Anda di halaman 1dari 9

TENIS MEJA

NAMA : MUHAMMAD IQBAL


KELAS : XII DPKK 2
SEJARAH
Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas
atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja mempunyai
beberapa nama, salah satunya "whiff-whaff", dan disarankan bahwa permainannya
pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana
mereka membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai
net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong"
digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd
menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama "ping-pong" kemudian lebih
digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain
menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana
Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu
menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah
nama menjadi "tenis meja" dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun
dengan merek dagang.
Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang
menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan menurutnya
cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama,
menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi
bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901
disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan
kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an, permainan ini
dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis
meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain
Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis
Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan
Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat,
sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk.
Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di
Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang
menurutnya "ganjil".
Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan
spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan
dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock
Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh,
yang menghasilkan perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan
permainannya". Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.

ALAT, PERATURAN PERMAINAN DAN CARA BERMAIN DALAM


OLAHRAGA TENIS MEJA / PING-PONG
Meja
 Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan
panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas
lantai.
 Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
 Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan
pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
 Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih
selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525 m.
 Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel
dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian
meja.
 Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan
garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang
kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan
kanan.

Net
 Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan ke dua tiang penyangga,
termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
 Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang
setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang di setiap sisi akhir lebar meja
adalah 15,25 cm.
 Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan
meja.
 Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan
perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

Bola
 Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
 Berat bola harus 2,7 gram.
 Bola harus terbuat dari bahan selulosa (celluloid) atau sejenis bahan plastik,
berwarna putih atau oranye, dan tidak mengkilap.

Bet
 Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan
kaku.
 .\ Definisi-definisi
 Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
 Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas
sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu
let atau poin.
 Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
 Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung.
 Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
 Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah
lengan dari tangan bebas.
 Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang
dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan yang memegang
raket ketika bola masih dalam permainan.
 Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau
dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di
atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian
mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
 Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul
bola pertama kalinya dalam suatu reli.
 Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu
reli.
 Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
 Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan
keputusan-keputusan tertentu.
 Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu
yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
 Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian
mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
 Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.

Servis
 Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang
terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan).
 Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran,
sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian
turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
 Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh
mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian
menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh
bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara
berurutan.
 Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan
permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola
tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan
gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.
 Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus
disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net. Catatan: Ruang antara bola dan
net (net dan tiang penyangga) ditentukan oleh bola yang dilambungkan.
 Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu
wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk
memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
 Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada
kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan
dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya
yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.

Pengembalian Bola
 Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga
melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung
maupun setelah menyentuh perangkat net.

Urutan Permainan
 Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu,
kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis
dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
 Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu,
selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pelaku servis
melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian
dan akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya.

Satu Let
 Reli dinyatakan let:
 Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk
atau dipukul oleh penerima atau pasangannya;
 Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik
penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan;
 Jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan
bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain;
 Jika permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit;
 Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat
servis, apakah servisnya benar atau tidak
 Setelah mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net.
 berhenti di bagian meja penerima.
 pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping
meja penerima.
 Permainan dapat dihentikan
 Untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat;
 Untuk memulai sistem percepatan waktu;
 Untuk menghukum dan memperingati pemain atau penasihat;
 Karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli.

Poin
 Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
 Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
 Jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar;
 Jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain
net sebelum dipukul oleh lawannya;
 Jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh
meja;
 Jika lawannya menyentuh bola;
 Jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
 Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau
tidak sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
 Jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
 Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
 Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;
 Jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis pertama melakukan servis ke
penerima dengan benar, kemudian lawannya memukul bola di luar dari urutannya;
 Seperti yang dijelaskan dalam sistem percepatan waktu (2.15.04).
 Jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan
 Lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya,
belakang paha tidak menempel, ketika bola dipukul;
 Lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul bola;
 Kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan.
 Seperti yang dijelaskan pada urutan permainan (2.08.03).

Satu Game/set
 Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang
pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama
mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus
mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas lawannya.
Satu Pertandingan
 Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik.

Memilih Servis, Menerima Bola, dan Tempat


 Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh
undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih
tempat terlebih dahulu;
 Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih
tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya;
 Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku
servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua
pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan
waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap
pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian;
 Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak
melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang
melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang
terlebih dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya, pemain yang melakukan
servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah
pemain yang melakukan servis kepadanya pada game sebelumnya;
 Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan
pasangan yang melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis.
 Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi
penerima pada game/set berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada
pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah
urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5;
Ranking Negara Emas Perak Perunggu Total

1 China 5 3 0 8

2 Korea Selatan 0 1 3 4

3 Korea Utara 0 1 0 1

4 Hong Kong 0 0 2 2

4 India 0 0 2 2

6 China Taipei 0 0 1 1

6 Iran 0 0 1 1

6 Singapura 0 0 1 1

TOTAL 5 5 10 20

Peraih Medali

Anda mungkin juga menyukai