Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“KERTAS SMARTBLUE” EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea


L.) SEBAGAI DETEKTOR BORAKS DALAM MAKANAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh:

Diah Nurhayati NIM 1602265 Angkatan 2016


Hanief Rizqi Rahmatullah NIM 1505904 Angkatan 2015
Intan Nur NIM 1506261 Angkatan 2015
Riski Trie Handoyo NIM 1501076 Angkatan 2015

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2018
1. Judul Kegiatan : “ KERTAS SMARTBLUE” Ekstrak
Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
sebagai Detektor Boraks dalam
Makanan
2. Bidang Kegiatan : PKM Karsa Cipta
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Diah Nurhayati
b. NIM : 1602265
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia
e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jl. Ciumbuleuit No. 41 RT06/RW11
Kota Bandung 40142/ 08961126216
f. Email : diahnurhayati3@gmail.com
g. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Dadang Lukman Hakim,
MT.
b. NIDN : 0004066104
c. Alamat Kantor dan No. Telp/HP : Jl. Dr. Setiabudhi no 229
Bandung/(022) 7101357 /
08122122553
5. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 2.245.000,00
b. Sumber Lain :-
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Bandung, 12 Oktober 2018


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ir. H. Dadang Lukman Hakim, MT Diah Nurhayati


NIP. 196106041986031001 NIM. 1602265

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................... ii


Daftar Isi..................................................................................................... iii
Daftar Tabel dan Gambar ........................................................................... iv
Ringkasan .................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 2
1.3 Manfaat ........................................................................................... 2
1.4 Tujuan ............................................................................................. 3
1.5 Luaran ............................................................................................. 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 4


BAB 3. METODA PELAKSANAAN

3.1 Pengambilan bahan baku................................................................. 7


3.2 Ekstraksi bunga telang .................................................................... 7
3.3 Pengujian kertas “SMARTBLUE” terhadap boraks ......................... 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 8


4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Biaya............................................................................. 8


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan................................................................................. 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bunga Telang ........................................................................... 4


Gambar 2.2. Struktur Boraks ........................................................................ 5

iv
RINGKASAN

KERTAS SMARTBLUE. Pada pembahasan ini kami ingin menyajikan


sebuah detektor boraks yang terbuat dari bahan alami yang mudah ditemukan di
sekitar pemukiman yang dikemas dalam bentuk kertas. Bahan baku yang
digunakan adalah bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang dapat digunakan
sebagai detektor dari bunga telang adalah ekstraknya yaitu zat antosianin yang
berwarna biru dimana apabila dalam makanan terdapat boraks warna biru tersebut
akan berubah menjadi warna hijau. Konsumsi boraks dalam jumlah yang sedikit
pada jangka panjang memberikan dampak seirus bagi tubuh, mulai dari gangguan
pencernaan, gangguan syaraf, anemia, kerontokan rambut hingga meningkatkan
resiko terjadinya kanker (karsinogen)

Tujuan khusus dari pembuatan detektor boraks ini adalah untuk membantu
masyarakat agar dapat lebih waspada terhadap makanan yang dikonsumsi. Karena
seperti yang kita ketahui, pada era modern ini banyak pedagang makanan yang
melakukan kecurangan dengan menambahkan boraks kedalam makanannya agar
makanannya bisa menghasilkan tekstur yang kenyal dan mengkilat.

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak pertengahan abad ke-20 ini, peranan bahan tambahan pangan (BTP)
khususnya bahan pengawet menjadi semakin penting sejalan dengan kemajuan
teknologi produksi bahan tambahan pangan sintetis. Banyaknya bahan
tambahan pangan dalam bentuk lebih murni dan tersedia secara komersil
dengan harga yang relatif murah akan mendorong meningkatnya pemakaian
bahan tambahan pangan yang berarti meningkatnya konsumsi bahan tersebut
bagi setiap individu. Pengertian bahan tambahan pangan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI secara umum adalah bahan yang biasanya tidak
digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas
makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja
ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan
pengolahan, penyimpanan, perlakuan, pengepakan, pengemasan dan
penyimpanan. Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan ini sendiri yaitu
dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan,
membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah
preparasi bahan pangan (Cahyadi, 2008).

Bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menjaga kualitas


makanan tersebut salah satunya adalah zat pengawet. Bahan pengawet
umumnya digunakan untuk mengawetkan makanan yang mempunyai sifat
mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat atau memperlambat proses
fermentasi, pengasaman, atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba.
Akan tetapi, tidak jarang produsen menggunakannya pada pangan yang relatif
awet dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan atau memperbaiki
tekstur (Cahyadi, 2008). Menurut Hermana (1991), pengawetan dengan zat
kimia merupakan teknik yang relatif sederhana dan murah. Cara ini terutama
bermanfaat bagi wilayah yang tidak mudah menyediakan sarana penyimpanan
pada suhu rendah. Konsentrasi bahan pengawet yang diizinkan oleh peraturan
sifatnya adalah penghambatan dan bukannya mematikan organisme-organisme
pencemar, oleh karena itu populasi mikroba dari bahan pangan yang akan
diawetkan harus dipertahankan seminimum mungkin dengan cara penanganan
dan pengolahan secara higienis. Bahan kimia berbahaya yang bukan ditujukan
untuk makanan, justru ditambahkan ke dalam makanan misalnya boraks akan
sangat membahayakan konsumen (Yuliarti, 2009).

Tingkat pengetahuan yang rendah mengenai bahan pengawet merupakan


faktor utama penyebab penggunaan boraks pada produk makanan. Beberapa
survei menunjukkan, alasan produsen menggunakan boraks sebagai bahan
pengawet karena daya awet dan mutu yang dihasilkan menjadi lebih bagus,
serta murah harganya, tanpa peduli bahaya yang dapat ditimbulkan.

1
2

Hal tersebut juga ditunjang oleh perilaku konsumen yang cenderung untuk
membeli makanan yang harga murah tanpa mengutamakan kualitas sehingga
penggunaan bahan tambahan pangan dianggap sebagai hal biasa. Sulitnya
membedakan produk yang dibuat dengan penambahan boraks juga menjadi
salah satu faktor pendorong perilaku konsumen tersebut (Cahyadi, 2008).

Perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan bagi produsen


dan konsumen tentang bahaya pemakaian bahan kimia yang bukan termasuk
dalamkatagoribahan tambahan pangan. Sikap pemerintah yang lebih tegas
juga diperlukan untuk melarang penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya
pada produk pangan karena dapat menimbulkan keracunan dan kematian
(Cahyadi, 2008).

Berdasarkan masalah yang terjadi di atas, maka dilakukan percobaan


pembuatan indikator bahan alami untuk uji borak. Prinsip indikator alami ini
adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada setiap lingkungan asam
basa. Indikator alami yang diperoleh dari zat warna tumbuh-tumbuhan
khususnya bagian bunga mempunyai sifat spesifik yaitu mempunyai trayek pH
tetentu, mempunyai tingkat kecermatan dan keakuratan tertentu. Sifat ini
dipengaruhi oleh cara ekstraksi dan preparasinya. Kajian ini akan meninjau
dari senyawa zat warna alami, bahan pengekstrak, metode maserasi dan
preparasinya agar dapat digunakan sebagai indikator uji borak (Siti,
2012).Indikator dari bahan alami ini akan sedikit memudahkan masyarakat
luas untuk mengidentifikasi adanya bahan pengawet borak yang dilarang
dalam makanan. Masyarakat tidak perlu bersusah payah mencari bahan kimia
ataupun alat identifikasi borak, karena sebenarnya mereka bisa memanfaatkan
tumbuhan alam disekitar mereka.
Adapun keunggulan pemanfaatan bahan alam sebagai indikator uji boraks
ini yaitu sederhana, mudah didapat dan murah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi dan
merumuskan masalah yang ada adalah bagaimana membuat suatu detektor
boraks dalam makanan yang mudah digunakan dan mudah didapat.

