KASUS 1
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang kepuskesmas untuk periksa hamil.
Anamnesis dan pemeriksaan: mual, muntah, susah tidur, dan merasa cepat lelah serta
buang air kecil berwarna coklat seperti air teh sejak 2 minggu yang lalu.
TD:100/70mmHg, N:80×/menit, P:22×/menit, S:37°c, muka terlihat kuning, pucat,
conjungtiva pucat, sklera ikterik, kuku terlihat kuning dan pucat. Tfu 3 jari di atas
pusat. Hb 10 gr%.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
4. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan bahwa usianya 24 tahun
• Ibu mengatakan mual dan muntah
• Ibu mengatakan susah tidur dan merasa cepat lelah
• Ibu mengatakan air kencingnya berwarna coklat seperti air teh sejak 2 minggu
yang lalu
• Ibu mengatakan bahwa ini kehamilannya yang pertama.
Data objektif
• TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 80×/menit
S : 37°c
P : 22×/menit
• KU ibu lemah
Inspeksi
• Mata : conjungtiva pucat dan sklera ikterik
• Muka : kuning dan pucat
• Kuku : kuning dan pucat
palpasi
leopold
• L1 : TFU 3 jari diatas pusat, pada bagian fundus uteri teraba bagian lunak,
besar dan
tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasa tahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII: Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar,dan melenting.
• LIV: tidak dilakukan
auskultasi
• Frekuensi : 142 x/ menit
• Irama : teratur
• Kekuatan : kuat
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hb :10 gr%.
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G1 P0 A0 H0 usia kehamilan 28-29 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
hepatitis.
KASUS II
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke RS dalam keadaan kejang dengan usia
kehamilan 34 minggu. Pemeriksaan: TD 130/100 mmHg, nadi dan pernapasan sangat
cepat, terjadi hiperrefleksi pada ektremitas. TFU pertengahan pusat dan prossesus
xipoideus. Djj ada. Proteinuria 2++, tidak oedema.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 32 tahun
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua
• Ibu mengatakan bahwa ia mengalami kejang
• Ibu mengatakan usia kehamilannya 34 minggu
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 130/100 mmHg
N : 95×/menit
S : 36,5°c
P : 28×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema
palpasi
leopold
• L1 : TFU pertengahan pusat dan prossesus xipoideus, pada bagian fundus uteri
teraba
bagian lunak, besar dan tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasatahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII : Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar, dan melenting.
• LIV : tidak dilakukan
auskultasi
• Frekuensi : 140 x/ menit
• Irama : teratur
• Kekuatan : kuat
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hb :10 gr%.
• Protein urine : (++)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G2 P1 A0 H1 usia kehamilan 34-35 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
eklamsi.
KASUS III
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke BPM dengan keluhan mual dan
muntah terus menerus sejak 3 hari yang lalu, sudah lebih dari 10 kali dalam 24 jam,
merasa pusing dan lelah serta nafsu makan menurun. Tidak datang haid sejak 2 bulan
yang lalu. Pemeriksaan: TD:100/70mmHg, N:78×/menit, P:21×/menit, S:37,3°c, TFU
belum teraba, DJJ belum terdengar, ibu tampak sangat lemah dan pucat. Turgor kulit
masih baik.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan bahwa usianya 28 tahun
• Ibu mengatakan mual dan muntah terus menerus sejak 3 hari yang lalu
• Ibu mengatakan pusing dan lelah
• Ibu mengatakan kurang nafsu makan
• Ibu mengatakan tidak datang haid sejak tanggal 2 bulan yang lalu
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
Data objektif
• TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 78×/menit
S : 37,3°c
P : 21×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva pucat dan sklera tidak ikterik
• Muka : pucat dan tidak oedema
palpasi
leopold
• TFU belum teraba
• Ballotement (+)
auskultasi
• DJJ : (-)
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hb : 10 gr%
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G1 P0 A0 H0 usia kehamilan 8-9 minggu ballotemen (+) ku ibu dan
janin tidak baik dengan heperemesis gravidarum.
KASUS IV
Seorang perempuan berusia 30 tahun dengan usia kehamilan 16 minggu datang ke
BPM dengan keluhan nyeri pada kepala dan pandangan berkunang-kunag sejak 3 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan ditemukan TD 130/90 mmHg, nadi dan pernapasan
dalam batas normal, TFU pertengahan pusat dan sympisis. DJJ sudah terdengar,
empat jam kemudian dilakukan lagi pengukuran TD, hasilnya tetap sama, yaitu
130/90 mmHg. Proteinuria negatif, tidak oedema.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 30 tahun
• Ibu mengatakan usia kehamilannya sudah i6 minggu
• Ibu mengatakan nyeri kepala dan pandangan berkunang-kunang sejak 3 hari yang
lalu
• Ibu mengatakan bahwa ini kehamilannya yang ke empat.
