOD ini, adanya SPBU yang
menjadi view keluar apartemen menjadikan view bagi penghuni sangat tidak
menarik.
c. Analisa Kebisingan
22
Chaterine Tinambunan | 110406073
Seperti yang digambarkan pada Gambar 3.4 lokasi site yang berada di inti
TOD, dikelilingi oleh jalan lintas Medan-Aceh sehingga pada site sering dilalui
oleh truk dan bus , adanya stasiun kereta dan terminal serta sekolah yang berada di
samping site menjadikan tingkat kebisingan pada site tinggi. Asal-asal kebisingan
ini berasal dari suara kendaraan, suara kereta api yang lewat dan suara keributan
anak-anak sekolah pada jam pagi hingga siang.
d. Analisa Pedestrian
23
Chaterine Tinambunan | 110406073
Pada Gambar 3.5 kita bisa melihat adanya RTH disamping apartemen
sehingga dapat memacu ketertarikan para pengunjung apartemen untuk berjalan
kaki menuju site. Jalan-jalan pedestrian juga sudah diatur dalam buku Masterplan
Master Plan Kawasan Transit Oriented Develpoment (TOD) Binjai tugas PA 6
Kelompok Empat.
1. Penghuni
2. Manager (pengelola)
24
Chaterine Tinambunan | 110406073
4. Masyarakat umum/Pengunjung
Mayarakat dalam hal ini ditujukan untuk pengunjung yang datang dan
menikmati fasilitas mixed-use yang disediakan oleh apartemen. Pengunjung dapat
dengan bebas menikmati fasilitas mixed-use tapi tidak dengan fasilitas khusus
yang diberikan untuk penghuni apartemen sehingga kenyamanan para penghuni
apartemen tetap terjaga.
25
Chaterine Tinambunan | 110406073
2. Fungsi
Pendukung
Minimarket Ruang Rekreatif, Publik
Minimarket,
Gudang Private
Restoran / Cafe Dapur Private
Gudang Private,
Layanan Ruang Saji Nonformal
Perbelanjaan Ruang Makan Publik,
Nonformal
Publik,
Nonformal
Retail Ruang Barang Publik
Kasir Publik
Fitness/Gym Ruang Fitness Publik
Ruang Publik
Layanan Administasi
Olahraga KM/WC Private
Loker Publik
Jogging Track Jogging Track Publik
Daycare Ruang Bermain Publik, Rekreatif
Anak
Layanan Ruang Istirahat Private, Disiplin
Penitipan Ruang Belajar Publik, Disiplin
Anak Ruang Publik
Administrasi
KM/WC Private
26
Chaterine Tinambunan | 110406073
27
Chaterine Tinambunan | 110406073
28
Chaterine Tinambunan | 110406073
Sedangkan untuk Jalan Ikan Paus ini lebih diutamakan digunakan oleh
pedestrian, sehingga pada sekeliling apartemen tidak diberikan dinding pembatas
sehingga semua orang yang mengunjungi kawasan TOD Binjai ini dapat dengan
bebas menikmati fasilitas apartemen dengan berjalan kaki dari Jalan Ikan Kakap
hingga menuju stasiun.
Pada site terdapat RTH, yang dapat dilihat sebagai keuntungan karena
potensi masyarakat untuk mengunjungi fasilitas mixed-use yang diberikan oleh
apartemen sangat banyak. Oleh karena itu, pada bangunan yang bersampingan
dengan site diberikan jalur masuk menuju fasilitas mixed-use apartemen.
29
Chaterine Tinambunan | 110406073
. Untuk ruang jemur yang memerlukan angin dan panas matahari, ruang
jemur ditutupi oleh kisi-kisi yang bisa juga menjadi sunshading. Kisi-kisi ini
terbuat dari aluminium fin.sehingga angin dan panas dapat masuk dengan
kuantitas yang banyak dan juga menutupi kesemrawutan pakaian yang dijemur
dan menjadikannya sebagai fasad yang indah.
30
Chaterine Tinambunan | 110406073
1. Unit Hunian:
32
Chaterine Tinambunan | 110406073
33
Chaterine Tinambunan | 110406073
2. Fasilitas Penunjang
Dapur 68,5
Ruang Saji 24
Ruang Makan 134
Toilet/Lavatory 22
Sirkulasi 3
Total Luas 251,5
34
Chaterine Tinambunan | 110406073
Ruang Display 20
Kasir 2
Sirkulasi 8
Total Luas 30
Total Luas Unit 500
Daycare
Ruang Bermain 140
Ruang Kreatifitas 76
Ruang Istirahat 35
R.Sirkulasi 30
Toilet 24
Total Luas 305
Drugstore
Ruang Display 58
Kasir 4
Sirkulasi 10
35
Chaterine Tinambunan | 110406073
3. Fasilitas Pengelolaan :
Seperti yang terlihat pada gambar 3.10 unit apartemen ini dibuat untuk
pekerja dengan rentan usia yang masih orang tua muda ataupun pasangan yang
38
Chaterine Tinambunan | 110406073
Pada gambar 3.7 sinar matahari yang ditangkap oleh solar panel akan
disalurkan ke baterai yang berada diruang baterai kemudian masuk ke dalam
ruang panel dan didistribusikan ke panel-panel distribusi. Untuk lampu yang
menggunakan solar panel ini merupakan lampu kamar mandi serta lampu-lampu
39
Chaterine Tinambunan | 110406073
Untuk air hujan, konsep yang dipakai adalah harvest rainwater. Dimana
air hujan yang terkumpul dapat kita olah kembali, untuk apartemen ini, hasil dari
harvest rainwater dipakai sebagai water flush toilet, dan sebagai pembersih lantai
gedung.
