RSON Salam
Olahraga...
PENASEHAT
Dirgahayu RI yang ke-71!
Menpora R.I (H. Imam Nahrawi, S.Ag)
Menjadi bangsa yang merdeka bukan berarti
DEWAN REDAKSI berhenti berjuang. Perjuangan tersebut dapat dilakukan
Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS dalam berbagai bidang, diantaranya dibidang kesehatan
dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG dan olahraga. Memperingati hari Kemerdekaan RI,
dr. Erni Yustisiani, MH.Kes
Redaksi Media Informasi RSON menyajikan liputan
PEMIMPIN REDAKSI mengenai Tim Medis Paskibraka Nasional yang
drg. Afrida Aryani, MPH bertugas mendampingi Paskibraka Nasional sejak masa
latihan hingga bertugas mengibarkan bendera di Istana
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Negara.
drg. Esti Cahyani Adiati
Media Informasi RSON Edisi Ketujuh ini kembali
REDAKTUR PELAKSANA menyajikan berbagai artikel menarik. Dalam rangka
Dra. Ratih Rukminingrum meningkatkan kualitas pelayanan, di tahun 2016 ini,
RSON mendatangkan Senior Medical Expert dari Jerman
STAF REDAKSI yang akan kami bahas dalam rubrik Profil. Rubrik
Rini Nur Ayu Ningtyas, AMK
Artikel Utama akan membahas mengenai Pengalaman
Efika Ambar Utari
Mengikuti FIMS 2016. Tips sehat akan menambah
FOTOGRAFER pengetahuan Anda. Kami juga menyajikan liputan
M. Aria Bangun, S.IKom partisipasi RSON pada gelaran Hospital Expo 2016.
Di penghujung tahun 2016 ini, kami segenap
ARTISTIK
Redaksi Media Informasi RSON memohon maaf apabila
Efika Ambar Utari
masih terdapat kekurangan pada penerbitan Media
EDITOR Informasi RSON di tahun 2016 ini. Mari sambut tahun
drg. Esti Cahyani Adiati 2017 dengan semangat baru.
SIRKULASI
dr. Lastri Diyani Siregar
Sri Soendari, S.E
Taofik Ridwan, AMK Redaksi
Wahyu Nugroho Wicaksono, AMK
Purwanda Riskyanto, A.Md,Prs Menerima sumbangan tulisan dan foto.
Tulisan dikirim ke alamat redaksi melalui
ALAMAT REDAKSI pos atau email. Tulisan atau foto yang tidak
Jl. Jambore Raya No. 1,
Cibubur, Jakarta Timur dimuat akan dikembalikan jika disertai
Telp/Fax: (021) 87753977 perangko balasan (untuk yang dikirimkan
(drg. Sri Maryani) melalui surat). Redaksi berhak mengedit atau
Email: rsolahragacibubur@gmail.com
mengubah tulisan jika dianggap perlu, dan
tidak mengubah esensi isi.
Terima kasih atas masukan ibu Arifiana. Kami berharap Media Informasi RSON dapat terus
bermanfaat bagi masyarakat luas.
Terima kasih atas masukan Saudari Nia. Kami terus berusaha menyajikan artikel-artikel Tips Sehat
yang bermanfaat untuk pembaca Media Informasi RSON.
Tim Dokter
Yang
Berdedikasi
DR. Med Horst Elbrecht
R
umah Sakit Olahraga Nasional (RSON) selama
sebulan, sejak awal November hingga tanggal 9
Desember 2016 kedatangan pakar sport science dari
Jerman Dr. Med. Horst Elbrecht. Dokter spesialis penyakit
dalam terutama di bidang sport medicine ini, selama
berada di RSON, memberikan bimbingan teknis
mengenai sport science untuk staf rumah sakit ini.
Kehadiran pakar sport medicine, yang
telah berpengalaman lebih dari 30 tahun ini,
membuktikan bahwa RSON sangat serius
mempersiapkan diri menghadapi perhelatan
akbar Asian Games 2018 yang akan
diselenggarakan di Indonesia. Bimbingan
teknis oleh pakar sport science dari
Jerman ini sangat bermanfaat untuk
mendukung prestasi atlet. Tidak hanya
untuk upaya kuratif, tapi juga upaya
preventif untuk mencegah risiko
atlet mengalami cedera saat latihan
maupun ketika bertanding.
Dr. Med. Horst Elbrecht sangat
terkesan dengan RSON. Menurutnya,
rumah sakit ini layak menjadi rujukan
utama bagi atlet dan masyarakat.
Karena RSON telah memiliki tim
dokter yang berdedikasi tinggi
DR. Med Horst Elbrecht
Program Studi
Kedokteran Olahraga FKUI
RSON
Menjadi
Sarana
Belajar
dr. Jull Kurniarobbi, Sp.KO.
dr. Jull Kurniarobbi, Sp.KO.
D
ibesarkan dalam keluarga yang hobi olahraga kedokteran olahraga berawal dari mengurusi
dan berteman dengan orang-orang yang aktif olahragawan. Dahulu para dokter melihat olahragawan
berolahraga. Keadaan ini yang membuat dr. itu menghadapi risiko sakit atau cedera. Apalagi
Jull Kurniarobbi, Sp.KO., ketua Program Studi Ilmu olahragawan itu menjadi duta bangsa. Karenanya
Kedokteran Olahraga FKUI, akhirnya melirik spesialis harus diperhatikan betul agar mereka tidak sakit dan
kedokteran olahraga. Lulusan dokter umum dari FKUI cedera. Kalaupun sakit atau cedera, harus pulih dalam
tahun 1986 ini tertarik dengan spesialis kedokteran waktu sesingkat - singkatnya. Kemudian peran dokter
olahraga karena dibesarkan dalam suasana keluarga spesialis kedokteran olahraga semakin berkembang
yang senang olahraga. Bahkan sejak SD sampai SMU untuk masyarakat umum pula.
bergaul dengan teman-teman yang aktif berolahraga.
Sehingga ketika lulus sebagai dokter umum, dokter Sedikit Peminat
yang akrab dipanggil dr. Bobby ini merasa urusan Setelah lulus sebagai dokter umum dari FKUI, dr.
kesehatan olahraga belum ditangani dengan baik. Bobby sempat bertugas sebagai dokter inpres atau
Yaitu bagaimana kita melindungi orang-orang yang melaksanakan WKS (Wajib Kerja Sarjana). Kemudian
berolahraga dan bagaimana menggunakan olahraga tahun 1990 kembali dari bertugas di Timor Timur.
agar orang lebih sehat. Spesialis kedokteran olahraga Semula dokter ini berencana keluar negeri untuk
sebenarnya bukan hanya untuk atlet, tapi untuk melanjutkan kuliah mengambil spesialis kedokteran
seluruh golongan masyarakat semua usia, masyarakat olahraga. Kebetulan tahun 1990 FKUI baru membuka
yang sehat maupun yang sakit. Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga. Ini berkah
Berdasarkan riwayat sejarahnya, profesi spesialis untuk dr. Bobby. Spesialis yang diinginkannya baru
Kongres Kedokteran Olahraga Sedunia yang ke 34 Australia, Rusia, Serbia, Iran, Kroasia, Yunani, dan
yang diselenggarakan di kota Ljubljana ini merupakan Jerman.
kegiatan dua tahunan dari International Federation of Pada 28 September 2016 pagi, mendaratlah
Sport Medicine (FIMS). Acara ini sedianya dilaksanakan pesawat Turkish Air yang kami tumpangi di bandara kecil
di Istanbul, Turki, namun akhirnya pindah ke kota kecil Jozeta Pucnika di Ljubljana, ibukota Negara Slovenia.
ibukota Negara Slovenia dikarenakan alasan keamanan. Hawa sejuk musim gugur menyeruak saat pintu ruang
Kita ketahui bersama saat itu Turki baru saja berhasil tunggu terbuka. Suasana pagi itu sepi. Beberapa orang
menggagalkan upaya kudeta terhadap pemerintahan tampak menikmati seduhan kopi hangat di kafe ruang
presiden Erdogan. kedatangan. Setelah bertanya sana sini akhirnya kami
Dalam acara yang diikuti oleh 115 lembaga mendapatkan taksi untuk mengantar ke hotel. Sopir
kedokteran olahraga dari 32 negara ini saya menyajikan taksi bernama Muri cukup ramah dan fasih berbahasa
dua karya tulis yakni Effectiveness of Platelet Rich Inggris. Ia merupakan imigran dari Bosnia. Dalam
Plasma in Osteoarthritis of the Knee Joint dalam waktu setengah jam masuklah sedan Mercedes
presentasi oral , serta satu karya tulis berjudul The tersebut ke kota Ljubljana. Kami tidak langsung menuju
Infuence of Scoliosis Towards Secondary Osteoarthritis hotel, melainkan minta diantar ke gedung tempat
of the Knee in Athletes dalam bentuk poster. kongres diselenggarakan, yaitu Ljubljana Exhibiton and
Keseluruhannya terdapat 29 sesi dan 22 workshop Convention Centre yang oleh warga setempat dikenal
yang dilaksanakan pada 9 aula. Untuk makalah bebas dengan sebutan GR (Gospodasko Raztavisce). Selain
tercatat ada 80 presentasi oral dan 138 poster. Abstrak itu, karena Muri ternyata seorang muslim, kami juga
dari makalah terpilih akan dimuat di British Journal of minta ditunjukkan tempat makanan halal dan masjid.
Sport Medicine. Organisasi pendukung berasal dari Bahkan ia pun berbaik hati memberikan jadwal sholat
Turki, Federasi Sport Medicine Eropa, Asia, Hongkong, sesuai waktu setempat yang lebih lambat 4 jam
LJUBLJANA,
KOTA KECIL
YANG CANTIK Posisi Slovenia
Awal mendengar kata Ljubljana, yang pertama kali Ljubljana dibaca dengan “Lyublyana” merupakan
terbersit dalam benak adalah, dimana letaknya? kota kecil seluas 275 kilometer persegi dan
Mari kita buka peta untuk menjawab pertanyaan- berpenduduk 280 ribu jiwa saja. Bisa dibayangkan
pertanyaan tersebut. bagaimana sepinya kota ini. Namun tidak demikian
Ljubljana adalah ibukota Slovenia. Sebuah dengan sarana dan prasarananya yang setara kota
negeri kecil di Eropa Tengah, yang berbatasan besar dan modern. Meskipun begitu, keramahan dan
dengan Italia di sebelah barat, Hungaria dan keakraban antar warga khas kota kecil tidak hilang
Austria di sebelah utara, Kroasia di sebelah timur, begitu saja. Bahkan Ljubljana dinobatkan sebagai kota
dan laut Adriatik di sebelah selatan. Negeri seluas teraman di dunia versi Reader’s Digest 2008. Dalam
20.273 kilometer persegi ini berpenduduk sekitar tourist book yang saya baca, dikatakan tindak kriminal
2,1 juta orang, yang mayoritas beretnis Slovenia yang terjadi di kota ini paling banter adalah pencurian
(83%), etnis Bosnia dan Kroasia (dahulu bersama- sepeda. Ya, seperti umumnya di negara-negara Eropa,
sama tergabung dalam Yugoslavia) sebanyak sepeda merupakan alat transportasi andalan warga, di
5,3%, dan sisanya Italia, Hungaria dll. Sebelum samping mass rapid transport seperti bus dan kereta.
tahun 1990 Slovenia merupakan negara bagian Uniknya, Ljubljana dengan status sebagai ibukota,
dari Yugoslavia, dan baru pada 25 Juni 1991 resmi mempunyai bendera sendiri yang berbeda dengan
mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka negara Slovenia. Bendera tersebut berwarna hijau
dengan ibukotanya Ljubljana. Slovenia menjadi putih dan di tengah-tengahnya terdapat seekor naga
anggota Uni Eropa sejak Mei 2004 dan baru 2007 hijau di atas kastil warna merah. Naga hijau memang
menggunakan mata uang Euro. merupakan simbol kota. Bahkan selain di bendera,
naga hijau ini terdapat di berbagai tempat dan benda
cindera mata. Patung naga di atas jembatan (Dragon
Bridge) menjadi landmark kota. Foto naga dalam
berbagai pose tercetak di kartu pos dan kaos-kaos.