Data objektif
• TTV : TD : 130/90 mmHg
N : 78×/menit
S : 36,5°c
P : 21×/menit
Inspeksi
• Mata : simetris kiri dan kanan
• Muka : sedikit pucat dan tidak oedema
palpasi
leopold
• TFU pertengahan pusat dan symphisis
• Ballotement (+)
auskultasi
• DJJ : (+)
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2) Ibu hamil G4 P3 A0 H3 usia kehamilan 16-17 minggu ballotemen (+) ku ibu dan
janin tidak baik dengan hipertensi.
3) Tindakan segera:
• KIE diet rendah garam
• Anjurkan ibu istirahat yang cukup
KASUS V
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke BPM dengan keluhan kram pada perut
bagian bawah, terjadi perdarahan pervaginam sejak 3 hari yang lalu, pusing dan
penglihatan berkunang-kunang, adanya mual dan muntah yang berlebihan sehingga
terjadigangguan pemenuhan cairan dan nutrisi. Ibu mengatakan ini kehamilannya
yang kedua. Haid terakhir pada tanggal lebih kurang 2 bulan yang lalu. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan TD 130/80 mmHg, nadi dan pernapasan dalam batas normal.
Uterus teraba lunak, TFU 3 jari di atas symphisis, DJJ negatif. Terlihat adanya
pengeluaran darah berwarna merah kehitaman dan jaringan seperti buah anggur.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan bahwa usianya 25 tahun
• Ibu mengatakan kram pada perut bagian bawah
• Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluannya sejak 3 hari yang lalu
• Ibu mengatakan pusing dan penglihatannya berkunang-kunang
• Ibu mengatakan sering mengalami mual dan muntah
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua
• Ibu mengatakan HPHT nya 2 bulan yang lalu
Data objektif
• TTV : TD : 130/80 mmHg
N : 80×/menit
S : 37°c
P : 22×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak odema
• Adanya pengeluaran darah berwarna merah kehitaman
• Adanya keluar jaringan seperti buah anggur dari kemaluan ibu
• Pengeluaran darah berwarna kehitaman
palpasi
a. leopold
• TFU 3 jari diatas symphisis, tidak sesuai dengan usia kehamilan
• Ballotemend (+)
• Uterus teraba lunak
b. auskultasi
• DJJ : (-)
c. Perkusi
• Dalam batas normal
d. Pemeriksaan penunjang
• Hb : 11 gr%
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G2 P1 A0 H1 usia kehamilan 10-11 minggu ballotemend (+) ku ibu
dan janin buruk dengan mola hidatidosa
KASUS VI
Seorang perempuan berusia 27 tahundatang ke polindes dengan keluhan keluar darah
dari kemaluan sewaktu bangun tidur tanpa rasa nyeri. Perdarahan ini sudah terjadi
sebanyak 2 kali. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan TD:90/70mmHg,
N:100×/menit, P:28×/menit, conjungtiva pucat, scleratidak ikterik, TFU 3 jari diatas
pusat, usia kehamilan 28 minggu, terlihat perdarahan pervaginam yang cukup banyak,
berwarna merah segar. Ibu kelihatan lemah dan pucat. Hb 9,5 gr%.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 27 tahun
• Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluannya sewaktu bangun tidur tanpa rasa
nyeri
• Ibu mengatakan darah yang keluar dari kemaluannya berwarna merah segar
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
• Ibu mengatakan usia kehamilannya 28 minggu
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 90/70 mmHg
N : 100×/menit
S : 36,8°c
P : 28×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva pucat dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema
• Keluarnya darah berwarna merah segar dari kemaluan ibu
palpasi
leopold
• L1 : TFU 3 jari diatas pusat, pada bagian fundus uteri teraba
bagian lunak, besar dan tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasa tahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII: Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar, dan melenting.
• LIV: tidak dilakukan
auskultasi
• Frekuensi : 135 x/ menit
• Irama : teratur
• Kekuatan : kuat
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hb :9,5 gr%.
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G1 P0 A0 H0 usia kehamilan 28-29 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
plasenta previa.
KASUS VII
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluarnya
air-air yang banyak, merembes melalui kemaluan sejak 2 jam yang lalu, cairan
tersebut berbau amis. Dari hasil pemeriksaan ditemukan tanda vital dalam batas
normal, TFU 3 jari di bawah prossesus xipoideus. Pemeriksaan inspekulo terlihat
cairan merembes dari canalis servikalis.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 23 tahun
• Ibu mengatakan keluar air-air yang banyak dari kemaluannya dan berbau amis
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 80×/menit
S : 36,5°c
P : 24×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema
• Terlihat cairan merembes dari canalis servikalis
palpasi
leopold
• L1 : TFU 3 jari dibawah prossesus xipoideus, pada bagian fundus uteri teraba
bagian lunak, besar dan tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasa tahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII: Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar, dan melenting.
