Anda di halaman 1dari 2

Standar Nasional Akreditasi Rumah

Sakit
ASESMEN PASIEN (AP 4)
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhan
pasien terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen berbasis
pengumpulan Informasi, melakukan analisis untuk membuat rencana
asuhan (IAR), dengan dokter penanggung jawab pemberi pelayanan
(DPJP) sebagai ketua tim asuhan yangmengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.

Maksud dan Tujuan AP 4

Hasil asesmen pasien diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus


pada pasien (PCC). Hasil asesmen yang terintegrasi menjadi dasar Asuhan
Pasien Terintegrasi, baik yang bersifat integrasi horisontal maupun vertikal,
dengan elemen:

 dokter penanggung jawab pemberi pelayanan (DPJP) sebagai ketua


tim asuhan pasien (Clinical Leader)

 profesional pemberi asuhan (PPA) bekerja dalam tim interdisiplin


dengan kolaborasi interprofesional, berdasarkan Standar Pelayanan Profesi
masingmasing.

 manajer pelayanan pasien / case manager menjaga kesinambungan


pelayanan

 proses asuhan melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga.


(lihat AP 4, PAP 2, PAP 5)

 perencanaan pemulangan pasien / discharge planning terintegrasi

 asuhan gizi terintegrasi (lihat PAP 5)

Banyak pasien mungkin menjalani berbagai bentuk asesmen diluar atau


didalam rumah sakit oleh berbagai unit kerja. Hasilnya adalah, tersedia
banyak bentuk informasi, hasil tes, data yang ada di rekam medis pasien.
Akan bermanfaat bagi pasien jika profesional pemberi asuhan (PPA) yang
bertanggung jawab terhadap pasien bekerja sama melakukan analisis
(metode IAR) temuan asesmen dan menggabungkan informasi menjadi
sebuah gambaran komprehensif kondisi pasien.

Avengers 4 Recruits Eternal Kronos to Stop Thanos


| NW News

FEATURED BY

Dari kolaborasi ini, kebutuhan pasien teridentifikasi, ditentukan urutan


prioritas, dan keputusan tentang asuhan dibuat. Integrasi temuan akan
memudahkan kooordinasi asuhan pasien (lihat juga AP.2)

Proses bekerjasama adalah sederhana dan informal jika kebutuhan pasien


tidak kompleks. Pertemuan resmi tim, rapat tentang pasien, ronde klinik,
mungkin dibutuhkan dengan kebutuhan pasien yang kompleks atau
dengan pasien yang kebutuhannya tidak jelas. Pasien, keluarga pasien dan
lainnya, yang membuat keputusan atas nama pasien dilibatkan dalam
proses membuat keputusan, jika perlu.

Elemen Penilaian AP 4

 Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing-
masing profesional pemberi asuhan (PPA) diintegrasikan. (D,W)

 Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk membuat rencana asuhan.


(D,W)

 Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan profesional pemberi


asuhan (PPA) lainnya, dokter penanggung jawab pemberi pelayanan
(DPJP) mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya (lihat PAP
2.1 dan PAP 5). (D,W)

Anda mungkin juga menyukai