1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pemanfaatan bahan alam sebagai indikator
boraks adalah:

1. Bagi Mahasiswa
a. Memberi pengetahuan tentang apa saja bahan alam yang bisa
digunakan sebagai indikator borak, sehingga diharapkan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

1
3

b. Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan


teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
2. Bagi Masyarakat
Dapat memudahkan masyarakat dalam identifikasi bahan
pengawet yang dilarang dalam makanan secara sederhana dan efisien
menggunakan indikator alami

3. Bagi Peneliti
Untuk menindaklanjuti praktikum yang telah dilakukan ini terkait
dengan pemanfaatan bahan alam sebagai indikator borak.

1.4 Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan ataupun efektivitas bunga sepatu dalam
mendeteksi boraks pada makanan.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pembatan proposal ini adalah suatu detektor
boraks yang terbuat dari bahan alam yang penggunaanya praktis untuk
digunakan oleh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi
makanan.

1
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Bunga telang merupakan bunga majemuk, terbentuk pada ketiak daun,


memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1.5cm, memiliki kelopak
berbentuk corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai
benang sari berlekatan membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik
silindris, kepala putik bulat (Gambar 1). Buah berbentuk polong, panjang 7-14cm,
bertangkai pendek, buah yang masih muda berwarna hijau setelah tua berubah
warna menjadi hitam (Anonim, 2012).

Gambar 2.1. Bunga Telang (Sumber: Rashid, 2012)

Antosianin adalah metabolit sekunder dari family flavonoid, dalamjumlah


besar ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran (Telavera, etal., 2004).
Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid, yang secara luas terbagi
dalam polifenol tumbuhan. Flavonol, flavan-3-ol, flavon, flavanon, dan flavanonol
adalah kelas tambahan flavonoid yang berbeda dalam oksidasi dari antosianin.

Sifat fisika dan kimia dari antosianin dilhat dari kelarutan antosianin dalam
pelarut polar seperti methanol, aseton, atau kloroform, terlebih sering dalam air
yang diasamkan dengan asam klorida atau asam format (Socaciu, 2007).
Antosianin stabil pada pH 3.5 dan suhu 50oC mempunyai berat molekul 207.08
g/mol dan rumus molekul C15H11O (Fennema, 1996), dan terdegradasi pada suhu
diatas 70oC (Dharmarendra Khumar Misra, 2008). Antosianin dilihat dari
penampakan warna merah, merah senduduk, ungu dan biru mempunya panjang
gelombang maksimum 515-700 nm.

Boraks adalah senyawa berbentuk kristal putih tidak berbau dan stabil pada
suhu dan tekanan normal. Borak merupakan senyawa kimia dengan nama natrium
tetraborat (Na2B4O7). Jika larut dalam air akan menjadi hidroksida dan asam borat
(H3BO3). Boraks atau asam borak biasanya digunakan untuk bahan pembuat

1
5

deterjen, mengurangi kesadarahan air dan antiseptik(Wardayati, 2012). Adapun


struktur dari borak yaitu:

Gambar 2.2 Struktur Boraks


Sudah tidak asing lagi bahwa banyak zat-zat berbahaya yang langsung
dicampur sebagai bahan tambahan makanan, salah satu zat yang sering digunakan
yaitu ‘borak’ atau ‘bleng’. Borak bersifat desinfektan yang digunakan sebagai
pengawet kayu (Vogel, 1985). Borak sering disalahgunakan sebagai bahan
penambahan makanan, penambahan senyawa noraks berfungsi untuk meperbaiki
tekstur makanan sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan mengkilat.
Konsumsi boraks dalam jumlah yang sedikit pada jangka panjang memberikan
dampak seirus bagi tubuh, mulai dari gangguan pencernaan, gangguan syaraf,
anemia, kerontokan rambut hingga meningkatkan resiko terjadinya kanker
(karsinogen). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722 tentang bahan
tambahanmakanan, borak termasuk bahan yang berbahaya dan beracun sehingga
tidakboleh digunakan sebagai bbahan tambahan makanan (Cahyadi, 2008).
Teridentifikasinya borak pada makanan-makanan tersebut dapat kita rasakan
pula perbedaannya dengan makanan yang tidak menggunakan borak. Boraks
beracun terhadap semua sel, bila tertelan borak dapat mengakibatkan efek pada
susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Konsentrasi tertinggi dicapai selama
ekskresi. Ginjal merupakan organ paling mengalami kerusakkan dibandingkan
dengan orang lain. Dosis fatal untuk dewasa yaitu 15 - 20 gram, sedangkan untuk
anak-anak 3 - 6 gram. Pemerintah telah memperbolehkan penggunaan boraks
sebagai bahan makanan, namun dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan
Nasional, batasnya hanya 1 gram per 1 kilogram pangan, bila lebih, itu ilegal,
pelaku akan dipajara 12 tahun bila menambahkan lebih dari 1 gram per 1 kilogram
pangan (Depkes, 2000). Dalam dunia industri, boraks menjadi :
a. bahan solder,
b. bahan pembersih,
c. pengawet kayu,
d. antiseptik kayu,
e. dan pengontrol kecoak.
Pigmen antosianin lebih stabil pada larutan yang bersifat asam daripada
larutan yang bersifat netral atau basa karena pada suasana asam antosianin akan
berada dalam bentuk kation flavilium hingga basa kuinodal sehingga tidak terjadi

1
6

degradasi warna (Harborne, 1996). Antosianin dari bunga dapat diekstraksi


dengan cara maserasi (Jackman dan Smith, 1996).
Maserasi merupakan jenis ekstraksi padat cair, yaitu dengan cara merendam
jaringan tumbuhan yang telah diblender dalam pelarut yang sesuai selama 24 jam
kemudian disaring dengan corong Buchner dan akhirnya dievaporasi untuk
mendapatkan ekstrak pigmen (Arisandi, 2001).
Antosianin merupakan struktur dengan cincin aromatik yang berisi komponen
polar dan residu glikosil sehingga menghasilkan molekul polar. Antosianin
bersifat polar sehingga lebih mudah larut dalam air dibanding dalam pelarut non-
polar. Antosianin juga dapat larut dalam eter karena molekul antosianin dapat
terionisasi dengan baik pada kondisi pelarut yang polar. Degradasi pigmen
antosianin dapat diminimalisasi dengan pembekuan, seperti freeze dried, atau
spray dried (Jackman dan Smith, 1996).
Ekstraksi adalah proses penarikan komponen suatu sampel menggunakan
pelarut tertentu. Prinsip ekstraksi adalah melarutkan senyawa polar dalam pelarut
polar dan senyawa nonpolar dalam pelarut non-polar (Harborne, 1996).
Antosianin tidak stabil terhadap suasana netral atau basa maka ekstraksi dilakukan
menggunakan pelarut asam yang dapat merusak jaringan tanaman. Ekstraksi yang
sering digunakan untuk mengekstraksi antosianin adalah dengan maserasi
(Jackman dan Smith, 1996).

1
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pengambilan bahan baku


Produk "SMARTBLUE" ini menggunakan bahan baku yaitu bunga
telang. Bunga telang diambil dari pemukiman sekitar daerah Pasir Kaliki.
Untuk mendapatkan ekstrak yang baik diperlukan bunga telang yang
masih segar (tidak layu).

3.2 Ekstraksi bunga telang


Ekstraksi bunga telang dilakukan dengan metode maserasi.
Sebelumnya bunga telang dipotong kecil-kecil untuk
memperluaspermukaan saat akan dilakukan ekstraksi sehingga akan lebih
menghasilkan pigmen warna yang baik. Selanjutnya bunag telang yang
telah dipotong kecil-kecil diambil sebanyak ± 2 gram lalu direndam
dengan larutan etanol 70% sebanyak ± 2ml lalu didiamkan selama ± 30
menit. Kemudian kertas Whatman yang telah dipotong sebesar 1 x 4 cm
dimasukkan kedalam larutan maserasi tersebut dan didiamkan selama 24
jam. Setelah 24 jam kertas whatman dikeringkan tanpa cahaya matahari.

3.3 Pengujian kertas “SMARTBLUE” terhadap boraks


Pengujian dilakukan pertama kali pada larutan boraks untuk dapat
melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas apabila kertas
dicelukpan pada larutan boraks. Setelah diketahui perubahan warna kertas
pada boraks, barulah dilakukan pengujian pada sampel makanan. Sampel
makanan yang digunakan diantaranya yaitu bakso, cilok, dan mie.

1
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Peralatan penunjang Rp. 595.000

2. Bahan habis pakai Rp. 450.000

3. Perjalanan Rp. 500.000

4. Lain-lain Rp. 700.000


Jumlah Rp. 2.245.000

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K


4.2 Jadwal Kegiatan

BULAN
JENIS
NO 1 2 3 4
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi literatur

Pembutan
2
proposal
Pengumpulan
3 data dan
observasi awal
Persiapan alat
4
dan bahan serta
penyusunan
instrumen
Pelaksanaan
5
penelitian

Pengolahan dan
6
analisis data
Penyusunan
7
laporan

8
Ekspose hasil
penelitian

1
9

9
Revisi hasil
penelitian

Tabel 4.2. Rencana Kegiatan

1
10

DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi
kedua. Cetakan 1. Bumi Aksara: Jakarta

Yuliarti dan Nurheti. 2009. Awas! Dibalik Lezatnya Makanan. Edisi I. Penerbit
Andi: Yogyakarta.

Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
(Terjemahan). PT Kalman Media Pustaka: Jakarta

Depkes. 2000. Parameter Standar Umim Ekstrak Tumbuhan


Obat. DirektoratJendral POM – Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Harborne J.B. 1996. Phytochemistry Methods. New York : Wiley

Anonim. 2012. Kembang Telang.


http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku2/2-
068.pdf.25 Agustus 2012.

Arisandi, Y. 2001. Studi Tentang Pengaruh Kopigmentasi Terhadap Stabilitas


Antosianin dari Kulit Buah Anggur (Alphonso lavalle).Skripsi.Fakultas MI
PA Universitas Brawijaya. Malang.
Rashid, I. A. 2012. Bunga Telang. www.tanamsendiri.com.19 Juli 2013.

Jackman, R. L. dan Smith, J. L. 1996.Anthocyanins and Betalains.Natural Food


Colorants.Second Edition.Chapman and Hall. London. Hal.183-241.

Dharmendra Khumar Misra. 2008. Kinetic Parameter Estimation for Degradation


Of Anthocyanins in Grape Pomace. Michigan State University. Dept. of
Bioystem and Agricultural Engineering
Fennema, O.R, 1996. Food Chemistry, Third Edition. New York: Marcel Dekker
Inc.

Socaciu, C. 2007. Food Colorants: Chemical and Funtional Properties. London:


CRCPress

Talavera, S., Felgine, C., Texier, O. 2004. Bioavailability of Bilberry Anthocyanin


Extract and It’s Impact on Plasma Antioxidant Capacity in Rats.
Alaboratoire De Pharmacognosie, Faculte De Pharmacie, Clermont-
Ferrand, France, Blaboratoire Des Maladies Metaboliques Et Des
Micronutriments Et Des Micronutriments, Institut National De La
Recherche Agronomique De Clermont-Ferrand/Theix Saint-Genes
Champanelle, France, Journal Of The Science Of Food Of Agriculture
(2005).

1
11

LAMPIRAN 1. Biodata
Lampiran 1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Diah Nurhayati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM 1602265
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 20 April 1998
6 E-mail diahnurhayati3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089617126216

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Ciumbuleuit SMPN 52 SMAN 6 Bandung
Nama Institusi
1 Bandung Bandung
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk- 2013-2016
2004-2010 2010-2013
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa-
Kewirausahaan (PKM-KC)

Bandung, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Diah Nurhayati)

1
12

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Intan Nur
2. Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
4 NIM 1506261
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 27 September 1998
6 E-mail Intancsp77@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089661432847

