Anda di halaman 1dari 3

Semua orang menyangka James itu gila. Dia selalu melakukan eksperimen yang tidak jelas.

Mungkin kau bisa membayangkanya seperti seorang ilmuwan yang berkacamata dan raut muka
yang sangat datar. Dulu saat pertama berada di kampus ini, ia membuat sebuah karya yang
sangat konyol yaitu pil peredam bau kentut dan juga suaranya. Memang setelah itu karyanya
tersebut langsung menjadi sensasi sekampus dan banyak mahasiswa yang menginginkanya.

Hari ini, ia sedang mempersiapkan eksperimenya yang menurutnya cukup hebat. Dia ingin
menciptakan sebuah injeksi penjinak binatang buas. Singa yang ganas bisa berubah menjadi
anjing yang penurut dan setia kepada tuannya seperti Hachiko. Ia mencampurkan darah ras
anjing dari Hachiko dan beberapa bahan kimia lainya. Sekarang ia sedang di lab sendirian, dia
sibuk mengerjakan eksperimenya itu. Dan tiba tiba saat ia ingin mencampurkan cairan kimia yang
terakhir, dia merasa mules dan suara ledakan kecil pun terdengar “BRUUT!”, aku yakin kalian
sudah dapat menebaknya. Itu bukanlah ledakan dari campuran kimia seperti di TV TV itu, tetapi..
“Tadi pagi gue habis makan apa yak ok baunya aneh gini. Aduh kebelet ke WC lagi.”
Pekik James yang langsung lari menuju WC, di perjalanan dia masih sempat meminum pil
kentutnya. Ah, ingatan James sangat hebat sekali.

Setelah dari sana, James menyempatkan dirinya ke laboratorium pusat. Di sana ia sedang
berdiskusi dengan seseorang. Dia adalah Daniel, senior yang paling jenius di kampus itu. Daniel
juga adalah rekan belajar James. Di umurnya yang masih muda, ia sudah menjadi seorang kepala
laboratorium biologi. Sudah sebulan terakhir James meminta bantuan kak Daniel untuk membantu
keperluan eksperimenya. Mereka sudah sedikit akrab sekarang.

Sesudah itu dia kembali ke labnya untuk mencampurkan cairan yang terakhir ke ramuanya tadi.
Tetapi ia merasa baunya agak sedikit berbeda. Akan tetapi, ia tetap mencampurkanya. “Turung..
tung.. tung.. deng.. deng.. turung.. tung!!” jam masuk pun berbunyi. Dan ini saatnya James
memamerkan karyanya itu ke kelas. Banyak perlengkapan yang mirip keperluan medis di dalam
tasnya. Salah satunya adalah jarum suntik untuk menyuntikkan karyanya itu.

Suasana di dalam kelas tiba-tiba menjadi gaduh setelah James memasukinya. Mereka dengan
antusiasnya berbisik-bisik satu sama lain.
“Kita lihat apa yang akan diperlihatkan olehnya hari ini hahaha!”
“Mungkin dia ingin membuat dosen killer menjadi jinak, ataukah membuatnya menjadi sekeren
Leonardo De Caprio wkwkwk.”
“Mainan anak-anak mungkin, seperti Barbie yang bisa mengencaninya hahaha.”
Begitulah ocehan anak-anak di kelas itu. James tidak pernah menanggapinya karena itu hanya
seperti cibiran netizen di sosial media saja. Hampir semua anak mengejeknya kecuali satu cewek
yang betah berdiam di tengah kegaduhan itu. Meskipun dia duduk di samping James, tak pernah
satupun pertanyaan James yang dijawab olehnya. Satu-satunya yang tidak menyukai karya-karya
James adalah cewek itu. Karena dia tidak pernah membuat inovasi dalam karyanya yang membuat
dia iri kepada James.

Saat James duduk di kursinya ia merasa sesuatu yang ketinggalan.