40
Chaterine Tinambunan | 110406073
Seperti pada gambar 3.8 ai hujan yang turun ke pipa-pipa yang disediakan
dari lantai atas bangunan akan ditampung di tank filtrasi kemudian setelah
difiltrasi air tesebut akan masuk ke dalam tangki yang sudah terkumpul air bersih
dan disalurkan ke tangki atas yang kemudian akan mendistribusikannya melalui
shaft-shaft apartemen.
41
Chaterine Tinambunan | 110406073
Untuk air bersih, sumber air berasal dari PDAM yang kemudian masuk
dalam GWT lalu dipompa ke tangki yang berada di lantai atas apartemen
kemudian di salurkan ke shaft plumbing dan kemudian disalurkan ke shaft tiap
unit.
- Konsep pembuangan
Pembuangan limbah cairan rumah tangga pada apartemen dibagi tiga yaitu limbah
dari kitchen sink, limbah bekas air mandi dan limbah bekas dari toilet yang
masing-masing masuk ke pipanya dan ke shaft air kotor lalu disalurkan ke bak
kontrol maupun bak lemak yang kemudian masuk ke septick tank lalu ke riol kota.
Sampah rumah tangga berada di ruang service per unit yang berupa trash chute,
sampah-sampah ini dipisahkan menurut jenis yang dilakukan sendiri oleh
penghuni setelah masuk ke shaft sampah, sampah ini akan meluncur ke bawah
menuju penampungan akhir.
42
Chaterine Tinambunan | 110406073
Listrik pada apartemen berasal dari PLN sebagai pasokan utama, dan jika terjadi
pemadaman listrik maka sebagai cadangan menggunakan generator.
- Konsep Pencahayaan
43
Chaterine Tinambunan | 110406073
Pada gambar 4.1 dapat kita lihat letak apartemen yang berada di sebrang
stasiun dan berbatasan langsung dengan ruang terbuka hijau yang cukup besar dan
ini dapat dijadikan suatu keuntungan bagi pengelola apartemen untuk menjadikan
apartemen ini mixed-use. Jalur masuk pada apartemen berada pada Jalan Lintas
Medan-Aceh dan Jalan Ikan Paus. Pada denah lantai dasar ini dapat kita lihat
fungsi pada lantai ini merupakan fungsi publik yang dapat diakses oleh non
penghuni atau masyarakat sekitar. Apartemen ini tidak menggunakan dinding
pembatas sehingga dapat diakses oleh semua pejalan kaki dengan mudah.
Seperti pada gambar 4.2 lahan parkir pada lantai basement berjumlah 374
dengan perkiraan semua penghuni menggunakan mobil. Untuk parkir untuk
pengunjung tidak disediakan dengan asumsi bahwa pengunjung fasilitas mixed-
use pada lantai dasar dapat berjalan kaki menuju apartemen ini dikarenakan
kawasan TOD yang menerapkan lebih banyak pejalan kaki dan penggunaan
kendaraan umum, serta penggunaan utama kereta. Parkiran sepeda motor
diletakkan pada lantai basemen satu.
Pada lantai dasar ini juga difasilitasi dengan caffe, restoran dan ada juga
fasilitas outdoor cafe yang berada di Jalan Lintas Medan Aceh sehingga
menambah kesan menarik untuk berjalan kaki mengelilingi kawasan TOD Binjai
ini. Selain fasilitas tersebut pada apartemen juga terdapat daycare dimana para
penghuni yang diasumsikan merupakan pekerja dapat menitipkan anaknya tanpa
perlu jauh-jauh menuju suatu tempat dengan kendaraan cukup dengan turun ke
lantai dasar. Fasilitas fitness centre serta apotik juga bisa kita dapatkan di lantai
dasar apartemen.
