Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Penelitian Umum


Berikut ini merupakan flowchart penelitian umum

Mulai

Studi Studi
pendahuluan Literatur

Perumusan masalah

Tujuan
penelitian

Batasan
masalah

Pengumpulan Data :
1. Data pengukuran beban kerja
2. Data gambar pengukuran beban kerja
3. Data gambar postur tubuh saat bekerja
4. Data segmentasi tubuh

Pengolahan Data :
1. Perhitungan nilai RWL & LI dengan metode NIOSH
2. Perhitungan skor postur kerja dengan metode RULA
3. Perhitungan momen gaya tekan pada segmentasi L5/
S1

Analisa

Kesimpulan dan
saran

Selesai
III-28

Gambar 3.1 flowchart penelitian umum

3.2 Deskripsi flowchart penelitian umum


Berikut ini merupakan deskripsi dari flowchart penelitian umum
a. Mulai
Mulai merupakan awalan dari bagian flowchart penelitian umum
b. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan langkah dimana praktikan mempelajari dulu
pendahuluan dan apa yang akan dilakukan pada praktikum
c. Studi Literatur
Merupakan langkah pada saat mempelajari literatur yang sudah ada untuk
membandingkan dengan hasil yang akan diperoleh
d. Perumusan Masalah
Merupakan bagian dimana merumuskan masalah masalah yang ingin diketahui
dari praktikum yang akan dilakukan.
e. Tujuan Penelitian
Merupakan tujuan akhir dari praktikum dan menjawab rumusan masalah yang
ada.
f. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan antara lain adalah data penghitungan beban kerja, data
gambar perhitungan beban kerja, data gambar postur tubuh saat bekerja, dan
data segmentasi tubuh.
g. Pengolahan Data
Merupakan langkah pengolahan data-data yang telah diperoleh dan
menghasilkan perhitungan nilai RWL & LI dengan metode NIOSH,
perhitungan skor postur kerja dengan metode RULA, dan perhitungan momen
gaya tekan pada segmentasi L5/S1.
h. Analisa
III-29

Merupakan bagian dimana menganalisa hasil data yang telah diolah dan
dibandingkan dengan literatur yang sudah ada.
i. Kesimpulan dan Saran
Merupakan langkah untuk menarik kesimpulan dan memberi saran untuk data-
data yang telah diolah.
j. Selesai
Merupakan langkah terakhir dari flowchart penelitian umum.

3.3 Flowchart pengolahan data


Berikut ini merupakan flowchart pengolahan data
3.3.1 Flowchart perhitungan nilai RWL & LI dengan NIOSH
Berikut ini merupakan flowchart perhitungan RWL & LI dengan NIOSH
III-30

Mulai

Pengamatan sikap kerja operator saat


melakukan pengangkatan beban kerja

Pengamatan posisi kerja operator

Analisis postur kerja


awal

Analisis postur kerja


akhir

Menghitung nilai RULA


1. Faktor pengali horizontal (HM)
2. Faktor pengali vertikal (VM)
3. Faktor pengali perpindahan (DM)
4. Faktor pengali asimetris (AM)
5. Faktor pengali frekuensi (FM)
6. Faktor pengali pegangan (CM)
7. Nilai RWL

Menghitung nilai LI
(Lifting Index)

Selesai

Gambar 3.2 flowchart perhitungan nilai RWL & LI dengan NIOSH

3.3.2 Deskripsi flowchart perhitungan nilai RWL & LI dengan NIOSH

Berikut ini merupakan deskripsi dari flowchart perhitungan nilai RWL & LI
dengan metode NIOSH

a. Mulai
Mulai merupakan bagian paling awal dari flowchart.
b. Pengamatan Sikap Kerja
III-31

Merupakan langkah saat mengamati sikap kerja operator saat operator


melakukan pengangkatan beban kerja.
c. Pengamatan Posisi Kerja Operator
Posisi kerja operator diamati pada saat operator melakukan pekerjaan.
d. Analisis Postur Kerja Awal
Merupakan menganalisa postur kerja awal atau pada saat ingin melakukan
pengangkatan beban.
e. Analisis Postur Kerja Akhir
Merupakan menganalisa postur kerja akhir atau pada saat menaruh beban.
f. Menghitung Nilai RWL
Menghitung nilai RWL dengan cara mengalikan beberapa faktor, antara lain
adalah faktor pengali horizontal, faktor pengali vertical, faktor pengali
perpindahan, faktor pengali asimetris, faktor pengali frekuensi, faktor pengali
pegangan. Setelah itu didapat nilai RWL.
g. Menghitung nilai LI
Merupakan langkah yang dilakukan setelah mengetahui nilai RWL. Yaitu
menghitung nilai Lifting Index
h. Selesai
Merupakan langkah terakhir dalam flowchart menghitung nilai RWL & LI
dengan NIOSH

3.3.3 Flowchart perhitungan skor postur kerja dengan metode RULA


Berikut ini merupakan flowchart perhitungan skor postur kerja dengan metode
RULA
III-32

Mulai

Data foto postur kerja operator dalam


setiap kegiatan

Penilaian postur kerja metode


RULA dengan software CATIA

Penilaian postur kerja metode RULA


dengan cara manual dengan tabel RULA

Penilaian grup A
Lengan atas (upper arm)

Lengan
Lengan bawah
bawah (lower
(lower
arm)
arm)

Pergelangan tangan
(wrist twist)

Pertambahan skor
aktivitas

Pertambahan skor
beban

Penilaian grup B
Leher (neck)

Batang tubuh (trunk)

Kaki (leg)