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana SD SMP SMA
SD N 1 SMP N 2
Nama Institusi SMA N 1 Banjar
Purwaharja Banjar
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2012-2015
2003-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa-
Kewirausahaan (PKM-KC)

Bandung, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Intan Nur)

1
13

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Riski Trie Handoyo
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
4 NIM 1501076
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 16 Mei 1997
6 E-mail doiokdoiokdoiok@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081564995838

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana SD SMP SMA
SD N Cimahi SMP N 2
Nama Institusi SMA N 1 Cimahi
Mandiri 2 Cimahi
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2012-2015
2003-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa-
Kewirausahaan (PKM-KC)
Bandung, 12 Oktober 2018
Pengusul,

(Riski Trie Handoyo)

1
14

Lampiran 1.4 Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Hanief Rizqi Rahmatullah
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen Industri Katering
4 NIM 1505904
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 15 Mei 1997
6 E-mail hanifrizqir@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081221465738

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana SD SMP SMA
MTS Uswatun
Nama Institusi MI Al-Ihsan 1 SMKN 3 Cimahi
Hasanah
Jurusan - - Jasa boga
Tahun Masuk- 2012-2015
2003-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa-
Kewirausahaan (PKM-KC)
Bandung, 12 Oktober 2018
Pengusul,

(Hanief Rizqi Rahmatullah)

1
15

Lampiran 1.5 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ir. H. Dadang Lukman Hakim, MT
Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Teknik Elektro
NIDN 0004066104
Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 4 Juni 1961
E-Mail dadanglh@upi.edu
Nomor Telepon/HP (022) 7101357 / 08122122553

B. Riwayat Pendidikan
D-3 S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan POLITEKNIK-
ITS ITB UPI
Tinggi ITB
Teknik Teknik
Bidang Ilmu Teknik Elektro Adpend
Elektro Elektro
Tahun Masuk-
1988 1992 2003 2016
Lulus

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
Pengembangan Dispatcher
Training Simulator Pada Rp.
1 2017 Kemenristekdikti
Sistem 75.000.000
Pembangkitan Energi Termal
Pengembangan Real Mobile
2014
Plant Simulator sebagai Media Hibah Bersaing
2 –
Pembelajaran Otomasi Dikti
2015
Industri
Optimasi Radius Kluster pada
Sistem Peramalan Supali
3 2014 Beban Listrik Harian pada UPI / PPKBK
Waktu Beban Puncak dan
Beban Dasar
Solusi Alternatif Analisis
Aliran Daya Pada Jaringan
Rp.
4 2012 Transmisi 150 kV UPI
25.000.000
Menggunakan Algoritma
Genetika
Proses Desain dan Perakitan
Modul Latih Otomasi Industri
Rp.
5 2011 Melalui Project Based UPI
70.000.000
Laboratory dan Penilaian
Kinerja dengan Fuzzy Grading

1
16

System
Analisis Model Estimasi
Beban Listrik Jangka Pendek
Hibah Bersaing Rp.
6 2011 Melalui Pendekatan Algoritma
DIKTI 75.000.000
Kohonen Feature Map dan
Hybrid Neuro Fuzzy
Disain Reaktor Cepat Berdaya
Rendah Berumur Panjang Dan Strategis Rp.
7 2010
Simulasi Analisis Nasional DIKTI 120.000.000
Keselamatannya
Desain Dan Implementasi
Modul Latih PLC Terintegrasi Rp.
8 2009 UPI
Dengan Interface Sistem 25.000.000
Kontrol Waktu Nyata
Analisis Keselamatan PLTN
Melalui Pendekatan Model
Strategis Rp.
9 2009 Deterministik Tiga Dimensi
Nasional Batch I 90.000.000
dengan Pengolah Paralel
Menggunakan Klaster PC
Studi Kualitas Daya Listrik di Rp.
10 2008 UPI
Gedung FPTK UPI 25.000.000
Model Pelatihan Teknik
Elektro Bidang Instalasi
Rp.
11 2008 Listrik untuk meningkatkan UPI
25.000.000
Kualifikasi Lulusan Pada
Program Studi D3
Analisa Harmonisa Tegangan
dan Arus Listrik di Gedung Rp.
12 2008 UPI
Direktorat TIK Universitas 25.000.000
Pendidikan Indonesia

