Oleh
Berawal dari masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana peran Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menanggulangi
masalah pungutan liar di Kota Bandar Lampung dalam perpektif hukum islam.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode
kualitatif, dengan wawancara mendalam sebagai salah satu instrumen penting dan
tentunya observasi lapangan.
Oleh
Hal diatas menunjukan bahwa Ombudsman sudah berperan dalam kasus tersebut,
lalu sejauh mana peran Ombudsman dalam penanggulangan kasus tersebut ?
Berawal dari masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana peran Ombudsman RI dalam penanggulangan pungutan liar di Kota
Bandar Lampung dalam perspektif Islam. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yang dilakukan dengan metode kualitatif, dengan wawancara mendalam
sebagai salah satu instrumen penting dan tentunya observasi lapangan.
Oleh
Tindak pidana kejahatan merupakan tingkah laku yang melanggar hukum dan
melanggar norma-norma sosial. Tindak pidana kejahatan bisa terjadi pada siapa
pun dan dapat dilakukan oleh siapapun baik pria, wanita ataupun anak-anak.
Berbagai macam tindak kejahatan yang terjadi dikalangan masyarakat, salah satu
contohnya yaitu tindak pidana kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap
anak,adalah setiap perbuatan yang ditujukan pada anak yang berakibat
kesengsaraan dan penderitaan baik fisik maupun psikis baik yang terjadi di depan
umum atau dalam kehidupan pribadi, (Ratna, 2013 dalam Soeroso 2010). Tindak
kekerasan tidak hanya berupa tindakan fisik melainkan juga perbuatan non fisik
(psikis). Tindakan fisik secara langsung bisa dirasakan akibatnya langsung bisa
dirasakan akibatnya oleh korban serta dapat dilihat oleh siapa saja, sedangkan
tindakan non fisik (psikis) yang bisa merasakan langsung hanyalah korban, karena
tindakan tersebut langsung berkaitan menyinggung hati nurani atau perasaan
seseorang,
Hal diatas menunjukan harus ada undang-undang yang melindungi anak dari
kekerasan baik kekerasan fisik maupun psikis. lalu berawal dari masalah diatas,
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tinjuan fiqh siyasah
tentang Undang-Undang Perlindungan anak. Penelitian dilakukan dengan
pendekatan Analisis yuridis, dimana dilakukan kajian terhadap Undang
Perlindungan Anak dalam hal ini yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.