Penambahan skor aktivitas


dan skor beban

Penambahan level skala


setiap kerja

Selesai

Gambar 3.3 flowchart perhitungan skor kerja dengan metode RULA


3.3.4 Deskripsi flowchart perhitungan skor kerja dengan metode RULA
Berikut ini merupakan deskripsi dari flowchart perhitungan skor kerja
dengan metode RULA
III-33

a. Mulai
Merupakan langkah paling awal dalam flowchart perhitungan skor kerja.
b. Data Foto Postur Kerja Operator
Data operator dimasukkan yang berupa foto operator dalam setiap kegiatan
kerja.
c. Penilaian Postur Kerja Metode RULA Dengan CATIA
Postur kerja dinilai dengan metode RULA dengan bantuan software CATIA
secara otomatis.
d. Penilaian Postur Kerja Metode Rula Dengan Tabel Rula
Selanjutnya adalah penilaian postur kerja secara manual yaitu dengan
menggunakan tabel RULA.
e. Penilaian Lengan Atas
Lengan atas operator dinilai dalam melakukan pekerjaan atau
mengoperasikan meisn.
f. Penilaian Lengan Bawah
Lengan bawah operator dinilai dalam melakukan pekerjaan atau
mengoperasikan meisn.
g. Penilaian Pergelangan Tangan
Pergelangan tangan operator dinilai dalam melakukan pekerjaan atau
mengoperasikan meisn.
h. Pertambahan Skor Aktivitas.
Merupakan penambahan nilai atau skor yang dinilai berdasarkan tabel
RULA.
i. Pertambahan Skor Beban
Skor beban ditambahkan dalam langkah ini untuk menghitung postur kerja
operator saat melakukan aktivitas.
j. Penlaian Leher
Merupakan penilaian grup b dan leher operator dinilai saat melakukan
pekerjaan.
III-34

k. Penilaian Batang Tubuh


Batang tubuh operator dinilai dalam melakukan pekerjaan atau
mengoperasikan meisn.
l. Penilaian Kaki
Kaki operator dinilai dalam melakukan pekerjaan atau mengoperasikan
meisn.
m. Penambahan Skor Aktivitas dan Skor Beban
Penambahan skor aktivitas dan skor beban merupakan skor yang dinilai
berdasarkan tabel RULA.
n. Penambahan Level Skala Setiap Kerja
Penambahan level skala setiap kerja juga didapat berasal dari tabel RULA.
o. Selesai
Selsai merupakan bagian akhir dari flowchart perhitungan skor postur kerja
metode RULA

3.3.5 Flowchart perhitungan besar momen dan gaya tekan pada segmen L5/S1
Berikut ini merupakan flowchart besar momen dan gaya tekan pada segmen
L5/S1
III-35

Mulai

Data :
1. Foto postur kerja operator
dalam setiap stasiun kerja
2. Panjang segmentasi tubuh (SL)

Perhitungan momen dan


gaya tekan pada L/S1

Telapan tangan Fyw = W 0/2t

Lengan bawah

Lengan atas

Punggung

Gaya otot pada spinal


erector

Gaya perut (FA)

Berat total

Gaya tekan pada segmentasi


L5/S1

selesai

Gambar 3.4 besar momen dan gaya tekan pada segmen L5/S1

3.3.6 Deskripsi flowchart perhitungan besar momen dan gaya tekan pada segmen
L5/S1
III-36

a. Mulai
Merupakan langkah paling awal dalam flowchart perhitungan besar momen dan
gaya tekan pada segmen L5/S1.
b. Data
Merupakan input data yang berupa foto postur kerja operator dalam setiap
stasiun kerja dan panjang segmentasi tubuh (SL)
c. Perhitungan Momen dan Gaya Tekan Pada L5/S1
Merupakan perhitungan berdasarkan data yang telah diinput dan menghasilkan
momen dan gaya tekan pada segmen L5/S1.
d. Telapak Tangan
Merupakan perhitungan telapak tangan operator di setiap stasiun kerja.
Mw = (W0/2 + WH) x SL1 x cosθ1
e. Lengan Bawah
Merupakan perhitungan lengan bawah operator di setiap stasiun kerja.
Me = Mw + (WLA x λ2 x SL2 x cosθ2) + (Fywx x SL2 x cosθ2)
f. Lengan Atas
Merupakan perhitungan lengan atas operator di setiap stasiun kerja.
MS = Me + (WUA x λ3 x SL3 x cos θ3) + (Fye x SL3 x cos θ3)
g. Punggung
Merupakan perhitungan panjang punggung operator di setiap stasiun kerja.
Mt = 2MS + (WT x λ4 x SL4 x cosθ4)
h. Gaya Otot Spinal Erector
Merupakan perhitungan gaya otot pada spinal erector operator di setiap stasiun
kerja.
FME = ML5/S1 – FAD (Newton)
i. Gaya Perut
Merupakan perhitungan gaya perut operator di setiap stasiun kerja.
10−4 {43−0,36(𝜗𝐻+𝜗𝑇)}{𝑀𝐿5/𝑆1)1.8
PA = (N/Cm2)
75
III-37

j. Berat Total
Merupakan perhitungan berat total pada setiap stasiun kerja.
Wtot = W0 + 2WH + 2WLA + 2WUA + W
Gaya Tekan Pada Segmen L5/S1
Merupakan perhitungan gaya pada segmen L5/S1 pada operator di setiap
stasiun kerja.
Fc = Wtot. Cos 𝜃4 – FA + Fm (Newton
k. Selesai
Merupakan langkah paling akhir dalam flowchart perhitungan besar momen
dan gaya tekan pada segmen L5/S1

Anda mungkin juga menyukai