“Oh iya hape gue ketinggalan di lab. Apalagi gue harus menghubungi seseorang.” Dengan muka
yang panik dia bergegas mengambil hapenya, tetapi ia lihat dosen sedang dalam perjalanan ke
kelasnya.
Tiba-tiba cewek itu menyodorkan hapenya ke arah James tanpa sepatah kata. James hanya
melongo melihat tingkah cewek itu yang jarang sekali berinteraksi denganya.
“Ini buat apa? Nik. Eh namamu kalo nggak nggak salah Niken ya?” Secara spontan James berkata
seperti itu dan menatap heran Niken.
“Telfon.” Niken menjawabnya dengan singkat.
“Thanks ya. Tumben lu ngomong.” Jawab James sambil tersenyum ringan. Lalu dia menelepon
seseorang dari lab pusat untuk mengirimkan barangnya ke kelas.

Dosen pun datang ke kelas dan menyambut para mahasiswa. Tidak ada yang istimewa dari dosen
itu. Kumis tebal, kulit rambutnya yang terlihat seperti lampu bohlam tetapi terlihat ada bundaran
hitam kecil di atasnya yaitu tompel yang unik dan tak ketinggalan kacamata hitamnya yang
membuatnya terlihat seperti Elvis Presley yang agak sedikit lebih aneh. Dia terkenal sebagai satu-
satunya dosen yang menjadi fans dari inovasi yang dibuat James, tetapi dia menjadi guru killer
terhadap murid lain.
Satu persatu, mahasiswa menunjukkan karya mereka. Karya mereka bervariasi, semuanya
berhubungan dengan ilmu biologi karena mereka ada di fakultas biologi. Tetapi saat si pendiam
Niken maju, dia tidak menunjukkan apapun. Dia hanya menunjukkan burung kakatuanya yang
bisa bicara “I love you” berulang-ulang. Kemudian dosen itu memarahinya dan semua siswa
menertawainya.
“Yang benar saja. Di sini bukan tempat untuk bercanda!”
“Saya tidak bercanda.”
“Lalu inikah yang disebut dengan karya?”
“Bisa, Katou! Ayo duduk, berjalan, menari dan menyanyi!”
Kakatua itu pun menuruti semua kata-kata Niken. Setelah itu mereka semua terkagum pada Niken
yang bisa membuat kakatuanya bisa dilatih seperti anjing.

Setelah itu, James menunjukkan karyanya, semua temanya tidak sabar untuk melihat eksperimen
dari James itu. Ada seseorang dari lab pusat yang membawakan buaya untuknya yang ditaruh di
dalam sangkar. Setelah itu James menyuntikkan sesuatu kepada buaya buas itu. Kemudian buaya
itu berwarna lebih hijau, dan setelah itu entah kenapa buaya itu menjadi sedikit konyol seperti
karakter the mask yang tersenyum dan bersuara seperti anjing. Tetapi setelah itu buaya itu
kembali menjadi buaya buas lagi. James sangat terkejut dengan karyanya yang tiba-tiba gagal
seperti itu. Dosen pun memarahinya dan menyuruhnya keluar, teman-temanya di kelas pun tak
henti-hentinya menertawainya.

Saat James sedih, ia mempunyai kebiasaan mengelilingi sekolah dan melihat-lihat setiap
laboratorium di sana. Ia mempunyai ketertarikan yang spesial dengan laboratorium, apapun itu.
Tiba-tiba, ia teringat dengan kak Daniel yang tadi. Ia berniat untuk mengunjungi labnya. Tetapi
kelihatanya kak Daniel sedang tidak ada di sana. Dia terkejut karena ia mendengar suara auman
dari dalam kantor kak Daniel. Ia hanya berfikir kalau itu adalah harimau percobaan kak Daniel.
Saat ia ingin keluar dari laboratorium itu, ia mendengar suara lagi, tapi ini berbeda. Ini adalah
suara seorang gadis.