Sementara berbagai bentuk naga hijau lucu terwujud
dalam gantungan kunci, magnet kulkas, serta berbagai
benda pajangan.
Landmark lain adalah sebuah kastil (istana kecil)
yang terletak di ketinggian sebuah bukit dan dilingkari
oleh sungai Ljubljanica. Puncak tertingginya berupa
Suasana di Slovenska Cesta, Salah Satu Jalan Utama di Ljubljana
S
aat tiba sesi rehat kopi, sesuai dengan namanya, petunjuk dari Sanela, seorang gadis Bosnia yang bekerja
yang tersedia hanyalah minuman air putih, teh, di sebuah muslim foundation dari Timur Tengah.
dan kopi. Tidak ada limpahan kue-kue manis asin “Ada. Di Fuzine. Lokasinya jauh, agak di pinggiran
berkalori tinggi menggoda mata dan selera. Apalagi kota”, jelasnya sambil menuliskan alamat.
saat makan siang. Panitia menyusun boks makan Maka di Jum’at siang itu saya tinggalkan sementa
siang dalam tiga kelompok berdasarkan warna boks, ra GR untuk mencari alamat tersebut. Alhamdulillah,
yakni merah, biru, dan hijau. Kode warna ini harus kita supir taksi yang mengantarkan kami ke Fuzine juga
pahami betul-betul sehingga tidak salah ambil. Kotak seorang muslim. Hampir setengah jam berkendara
warna merah berarti berisi makanan mengandung akhirnya tibalah kami di sebuah kawasan pergudangan.
babi. Sedangkan kotak biru mengandung daging Dan memang sholat Jum’at diselenggarakan di salah
non babi, sementara isi kotak hijau adalah makanan satu ruang gudang yang dimodifikasi menjadi masjid.
non daging khusus untuk vegetarian. Untuk peserta Meskipun di bangunan yang sangat sederhana namun
muslim, dianjurkan mengambil kotak hijau saja karena jamaah sampai meluber ke luar ruangan. Di beranda
daging non babi pun tidak terjamin kehalalannya. dijual buku-buku dan surat kabar Islam, selain parfum
Apa isi dari kotak makanan tersebut? Jangan di dan tasbih.
bayangkan sekotak nasi lengkap dengan lauk pauknya. Untuk makan siang, kali ini kami coba resto Habibi.
Kotak tersebut hanya berisi roti semacam hotdog Sebuah resto kecil dengan hidangan Timur Tengah.
dengan isian daging untuk kotak merah dan biru, dan Pemiliknya anak muda bernama Ahmad, warga Mesir
isian sayur untuk kotak hijau. Ditambah dengan air yang menikah dengan mualaf Ljubljana. Usia restoran
minum dalam kemasan serta sebutir apel. Cukup tak ini baru 6 bulan. “Belum ada website. Kami baru punya
cukup untuk mengganjal perut seharian. Sederhana facebook”, saat kami utarakan sulitnya mencari resto
bukan? halal. Hidangannya sebagaimana resto Timur Tengah
Saat sholat bisa menjadi masalah tersendiri pada umumnya dengan harga yang tidak terlalu mahal.
dikarenakan tidak adanya mushola. Alhamdulillah, Di resto ini kartu kredit saya (dari bank besar plat
rekan Brunei menemukan sebuah sudut yang cukup merah) bisa berfungsi. Selama di Ljubljana, dua kali
bersih dan representatif untuk sholat. “Saya tadi juga kami menyambangi resto ini karena lokasinya dekat
sholat di situ”, jelasnya sambil menunjukkan lokasi dengan GR. Sama-sama berada di jalan Dunasjka Cesta.
yang ia maksud. Untuk arah kiblat saya terbantu Selain itu tentu saja karena kami bisa mendirikan sholat
dengan penunjuk kiblat digital berbasis GPS. dengan tenang di sana.
Bagaimana dengan sholat Jum’at? Teringat
Muskulo Skeletal
Ultrasonography Course
Dr. Basuki Supartono
D
ari sekian banyak workshop yang diselenggara penyuntikan jaringan lunak dan sendi. Manfaat yang
kan di FIMS, pilihan jatuh ke topik USG lain adalah sebagai alat evaluasi keberhasilan terapi
muskuloskeletal (MSK) . Pertimbangannya, khususnya untuk menilai regenerasi jaringan lunak.
alat USG merupakan alat yang sangat efektif dan Alat USG yang ada di poli Orthopaedi RSON sudah
efisien untuk mendiagnosis cedera jaringan lunak. lama saya manfaatkan untuk kepentingan tersebut di
Bila dilakukan oleh operator yang ahli di bidangnya, atas. Kiranya penting untuk melakukan evaluasi diri
kualitasnya bahkan setara dengan MRI. Keuntungannya, dan penambahan ilmu terbaru dari para pakar.
tidak mengandung radiasi dan biaya yang dikeluarkan Workshopnya sendiri berlangsung dengan baik
jauh lebih murah. Disamping keuntungan yang lain dan suasana yang menyenangkan. Setelah diberikan
yakni alatnya lebih ringan dan bisa berbentuk portabel landasan teori dilanjutkan dengan memraktekkan
sehingga sangat membantu pada penggunaan di event- pemeriksaan USG secara langsung kepada pasien
event olahraga. dengan dibimbing oleh instruktur seorang profesor
Selain untuk mendiagnosis, alat USG juga bisa dari Turki. Setelah itu masih dilanjutkan dengan diskusi
digunakan sebagai penunjuk (guidance) untuk tindakan mengenai kasus-kasus yang sering dijumpai. [nin]
KARAKTERISTIK CEDERA
KEJUARAAN TAEKWONDO
KOREAN AMBASSADOR CUP 2016,
Basuki Supartono1, Danarto Hari Adhimukti2
1
Dokter Spesialis Orthopaedi Rumah Sakit Olahraga Nasional
2
Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional
Abstrak
Pendahuluan. Taekwondo adalah cabang olahraga bela diri kontak yang memiliki resiko tinggi cedera,
oleh karenanya perlu diteliti karakteristik cederanya. Metoda. Analisis deskriptif berdasarkan laporan tim
medis. Hasil. Kejuaraan diikuti 1180 peserta, terjadi 26 kasus cedera, seluruhnya berasal dari Taekwondo
Kyorugi dan berderajat ringan. Angka kejadian cedera 2,2%. Distribusi cedera meliputi anggota tubuh
bagian bawah yaitu 16 kasus (61,5%), dan kepala 10 kasus (38,5%). Bagian tubuh kaki dan pergelangan
kaki terbanyak mengalami cedera yaitu 10 kasus (26 %). Seluruh cedera dapat dikelola dengan baik di
lapangan pertandingan tanpa harus merujuk ke rumah sakit. Pembahasan. Angka kejadian cedera pada
kejuaraan ini tidak tinggi dan derajatnya ringan karena pertandingan bersifat festival atau non kompetisi.
Kesimpulan. Kejadian cedera kejuaraan Taekwondo non kompetisi berasal dari Taekwondo Kyorugi
dengan angka kejadian cedera 2,3% dan berderajat ringan. Distribusi cedera paling banyak terjadi pada
regio kaki.
PENDAHULUAN
Korean Ambassador Cup 2016 merupakan Taekwondo adalah salah cabang olahraga bela
suatu kejuaraan jenjang kompetisi amatir yang diri asal Korea yang popular dan berkembang pesat
diadakan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan dan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Olahraga
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) taekwondo dibagi menjadi dua cabang, yaitu cabang
dalam rangka Korea-Indonesia Festival 2016 yang bertarung (Kyorugi),dan cabang seni (Poomsae).
bertujuan untuk mensosialisasikan Taekwondo serta Cabang Kyorugi termasuk olahraga full body
mempererat hubungan antara pemerintah Korea contact secara teoritis dapat menimbulkan berbagai
Selatan dengan Indonesia. Kejuaraan tersebut diikuti jenis cedera seperti tampak dalam Tabel 1 di bawah
oleh sekitar 1.180 peserta (1126 peserta Kyorugi ini.1
dan 54 peserta Poomsae) dengan usia peserta antara
6 – 25 Tahun. (Gb.1)
Tabel 4. Jumlah dan Persentase Cedera Berdasarkan Bagian Tubuh Korean Ambassador Cup 2016
Kepala 0
Jenis Kelamin
Hidung 3
Jenis Kelamin Laki –laki Perempuan Jumlah Mata 3
Peserta 766 414 1180 Rahang 2
Gigi dan Gusi 2
Jumlah Cedera 17 9 26
Leher 0
Angka Kejadian 2,2% 2,1% 2,2% Tulang Belakang 0
Bahu 0
Perut 0
Tangan 0
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Cedera Berdasarkan
Pergelangan Tangan 0
Usia Paha 4
Usia 6 – 11 12 – 17 ≥ 18 Jumlah Lutut 0
Tahun Tahun Tahun Betis 0
Peserta 475 646 59 1180 Tulang Kering 2
Pergelangan Kaki 4
Jumlah Cedera 10 16 0 26 Kaki 6
Angka Kejadian 2,1% 2,5% 0% 2,2% Jumlah 26
KESIMPULAN
Kejadian cedera kejuaraan Taekwondo non
kompetisi berasal dari Taekwondo Kyorugi dengan
angka kejadian cedera 2,2% dan berderajat ringan.
Distribusi cedera paling banyak terjadi pada
anggota tubuh bagian bawah yaitu pada kaki dan
pergelangan kaki. Seluruh cedera dapat ditangani di
lapangan oleh Tim Medis RSON dengan cepat dan
tepat sesuai standar prosedur operasional.
Gb.8: Pelindung Tulang Kering (Koleksi Pribadi)
SARAN
Peraturan pemakaian pelindung tubuh harus
diterapkan diseluruh jenjang kompetisi. Setiap
kompetisi sebaiknya panitia menggunakan tim
medis yang terlatih dan tersertifikasi dalam
penatalaksanan cedera olahraga dan menjadikan
RS Olahraga Nasional sebagai rumah sakit
rujukan. Perlu penelitian lanjutan dengan berbagai
karakteristik kompetisi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Supartono B. Krakteristik Cedera Pada Kompetisi Olahraga
Gb.9: Pelindung Kaki (Koleksi Pribadi)
Cabor Tenis, Sepeda Gunung, Sepakbola, Taekwondo dan
Karate. Majalah Media Informasi RSON. Edisi Kelima. Tahun II.
2016. 20-25.