• LIV: bagian terbawah janin belum masuk PAP (disvergen)
• TBBJ: (33-12)×155=3255 gram
auskultasi
• Frekuensi : 140 x/ menit
• Irama : teratur
• Kekuatan : kuat
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G1 P0 A0 H0 usia kehamilan 36-37 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
ketuban pecah dini.
3.) Tindakan segera
• Tirah baring, miring kiri
• Jika tidak ada kemajuan segera siapkan rujukan.
4.) Rencana asuhan yang diberikan:
• Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksan.
• Observasi keadaan ibu dan janin.
• Rujuk
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 75×/menit
S : 36,5°c
P : 23×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema
palpasi
leopold
• L1 : TFU 3 jari atas pusat, pada bagian fundus uteri teraba
bagian lunak, besar dan tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasa tahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII : Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar, dan melenting.
• LIV : tidak dilakukan
Auskultasi
• DJJ : (+)
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hb : 9 gr%.
• Protein urine : (++)
• Glukosa urine : (-)
2.) Ibu hamil G2 P1 A0 H1 usia kehamilan 28-29 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
kehamilan ektopik.
KASUS IX
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke BPM dengan keluhan nyeri pada ulu
hati dan perut, sulit tidur, perut lebih besar dari biasanya. Hasil pemeriksaan USG
menunjukkan bahwa tampak bayangan terselubung kabut dan bayi yang kurang jelas.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 27 tahun
• Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati dan perut
• Ibu mengatakan sulit tidur
• Ibu mengatakan perutnya lebih besar dari sebelumnya
• Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ketiga
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 75×/menit
S : 36,5°c
P : 23×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema
palpasi
leopold
• L1 : TFU 3 jari atas pusat, pada bagian fundus uteri teraba
bagian lunak, besar dan tidak melenting
• LII : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin, pada bagian
kiri terasa tahanan memanjang dari atas ke bawah.
• LIII : Pada bagian bawah perut ibu, teraba bagian keras, bundar, dan melenting.
• LIV : tidak dilakukan
Auskultasi
• DJJ : (+)
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Hasil USG menunjukkan bahwa tampak bayangan terselubung kabut dan bayi
kurang jelas
2.) Ibu hamil G3 P2 A0 H2 usia kehamilan 28-29 minggu, janin hidup, tunggal,
puki, intrauterin, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik dengan
polihidramnion.
KASUS X
Seorang perempuan berusia 40 tahun G4 P3 A0 H3 datang ke BPM dengan keluhan
sering mengeluh pusing dan pertambahan berat badan yang cepat. Anamnesis dan
pemeriksaan: tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga, riwayat keturunan kembar
ada dan tidak pernah mempunyai riwayat operasi: TD:140/90mmHg, N:79×/menit,
P:21×/menit, S:37,5°c, pemeriksaan leopold teraba lebih dari 3 bagian besar janin,
auskultasi: terdengar DJJ di dua tempat yang berbeda.
Pertanyaan:
1. Apakah data fokus pada kasus diatas? (tuliskan data subjektif dan objektif)
2. Apakah diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas?
3. Apakah tindakan segera paling tepat dilakukan bidan?
4. Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat diberikan?
5. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa
pada kasus diatas?
Jawaban:
1.) Data subjektif
• Ibu mengatakan usianya 40 tahun
• Ibu mengatakan bahwa ini kehamilannya yang ke empat
• Ibu mengatakan sering pusing dan pertambahan berat badannya cepat
• Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
• Ibu mengatakan ada riwayat keturunan kembar
• Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi
Data objektif
• KU ibu tidak baik
• TTV : TD : 140/90 mmHg
N : 79×/menit
S : 37,5°c
P : 21×/menit
Inspeksi
• Mata : conjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
• Muka : tidak oedema dan sedikit pucat
palpasi
leopold
• Leopold I : TFU 3 jari bawah px, pada fundus teraba 2 bagian yang lunak,
tidak melenting dan kurang bundar yang berarti bokong.
• Leopold II : Pada perut bagian kiri dan kanan teraba lebar dan memberikan
rintangan yang besar berarti punggung.
• Leopold III : Bagian terendah janin teraba 2 balotemen, bulat, dan keras yang
berarti kepala.
• Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk PAP.
• MC. Donald: 38 cm (pada pemeriksaan leopold I)
• TBJ : (TFU-11) × 155
: (38-11) × 155
: 4.185 gram
Auskultasi
• Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat, puctum maximum di bawah
pusat sebelah kiri dan kanan, pada janin pertama DJJ terdengar 136 ×/menit di
sebelah kiri dan pada janin kedua DJJ 140 ×/menit di sebelah kanan.
Perkusi
• Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Pada USG tampak 2 janin dan dua jantung yang berdenyut.
2.) Ibu hamil G4 P3 A0 H3 usia kehamilan 36-37 minggu, janin hidup, ganda,
intrauterin, presentasi ganda, keadaan jalan lahir normal, ku ibu dan janin tidak baik
dengan kehamilan gamelli.