“Ssst. lu ngapain di sini?” bisik gadis itu yang James tidak melihat keberadaanya.
“Siapa kamu? Keluarlah!” Jawab James dengan sedikit kepanikan. Lalu ada tangan seseorang yang
membekam mulut dan matanya lalu menyeretnya ke belakang. James sangatlah panik hingga
orang itu melepaskanya.
“Gue nggak niat buat nyulik lu. Jangan berfikir kalo gue ini Jeff the killer ya. Kenalin, gue Rasti.
Adiknya.. “ Tiba-tiba cewek itu menjadi ramah dan memperkenalkan dirinya kepada James.
Tetapi, James memutusnya di tengah jalan.
“Adiknya kak Daniel kan? aku udah tau banyak tentang kamu darinya. By the way, di mana
kakakmu?”
“Ternyata gue terkenal juga hehehe. Tenang aja. Dia sekarang lagi pergi ke pameran Sains di
universitas sebelah. Sini aku bisikin sesuatu.” Sambil menarik telinga James. Kemudian Rasti
membisikkan sesuatu.
“Aku ingin menunjukkanmu sesuatu. Monster yang luar biasa hahaha.” Bisik Rasti dengan nada
bicaranya yang menakut-nakuti James.
Kemudian Rasti menarik tangan James ke belakang kantor kak Daniel itu. Dan kau tahu apa yang
ditunjukkan oleh Rasti kepada James? Yup itu adalah tiga manusia yang diletakkan di dalam
sebuah kurungan khusus yang bentuknya seperti kotak kaca bening, namun besar.

“Taraa! Ini yang aku mau tunjukkan kepadamu. “ Dengan raut ceria dan suara yang penuh
antusias Rasti menunjukkanya kepada James.
“Kenapa.. me.. re.. ka menjadi seperti Singa? Mereka merang.. kak, me.. nga.. um?” James
merasa sedikit takut dan terheran sehingga dia berbicara terbata-bata.
“Dia adalah manusia yang dianggap sebagai karya oleh kakakku. Mereka didesain untuk perang
dunia nanti katanya.. hahaha tapi aku tidak percaya itu. Aku membencinya.” Tiba-tiba Rasti
menjadi sedikit takut dan bersembunyi di belakang punggung James.
“Hah? Penciptanya kak Daniel? Tapi kenapa dia bisa berbuat sekeji ini?”
“Sejak kecil dia punya ambisi untuk membalaskan dendam ayah kami yang telah meninggal
sebagai tentara. Ia ingin membuat orang menjadi berani dan ganas seperti Singa sehingga bisa
mencabik-cabik lawanya. Dan kau tahu mereka bertiga adalah keluargaku. Huhuuuhuu apa yang
harus aku lakukan.” Rasti menceritakan apa yang sebenarnya terjadi hingga tangisnya pecah. Ia
terlihat seperti orang gila yang moodnya berubah tanpa sengaja. James hanya bisa melongo
mendengarnya.
“Aku harus memberitahu semua orang soal ini! Ayo ikut aku!”
“Tidak! Lo duluan. Aku di sini ingin menjaga mereka.”

Anda mungkin juga menyukai

  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen1 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Dokumen3 halaman
    Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 5
    Uplo 5
    Dokumen2 halaman
    Uplo 5
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen
    Cerpen
    Dokumen1 halaman
    Cerpen
    rosa
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen1 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen6 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 8
    Uplo 8
    Dokumen1 halaman
    Uplo 8
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen3 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen2 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen4 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen2 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Ragam Bahasa Indonesia
    Ragam Bahasa Indonesia
    Dokumen23 halaman
    Ragam Bahasa Indonesia
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen4 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen3 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 2
    Cerpen 2
    Dokumen2 halaman
    Cerpen 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 5
    Uplo 5
    Dokumen4 halaman
    Uplo 5
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 7
    Uplo 7
    Dokumen1 halaman
    Uplo 7
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen2 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen3 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen3 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 1
    Cerpen 1
    Dokumen1 halaman
    Cerpen 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Dokumen59 halaman
    Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 3
    Cerpen 3
    Dokumen1 halaman
    Cerpen 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 4
    Uplo 4
    Dokumen2 halaman
    Uplo 4
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Tertib Mengutip
    Tertib Mengutip
    Dokumen23 halaman
    Tertib Mengutip
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Pungtuasi Dan Ejaan
    Pungtuasi Dan Ejaan
    Dokumen75 halaman
    Pungtuasi Dan Ejaan
    Muhammad Anka
    Belum ada peringkat
  • Panu
    Panu
    Dokumen15 halaman
    Panu
    mulkihakam21
    Belum ada peringkat
  • DNA Ekstranuklear-R
    DNA Ekstranuklear-R
    Dokumen51 halaman
    DNA Ekstranuklear-R
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • DNA Replication
    DNA Replication
    Dokumen27 halaman
    DNA Replication
    Bagoes As
    Belum ada peringkat