Tulisan ini merupakan laporan pertama 2. Hssin N, Ouergui I, Monoem H, et al. Injuries in Taekwondo.
yang memaparkan angka kejadian cedera pada Performance Optimization in Taekwondo: From Laboratory to
Field. USA. Omics Group Books.2014 Hal:1.
kompetisi taekwondo jenjang kompetisi amatir 3. Zetou A, Komninakidou A, Mountaki F, et al. Injuries in
Taekwondo Athletes. Physical Training. September 2006.
di Indonesia. Laporan ini membuktikan bahwa 4. Zemper DE, Pieter W. Injury Rates During 1988 US Olympic
kompetisi Taekwondo berpotensi menimbulkan Team Trial Taekwondo. Br. J. Sp. Med. Vol 23. No 3. 1989. 161-
164.
cedera sesuai dengan karakteristik pertandingannya. 5. Madden C, Putukian M, Young C. Netter’s Sports Medicine;
Martial Arts. Saunders. Philadelphia. 2010. 643-649.
Hal ini seharusnya diantisipasi untuk pencegahan 6. World Taekwondo Federation. World Taekwondo Federation
dan penatalaksaan selanjutnya khususnya oleh tim Competition Rules and Interpretation. WTF. Seoul. Korea. Juni
2015.
medis pertandingan dan PB Taekwondo (PBTI). Tim
Gb 2: Cara mencuci tangan dengan sabun dan air Gb 3: Cara mencuci tangan dengan antiseptik berbasis alkohol
(Dikutip dari: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di (Dikutip dari: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Depkes Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Depkes
RI. 2008) RI. 2008)
Daftar Pustaka
1. WHO. Prevention of Hospital-Acquired Infection A Practical Guide. World Health Organization. 2nd Edition. Malta. 2002
2. Nasution HL. Infeksi Nosokomial. MDVI. Volume 39. Nomor I. Tahun 2012. Hal: 36 – 41
3. Zuhrotul A, Satyabakti P. Surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO) Menurut Komponen Surveilans di Rumah Sakit x Surabaya
Tahun 2012. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol 1. Nomor 2. September 2013. Hal: 254 - 265
4. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya. Depkes RI. Cetakan ke-2. Jakarta. 2008
Abstrak
Pendahuluan. Handball merupakan salah satu olahraga permainan beregu yang berpotensi menimbulkan
cedera. Di Indonesia belum ada data mengenai angka cedera pada olahraga handball. Tulisan ini bertujuan untuk
mengetahui cedera yang paling banyak terjadi pada pertandingan handball turnamen trofi IHF 2016 kualifikasi
Zona Asia 1B di Jakarta dan pembagian cedera berdasar regio tubuh dan jenis kelamin.
Metoda. Analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan oleh tim medis RS Olahraga Nasional sebagai tim
medis pertandingan handball.
Hasil. Jenjang kompetisi adalah internasional, peserta kompetisi berjumlah 140 orang, dengan peserta
laki-laki 70 orang dan peserta perempuan 70 orang. Angka kejadian cedera keseluruhan sebesar 7,86 %, angka
kejadian cedera pada pemain laki-laki sebesar 7,14 % (5 kasus dari 70 pemain laki-laki) dan pemain perempuan
8,57% (6 kasus dari 70 pemain perempuan). Tidak didapatkan cedera yang mengancam nyawa maupun anggota
tubuh. Jumlah cedera berat 1 kasus (0,71%), cedera sedang 1 kasus (0,71%), dan cedera ringan terjadi sebanyak
9 kasus (6,43%). Jenis cedera berat yaitu dislokasi jari tangan. Cedera terjadi pada beberapa bagian tubuh yaitu
kepala, lengan atas, jari tangan, betis dan pergelangan kaki. Rujukan ke RSON berjumlah 3 kasus.
Pembahasan. Kejadian cedera pada olahraga handball cukup tinggi, karena handball merupakan olahraga
kontak. Anggota tubuh bagian bawah memiliki angka kejadian cedera lebih besar dibandingkan anggota tubuh
bagian atas, karena lebih banyak pergerakan anggota tubuh bagian bawah terutama untuk melompat dan berlari
sprint.
Kesimpulan. Angka kejadian cedera pada pertandingan Turnamen handball IHF 2016 Kualifikasi Zona Asia
1B yaitu sebesar 7,86%. Regio tubuh yang paling banyak mengalami cedera yaitu ekstremitas bawah terutama
pergelangan kaki. Berdasar jenis kelamin, angka kejadian cedera pada pemain perempuan lebih tinggi dibanding
pemain laki-laki.
Saran. Sebaiknya dilakukan upaya pencegahan cedera yang difokuskan pada ekstremitas bagian bawah baik
melalui pemanasan dan peregangan yang cukup maupun latihan penguatan otot ekstremitas bawah. Untuk
penelitian lanjutan, sebaiknya diadakan pengamatan epidemiologi kejadian cedera berdasar posisi pemain dalam
tim.
Hasil
Selama 5 hari turnamen berlangsung, terdapat 12
kasus yang terjadi, dimana 11 kasus merupakan kasus
cedera dan 1 kasus merupakan kasus kejiwaan. Kasus
terbanyak dari 12 kasus yang ditangani tim medis di
lapangan yaitu 3 kasus cedera pergelangan kaki (sprain
pergelangan kaki kiri) atau sebesar 25% dan 2 kasus Gb 1. Masalah kesehatan
kram pada regio gastrocnemius dextra (16,67%).
Dari 12 kasus yang terjadi, terdapat 3 kasus yang
Angka kejadian cedera pada turnamen ini sebesar
dirujuk ke rumah sakit olahraga nasional yaitu cedera 7, 86 % (11 kasus dari 140 peserta). Jika dibandingkan
panggul kanan 1 kasus (8,33%), dislokasi jari tangan 1 dengan jumlah pertandingan maka angka kejadian
kasus (8,33%) dan shortness of breath reaksi konversi cedera sebesar 3,92 % (11 kasus dari 20 pertandingan
1 kasus (8,33%). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada dimana setiap pertandingan terdapat 14 pemain). Jika
tabel 1 & 2. dikelompokkan berdasar jenis kelamin maka didapat
angka kejadian pemain laki-laki 7,14 % (5 kasus dari
Tabel 1. Diagnosis Cedera 70 pemain laki-laki) dan pemain perempuan 8,57% (6
No. Nama Penyakit Jumlah Persentase kasus dari 70 pemain perempuan).
Jika dikelompokan secara lebih spesifik berdasar
1 Pergelangan kaki sprain sinistra 3 25%
jumlah pemain yang bertanding pada pertandingan
Muscle cramp regio laki-laki dan pertandingan perempuan maka didapat
2 2 16,67%
gastrocnemius dextra
angka kejadian sebesar 3,57% untuk laki-laki (5
3 Cedera Kepala ringan 1 8,33% kasus dari 10 pertandingan laki-laki dimana setiap
Muscle sprain regio deltoid pertandingan terdapat 14 pemain) dan 4,28 % untuk
4 1 8,33%
sinistra
perempuan (6 kasus dari 10 pertandingan perempuan
Muscle sprain regio tricep dimana setiap pertandingan terdapat 14 pemain) .
5 1 8,33%
sinistra
Secara lebih jelas bisa dilihat pada tabel 3.
6 Muscle sprain regio ulna sinistra 1 8,33%
Berdasar tabel diatas maka angka kejadian tubuh bawah sebesar 54,54%, disusul regio anggota
cedera pada atlet perempuan lebih tinggi dibanding tubuh atas sebesar 36,36 % (tabel 5).
atlet laki-laki baik menggunakan pembanding jumlah
pertandingan maupun jumlah pemain. Tabel 5. Distribusi cedera berdasar regio tubuh
Regio Jumlah Persentase
Kepala 1 9.09 %
Tulang belakang 0 0%
Laki-laki; Perut 0 0%
45,45% Anggota tubuh atas 4 36,36 %
Perempuan;
Anggota tubuh bawah 6 54,54 %
54,54%
Total 11 100 %
Kepala; 9,09%
Dari 11 kasus cedera yang terjadi, jika dikelompok
kan berdasarkan derajat cedera (2) maka tidak
Anggota tubuh
didapatkan cedera yang mengancam nyawa, maupun bawah; 54,54%
Anggota tubuh
atas; 36,36%
cedera yang mengancam anggota tubuh.
Gb.3. Persentasi angka kejadian cedera berdasar regio tubuh
Tabel 4. Derajat cedera pada Turnamen Trofi IHF 2016
Jumlah Persentase Secara lebih spesifik, distribusi cedera terbanyak
Ancaman Nyawa 0 0% pada regio pergelangan kaki sebesar 27,27%. Kolom
Ancaman Anggota Tubuh 0 0%
persentase pada Tabel 6 dibawah ini membandingkan
Cedera Berat 1 0,71%
Cedera Sedang 1 0,71% jumlah cedera dengan total jumlah kasus cedera, tidak
Cedera Ringan 9 6,43% termasuk kasus kejiwaan sehingga jumlah keseluruhan
Jumlah 11 7,85% kasus cedera yaitu 11
Cedera berat terjadi sebanyak 1 kasus dari 140 Tabel 6. Distribusi Cedera Pada Bagian Tubuh
pemain (0,71%), cedera sedang 1 kasus dari 140 Bagian tubuh Jumlah Persentase
pemain (0,71%) dan cedera ringan 9 kasus dari 140 Kepala 1 9,09 %
Lengan atas 2 18,18 %
pemain (6,43%). Jenis cedera berat pada turnamen ini
Lengan bawah 1 9,09 %
adalah dislokasi jari tangan dan cedera sedang adalah Jari tangan 1 9,09 %
cedera kepala ringan. Panggul 1 9,09 %
Cedera terjadi pada beberapa regio anggota tubuh, Betis 2 18,18 %
paling banyak mengalami cedera yaitu regio anggota Pergelangan kaki 3 27,27 %
Total 11 100 %
Gambar 4.(A) dan (B) suasana pertandingan Handball turnamen IHF 2016 (koleksi pribadi)
Pemeriksaan Perkiraan
Penentuan Usia Atlet
Basuki Supartono1, Ferdianto2
1
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Olahraga Nasional
2
Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi Rumah Sakit Olahraga Nasional
K
eadilan dan sportifitas dalam sebuah memperkirakan usia pemain sepak bola pria remaja
kompetisi pertandingan olah raga merupakan dan gambaran yang dihasilkan lebih detail. Hasil MRI
hal yang penting. Kesesuaian usia peserta dikelompokan dalam 6 grade berdasarkan fusi epifisis
yang berpartisipasi khususnya pada kompetisi yang dari distal radius untuk menentukan usia, yaitu :
menerapkan batasan usia perlu mendapat perhatian, • Grade I: Belum menyatu sama sekali (completely
pemeriksaan kesesuaian usia dengan dokumen (seperti unfused ) radius distal kiri, rata-rata usia atlet
akte kelahiran, ijazah, raport SD sampai dengan SMA, 15.64 tahun
dan passport) perlu dilakukan, tetapi hal ini tidak selalu • Grade II: Penyatuan awal (early fusion) dari radius
dapat menyelesaikan masalah.1 distal kiri menunjukan minimal hiperintensity
Dr Yacine Zerguini, anggota FIFA (federasi sepak within the physis, rata-rata usia 16.29 tahun
bola dunia) dan komite medis Afrika berkata “Di • Grade III: radius distal kiri menunjukan penyatuan
beberapa negara, akte kelahiran tidak akurat atau trabekular <50% dibandingkan luas area potongan
bahkan tidak tersedia”. 1 Aturan FIFA dirancang untuk melintang radius ( trabecular fusion of <50% of the
memastikan keadilan dan kesetaraan untuk semua tim radial cross sectional area), rata-rata usia 16.78
yang bertanding memenuhi peraturan untuk kompetisi tahun
U-17 yang menyatakan bahwa setiap anggota asosiasi • Grade IV: radius distal kiri menunjukan penyatuan
memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa trabekular >50% dibandingkan luas area potongan
semua pemain yang mewakili tim berusia 17 tahun melintang radius (trabecular fusion of >50% of the
kebawah. 1 radial cross sectional area), rata-rata usia 17.21
Berdasarkan standar kompetisi FIFA, penentuan tahun
usia 17 tahun kebawah (FIFA U-17 world cup) • Grade V: radius distal kiri menunjukan residual
menggunakan pemeriksaan MRI (Magnetic physis < 5mm on any one section, rata-rata usia
Resonance imaging) wrist tangan kiri. Pada studi “Age 17.98 tahun
determination by magnetic resonance imaging of • Grade VI: Penyatuan utuh (completely fusión)
the wrist in adolescent male football player” (Dvorak radius distal kiri, rata-rata usia 18.27 tahun.
