Anda di halaman 1dari 7

Neraca Pembayaran Perdagangan Internasional

1) Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang


tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan
penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu,
biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional
meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.

2) Manfaat neraca pembayaran, antara lain :

a. Untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan
internasional suatu negara.

Hal ini dimaksudkan agar perekonomian di suatu bangsa bisa menjalin


kerjasama dan bebeas untuk melakukan hubungan dengan pihak lain secara
internasional. Karena apabila suatu negara tidak memiliki perekonomian yang
memEnuhi syarat secara internasional, maka mustahil negara itu akan eksis dan
berkelut dalam dunia perekonomian internasional. (Artikel terkait : manfaat pasar
modal)

b. Sebagai indikator lembaga keuangan internasional untuk mempertimbangkan


pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara.

Neraca pembayaran digunakan sebagai indikator bagi lembaga-lembaga


keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia dan negara-negara pendonor.
Dengan adanya neraca pembayaran ini lembaga keuangan tersebut bisa memilih dan
melacak siapa saja yang memang berhak menerima bantuan. Agar tepat sasaranm dan
tidak salah tujuan, selain itu neraca pembayaran juga digunakan lembaga keuangan
internasional untuk memperhitungkan berapa jumlah bantuan yang bisa diberikan.

c. Sebagai salah satu indikator fundamental perekonomian suatu negara

Neraca pembayaran merupakan salah satu indikator fundamental yang dimiliki


oleh suatu negara selain variable-variabel ekonomi makro lainnya, seperti laju
pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan per kapita, tingkat inflasi, tingkat suku
bunga dan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing. Karena di dalam
neraca pembayaran menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara secara detail
dan jelas, sehingga menjadi salah satu indikator penting yang harus dimiliki suatu
negara dalam upaya peningkatan perekonomian suatu bangsa. (Baca juga : manfaat
koperasi)

d. Sebagai cerminan baik tidaknya proses transformasi ekonomi di suatu negara.

Neraca pembayaran dibuat agar supaya semua pihak yang terkait terutama
pemerintah mengerti kualitas jalnnya perekonomian di negaranya, hal ini bisa disebut
sebagai transformasi ekonomi. Apabila proses atau jalannya transformasi bisa berjalan
dengan baik dan lancar, maka perekonomian negara akan berkembang apabila proses
ini mengalami kendala atau bisa dibilang kurang baik, maka hal ini akan
mempengaruhi kelangsungan perekonomian di suatu negara.

e. Memberikan informasi tentang hubungan internasinal suatu negara

Ternyata neraca pembayaran juga bisa dijadikan suatu alat untuk melihat
kondisi atau mencari infromasi tentang hubungan internasional suatu negara dengan
negara lainnya, khususnya yang berkaitan dengan transaksi ekonomi. Melalui neraca
pembayaran ini kita bisa mengetahui pihak mana saja yang menjalin kerjasama
ekonomi dengan negara kita. selain itu kita juga bisa meilhat baik buruknya hubungan
negara kita dengan negara lain. Dengan begitu asas keterbukaan akan selalu tercermin
daripada pemerintah dengan masyarakatnya. Apabila terjadi suatu kesulitan atau
menemui kendala, dua pihak ini akan saling berkejasama mencari sebuah solusi.
(Baca juga : manfaat perdagangan internasional)

f. Membantu pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan

Keberadaan neraca pembayaran sanagat membantu kinerja pemerintah


terutama di bidang perekonomian dan pemabangunan. Dengan adanya neraca
pembayaran pemerintah mengetahui apa saja prospek dan tantangan perekonomian
negaranya saat ini dan akan mendatang. Bisa dibilang neraca pembayaran merupakan
referensi pemerintah dalam mengambil atau menentukan suatu kebijakan, baik
kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan internasional secepatnya. (Baca
juga : manfaat otonomi daerah)

g. Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi ekonomi luar negeri terhadap


pendapatan nasional.

Kita sekarang sedang berada di zaman milenium atau modern. Di zaman inilah
pasar bebas terjadi, kita bebas untuk menjalin kerjasama dengan siapapun, kita bebas
mengirmkan produksi atau hasil kita ke luar negeri dan begitu sebaliknya, di dunia
ekonomi bisa disebut ekspor dan impor. Terlepas dari itu semua pasti dalam
kerjasamanya mengalami transasksi atau perjalanan uang.