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun


Terakhir
Pendanaan
Judul Pengabdian Pada
No Tahun Jumlah (Juta
Masyarakat Sumber
Rp)
1 2010 Pelatihan Perakitan Komputer RKAT Prodi Rp.15.000.000
Pelatihan Internet dan Media
2 2010 RKAT Prodi Rp.15.000.000
Pembelajaran
Workshop Penelitian Tindakan
3 2009 Kelas dan Penulisan Karya RKAT Prodi Rp.15.000.000
Tulis Ilmiah.
Pelatihan Instalasi Listrik
4 2009 RKAT Prodi Rp.15.000.000
Rumah Sederhana

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

1
17

Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
Prakiraan Beban Puncak Jangka Panjang Pada
Sistem Kelistrikan Indonesia Menggunakan Vol. 11 No. 2.
1 ELECTRANS
Algoritma Adaptive Neuro-Fuzzy Inferencee 2012
System,
Prosiding
Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Simposium
2 Pembelajaran sains Berbasis Fuzzy Grading Nasional Inovasi 2013, Juli, ITB
System. dan Pembelajaran
Sains
Prosiding
Konferensi
Metoda Hybrid PSO-JST untuk meningkatkan Nasional Nasional September,
3
Akurasi Prediksi Beban Listrik Jangka Pendek, Ke-7 Forum 2013
Teknik Elektro
Indonesia, Padang
Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Vol.1X, No.2
4 INVOTEC
Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Agustus 2013.
WSEAS
Hybrid PSO-ANN Aplication for Improved
5 Transaction on Vol. 9, 2014
Accuracy of Short Term Load Forecasting,
Power Systems
Preliminary Design of Industrial Automation
Trainning Kit Based Real Mobile Plant, October 16,
6 Atlantis Press
International Conference on Advances in 2014
Education Technology (ICAET 2014)
Perakitan Modul Latih Otomasi Industrial
13-14
Melalui Project-Base Laboratory dengan APTEKINDO -7,
7 November
Penilaian Kinerja Berbasis Fuzzy Grading FPTK
2014
System,
Desain dan Implementasi Media Vol.VIII,
8 Video Prinsip-Prinsip Alat Ukur INVOTEC No.2, Agustus,
Listrik dan Elektronika 2012
Prakiraan Beban Puncak Jangka Panjang Pada
Vol.11, No.2,
Sistem Kelistrikan Indonesia Menggunakan
9 ELECTRANS September
Algoritma Adaptive Neuro-Fuzzy Inference
2012
System.

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
Nama Pertemuan Ilmiah /
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
Profession Allowance,
International Conference on Work Motivation and
2015, UPI,
1 Innovation in Engineering teaching Performance
Bandung
and Vocational Education of Vocational Teacher
Design of Scada

1
18

System Simulation in
Suralaya Steam Power
Plant
Design of Scada
System Simulator
Nuclear Power Plant
Types of Fast Breeder
Reactor
Design of virtual
Scada simulation
system for Pressurized
Water Reactor
The Prototype of An
Affordable Control
Process Laboratory
Kits Use in the
Classsroom

Pengaruh Kompetensi
Pedagogic Guru
2015, Sekolah
Prosiding Pedagogical terhadap Kinerja
2 Pasca Sarjana UPI,
Leadership Mengajar Guru pada
Bandung
SMK Negeri di Jawa
Barat
Design and
Implementation of a
Simple, Low-cost, and
2015, Rajamangala
Portable Process
International Conference on University of
Control Laboratory Kit
3 Science and Technology technology
dan Anomalous Short
2015, RMUTT Thanyaburi,
Term Load
Thailand
Forecasting Using the
Fuzzy Subtractive
Clustering Methode
Preliminary Design of
International Conference on
Industrial Automation 2014, ITB,
4 Advance in Education
Training Kit Based Bandung
Technology (ICAET)
Real Mobie Plant
Perakitan Modul latih
Otomasi Industri
Prosiding Konvensi Nasional
Melalui Project-Based
Asosiasi Pendidikan 2014, FPTK UPI,
5 Laboratory dengan
Teknologi dan Kejuruan Bandung
Penilaian Kinerja
(APTEKINDO)
Berbasis Fuzzy
Grading System
Konferensi Nasional Peramalan Beban Oktober 2011,
6 Teknologi Informasi dan Listrik Jangka Pendek Universitas
Aplikasinya (KNTIA 2011) Melalui Pendekatan Sriwijaya,