et al; Br J Sports Med 2007; 41:45–52) dilakukan Hasil studi MRI untuk menentukan usia yang
pemeriksaan MRI wrist tangan kiri dengan melihat fusi dikelompokan dalam 6 grade memiliki Standar
epifisis dari distal radius untuk menentukan usia pada Deviasi (95% CI) untuk setiap grade antara 0.74-
pemain bola pria remaja dengan usia diantara 14-19 1.03. 2
tahun. 2
Keuntungan pemeriksaan MRI wrist dibandingkan
dengan rontgen adalah tidak adanya radiasi dalam
Gambar 1. hasil MRI Grade 1 menunjukkan completely unfused radius distal Gambar 2. hasil MRI Grade 2 tampak Penyatuan awal (early fusion) dari radius
kiri.2 distal kiri menunjukan minimal hiperintensity within the physis.2
Gambar 3. hasil MRI Grade 3 tampak radius distal kiri menunjukan penyatuan Gambar 4. hasil MRI Grade 4 tampak radius distal kiri menunjukan penyatuan
trabekular <50% dibandingkan luas area potongan melintang radius (trabecular trabekular >50% dibandingkan luas area potongan melintang radius (trabecular
fusion of <50% of the radial cross sectional area).2 fusion of >50% of the radial cross sectional area).2
Gambar 5. hasil MRI Grade 5 tampak radius distal kiri menunjukan residual Gambar 6 . hasil MRI Grade 6 menunjukkan Penyatuan utuh (completely
physis < 5mm on any one section. 2 fusión) radius distal kiri
1
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Rumah Sakit Olahraga Nasional
2
Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi Rumah Sakit Olahraga Nasional
3
Dokter Umum Rumah Sakit Olahraga Nasional
Abstrak
Pendahuluan. Postur tubuh merupakan salah satu unsur yang dinilai dari seleksi kesehatan Pemuda
berprestasi. Postur tubuh adalah bentuk tubuh atau sikap badan yang terlihat dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Postur tubuh dipertahankan oleh jaringan lunak (syaraf, otot, ligamen) dan jaringan keras (tulang dan
sendi). Latar belakang penelitian karena masih terbatasnya data prevalensi kelainan postur tubuh pada pemuda
berprestasi di Indonesia.
Metoda. Analisis deskriptif, total peserta adalah 401, data didapat dari data sekunder.
Hasil. Persentase kelainan postur tubuh pemuda berprestasi dikelompokkan berdasarkan kelainan postur
seperti hiperlaksiti, skoliosis, kelainan sendi lutut (genu varum atau valgum), dan kelainan lengkung kaki. Hasil
seleksi tahun 2014 sampai 2016 menunjukan jumlah peserta dengan hiperlaksiti 42 peserta (15,8 %) dan skoliosis
39 peserta (14,70 %) dari 256 peserta. Kelainan sendi lutut (genu varum atau genu valgum) 68 peserta (17 %) dan
kelainan kelengkungan kaki (flat feet, flat foot, high arch) 107 peserta (26,7 %) dari 401 peserta. Angka kesakitan
pemuda berprestasi nasional terkait gangguan muskuloskeletal adalah 7 peserta (12,1 %) pada kelompok dengan
kelainan postur dan 7 peserta (9 %) pada kelompok tanpa kelainan postur selama 1 bulan pelatihan
Pembahasan. Persentase skoliosis (14,7 %) pada pemuda berprestasi tahun 2015 dan 2016 lebih tinggi
dibandingkan epidemiologi pada populasi remaja (0,93 – 12 %). Persentase skoliosis pada peserta tahun 2016
(12,5 %) lebih rendah dibandingkan tahun 2015 (17,05 %). Angka kesakitan gangguan muskuloskeletal pemuda
berprestasi nasional pada kelompok kelainan postur lebih tinggi dari pada kelompok tanpa kelainan postur.
Kesimpulan. Angka persentase tertinggi dari data kelainan postur tubuh pemuda berprestasi tahun 2014
sampai 2016 yaitu kelainan lengkung kaki (26,7 %), sedangkan persentase terendah yaitu skoliosis (14,7 %).
Postur tubuh yang baik penting agar mendapatkan pemuda berprestasi yang potensial. Perlu penelitian lanjutan
dengan memperbanyak subjek penelitian untuk mengetahui angka prevalensi kelainan postur tubuh pada
populasi pemuda berprestasi. Peningkatan kemampuan panitia seleksi pemuda berprestasi tingkat provinsi untuk
pemeriksaan postur tubuh, agar peserta di tingkat nasional sudah memiliki postur tubuh yang baik.
Kata Kunci: Seleksi Pemuda berprestasi, Postur Tubuh, Hiperlaksiti, Skoliosis, Kelainan Sendi Lutut, Kelainan
Lengkung Kaki.
Tabel 2 menggambarkan perbandingan kelainan Data pemuda berprestasi nasional yang terpilih
postur tubuh pemuda berprestasi tahun 2016, 2015, pada tahun 2015 dan 2016 sejumlah 136 peserta,
dan 2014. Jumlah peserta seleksi kesehatan pemuda dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
berprestasi pada tahun 2016 dan 2014 masing-masing dengan kelainan postur sejumlah 58 peserta (42,6 %)
berjumlah 136 peserta, sedangkan pada tahun 2015 dan kelompok tanpa kelainan postur tubuh sejumlah 78
berjumlah 129 peserta karena ada peserta yang tidak peserta (57,4 %). Angka kesakitan pemuda berprestasi
memenuhi seleksi administrasi. Jumlah peserta dengan nasional terkait gangguan otot rangka, tulang dan
hiperlaksiti tahun 2016 adalah 32 peserta (23,53 %), sendi (muskuloskeletal) adalah 7 peserta (12,1 %) pada
tahun 2015 terdapat 10 peserta (7,75%), dan tahun kelompok dengan kelainan postur dan 7 peserta (9 %)
2014 tidak diperoleh datanya. Pada tahun 2016 pada kelompok tanpa kelainan postur. Data gangguan
terdapat 17 peserta dengan skoliosis (12,50%), tahun muskuloskeletal tersebut merupakan data sekunder
2015 terdapat 22 peserta (17,05%) dan tahun 2014 dari tim medis yang mendampingi peserta selama 1
tidak diperoleh data perhitungan sudut cobb. Hasil bulan pelatihan, dengan gangguan berupa kejang otot
kelainan skoliosis pada tahun 2014 hanya berdasarkan (muscle spasm), gangguan ligamen sendi dan nyeri
pemeriksaan fisik dokter didapatkan 57 peserta pada lutut.
skoliosis (41,91%). Jumlah peserta dengan kelainan
sendi lutut (genu varum dan genu valgum) tahun 2016 4. PEMBAHASAN
ada 34 peserta (25 %), tahun 2015 terdapat 23 peserta Berdasarkan hasil diatas, persentase skoliosis
(17,82 %), dan tahun 2014 terdapat 11 peserta (8,08 pada pemuda berprestasi tahun 2015 dan 2016 adalah
%). Jumlah peserta dengan kelainan kelengkungan 14,7 %, ditinjau dari epidemiologi angka prevalensi
kaki tahun 2016 terdapat 40 peserta (29,41%), tahun skoliosis pada remaja dengan sudut cobb> 10° pada
2015 terdapat 29 peserta (22,48 %), dan tahun 2014 populasi berkisaran antara 0,93 – 12 %, umumnya
terdapat 47 peserta (34,56 %). 2 - 3 % populasi pada literatur.[10] Persentase skoliosis
Gambaran kelainan postur tubuh pemuda pada pemuda berprestasi tahun 2016 lebih tinggi
berprestasi dari tahun 2014 sampai 2016, sebagai dibandingkan epidemiologi angka prevalensi skoliosis
berikut: jumlah peserta dengan hiperlaksiti pada pada remaja. Angka kesakitan pemuda berprestasi
tahun 2015 dan 2016 adalah 42 peserta, persentasi nasional terkait gangguan muskuloskeletal pada
hiperlaksiti adalah 15,8 % dari jumlah peserta tahun kelompok dengan kelainan postur (12,1 %) lebih tinggi
2015 dan 2016 yang berjumlah 265 peserta. Jumlah dari pada kelompok tanpa kelainan postur (9 %).
kelainan skoliosis pada tahun 2015 dan 2016 adalah Persentase hiperlaksiti pada pemuda berprestasi
39 peserta (14,7 %). Jumlah peserta dengan kelainan tahun 2016 lebih tinggi dibanding tahun 2015, sedangkan
sendi lutut (genu varum dan genu valgum) pada tahun tahun 2014 tidak didapatkan data. Persentase skoliosis
2014 sampai 2016 adalah 68 peserta, persentasi pada peserta tahun 2016 lebih rendah dibanding tahun
kelainan sendi lutut adalah 17 % dari jumlah peserta 2015, persentase skoliosis pada tahun 2014 tidak
yang berjumlah 401 peserta. Jumlah peserta dengan dibandingkan karena pemeriksaan hanya berdasarkan
kelainan kelengkungan kaki pada tahun 2014 sampai pemeriksaan fisik dokter saja, tanpa data pengukuran
2016 adalah 107 peserta (26,7 %). sudut cobb (rontgen thoracolumbal). Persentase genu
SELAMAT KEPADA
42 CPNS RS OLAHRAGA NASIONAL
YANG TELAH MENEMPUH DIKLAT PRAJABATAN
GOLONGAN II DAN III TAHUN 2016
GELOMBANG KE-2
Golongan III:
1. dr. Ferdianto, Sp.Ok 7. dr. Hendra Supriawan 13. Ollin Tiar, S.Kep NERS
2. dr. Muhammad Natsir, Sp.A 8. dr. Defi Cynthia Dewi 14. Syafaatul Maskanah, S.Kep NERS
3. dr. Yunita Fristiyanwati 9. Juwita Kulstum, S.Gz 15. Fatkhurohman, S.Pd
4. dr. Nurulita Cahyani 10. Shof Watunnida, S.K.M 16. M. Toriq, SKL
5. dr. Rezki Permata Sari 11. Erlita Febrianti, S.Psi 17. Endah Silfiyanti, S.Kep NERS
6. dr. Yasmien Anis 12. Muhamad Iqbal Tawakal, S.Or
Golongan II:
1. Dodi Yusmargana, AMK 11. Diki Zaelani, Amd. Kep 21. Fitrianingsih, AMK
2. Hani Nur Yulianti, AMK 12. Ni Made Sri Dewi, Amd.Kep 22. Dera Muthia Latifah
3. Indra Wijaya, AMK 13. Raharja Via Dana, AMK 23. Danny Zulfikar Ma’ruf, AMAK
4. Nurul Hamami, A.Mk 14. Muhlis Setya Budi, AMK 24. Puput Adi Irawan, A.Md
5. Inten Kusuma Wardani, AMK 15. Rini Nur Ayu Ningtyas, AMK 25. Sri Rahayu, A.Md
6. Liana Mawarsari, AMK 16. Arief Kurnia Sholehat
7. Nur’aini, A.MK 17. Raden Fahri Akbar Kurnia, A.Md FT
8. Devi Puji Astuti, A.Md
9. Muhammad Abdul Hafiizh
10. Lita Novitasari, AMK
18. Septian Candra Rahayuningtyas, A.Mk
19. Agung Dwi Prihambodo, AMK
20. Sarti, AMK RSON
Liputan Khusus
Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) melaksanakan seleksi kesehatan dan mengirim tim medis yang bertugas menjaga dan mengawasi kesehatan peserta
Paskibraka
Irama derap langkah Paskibraka Nasional bergema negara sebagai Tim Medis Paskibraka Nasional.