Jadi dengan adanya neraca pembayaran ini kita bisa melihat seberapa jauh
perkembangan ekonomi kita serta kita mampu emngetahui tentang pengaruh
transasksi ini pada pendapatan nasional, jika pendapatn nasional terus bertambah
maka kerjasama ini akan berhasil. Dan sebaliknya jika pendapatn nasional melemah
akibat transaksi itu alangkah baiknya kita menunda kerjasama ini dengan harapan
tidak memperburuk situasi, dan bisa segera mendapatkan ganti yang lebih bagus.

h. Memperkuat posisi ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional

Berkecimpung di perekenomian internasional kita harus memiliki pondasi


ekonomi yang kuat, kita harus memadukan antara pemerintah, pihak usaha, dan
masyarakat untuk saling menjaga dan berkontribusi dalam hal perekonomian dan
pembangunan bangsa. Di sini dibutuhkan peran pemerintah untuk mengambil suatu
kebijakan yang diharapkan mampu memperkuat keberadaan perekonomiannya di
dunia internasional. Untuk mengambil sebuah kebijakan ini pemerintah bisa
memanfaatkan keberadaan neraca pembayaran, pemerintah harus melihat dan
menganalisis keadaan perekonomian negaranya di tingkat internasional, setelah itu
merumuskan sebuah pemikiran atau ide-ide yang berguna untuk memperkuat posisi
perekonomiannya di dunia internasional. (Baca juga : manfaat ekspor dan impor –
manfaat pembangunan ekonomi)

i. Sebagai bahan evaluasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan neraca pembayaran di suatu negara


adalah hal wajib, karena banyak manfaat dan kegunaannya dalam membantu
perekonomian suatu bangsa untuk tetap berjalan dan eksis di dunia lokal amaupun
internasional. Neraca pembayaran juga bisa menjadi bahan evaluasi tentang proses
berjalannya ekonomi suatu bangsa, melihat kinerja para pihak-pihak yang
bersangkutan. Bisa dibilang neraca pembayaran sebagai bentuk evaluasi adanya
untung atau rugi dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak terkait guna
perbaikan agar lebih baik lagi untuk urusan perekonomian mereka di masa
mendatang. Dengan begitu perkonomian suatu bangsa akan selalu mengalami
perbaikan dan kemajuan serta memiliki bekal untuk meghadapi kerasnya persaingan
ekonomi dan menghadapi semua tantangan di masa yang akan datang.

3) Pos-Pos Neraca Pembayaran

a) Pos Transaksi Dagang (Trade)

Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa.
Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa
dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau
nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya
jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade
transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos
transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia.
Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways
dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di
sebelah kredit.

Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-
biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya
ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan.
Impor ekspor emas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk
bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata,
sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang tidak
akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan
ke dalam pos tersendiri. Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction)
termasuk pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-
pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri.

b) Pos Pendapatan Modal (income on investmen)

Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi


penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam
negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan,
dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di luar negeri dalam
neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos pendapatan modal.
Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil
dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi debet pada
pos pendapatan modal.

c) Pos Transaksi-transaksi Unilateral (unilateral transaction)

Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah


(gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer).

1. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak


mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga
hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi
penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran.
Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai
transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai
transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”,
dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan.
2. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti
bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda
bencana alam juga termasuk transaksi sepihak.
3. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral
atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit,
maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit.

d) Pos Penanaman Modal Langsung(direct investment)

Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment),


ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini
adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan
perusahan baru di negara lain. Bila terjadi pembelian saham atau pembelian
perusahaan oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos
penanaman modal langsung akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi
penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang
mendirikaan perusahaan di dalam negeri.

e) Pos Hutang Piutang Jangka Panjang (longterm long)

Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang
jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh
penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang
piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit,
sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk
Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara lain. Pos hutang piutang jangka
panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian:

1. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan)
2. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
3. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek

f) Pos Hutang piutang jangka pendek (short term loan)

Merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya
sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek
sering diusahakan menjadi:

1. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan)
2. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)

g) Pos Sektor Moneter (current account)

Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter
(Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran.
Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang
tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi
perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk pula
transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti hutang
piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter. Jika
pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada
current account dan investment account, maka akan terdapat suatu perbedaan tersebut
merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit pada pos sektor moneter
(monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter
(monetary sector account).

Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :

a. Bank Sentral
1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)

2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek

3) Mutasi cadangan devisa

4) Mutasi cadangan emas moneter

b. Bank-bank Devisa

1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek

2) Mutasi cadangan devisa

Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika


cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right)
mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu
memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota yang
sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan dengan fasilitas-
fasilitas yang disebut swap. Transaksi-transaksi swap ini akan dicatat pula dalam
kewajiban-kewajiban jangka pendek.

Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi


penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk bank-
bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan transaksi
debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan transaksi kredit
pada masing-masing pos.

Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau aliran emas ke luar
negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri
dicatat di sebelah debet.

h) Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)

Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit


tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih
perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca
pembayaran internasional akan selalu sama (balance)
http://www.zonasiswa.com/2015/01/neraca-pembayaran-pengertian-komponen.html

http://manfaat.co.id/9-manfaat-neraca-pembayaran

http://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/neraca-pembayaran-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai