Novie H. Rampengan
Abstract: Nipah virus caused outbreaks in Malaysia and Singapore in 2009 with a high
mortality rates. It also erupted in Bangladesh, India, and the Philippines. Nipah virus infection
varies from asymptomatic to severe manifestation with a mortality rate varies from 38% to
80%. Diagnosis can be confirmed by using reverse transcriptase-polymerase chain reaction
(RT-PCR), immunohistochemical examination, enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA), and neutralization test. There is still neither vaccine nor specific treatment for the
Nipah virus so far
Keywords: Nipah virus, signs and symptoms, diagnosis
Abstrak: Virus Nipah menimbulkan outbreak di Malaysia dan Singapura tahun 2009 dengan
angka kematian yang tinggi. Selain itu virus Nipah juga menimbulkan outbreak di
Bangladesh, India, dan Filipina. Infeksi virus Nipah dapat bervariasi dari asimtomatik sampai
bermanifestasi klinis yang berat dengan angka kematian bervariasi dari 38%-80%. Diagnosis
dapat ditegakkan dengan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR),
pemeriksaan imunohistokimia, enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan tes
netralisasi. Sampai saat ini belum ada vaksin dan terapi spesifik untuk virus Nipah.
Kata kunci: virus Nipah, gejala, diagnosis
Pada tahun 2009 di Malaysia dan Bangladesh, 3 kali outbreak di India dan
Singapura ditemukan adanya angka keja- terakhir dilaporkan terjadi outbreak di
dian penderita demam yang disertai dengan Filipina.5
gejala ensefalitis dan radang saluran napas
pada pekerja peternakan babi atau rumah Epidemiologi
potong hewan babi di kedua negara Berdasarkan survei yang dilakukan
tersebut.1-3 Penelitian selanjutnya antar pada para tenaga kesehatan (perawat dan
kedua negara tersebut dan Australia dokter) yang merawat para pasien di
menunjukkan radang otak atau ensefalitis Malaysia dan Singapura, virus ini ternyata
tersebut disebabkan oleh suatu jenis virus ditularkan kepada manusia melalui kontak
baru dari kelompok paramyxovirus. Dari dengan babi yang terinfeksi dan masuk ke
penelitian retrospektif ternyata didapatkan saluran pernapasan secara aerosol. Sampel
babi sebagai sumber penularan ke yang disurvei (umumnya laki-laki dewasa)
manusia.3 yaitu para anggota keluarga pasien, pekerja
Secara keseluruhan di Malaysia peternakan dan rumah potong hewan, para
dilaporkan terdapat 257 kasus dengan 105 anggota militer yang terlibat dalam operasi
kematian (angka kematian 39%), sedang- pemusnahan ternak babi serta staf
kan di Singapura terdapat 11 kasus dengan kedokteran hewan yang mungkin
1 kematian (angka kematian 10%).4 Selain terpapar.1-4
itu dilaporkan terjadi 8 kali outbreak di Telah dilaporkan terjadinya 8 kali
67
68 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 8, Nomor 2, Juli 2016, hlm. 67-71
outbreak virus Nipah di Bangladesh sejak Vero, virus ini dengan cepat membentuk
tahun 2001-2004 dan di India terjadi 3 kali formasi sinsitia. Pada pemeriksaan
outbreak sejak tahun 2001.6,7 Rerata kema- immunofluorescense assay dengan cairan
tian 70%-80% dari total pasien, dengan asites hiperimun dari tikus, ternyata
mayoritas pasien ialah petugas kesehatan jaringan sel Vero yang terinfeksi
atau kerabat pasien, sehingga hal ini meng- menunjukkan reaksi positif terhadap
indikasikan adanya transmisi dari manusia antibodi terhadap virus Hendra, tetapi
ke manusia dan menunjukkan derajat negatif terhadap berbagai jenis virus lain
bahaya epidemik dari virus Nipah ini.5-7 yang dapat menyebabkan radang otak. Hal
Faktor risiko terinfeksi virus Nipah tersebut mengindikasikan bahwa virus ini
meliputi kontak dekat dengan babi yang berasal dari kelompok yang sama dengan
telah terinfeksi virus tersebut. Virus ini virus Hendra meskipun tidak identik.1,3,4
juga mempunyai kemampuan tinggi untuk Pemeriksaan urutan nukleotida
menimbulkan penyakit setelah menginfeksi menunjukkan bahwa virus Nipah
penderita bila dibandingkan dengan virus mempunyai 90% homologi dengan virus
Japanese Encephalitis (JE).1,3,4 Hendra. Dengan berhasilnya diisolasikan
virus ini, maka dapat di buat suatu assay
Etiologi antibodi untuk pemeriksaan IgM dan IgG
di berbagai cairan tubuh terhadap virus
Virus Nipah merupakan suatu virus
Nipah.1,3-5
ribonucleic acid (RNA), termasuk dalam
kelompok paramyxovirus dan genera
morbili virus. Virus Nipah mempunyai Gejala klinis
kemiripan dengan virus Hendra sehingga Masa inkubasi infeksi virus Nipah
virus ini pada tahap awal disebut sebagai umumnya 3-14 hari (2 hari-bulan),
Hendra-like virus, dan juga disebut sebagai meskipun terdapat laporan pasien yang
equine morbili virus.1,3,4,8 menyebutkan kontak dengan babi yang
Reservoir alami untuk virus Nipah sakit 11 tahun sebelumnya. Beberapa
ialah kelelawar buah (Pteropus Vampyrus pasien dengan infeksi virus Nipah bersifat
dan Pteropus hypomelanus) yang hidup asimtomatik atau ringan, namun umumnya
tersebar hampir di seluruh dunia. Pertama gejala awal seperti influenza berupa sakit
kali diketahui saat terdeteksi adanya RNA kepala atau pusing yang diikuti dengan
virus Nipah dalam tubuh kelelawar tersebut demam, sakit kepala, nyeri menelan,
di Ghana. Babi tertular dari aerosol mialgia, muntah, dan batuk tidak produktif
binatang yang terinfeksi virus Nipah, namun dapat diikuti gejala ensefalitis yang
memakan buah-buahan yang terkontami- disertai gejala neurologik seperti
nasi air liur, feses atau urin dari kelelawar drowsiness, mengantuk, kejang, koma,
yang terinfeksi virus Nipah maupun secara bahkan bisa juga segmental mioklonus.
langsung lewat feses ataupun urin Gejala-gejala yang dilaporkan secara
kelelawar yang terinfeksi virus Nipah.1,3,4,8 kelompok ialah:1,3-5
Awalnya virus ini ditemukan di daerah a. Demam yang biasanya terjadi secara
aliran sungai Nipah di negara bagian Negri mendadak.1,3,4
Sembilan di Malaysia sehingga dikenal b. Gejala saluran pernapasan dimana pada
sebagai virus Nipah. Virus ini dapat sebagian pasien didapatkan adanya
menyebabkan suatu penyakit mulai dari gejala radang saluran pernapasan seperti
yang ringan hingga kematian pada babi, batuk yang tidak produktif menyerupai
tetapi juga dapat menjangkiti hewan lain keaadaan flu berat dengan manifestasi
seperti kucing dan anjing serta manusia pneumonitis. Gejala pernapasan yang
yang berkontak dekat dengan babi lain seperti hipoventilasi dan hiper-
terinfeksi virus ini.1,3,4 kapnia, dan hal ini dapat disertai dengan
Pada pembiakan dengan jaringan sel gangguan pernapasan yang berat
Rampengan: Virus Nipah 69
oblongata, serta medula spinalis.1,3,4 Nipah, gejala klinis yang ada menyokong
ke infeksi virus Nipah dan pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang mendukung adanya
infeksi virus Nipah. Diagnosis virus Nipah
Pada pemeriksaan darah diperoleh
bisa disalah diagnosis dengan JE, namun
jumlah lekosit normal atau lebih rendah,
dapat dibedakan berdasarkan ada tidaknya
dan pada beberapa pasien dapat ditemukan
riwayat vaksinasi JE sehingga pasien akan
trombositopenia. Pada salah satu pasien
terlindungi dari infeksi JE dan umumnya
didapatkan gangguan elektrolit berupa
virus Nipah ditemukan kasus pada orang
hiponatremia serta sindroma gangguan
dewasa sedangkan JE tidak demikian.1,3-5
sekresi anti-diuretic hormone (IADH).1,3,4
Pemeriksaan virus Nipah bisa
diperoleh dari darah, tenggorokan, atau Penyulit
nasal swabs, cairan serebrospinalis, urin, Dapat ditemukan penyulit seperti
dan jaringan post mortem. Isolasi virus septikemia, perdarahan saluran cerna dan
dengan identifikasi RNA menggunakan gangguan ginjal. Adanya gejala sisa
reverse transcriptase-polymerase chain (sequele) seperti kejang, perubahan/
reaction (RT-PCR), deteksi antigen dengan gangguan kepribadian serta gejala psikiatri
antibodi spesifik menggunakan pewarnaan seperti halusinasi juga telah dilaporkan.1,3-5
imunohistokimia dari jaringan post mortem
yang dapat diidentifikasi terutama dari SSP Pengobatan
diikuti paru atau ginjal. Tes serologik
Tidak terdapat terapi definitif untuk
menggunakan metode tidak langsung yaitu
infeksi virus Nipah. Obat antivirus ribavirin
enzyme-linked immunosorbent assay
5 menunjukkan aktivitas in vitro tetapi hasil
(ELISA), dan tes netralisasi.
penggunaannya pada pasien tidak
Pada pemeriksaan cairan serebrospinal
memberikan jawaban yang pasti bahwa
biasanya dijumpai peningkatan kadar
penggunaan obat ini bermanfaat.
protein serta jumlah sel darah putih
(limfosit ataupun polimorfonuklear). Pemberian dosis tinggi obat ini secara
Gambaran foto paru sering menunjukkan intravena banyak disertai efek samping
adanya bintik granuler atau infiltrat pada yang berat sehingga pemberiannya harus
lapang paru. Pemeriksaan elektroensefalo- diamati dengan baik. Pada beberapa kasus
gram (EEG) dijumpai adanya gambaran di Singapura dipergunakan pengobatan
perlambatan aktivitas elektrik otak yang empiris dengan asiklovir dan seftriakson.
1,3-5
menyeluruh, meski hal ini tidak
berlangsung terus menerus dan kadang
dapat dijumpai aktivitas listrik yang sesuai Pencegahan
dengan kondisi epilepsi.1,3,4 Upaya pencegahan yang dapat
Pada pemeriksaan magnetic resonance dilakukan antara lain ialah menghindari
imaging (MRI) dilaporkan adanya beberapa kontak (terutama saliva) dengan hewan
lesi dengan gambaran hiperintens tersebar atau pasien yang terinfeksi atau
yang merupakan gambaran serebritis, serta menggunakan alat serta pakaian pelindung
lesi-lesi fokal yang tersebar, berbeda yang sesuai bila kontak ini tak dapat
dengan infeksi JE yang umumnya lebih dihindari. Tidak ada vaksin untuk virus
melibatkan bagian talamus, ganglia basal, Nipah sampai saat ini, namun uji coba yang
hipokampus, dan batang otak.1,3,4 menggunakan protein Hendra virus pada
monyet hijau di Afrika menunjukkan
Diagnosis adanya proteksi terhadap virus Nipah.12
Berdasarkan anamnesis berpergian ke Deteksi dini kasus merupakan kunci usaha
daerah endemis virus Nipah atau terpapar pencegahan untuk menghindari penyebaran
dengan hewan babi yang terinfeksi virus lebih lanjut. 1,3-5
Rampengan: Virus Nipah 71