di lapangan Istana Negara. Sang saka merah putih Menjadi bagian dari peringatan hari kemerdekaan
pun berkibar dengan prosesi yang khidmat dalam RI ke-71 merupakan hal yang membanggakan bagi
Upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke-71, tanggal dr. Tb. M. Aria Santika, dr. Eva Mitrasari Nurjana,
17 Agustus 2016 yang lalu. Dalam peringatan hari Desiyanti Anggraeni, S.Kep.,Ners, Wahyu Nugroho
bersejarah ini, Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Wicaksono, AMK, Erfita Anasha Wiraida, A.Md.Gz dan
kembali dipercaya untuk mengirimkan tim Medis Hernawan Adi. Dokter Aria mengaku senang dapat
yang bertugas mendampingi Paskibraka Nasional tugas berskala nasional di luar tugasnya sebagai dokter
mulai dari saat berlatih hingga menjalankan tugas di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Mengunjungi
mengibarkan bendera pusaka Republik Indonesia. Tim Istana Negara secara langsung dan melihat banyak
Medis RSON yang terdiri dari 2 orang Dokter, 2 orang pejabat negara memberinya motivasi agar dapat
perawat, 1 orang ahli gizi dan 1 orang driver Ambulans menjadi seperti mereka. Menurutnya, ternyata lebih
menceritakan suka dukanya selama menjalankan tugas susah mempertahankan orang supaya selalu sehat,
Manfaat yang ia rasakan dari latihan tahunnya ada yang berbeda pada
yang ia jalani antara lain lebih disiplin, Pembinaan Paskibraka Nasional. Metode
kompak dan banyak berbagi dengan pendekatan yang digunakan kepada
teman-teman. Remaja yang bercita- anggota Paskibraka juga berbeda-beda.
cita masuk Akmil ini mulai mengikuti Inti dari pendidikan Paskibraka Nasional
pelatihan Paskibraka Nasional sejak 28 adalah menanamkan kedisiplinan,
Juli 2016. Selama latihan, kakinya pernah kekompakan, dan kekeluargaan. Para
terkilir dan melakukan pemeriksaan pembina juga mempersiapkan mereka
USG pada kakinya di RSON. Menurut untuk nanti bisa beraktivitas diluar
Ade, RSON bersih, luas, serta memiliki dengan kegiatan yang positif, sebagai
ruangan yang bagus. Ia berharap RSON pemuda dan pelajar, setelah selesai
dapat menjadi lebih baik dan memliki bertugas sebagai Paskibraka. Karena
fasilitas yang lebih canggih. menjadi Paskibraka adalah awal dari
Memiliki pengalaman sebagai pengabdian mereka.
Paskibraka pada tahun 1984, Nina Menjadi seorang Bunda Pembina
Nina Mardiana
Mardina yang akrab disapa Bunda Paskibraka, Bunda Nina senang dapat
Nina hingga kini aktif dalam kegiatan membina anak-anak dari seluruh pada kegiatan selama pelatihan. Duka
kepemudaan. Setelah sempat vakum, Provinsi. Menurutnya Paskibraka Putri yang ia rasakan selama membina adalah
pada tahun 2000-2009 ia mulai sudah kompak, sehingga cepat bila ada bila ada Paskibraka yang sakit. Setelah
membina Paskibraka Nasional, dan panggilan berkumpul. Selama masa selesai masa pelatihan, Bunda Nina akan
tahun ini ia kembali dipercaya untuk latihan, anggota Paskibraka Puteri yang kembali menjalankan rutinitasnya, yaitu
membina anggota Paskibraka Nasional. ia bina tidak dibekali telepon genggam mengelola bisnis catering di Garut, Jawa
Menurut Bunda Nina, tiap sejak hari kedua latihan, agar lebih fokus Barat.
Ade Yuliana Iswan merasa terharu dan bahagia saat terpilih menjadi pemimpin
upacara pengukuhan Paskibraka Nasional. Saat terpilih menjadi Wakil dari Provinsi
Sulawesi Barat, Ade sangat bersyukur dan tidak bisa berkata apa-apa. Siswa
SMAN 1 Wonomulyo ini sangat senang berkesempatan untuk bertemu Presiden
RI, Bapak Joko Widodo secara langsung. Orang tuanya berpesan agar Ade tidak
merasa takabur dengan apa yang ia raih ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, melihat proses Pelatihan VO2Max dengan CPET
Ergocycle 9 Februari 2016
Pemeriksaan mata
pada seleksi calon
Paskibraka Nasional
2016 di RSON 22 Juli
2016
Kunjungan Binwasdal Sudinkes Jakarta Timur dalam rangka pembinaan dan pengawasan
RS di Jakarta Timur , 18 Oktober 2016
Kunjungan Hospital Tour dr. Wolfgang Titius, ahli rumah sakit lapangan dari German
Kunjungan kerja Kementerian Belia dan Sukan Malaysia di RSON 27 Mei 2016
Pelatihan kegawatdaruratan cedera olahraga bagi paramedis AGD DKI Jakarta angkatan 1
di RSON, Cibubur 7 Desember 2016
Rapat persiapan rencana kerjasama RSON dengan FKUI, RSON dengan FK UPN dan RSON
dengan SATLAK PRIMA dalam hal pendidikan penelitian dan pelayanan kesehatan atlet
16 Mei 2016
RSON Berpartisipasi
Pada Hospital Expo ke 29
vertical jump dan handgrip. Selama ini Indonesia belum
Direktur RSON, Dr.dr. Basuki memiliki sarana pelayanan kesehatan
Supartono, Sp.OT, FICS, MARS khusus untuk olahragawan. Untuk
mengatakan, pameran ini merupakan itulah, Kemenpora berinisiatif untuk
sarana bagi RSON untuk memperkenal membangun RSON. Rumah sakit
kan rumah sakit ini kepada masyarakat tipe C ini menjadi pusat pelayanan
luas pada umumnya dan khususnya kesehatan khusus untuk olahragawan.
kalangan olahragawan. Dengan per Atlet perlu rumah sakit khusus untuk
alatan kesehatan, yang mendukung menangani segala gangguan kesehatan
sport science, RSON siap menyongsong mereka. Terutama cedera yang sering
Rumah Sakit Olahraga Nasional dan turut menyukseskan pelaksanaan dialami oleh atlet saat latihan maupun
(RSON) ikut berpartisipasi dalam Asian Games 2018 di Indonesia. pertandingan. (Ratih Sayidun)
pameran 29th Indonesian International
Hospital Expo di Jakarta Convention
Center, Jakarta, 19 Oktober - 22 Oktober
2016. Stand RSON, yang berlokasi di
Hall B no 5 - 6, menampilkan beragam
alat kesehatan yang berkaitan dengan
sport science, seperti CPET, treadmill,
ergocycle, pedoscan, skin fold caliper,
Tim medis RSON bersama jajaran pembina, pelatih dan anggota Paskibraka Nasional 2016
C
dengan unggulan kedokteran
ibubur - Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) mengukir olahraga, yaitu RSON. Sehingga
sejarah baru, rabu (7/12). Rumah sakit yang didirikan oleh banyak hal yang bisa kita
Kemenpora ini menandatangani perjanjian kerjasama dengan kembangkan dari kerjasama ini.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Rumah Sakit Tujuannya untuk mendukung
Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM). Perjanjian academic health system dan
kerjasama, yang telah dibahas selama tujuh bulan terakhir ini, mengenai prestasi olahraga Indonesia.
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian bidang kedokteran Sedangkan Deputi 3
di RSON. bidang Pembudayaan Olahraga
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, RSON semakin Kemenpora, Drs. Raden Isnanta,
mengukuhkan fungsinya sebagai rumah sakit pendidikan dan penelitian. M.Pd. berterima kasih kepada
Pada kesempatan tersebut, Direktur RSON, Dr. dr. Basuki Supartono, Direktur RSON, Dr. dr. Basuki
Sp.OT, FICS, MARS mengatakan, kerjasama ini sangat penting bagi RSON. Supartono, Sp.OT, FICS, MARS yang
Yaitu untuk lebih mengembangkan peran sport science di Indonesia. telah berhasil menjalin kerjasama
Melalui kerjasama tersebut, beliau mengharapkan agar RSON dapat dengan FKUI dan RSUPNCM. Semua
menjadi rumah sakit pendidikan satelit dengan unggulan kedokteran pihak ini sama - sama berkomitmen
olahraga, bagi FKUI, yang selama ini menjadikan RSUPNCM sebagai untuk menjaga dan meningkatkan
rumah sakit pendidikannya. kesehatan atlet. (Ratih Sayidun)
Sebelum penandatanganan kerjasama ini, RSON telah menerima
residensi beberapa calon dokter spesialis kedokteran olahraga. Sejumlah
mahasiswa FKUI juga telah melakukan riset di rumah sakit ini.
Kompetensi Pelatih
di RSON, Cibubur, kamis (1/12)
2016. Dr. dr. Basuki Supartono,
Sp.OT, FICS, MARS mengatakan,
tujuan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kompetensi para
pelatih PRIMA dibidang sport
science. Terutama mengenai cara
pengukuran yang benar kebugaran
atlet menggunakan VO2Max.
Supaya atlet dapat berlatih
dan bertanding dengan optimal,
haruslah didukung oleh daya
tahan kardioresperasi atau kondisi
aerobik tubuh yang optimal. Kondisi
DR. med. Horst Elbrecht bersama pelatih PRIMA setelah memberikan pelatihan mengenai VO2Max VO2max adalah ukuran yang
Cibubur - Kondisi fisik yang prima salah satu syarat untuk mendukung menggambarkan kondisi kardio
prestasi atlet. Tubuh didisain untuk bergerak. Bugarnya fisik berarti respirasi atau kondisi aerobik
seluruh organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, paru-paru dan otot seseorang. Intinya VO2Max ber
berfungsi dengan baik. fungsi untuk mengukur ketahan
Untuk itu, Direktur Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON), Dr. dr. an kebugaran tubuh atlet. (Ratih
Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, menghadirkan pakar sport science Sayidun)
dari Jerman DR. med. Horst Elbrecht untuk memberikan pelatihan mengenai
Rumah
Nasional
Sakit
(RSON)
Olahraga
bekerjasama
Pelatihan Kegawatdaruratan
dengan Ambulans Gawat Darurat
Dinkes DKI Jakarta (AGD DKI
Cedera Olahraga di RSON
Jakarta) mengadakan pelatihan
kegawatdaruratan cedera olahraga
bagi paramedis AGD DKI Jakarta
angkatan 1 di RSON, Cibubur, Kamis
(7/12) dan Jumat (8/12). Peserta
terdiri dari 30 perawat AGD Dinkes
DKI Jakarta dan lima perawat RSON.
