TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Diversi
11
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Aplikasi diversi sebenarnya untuk memberikan jaminan
mufakat. Hal ini sesuai dengan bunyi sila ke-4 Pancasila yang berbunyi
12
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
keadilan, akan tetapi diversi merupakan cara baru menegakkan keadilan
2012: 23).
diversi, yaitu semua pihak yang terlibat dalam suatu tindak pidana tertentu
13
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
dengan sistem restorative justice diharapkan agar semua pihak yang
2012: 180).
14
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Restorative justice adalah suatu proses pengalihan dari proses
anak yang berhadapan dengan hukum dengan cara semua pihak yang
dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat
2. Tujuan Diversi
kepada kasus anak yang telah terlanjur melakukan tindak pidana sampai
15
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
dan situasi untuk memperoleh sanksi atau tindakan yang tepat
(SMRJJ) atau yang lebih dikenal dengan The Beijing Rules. Prinsip-prinsip
16
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
kepada korban (Angger Sigit Pramukti & Fuady Primaharsya,
2015: 67).
karena tindak pidana yang diduga melibatkan seorang anak sebagai pelaku
dapat ditangani tanpa perlu melalui proses hukum. Adapun yang menjadi
17
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
g. Menjauhkan anak dari pengaruh dan implikasi negatif dari
mana semua pihak yang terlibat dalam suatu tindak pidana tertentu
jika:
proses.
(www.lutfichakim.com).
18
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
3. Syarat-syarat Diversi
Anak, diversi itu hanya dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang
dilakukan:
Selain itu, syarat diversi antara lain berlaku pada anak yang telah
offender).
nyawa, luka berat atau cacat seumur hidup, atau tindak pidana
19
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
d. Orang tua/ wali anak tersebut masih sanggup untuk mendidik
2009: 205).
Pasal 12
(1) Dalam jangka waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam terhitung
Penuntut Umum dalam jangka waktu paling lama 1 x 24 (satu kali dua
Pasal 13
20
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
a. Pembimbing Kemasyarakatan untuk hadir mendampingi Anak dan
(2) Dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat)
Pasal 14
(1) Dalam jangka waktu paling lama 7 x 24 (tujuh kali dua puluh empat)
(2) Dalam hal Anak dan/atau orang tua/Wali, serta korban atau Anak
(3) Dalam hal Anak dan/atau orang tua/Wali, serta korban atau Anak
21
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
menyampaikan berkas perkara dan berita acara upaya Diversi kepada
Penuntut Umum.
Pasal 15
(1) Proses Diversi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
(2) melibatkan:
a. Penyidik;
terdiri atas:
a. tokoh agama;www.hukumonline.com
b. guru;
c. tokoh masyarakat;
d. Pendamping; dan/atau
22
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
keterwakilan Pekerja Sosial Profesional dapat digantikan oleh Tenaga
Kesejahteraan Sosial.
Pasal 16
Sosial Profesional.
(4).
Pasal 17
Pasal 18
Sosial Profesional.
23
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 19
langsung Penyidik.
(2) Dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal
Pasal 20
Pasal 21
24
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Atasan langsung Penyidik melakukan pengawasan terhadap
Pasal 22
Pasal 23
kesepakatan Diversi.
ringkas dalam jangka waktu paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh
lengkap dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh
25
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 24
26
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pembimbing Kemasyarakatan, Pekerja Sosial Profesional, dan Ketua
Pasal 25
(1) dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
Pasal 26
tokoh masyarakat.
27
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(4) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 27
Pasal 28
(1) dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
Pasal 29
asasi manusia.
28
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 30
Republik Indonesia.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi
Pasal 31
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3), Pasal 17 ayat (2), Pasal 25 ayat (3),
undangan.
tanggung jawab atas Anak dan barang bukti kepada Penuntut Umum.
