PERKEMBANGAN ANAK
Disusun oleh:
Evan Faishal Mahadinata
1810029012
Pembimbing:
dr. Ahmad Wisnu Wardhana, Sp. A
Perkembangan Anak
Menyetujui,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tutorial
Klinik yang berjudul “Perkembangan Anak”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan Tutorial Klinik ini tidak lepas
dari bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. dr. Ika Fikriah, M. Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman.
2. dr. Soehartono, Sp. THT-KL, selaku Ketua Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
3. dr. Hendra, Sp. A, selaku Kepala Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
4. dr. Ahmad Wisnu Wardhana, Sp. A sebagai dosen pembimbing klinik selama
stase Anak dan dosen pembimbing klinik di divisi Hematologi – Onkologi.
5. Rekan sejawat dokter muda yang telah bersedia memberikan saran dan
mengajarkan ilmunya pada penulis.
Penulis menyadari terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan, sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnan tutorial ini. Akhir kata,
semoga tutorial ini berguna bagi penyusun sendiri dan para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mempelajari dan lebih memahami definisi, epidemiologi, etiologi,
faktor risiko, patogenesis, diagnosis, penatalaksanaan dan komplikasi dari hemofilia.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan
pengertian mengenai apa yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan adalah
sebagai berikut.
Pertumbuhan (growth) adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, serta
jaringan interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
dalam arti sebagian atau keseluruhan. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat
diukur dengan menggunakan satuan panjang dan berat.2
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, sehingga bersifat kualitatif, yang pengukurannya
jauh lebih sulit dibanding dengan pengukuran pertumbuhan (Narendra &
Soetijiningsih, 2002). Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya (Soetijiningsih, 2014).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak aspek
fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.
Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu.
Sedangkan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologiknya (Soetijiningsih, 2014).
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot
besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti
mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi,
mengikuti perintah dan sebagainya.
Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain},
berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya, dan sebagainya.
Bartolotta, T. M., & Shulman, B. B. (2016). Child Development. Jones and Bartlet
Publisher.
Narendra, & Soetijiningsih. (2002). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta:
Sagung Seto.