Pelatihan ini bertujuan untuk
melatih tim paramedis untuk dapat
menangani kondisi gawat darurat
pada pertandingan olahraga.
Materi yang diberikan antara lain
mengenai cedera muskuloskeletal
oleh Direktur RSON, Dr. dr. Basuki
Praktik kegawatdaruratan cedera olahraga bagi paramedis AGD DKI Jakarta angkatan 1 di RSON
Supartono, Sp.OT, FICS, MARS,
materi tentang henti jantung pada Agoes Koostartoro, Sp.PD dan materi manajemen airway pada cedera
pertandingan olahraga oleh dr. olahraga oleh DR. dr. Achmad Hidayat, Sp.B, Sp.KP. (dr. Gunawan Sukoco)
Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS saat mempresentasikan paper ilmiah pada 34th World Congress of Sport Medicine International
Federation of Sport Medicine di Ljubljana/Slovenia
Cibubur - Direktur RSON, Dr. dr. Basuki Supartono, menjalin network dan rintisan kerjasama dengan Sport
Sp.OT, FICS, MARS melakukan sosialisasi pentingnya Medicine Association of Asia.
peran Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) pada Kongres ini dimanfaatkan secara optimal untuk
34th World Congress of Sport Medicine International meningkatkan kualitas pelayanan di RSON. Untuk itu,
Federation of Sport Medicine di Ljubljana/Slovenia, Direktur RSON juga mengikuti Workshop Musculoskeletal
29 September - 2 Oktober 2016. Kongres ini Ultrasonography dan Cardio Pulmonary Exercise
diselenggarakan oleh International Federation of Sport Testing, yang kedua alat tersebut sudah ada di RSON.
Medicine (FIMS), International Olympic Committe (IOC) Selain juga bertemu dengan para ahli sport science dari
dan Aspetar, Sport Hospital of Qatar. berbagai negara untuk mengembangkan sport science
Pada kesempatan tersebut, Direktur RSON, Dr. di RSON. Pada kongres ini, Direktur RSON, Dr. dr. Basuki
dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS menjalin Supartono, Sp.OT, FICS, MARS juga menyampaikan
hubungan internasional untuk memperkenalkan paper ilmiahnya berjudul effectiveness of Platelet -
RSON. Serta memperkuat kerjasama RSON dengan Rich Plasma in Osteoarthritis of The Knee Joint serta
lembaga sport science di seluruh dunia. Antara lain, poster presentation dengan paper ilmiah berjudul The
Direktur Aspetar Sport Hospital dari Qatar, salah satu Influence of Scoliosis Towards Secondary Osteoarthritis
RS Olahraga terbaik, yang bersedia kerjasama untuk of The Knee Joint in Athletes. (Ratih Sayidun)
melatih staf RSON, sebagai pelatihan gratis. Juga
SAUNA YANG
BERMANFAAT
meningkatkan kelembapan sehingga keringat
menjadi lebih banyak.
7. Mandi sauna hanya memerlukan waktu 10 -
15 menit saja untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Tentunya kemampuan setiap orang
berbeda-beda. Ada yang baru 10 menit sudah
merasa capai, tapi ada juga yang 15 menit
masih kuat. Namun sebaiknya paling lama 15
menit saja untuk menghindari efek yang tidak
B
anyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk diinginkan pada tubuh akibat panas uap seperti
mengusahakan kesehatannya. Mandi sauna dehidrasi, lemas, pusing, mual atau kulit terlalu
merupakan salah satunya. Nah, agar manfaatnya kering. Jika melakukan sauna lebih dari 20 menit,
efektif, perhatikan cara bersauna yang benar karena persiapkan kondisi cairan tubuh Anda karena bisa
banyak yang tidak mengetahui bagaimana sih sauna menyebabkan dehidrasi. Bila selama melakukan
yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh itu. sauna Anda merasa sakit atau kurang fit, segera
Karena jika salah, bukan manfaat lagi yang kita dapat sudahi sauna. Jangan hanya karena sauna banyak
namun malah sebaliknya. memiliki manfaat kemudian melakukannya secara
Agar sauna memberikan manfaat bagi tubuh, berlebihan yang justru akan fatal akibatnya
perhatikanlah hal-hal berikut sebelum melakukannya. Jadi, perawatan sauna harus tepat sesuai kondisi
1. Pastikan kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat. masing-masing. Indikasi seseorang harus berhenti
2. Ruang sauna hendaknya tidak penuh orang, karena bersauna adalah rasa pusing dan capai, bukan
tidak baik untuk perputaran udara di dalamnya berarti menunggu terasa pusing dan capai dulu
3. Lakukan pemanasan sebelum bersauna seperti baru keluar.
tarik nafas, relaksasi dasar seperti stretching dan 8. Ketika mandi sauna, disarankan untuk membiasakan
sebagainya. Tidak perlu terlalu lama, mungkin banyak meminum air mineral baik sebelum
sekitar 5 menit, tergantung kebutuhan. Jadi, maupun setelahnya untuk mengembalikan cairan
perlu ada warming up seperti orang hendak tubuh yang telah hilang selama melakukan sauna
berolahraga. Namun sebaiknya lakukan olahraga (disarankan untuk menghindari air hangat).
terlebih dahulu sebelum melakukan sauna. 9. Setelah sauna, sebaiknya beristirahat sebentar,
4. Gunakan baju seminim mungkin, sehingga agar kondisi tubuh dapat kembali normal. Jangan
panasnya akan terkena pada seluruh tubuh. langsung mandi, karena pembuluh darah yang
Jangan lupa bila sauna dilakukan dalam ruang sedang melebar begitu terkena air dingin secara
sauna, sebaiknya tutup rambut Anda dengan tiba-tiba akan langsung menyempit. Adaptasi
handuk, sehingga rambut tidak menjadi kering. dengan jantung pun jadi tidak baik. Seperti halnya
Tutup wajah dengan handuk kecil yang lembab proses awal ketika akan sauna, mengakhirinya pun
sehingga kulit wajah dan nafas tidak terlalu kering harus dilakukan secara perlahan.
/ panas Demikianlah sedikit tips agar sauna yang kita
5. Bersikap relaks saat bersauna, bisa juga sambil lakukan dapat memberikan manfaat bagi tubuh..
melakukan scrub atau luluran. Mulai saat ini, disarankan bagi Anda yang kerap mandi
6. Perhatikan kelembapan selama sauna. sauna supaya dilakukan dengan cara teratur dan
Penambahan air ke dalam pemanas akan sesuai dengan ketentuan (tidak berlebihan). (dr. Rezki
Permata Sari)
B
erobat sendiri merupakan upaya yang paling dari sinar matahari langsung atau ikuti aturan yang
banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi tertera pada kemasan;
keluhan atau gejala penyakit. Sebelum mereka 4. Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam
memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan jangka waktu yang lama. Karena suhu yang tidak
kesehatan/ petugas kesehatan. Untuk melakukan stabil dalam mobil dapat merusak sediaan obat;
pengobatan sendiri secara benar, masyarakat mutlak 5. Jangan simpan obat yang sudah kadaluarsa;
memerlukan informasi yang jelas dan dapat dipercaya.
Dalam pengobatan suatu penyakit, terdapat Khusus
beberapa jenis obat yang berbeda baik bentuk 1. Tablet dan kapsul
sediaannya maupun kemasannya. untuk itu, perlu Jangan menyimpan tablet atau kapsul di tempat
diperhatikan cara menyimpan obat yang baik dan panas dan atau lembab.
benar. Bila cara penyimpanan obat tidak memenuhi 2. Sediaan obat cair
persyaratan, maka akan terjadi perubahan sifat obat Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
tersebut. Bahkan sampai terjadi kerusakan obat. lemari pendingin (freezer)agar tidak beku kecuali
Sehingga zat berkhasiat dalam obat pun juga mengalami disebutkan pada etiket atau kemasan obat.
kerusakan. Keadaan ini akan mempengaruhi proses 3. Sediaan obat vagina dan ovula
pengobatan suatu penyakit hingga penyembuhan. Sediaan obat untuk vagina dan anus ( ovula dan
Kerusakan obat dapat disebabkan oleh : suppositoria ) disimpan di lemari es karena dalam
suhu kamar akan memcair.
1. Udara yang lembab;
4. Sediaan aerosol / spray
2. Sinar matahari;
Sediaan obat jangan disimpan di tempat yang
3. Suhu;
mempunyai suhu tinggi karena dapat menyebabkan
4. Goncangan fisik.
ledakan.
Untuk itu, penting mengetahui cara penyimpanan
Pengetahuan tentang cara penyimpanan obat
obat yang benar. Adapun cara penyimpanan obat di
tersebut bertujuan agar obat tidak rusak. Cara
rumah tangga adalah sebagai berikut:
mengetahui obat yang rusak adalah:
Umum
1. Tablet
1. Jauhkan dari jangkauan anak-anak; Terjadi perubahan pada warna, bau dan rasa,
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah timbul bintik-bintik noda, lubang-lubang, pecah,
tertutup rapat; retak, terdapat benda asing, menjadi bubuk dan
3. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar
lembab.
2. Tablet salut
Terjadi perubahan salutan seperti pecah, basah,
lengket satu dengan yang lainnya dan terjadi
perubahan warna.
3. Kapsul
Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka
sehingga isinya keluar, melekat satu sama lain,
dapat juga melekat dengan kemasan.
4. Puyer
Terjadi perubahan warna, timbul bau,timbul noda
bintik-bintik, lembab sampai mencair.
5. Salep/krim/lotion/cairan
Terjadi perubahan warna, bau, timbul endapan
Sumber :
atau kekeruhan, mengental, timbul gas, memisah
1. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan
menjadi 2 (dus), mengeras sampai pada kemasan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan,
atau wadah menjadi rusak. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional, Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008.
Pengetahuan cara penyimpanan obat dan cara
2. Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas
mengetahui obat yang rusak sangatlah penting agar Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan
memperoleh manfaat dari obat tersebut. (dr. Defi Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat
Chyntia Dewi) Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2006.