1
19

Statistik dan Soft Palembang


Computing
Penerapan Manajemen
Mutu Pendidikan
Internasional Conference on
Untuk Meningkatkan
Educational Management,
7 Penguasaan 2010, Yogyakarta
Administration, and
Mahasiswa Terhadap
Leadership (ICEMAL)
Mata Kuliah Sistem
Kendali
International Seminar : The
The Challenge for VET in Acquiring Soft Skill 2010, UNY
8
Developing Skills for by E-Learning Yogyakarta
Today”s Workforce
Desain dan
Seminar Nasional Electical,
Implementasi Modul
Informatics, and It’s 2009, Universitas
9 Latih PLC Terintegrasi
Educations. Negeri Malang
dengan Human
Machine Interface
Sistem Manajemen
Distribusi Berbasis
10 Seminar Nasional SENTIA 2009, POLINEMA
GIS (Geographical
Information System)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa-
Kewirausahaan (PKM-KC)

Bandung, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Dr. Ir. H. Dadang Lukman Hakim, MT)

1
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Harga satuan
Material Jumlah Satuan Total
(Rp)
ATK 1 Lot 100.000 100.000
Kertas A4 70 g 1 Rim 40.000 40.000
Fotocopy dan
1 Lot 500.000 300.000
jilid
Beaker glass 5 100ml 25.000 125.000
Batang
5 15cm 6.000 30.000
pengaduk kaca
SUB TOTAL (Rp) 595.000

2. Bahan habis pakai


Harga satuan
Material Jumlah Satuan Total
(Rp)
Ethanol 70% 5 100ml 7.000 35.000
Kertas
1 pack 400.000 400.000
whatman
Kertas tissue 1 pack 15.000 15.000
SUB TOTAL (Rp) 450.000

3. Perjalanan
Harga satuan
Material Jumlah Satuan Total
(Rp)
Transport
pengambilan
1 Lot 500.000 500.000
bunga telang (4
orang)
SUBTOTAL (Rp) 500.000

4. Lain-lain
Harga satuan
Material Jumlah Satuan Total
(Rp)
Seminar 1 Lot 500.000 500.000
Flashdisk 8 gb 1 buah 100.000 100.000
Pembuatan
1 Lot 100.000 100.000
laporan
SUBTOTAL (Rp) 700.000

1
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nam/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
1. Diah S1 Mengatur dan
Nurhayati/ Kimia Bertanggungjawab
1601977 Terhadap
Anggota-Anggota
dan mengawasi
proses pembuatan
produk
2. Hanief Rizqi S1 Mengatur proses
Rahmatullah Manajemen produksi
/ 1505904 Indusri
Katering
3 Intan Nur/ S1 Mengatur proses
1506261 Pendidikan produksi
Bahasa
Daerah
4 Riski Trie S1 Survey
Handoyo/150107 Pendidikan
6 Ilmu
Pengetahuan
Sosial

1
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA


Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154 Tlp. (022)
201316332013164 Fax. (022)2013651
Home Page: http://www.upi.edu Email: infoupi@upi.edu

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Diah Nurhayati
NIM : 1602265
Program Studi : S1 Kimia
Fakultas : FPMIPA
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Kewirausahaan saya dengan
judul: SMARTBLUE (detektor boraks dari bunga telang) yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima
ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Bandung, 12 Oktober 2018

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ir. H. Dadang Lukman Hakim, MT Diah Nurhayati


NIP. 196106041986031001 NIM. 1602265

Anda mungkin juga menyukai