Seperti pada gambar 4.3 kita bisa melihat pada denah lantai dasar ini
terdapat 6 jenit unit hunian. Unit studi diletakkan pada bagian barat dengan
berhadapan dengan unit hunian 3 kamar tipe c seluruh unit diletakkan campuran
sehingga tidak adanya pengelompokan status sosial. Unit tipikal ini berada dari
lantai dua hingga lantai empat dan dilanjutkkan kembali dari lantai tujuh hingga
ke lantai delapan Unit hunian sengaja diletakkan dengan hunian yang berhadap-
hadapan sehingga tiap tetangga unit dapat bertegur sapa ketika memasuki unit
layaknya berada di perumahan. Seluruh apartemen terhubung sehingga
menghasilkan massa yang panjang sehingga untuk berkunjung ke unit lain dengan
tingkatan yang sama tidak memerlukan lift hanya dengan berjalan saja.
Pada lantai lima dan lantai enam seperti gambar 4.5 terdapat ruang
komunal yang panjang, ruang komunal ini disebut terrace center. Kebutuhan
manusia akan sosialisasi sangat penting. Untuk itu ruang komunal ini dibuat
sepanjang apartemen tanpa terputus sehingga menciptakan taman di tengah
apartemen,. Dimana bentukan dari ruang komunal ini seperti layaknya teras dan
dimiliki oleh semua penghuni. Dengan penambahan tanaman serta pepohonan
disepanjang ruang komunal ini, ruang komunal ini dapat juga menjadi penarik
para penghuni untuk dapat menanam tanaman dan saling merawat tanaman disini.
Pada lantai enam terdapat void sehingga penghuni di lantai 6 dapat melihat situasi
dan memandang ke lantai lima yang berada dibawahnya.
Seperti pada gambar 4.8 tampak barat memakai sunshading. Bagian barat
bangunan ini sangat disayangkan jika tidak digunakan sebagai unit hunian dengan
pemandangan ruang terbuka hijau di bawahnya. Sunshading yang dipakai pada
tampak barat ini menggunakan sunshading sehingga jumlah cahaya yang
menyinari unit apartemen tidak terlalu banyak.
Pada gambar 4.9 merupakan gambar potongan dari apartemen ini dimana
gambar paling atas menunjukkan potongan melintang horizontal yang
menampakkan potongan tiap-tiap kamar sedangkan gambar bawah adalah
potongan melintang dari utara ke selatan yang menampakkan potongan kamar,
tangga darurat serta koridor yang menghubungkan antar blok apartemen.
Chaterine Tinambunan | 110406073 49
Pada gambar 4.12 dapat kita lihat tampak perspektif dari Jalan Ikan Paus
yang di depannya berbatasan dengan retail berderet di sepanjang Jalan Ikan Paus.
Pada gambar ini juga tampak bentukan fasad yang maju mundur dan mendekap
terrace center atau ruang komunal pada apartemen ini.
Pada tampak selatan yaitu tampak yang dilihat dari Jalan Lintas Medan-
Aceh bisa kita lihat persamaannya dengan tampak utara dimana diantara blok-
blok terlihat sebuah taman.
Pada aksonometri yang terlihat pada gambar 4.14 di atas dapat kita lihat
kpada bagian barat apartemen besebelahan dengan ruang terbuka hijau kawasan
TOD Binjai ini. Dan adanya SPBU di antara blok apartemen.
Pada gambar 4.16 bisa kita lihat retail serta jalan pedestrian untuk pejalan
kaki, pejalan kaki dapat dengan bebas berjalan disekitar apartemen dan
berbelanja di lantai dasar apartemen.
Pada gambar 4.18 dapat terlihat dapur, ruang makan serta ruang keluarga
yang digabung. Ruang-runag praktis yang dibutuhkan oleh orang-orang pekerja
yang tidak perlu waktu lama untuk membersihkan rumah dan tidak banyak sekat,
sehingga para pekerja yang membutuhkan waktu cepat dipagi hari dan pulang
dengan keadaan lelah tidak perlu banyak membersihkan ruang.
Ruang komunal seperti yang terlihat pada gambar 4.20 dapat kita lihat
ruang ini panjang, dan ditanami pepohonan serta adanya penambahan lebar ruang
sehingga bias menampung banyak aktivitas serta orang yang berkumpul di
dalamnya ruang-ruang komunal ini saling terhubung anatar ruang komunal lain.
57
Chaterine Tinambunan | 110406073
http://www.ecomobility.org/fileadmin/template/project_templates/ecomobility/file
s/Publications/Case_stories_EcoMobility_Curitiba_PDF_print.pd diakses pada 14
Juli 2015
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/459751-pemerintah-fokus-pembangunan-
transportasi-di-enam-kota-ini diakses pada 10 Juli 2015
http://www.waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&i
d=41914:mebidangro-motor-penggerak-pembangunan-
daerah&catid=59:opini&Itemid=215 diakses pada 14 Juli 2015
http://www.ctbuh.org/TallBuildings/FeaturedTallBuildings/ThePinnacleDuxtonSi
ngapore/tabid/2283/language/en-US/Default.aspx diakses pada 15 Juli 2015
http://www.dezeen.com/2014/02/26/goodwood-residence-apartments-by-woha-
connect-to-raised-outdoor-cabins/ diakses pada 15 Juli 2015