Cerdas menggunakan
Antibiotik
M
enurut data dari WHO, Indonesia termasuk disebabkan oleh bakteri. Tetapi kita sering memilih
dalam 3 besar Negara di Asia yang banyak untuk menggunakan antibiotik agar penyakit tidak
menggunakan antibiotik. Antibiotik adalah bertambah berat, padahal dari gejala penyakit
zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, yang dapat tersebut kita dapat sedikit banyak menyeleksi apakah
menekan pertumbuhan dan atau dapat membasmi penyebabnya infeksi bakteri atau virus. Berikut
mikroba jenis lain. Antibiotik memiliki dua efek utama, beberapa contoh cara membedakannya pada penyakit-
secara terapeutik obat ini menyerang organisme penyakit yang sering dijumpai :
infeksius dan juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan a. Sakit tenggorokan : jika ada demam tinggi disertai
penyebab penyakit. Efek lainnya adalah menyebabkan dengan bintik-bintik putih pada tonsil merupakan
perubahan keseimbangan ekosistem antara strain indikasi infeksi bakteri, meskipun virus juga dapat
yang peka dan yang resisten, konsekuensinya adalah menunjukkan gejala seperti ini. Tetapi infeksi virus
gangguan ekologi mikrobial alami. cenderung menyebabkan gejala lain, seperti pilek
Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotika dengan secret encer dan tidak berwarna, bersin
banyak beredar di masyarakat. Namun masih dan batuk. Infeksi bakteri sering lebih terlokalisasi
ditemukan perilaku yang salah dalam penggunaan (hanya sakit tenggorokan).
antibiotika diantaranya: peresepan antibiotik secara b. Infeksi pada dada : adanya suhu lebih dari 38.5oC,
berlebihan oleh tenaga kesehatan; adanya anggapan sesak nafas, sakit kepala dan batuk dengan dahak
yang salah di masyarakat bahwa antibiotik merupakan darah atau batuk terus-menerus selama lebih dari
obat dari segala penyakit dan lalai dalam menghabiskan dua minggu merupakan indikasi infeksi bakteri.
atau menyelesaikan treatment antibiotik. Kesalahan c. Infeksi mata : adanya mata merah, berair dan
dalam penggunaan antibiotik dapat beresiko belekan merupakan indikasi infeksi bakteri.
terjadinya resistensi. Angka kematian akibat resistensi d. Infeksi telinga : adanya demam tinggi lebih dari
antimikroba sampai tahun 2014 sebesar 700.000 per 38.50C, muntah, ada nanah mengalir keluar dari
tahun. Dengan semakin cepatnya perkembangan dan telinga, dan tidak membaik dalam waktu dua
penyebaran infeksi bakteri, diperkirakan pada tahun sampai tiga hari atau jika infeksi telinga terjadi
2050, kematian akibat resistensi antimikroba lebih pada anak dibawah dua tahun,(karena infeksi
besar dibanding kematian yang diakibatkan oleh telinga lebih cenderung mengakibatkan komplikasi
kanker, yakni mencapai 10 juta jiwa. untuk kelompok usia ini, seperti gendang telinga
Kapankah kita membutuhkan antibiotik ?. pecah), merupakan indikasi pemberian antibiotik.
Antibiotik hanya digunakan pada infeksi yang e. Infeksi Saluran Kemih : jika disertai sakit pinggang,
peningkatan suhu merupakan indikasi pemberian Peran cerdas sebagai tenaga kesehatan dan farmasi:
antibiotik. - Memperkuat cara pencegahan infeksi
f. Infeksi kulit : jika ada tanda peradangan seperti - Hanya meresepkan dan memberikan antibiotik jika
merah, panas, bengkak pada kulit, hal tersebut pasien benar-benar membutuhkanya
merupakan tanda dari infeksi bakteri. - Hanya meresepkan dan memberikan antibiotik
yang sesuai dengan penyakitnya
Oleh karena itu sangat diperlukan peran cerdas
menggunakan antibiotik dari berbagai pihak terkait : Selain peran cerdas dari pasien, tenaga kesehatan
dan farmasi, diperlukan juga peraturan terkait
Peran cerdas sebagai pasien : pembatasan penggunaan antibiotik yang antara
- Mengkonsumsi antibiotik hanya jika diresepkan lain mencakup pelarangan apotek untuk menjual
oleh dokter antibiotika tanpa resep dan membatasi masyarakat
- Antibiotik harus diminum sampai tuntas dan untuk menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter.
teratur sesuai anjuran dokter walaupun dirasakan Dan yang perlu diingat antibiotik hanya untuk infeksi
keluhan berkurang bakterial bukan untuk infeksi virus, juga tidak semua
- Jangan berbagi antibiotik dengan orang lain demam disebabkan oleh infeksi bakteri. (dr. Zefria
atau menggunakan antibiotik yang tersisa dari Hirnanda)
penggunaan sebelumnya.
S
ports science merupakan multidisiplin ilmu nutrisi masing-masing atlet. Contoh lain yaitu pada
yang terdiri dari berbagai bidang meliputi atlet basket wanita dengan cedera robekan ligamen ACL
kesehatan, nutrisi, psikologi, biomekanika, kaki kiri. Atlet tersebut diukur massa ototnya sebelum
pengukuran, pengujian, kekuatan dan pengkondisian operasi dan setelah 1 tahun menjalani rehabilitasi
(strength conditioning). Tujuan dari sports science pasca operasi (tabel 1).
dalam olahraga prestasi adalah untuk meningkatkan
performa atlet mencapai performa terbaiknya. Tabel 1. Perbandingan massa otot kaki
Pendekatan sports science dalam olahraga merupakan
Massa otot Massa otot Selisih massa
pendekatan berbasis bukti (evidence based) dengan awal (g) setelah 1 th (g) otot (g)
cara yang tepat, waktu yang tepat, lingkungan yang
Kaki Kiri 7.022 6.947 - 75
tepat dan pada individu yang tepat untuk mencapai
Kaki kanan 7.204 7.949 + 745
performa terbaik (1).
Peran sports science dalam olahraga memerlukan Total 14.266 14.896 +670
pengumpulan data atlet secara obyektif dan akurat (DXA body Analysis Module, ISCD, 2016)
sehingga dapat diolah dan diterjemahkan secara tepat
ke dalam resep latihan, program pemulihan, program Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa massa
nutrisi maupun program psikologi tiap individu. otot kaki kiri lebih rendah dibanding sebelum operasi
Pengumpulan data ini memerlukan kerjasama dan dan berbeda jauh dengan massa otot pada kaki kanan
komunikasi yang baik antara pelatih, atlet dan praktisi yang sehat. Keadaan ini tentu akan menyebabkan
sports scicence. Salah satu contoh penerapan sports ketidakseimbangan massa otot kanan dan kiri. Selain
science seperti disebutkan dalam penelitian Carbuhn itu, hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan
et al tentang monitoring efek “musim” pada atlet evaluasi terhadap program rehabilitasi atlet tersebut
wanita. Hasil penelitian menyatakan bahwa terjadi dan evaluasi penentuan masa bermain kembali (return
perubahan komposisi tubuh yang bermakna pada to play). Pendampingan psikologi juga diperlukan,
atlet softball, atlet basket dan atlet voli selama musim mengingat masa pemulihan yang mencapai 1 tahun
pra pertandingan dan musim bertanding. Perubahan akan berpengaruh terhadap mental bertanding.
komposisi tubuh ini merupakan cerminan pola hidup Program asupan nutrisi yang tepat juga merupakan
atlet selama musim tersebut dan akan menentukan bagian yang diperlukan untuk mendukung peningkatan
penyusunan program latihan fisik maupun asupan kemampuan atlet (2).
2. Kekuatan otot 1. Dynamometer - Mengukur kekuatan otot - Dapat digunakan untuk profiling
dan flexibilitas 2. Flexibiliti box tubuh baik isometric maupun atlet, monitor kesehatan dan
3. Vertical jump isokinetic; kemajuan latihan atlet;
4. Myoline - Mengukur flexibilitas tubuh; - Dapat digunakan untuk pencarian
5. Humac Norm - Mengukur daya ledak otot potensi kekuatan atlet;
6. Centaur kaki. Dapat digunakan untuk seleksi atlet.
7. Pegasus
3. Kapasitas CPET Mengukur kapasitas jantung
jantung dan paru dan paru atlet.
4. Analisa gerak 1. Simi motion analysis Analisa gerak tubuh oleh ahli Digunakan untuk profiling atlet,
2. RS Footscan biomekanik. monitor kemajuan latihan dan
identifikasi fajktor resiko cedera atlet.
5. Tingkat 1. CPET – RMR Mengetahui kebutuhan Digunakan untuk perhitungan asupan
metabolisme 2. DXA -- RMR kalori atlet sesuai tingkat nutrisi atlet
metabolismenya dan
kebutuhan atlet
P
engukuran total komposisi tubuh merupakan maka semakin lincah gerakannya, juga sebaliknya(3).
pengukuran yang menghasilkan data indeks Atlet pada cabang olahraga lain misalnya pada
massa tubuh (IMT), persentase lemak, otot dan pelari maraton atau atlet balap sepeda mempunyai
konten mineral tulang. Pengukuran komposisi tubuh keuntungan dari persentase lemak yang rendah
menyajikan data yang lebih spesifik dibandingkan yaitu semakin kecil energi gerak yang dibutuhkan
dengan data berat badan saja(1). Faktor fisik atlet dan semakin kecil panas yang dikeluarkan tubuh.
seperti bentuk tubuh, ukuran tubuh dan komposisi Pada atlet akrobat (diving, gymnastic, dance) maka
tubuh berkontribusi dalam kesuksesan atlet. Berat akan mendapatkan keuntungan biomekanik yaitu
badan dan komposisi tubuh menjadi fokus atlet karena memudahkan gerakan dengan ruang gerak yang
merupakan faktor yang paling memungkinkan untuk lebih kecil(2). Penelitian Anies dari Universitas Negeri
diubah. Walaupun performa atlet tidak bisa diprediksi Semarang, tahun 2014 pada atlet basket menyatakan
hanya berdasar berat badan dan komposisi tubuh bahwa semakin rendah persentase lemak tubuh maka
saja, namun terdapat hubungan antara performa atlet semakin tinggi kekuatan otot (4). Selain berpengaruh
dan komposisi tubuh. Hal ini penting sebagai bahan terhadap kekuatan dan ketangkasan, persentase lemak
pertimbangan dalam menyiapkan atlet(2). tubuh juga disinyalir berpengaruh terhadap kapasitas
Komposisi tubuh dan bentuk tubuh berpengaruh VO2max atlet. Seperti penelitian yang dilakukan Anjali,
kuat terhadap kecepatan, ketangkasan dan kekuatan et al tahun 2014 yang menyatakan bahwa terdapat
atlet(2). Secara umum, pada cabang olahraga yang hubungan negatif antara persentase lemak tubuh dan
mempunyai kelas berat badan (olahraga beladiri, kapasitas VO2max atlet. Semakin tinggi persentase
rowing, angkat berat) maka atlet akan berusaha lemak tubuh maka semakin rendah nilai VO2max dan
mencapai target kategori berat badan yang terendah sebaliknya(5). Hal ini juga sejalan dengan penelitian
dan memaksimalkan massa ototnya. Penelitian Nadia dari Alireza et.al tahun 2010 yang menyatakan bahwa
dari UGM tahun 2013 menyatakan bahwa semakin terdapat hubungan yang kuat antara persentase lemak
rendah persentase lemak tubuh pada atlet pencak silat tubuh dengan kapasitas uptake O2 maksimal (VO2max).
Tabel 1. Gambaran Persentase Lemak Tubuh pada Pemain American National Football League sesuai posisi pemain.
Dengel DR et.al. Body compoisition and bone mineral density of national footbal league players. J.Strenght Cond Res.2014
Dari beberapa metode yang disebutkan pada pengukuran komposisi tubuh menjadi kebutuhan
tabel dapat disimpulkan bahwa metode terbaik yang penting dalam peningkatan performa atlet
adalah menggunakan alat DXA dengan akurasi paling terutama dalam monitoring kemajuan latihan dan
tinggi, sehingga dipertimbangkan sebagai standar kesehatan atlet. Total komposisi tubuh merupakan
baku emas (gold standart) dalam pengukuran hasil dari latihan, program nutrisi, gaya hidup dan
komposisi tubuh(7). RS Olahraga Nasional sebagai cabang olahraga yang digeluti atlet oleh karena
bagian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga itu perlu adanya sinergi antara pelatih, ahli gizi,
dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga, atlet dan tenaga medis dalam penyusunan target
kini telah menggunakan alat DXA untuk mengukur komposisi tubuh.
komposisi tubuh. Hal ini diperlukan karena
A B
Gambar 1. (A) pengukuran komposisi tubuh dengan alat DEXA di RSON dan (B) hasil pengukuran komposisi tubuh.