Pasal 32
(1) Dalam jangka waktu 7 x 24 (tujuh kali dua puluh empat) jam terhitung
29
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Dalam hal Anak dan/atau orang tua/Wali, serta korban atau Anak
(3) Dalam hal Anak dan/atau orang tua/Wali, serta korban atau Anak
Pasal 33
(1) Proses Diversi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
(2) melibatkan:
a. Penuntut Umum;
terdiri atas:
a. tokoh agama;
b. guru;
30
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
c. tokoh masyarakat;
d. Pendamping; dan/atau
Kesejahteraan Sosial.
Pasal 34
Sosial Profesional.
(4).
Pasal 35
31
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 36
Sosial Profesional.
(2) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 37
(2) Dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal
Pasal 38
32
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal penetapan
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
kesepakatan Diversi.
Umum.
33
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan secara
ringkas dalam jangka waktu paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh
lengkap dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh
Pasal 42
34
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Surat ketetapan penghentian penuntutan sebagaimana dimaksud pada
Sosial Profesional.
Pasal 43
ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
Pasal 44
35
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
sebagai wakil fasilitator serta dihadiri oleh Anak dan orang
tua/Walinya.
tokoh masyarakat.
Kemasyarakatan.
(4) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 45
Pasal 46
ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
36
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 47
asasi manusia.
Pasal 48
Pasal 49
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal
Pasal 50
(1) Dalam hal Hakim mengupayakan Diversi, dalam jangka waktu paling
melalui Diversi.
37
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Dalam hal para pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sepakat
musyawarah Diversi.
(3) Dalam hal para pihak tidak sepakat untuk melakukan Diversi, Hakim
Pasal 51
(1) Proses Diversi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
(2) melibatkan:
a. Hakim;
terdiri atas:
a. tokoh agama;
b. guru;nline.com
c. tokoh masyarakat;
d. Pendamping; dan/atau
38
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
e. Advokat atau Pemberi Bantuan Hukum.
Kesejahteraan Sosial.
Pasal 52
Sosial Profesional.
(4).
Pasal 53
persidangan.
39
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 54
(2) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 55
Diversi ditandatangani.
penetapan.
Pasal 56
40
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(3) Pembimbing Kemasyarakatan melakukan pendampingan,
Pasal 57
Pasal 58
kesepakatan Diversi.
setempat.
ringkas dalam jangka waktu paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh
lengkap dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh
41
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 59
Pasal 60
dengan ketentuan:
42
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
kesepakatan Diversi berupa keikutsertaan Anak dalam pendidikan
ayat (1) dikirimkan kepada Hakim dengan tembusan kepada Anak dan
Pasal 61
peradilan pidana.
dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
laporan diterima.
43
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pasal 62
tokoh masyarakat.
(4) Seluruh proses pelaksanaan Diversi dicatat dalam berita acara Diversi.
Pasal 63
Pasal 64
44
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
(2) Hakim menindaklanjuti laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
laporan diterima.
Pasal 65
asasi manusia.
Pasal 66
undangan.
1. Pengertian Anak
Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya
dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia
45
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
berbangsa dan bernegara, anak adalah masa depan bangsa dan generasi
perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan
Anak adalah pribadi yang sangat unik dan memiliki ciri yang khas.
perlindungan dari orang tua, guru serta orang dewasa lainnya amat
46
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Undang-undang ini tidak secara eksplisit mengatur tentang batas
usia pengertian anak, namun dalam Pasal 153 ayat (5) memberi
kawin.
Pemasyarakatan
tahun.
47
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan
Anak
2012: 7).
48
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
menjadi titik permulaan anak berhadapan dengan hukum (Angger Sigit
tindak pidana.
Anak yang menjadi saksi tindak pidana adalah anak yang belum
49
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
dewasa di sekitarnya. Anak mempunyai berbagai hak yang harus
2012: 13).
hukuman.
50
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
5) Hak memperoleh kebangsaan, nama serta hak untuk
hubungan keluarga.
diperlukan.
tanggungan negara.