Daftar Pustaka
1. Rockwell, Michelle, MS, RD, CSSD. 2015. Body composition: vol 4 nomer 1 edisi juli 2014. Diakses di journal.unnes.ac.id/
What are athletes made of? . Virginia Polytechnic Institute and nju/index.php/miki/article/download/4394/3765
State University. 5. Anjali N. Shete1, SmitaS. Bute2, P.R.DESHMU.. A Study of VO2
2. Dietitians of Canada, the Academy of Nutrition and Dietetics Max and Body Fat Percentage in Female Athletes. Journal
and the American College of Sports Medicine .Nutrition and Clinician Diagnostic and research 2014 dec 8 (12). Diakses di
Athletic Performance. 2016. Page 9-11. Diakses di https:// www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4316241/
www.dietitians.ca/Downloads/Public/noap-position-paper. 6. Amani, Alireza.R, M.N. Somchit, M.M. B Konting, Kok L Y.
aspx February 2016 Relationship between Body Fat Percent and Maximal Oxygen
3. Narruti, Nadia hanun. Hubungan asupan lemak, Persentase Uptake among Young Adults. Journal of American Science
lemak tubuh, somatotype dengan kelincahan atlet pencak silat 2010;6(4):1-4]. Diakses di http://www.americanscience.org
kelas tanding pelatda DIY. 2013. UGM, yogyakarta. Diakses di 7. Dengel DR et.al. Body compoisition and bone mineral density
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_ of national footbal league palyers. J.Strenght Cond Res.2014.
detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_ Jan 28 91) : 1-6. Pubmed PMID: 24149760
id=62142 8. Chemtob, Candace.. The Body Composition of Athletes. Squash
4. Setyowati, Anies. Hubungan IMT, persen lemak tubuh, asupan magazine. 2011.diakses di www.squashmagazine.ussquash.
gizi dengan kekuatan otot. Jurnal media keolahragaan indonesia com/2011/10/the-body-composition-of-athletes/
Hayono Isman,
Ketua umum Federasi Olahraga Rekreasi
Masyarakat Indonesia (FORMI)
Olahraga
Rekreasi
Terancam Punah
utama adalah nilai - nilai budaya, sosial dan moral.
Apalagi olahraga tradisional juga sering berhasil
mencairkan berbagai potensi kekerasan antar warga
dan antar desa. Sayangnya olahraga tradisional
sekarang ini mulai dilupakan, bahkan mulai diabaikan.
Politisi senior ini menyayangkan pudarnya pamor
olahraga tradisional. Sepertinya menomorduakan
olahraga tradisional. Kesannya tidak penting. Dianggap
H
ayono Isman, mantan Menteri Negara Pemuda lebih penting olahraga prestasi. Betul olahraga prestasi
dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VI memang penting. Tapi jangan mengabaikan olahraga
(1993-1998) ini sangat peduli dengan olahraga tradisional. Kenyataannya olahraga tradisional menjadi
tradisional atau olahraga rekreasi. Saking pedulinya fondasi olahraga prestasi. Olahraga prestasi ditopang
sampai - sampai beliau rela menjadi Ketua umum oleh olahraga tradisional. Tanpa olahraga tradisional,
Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia sudah pasti mengurangi kesempatan munculnya calon
(FORMI) selama 2 periode, yaitu periode tahun 2009 - calon atlet. Akibatnya prestasi olahraga tidak kemana
- tahun 2014, berlanjut periode tahun 2014 - tahun mana.
2019. Kepeduliannya ini berangkat dari kesukaannya
akan olahraga. Bahkan keluarga beliau juga keluarga Mendukung
yang suka olahraga. Belum lagi olahraga tradisional ikut mendukung
Hayono Isman mengingatkan, nasib olahraga pembangunan kekuatan bangsa. Bagaimana tidak.
tradisional mirip dengan maskotnya The Association For Olahraga tradisional menciptakan kebiasaan hidup yang
International Sport for All (TAFISA) World Games 2016, membuat masyarakat sehat dan bugar. Masyarakat
yang digelar di Jakarta, 6-12 Oktober 2016, yaitu satwa yang sehat dan bugar tentunya akan meningkatkan
langka yg terancam punah. Sama dengan olahraga produktifitas dan mengurangi biaya berobat. Yang lebih
tradisional, yang disebut juga olahraga rekreasi. penting lagi, olahraga tradisional dapat mencairkan
Sesuatu yang berharga untuk bangsa Indonesia, tapi potensi kekerasan di sekolah maupun dilingkungan
terancam punah. masyarakat. Dengan kata lain dapat memperkuat
Disebut berharga, tidak hanya nilai kesehatan dan hubungan sosial.
kebugaran dalam olahraga tradisional ini, namun yang Untuk itu, Hayono Isman menghimbau agar
Semangat
Juang
Atlet Perlu
Ditingkatkan
Sehingga tugas pelatih adalah menyusun teknik,
taktik dan strategi kepelatihan saja. Berdasarkan
hasil lengkap pemeriksaan kesehatan atlet. Sangat
Slamet Mulyanto, Pelatih Voli pantai membantu pelatih untuk menyusun program latihan
yang sesuai. Misalnya hasil pemeriksaan laboratorium
memberitahu bagaimana kondisi hb atlet. Hal ini
Pelatih harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan
mencegah atlet supaya tidak berisiko sakit liver.
performa atlet. Bagaimana tidak. Maklum saja. Zaman
Banyak atlet voli pantai yang berusia muda, usia
sudah berubah. Teknologi kian canggih. Contohnya
20 tahun kebawah. Paling tua usia 24 tahun. Karena
gadget. Ternyata gadget sangat mempengaruhi
usia muda, maka mereka harus banyak memerlukan uji
performa latihan atlet. Begitulah pengalaman pelatih
coba pertandingan. Karena masih kurang pengalaman
voli pantai Slamet Mulyanto.
bertandingnya. Namun dengan program latihan yang
Koordinator pelatih di cabang olahraga voli pantai terukur, semoga atlet lebih bagus performanya. Yang
sejak 1995 ini mengaku, dibanding 10 tahun lalu, beda harus banyak dilatih adalah menyempurnakan teknik
sekali melatih atlet sekarang ini. Sekarang banyak individu, tim, taktik strategi dan uji coba pertandingan
gangguan. Antara lain gadget. Semangat juang atlet level internasional.
juga perlu lebih ditingkatkan lagi. Untuk itu, pelatih Sebagai pelatih nasional mengharuskan bapak 4
harus bisa melatih atlet agar mandiri dan profesional. anak ini, hidup jauh dari keluarganya, yang menetap di
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Sidoarjo, Jawa timur. Slamet Mulyanto tinggal sendiri
sport science. Hasil pemeriksaan dengan peralatan di Jakarta. Sebagai gantinya, kakek 2 cucu ini merasa
sport science menjadi bukti otentik kelebihan dan punya banyak anak yaitu atlet, yang sudah seperti
kelemahan atlet. Kelemahan ini yang harus diperbaiki anak sendiri . Para atlet di Pelatnas memanggilnya
untuk diubah menjadi kekuatan. Pelatih harus paham kakek. Ibaratnya seperti punya keluarga dari seluruh
pula bahwa hasil pemeriksaan Medical Check Up atlet Indonesia. Bahkan saking cintanya kepada voli pantai,
menjadi alat monitoring untuk menjadi juara. sampai memutuskan pensiun diri dari pekerjaannya di
Slamet Mulyanto bersyukur sekarang sudah ada sebuah bank pemerintah.
Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Rumah sakit Sebelum jadi pelatih, Slamet Mulyanto adalah atlet
ini telah dilengkapi dengan peralatan sport science. nasional voli sejak 1977 - 1981. Kemudian tahun 1986
Menurut koordinator pelatih ini, atlet perlu sekali jadi pelatih nasional voli indoor sampai 1990. Tahun
rumah sakit khusus untuk atlet. Apalagi pelatih dan 1990 voli pantai masuk ke Indonesia, dia diminta untuk
pembina harus tahu kondisi atlet secara otentik. Inilah bergabung menjadi pelatih voli pantai sampai sekarang.
manfaatnya keberadaan RSON. (Ratih Sayidun)
Lelaki Ponten
Awal Februari lalu tepatnya aku memutuskan di media lokal itu jauh lebih membuat darah berdesir
hijrah ke sebuah kota di Jawa Timur untuk mengabdi dan urat tegang. Jarang muncul dan dibahas media
menjadi dokter gigi PTT. Satu bulan berikutnya mainstream di televisi tapi korbannya banyak. Dua
kuterima tawaran untuk menduduki posisi penting bulan yang lalu koran lokal mencatat ada 2 korban
dalam sebuah gerakan sosial yang digagas oleh seorang lansia meninggal dunia saat buang air ke sungai.
kawan di media sosial. Dan belakangan ini aku sadar Mereka jatuh dan hanyut terbawa arus. Itu sudah
kenapa keputusan yang kuambil ini dibilang “gila” oleh korban yang kesekian kali. Tolong jangan tanya peran
kerabat dan teman seprofesi. pemerintah.
Maka dalam perjalanan selama sebulan di sini, “Kok bisa ya, Mbak, tahun 2016 masih ada desa
Allah mengirim untukku keluarga baru. Tiga kali dalam yang tidak memiliki toilet di dalam rumah?” ujarku
seminggu pulang dari puskesmas, aku dan tim datang ke geram.
pelosok-pelosok desa untuk survei dan menghabiskan Teman yang sedang kubonceng tak bergeming.
sisa tenaga seharian demi bertemu dengan para “Ujung pertigaan sawah itu belok kanan ya, Mbak,”
dhuafa. Bergabung dalam gerakan ini modalnya cuma sahutnya singkat. “Nanti kita juga ketemu sama
satu, suka berbagi kebahagiaan dan ingin meringankan orangnya.”
kesulitan orang lain. Aku kira itu cukup menjadi alasan Seorang sahabat donatur di negeri seberanglah
ketika nanti kehabisan motivasi untuk bertahan dan yang memberi inspirasi agar gerakan kami membuat
ingin segera pulang. Karena sebenarnya menekuni apa program aksi bedah rumah dhuafa. Beliaulah yang
yang kita suka berarti bersedia bersakit-sakit dalam awalnya membiayai semua program ini. Menyedihkan
menjalaninya. memang, aku juga baru tahu banyak sekali rumah
Allah Maha baik karena segala yang Allah atur dan terutama MCK yang tak layak di kota ini.
takdirkan pasti baik, mesti berbungkus kekecewaan. Motor kami berhenti di sebuah rumah berukuran
Kadang kita bisa kok merasa amat bahagia dari hal 2x2 meter. Meski sudah berkeramik namun tampak
yang tidak diinginkan. Ya, karena bahagia memang sekali sanitasi rumah ini buruk sekali. Aku mencoba
selalu sederhana. Aku belajar banyak tentang apa itu melepas masker penutup wajah yang kupakai saat
syukur. Hubungan dengan setiap dhuafa yang kutemui naik motor, namun kemudian kuurungkan. Masker
membuat aku malu. Begitu besar nikmat-Nya dan kupasang lagi karena udara menyeruak dari got bawah
begitu sedikit syukurku. Sungguh aku tak punya harga rumah si bapak. Pesing menyengat sangat...sangat!
untuk mendeskripsikan betapa berartinya pertemuan- Tujuan kami berkunjung kemari adalah untuk
pertemuan itu dalam rangkaian kisah hidup ini. mengantar amplop sedekah. Beliau adalah Pak Is.
Sejak tinggal di sini menurutku membaca berita Seorang dhuafa berusia 70 tahun. Saat kami tiba beliau