51
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
19) Hak anak atas taraf hidup yang layak bagi perkembangan
Perlindungan Anak
berlaku.
52
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
6) Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
pendidikan khusus.
kesejahteraan sosial.
53
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
12) Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sarana
tidak manusiawi.
dengan hukum.
54
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
4. Kewajiban Anak
antara satu dan lainnya. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.
yaitu:
Orang tua, wali dan guru adalah orang yang mendidik anak
55
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
masyarakat dan lingkungan pergaulan dengan temannya. Dalam
hal ini anak akan belajar mandiri mengenai apa yang baik dan
buruk.
memegang kendali atas nasib negara ini. Anak harus cinta pada
Selain itu, air dan sumber penghidupan lain juga diambil dari
negara.
anak dengan anak serta anak dengan orang tua dapat teratur dan
tindakan yang benar atau salah (M. Nasir Jamil, 2013: 23).
kaki tangan negara akan tetapi harus dilakukan juga oleh orang tua,
56
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
memelihara hak asasi anak tersebut. Dalam hal ini pemerintah
hukum. Masalah perlindungan hukum bagi anak merupakan salah satu cara
seharusnya ada jaminan bahwa hukuman yang diterima seorang anak akan
selamanya tidak bisa dipercaya. Sekali pidana, dia tetaplah seorang mantan
57
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat
58
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
C. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana
tindak pidana sangat penting untuk dipahami agar dapat diketahui unsur-
itu dapat dikategorikan sebagai tindak pidana atau tidak. Oleh karena tidak
adanya definisi dan unsur-unsur perbuatan pidana dalam KUHP dan UU,
maka para ahli memberikan definisi dan unsur-unsur tindak pidana (delik)
terdiri dari: adanya perbuatan dalam arti yang luas dari manusia (aktif atau
pasif), sifat melawan hukum (baik bersifat objektif maupun yang bersifat
59
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
tata hukum dan menyelamatkan kesejahteraan umum. Sedangkan dari sisi
ikut serta itulah yang disebut uraian delik (Marlina, 2012: 77).
2. Perbuatan Delinkuen
perbuatan anti sosial yang dilakukan oleh remaja, yang apabila dilakukan
muda, merupakan gejala sakit secara sosial pada anak-anak dan remaja
yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka itu
60
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
mengembangkan bentuk pengabaian tingkah laku yang menyimpang
Anak, delinkuensi atau anak nakal adalah anak yang melakukan tindak
bersangkutan.
membentuk sebuah pola tingkah laku anak. Selain itu, faktor internal
Oleh karena itu, gangguan pada diri anak merupakan hal serius yang harus
61
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
dianggap berhasil apabila, pertama mampu mencegah masyarakat menjadi
62
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pengadilan HAM, dan sebagainya yang diatur oleh Undang-undang
Sistem Peradilan Pidana bagi orang dewasa dalam berbagai segi (Maidin
2006: 29).
63
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
hanya dilakukan hanya atas alasan untuk mencari legitimasi yuridis-
nakal dan anak-anak terlantar. Sistem peradilan pidana anak adalah sistem
64
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
a. Anak harus dipisahkan dari pengaruh kerusakan dari penjahat
dewasa.
yang buruk.
2012: 59).
65
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
2. Asas Pengadilan Anak
a. Perlindungan
b. Keadilan
c. Non-diskriminasi
66
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
pengambilan keputusan, terutama jika menyangkut hal yang
Hak asasi yang paling mendasar bagi anak yang dilindungi oleh
h. Proporsional
bersangkutan.
67
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
Pada dasarnya anak tidak dapat dirampas kemerdekaannya,
perkara.
j. Penghindaran Pembalasan
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
68
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016
perkara atau golongan rakyat tertentu. Peradilan Khusus mengadili
sebagai subjek tindak pidana dengan tidak mengabaikan masa depan anak
69
Penyelesaian Perkara Pidana…, Suci Vietrasari, Fakultas Hukum UMP, 2016