Anda di halaman 1dari 1

Kamu mengharapkan suatu kisah antara kalian berdua. Sebuah prosa kasih antara dua insan.

Sorot matamu tulus, bagai pujangga merindukan rembulan di sela langit malam berbintang.
Ternyata gelombang kita tak satu frekuensi.
Aku jadi saksi betapa dekat dan serasi kehadiran kalian. Aku merasakan jiwaku terbakar, bukan
oleh api yang sama seperti biasa aku menatapmu. Seperti suatu siang yang membara, semasa
mentari membakar ubun-ubun. Konyol, aku memandang kalian, tersakiti, namun enggan
berpaling.

“Mau es krim?” tanyamu seraya tersenyum lembut.


Jelas mau lah, gerutuku dalam hati. Gadis di seberangku mengangguk sambil tersenyum kelewat
manis. Pahit, hatiku pahit.
Sejenak kamu pergi dan kembali dengan dua es krim. Aku memandang tanganku. Andai jemari di
hadapanku ini yang menerima es krim itu. Kalian tertawa, aku merengut.

Hari ini hari ulang tahunmu, 16 Oktober. Aku menangis di bantalku lagi. Entah sembilu mana lagi
yang keji menyayat rasa hatiku. Di luar, malam meneteskan juga air kesedihannya. Dinginnya
hawa menyelimutiku dalam deru rintik hujan.
Itu hadiah biasa. Kemeja sederhana elegan putih sesuai kesukaanmu. Wajahmu tampak sangat
senang menerimanya. Senyum itu, yang biasa membakar jiwaku, tersungging bangga. Tentu saja.
Aku urung menyerahkan kue lapis buatan tanganku. Aku ragu rasanya akan kau suka. Daripada
aku merusak suasana, aku pergi ke sudut kolam ikan dan melempari kue lapis ke tengah riak air.

Aku merasa bodoh. Ya, bodoh


Ini semua gara-gara teman sekelas. Aku tidak bisa menggambarkan perasaan amarah yang
bergejolak dalam lubuk hatiku. Marah, sedih, kecewa. Entah, siapa yang tidak akan marah.

Hari ini hujan turun deras. Payung, aku punya sebenarnya. Tapi bocah-bocah nakal itu
menyembunyikannya di suatu tempat. Tentu aku tak tahu di mana. Ah, bagaimana aku pulang?

Tiba-tiba saja.
“Eh, jangan hujan-hujanan. Nanti kamu sakit!” serumu menahannya.
“Nggak papa. Cuma sampai depan kok. Nanti aku langsung naik angkot,” jawabnya cepat.
“Nih, aku bawa payung, kok,” katamu sambil menyodorkan sebentuk payung.
“Lha? Nanti kamu pulangnya gimana?” tanyanya khawatir.
“Maksudku, ayo bareng sampai depan,” katamu seraya menggandengnya ke gerbang depan.
Punggung kalian semakin menjauh. Namun, aku masih bisa mendengar tawa kalian di sela rintik
hujan. Aku menatap langit. Kelabu dan dingin.

Hari ini ulang tahunku, 22 Mei. Aku menangis di bantalku lagi. Kembali sembilu, entah yang mana
lagi, menyayat rasa hatiku. Di luar, langit tidak menangis untukku. Jangkrik pun sepertinya tak
tega untuk berdendang. Hanya sunyi dan udara dingin yang menusukku.

Cintaku tulus, ibarat siklus air yang tidak tahu mengawali di mana dan tak akan kenal akhir cerita.
Jika kata orang cinta itu indah, mengapa harus sesakit ini?
Harusnya hari ini aku berpesta, merayakan tujuh berlas tahun peziarahanku di dunia. Tapi ini?
Pesta macam mana ini? Pesta merayakan berbulan keakrabanmu dengan dia?

Anda mungkin juga menyukai

  • Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Dokumen3 halaman
    Cerita Pendek - Tetangga Sebelah
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen1 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 5
    Uplo 5
    Dokumen2 halaman
    Uplo 5
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen6 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen
    Cerpen
    Dokumen1 halaman
    Cerpen
    rosa
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen2 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen4 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 8
    Uplo 8
    Dokumen1 halaman
    Uplo 8
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen3 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen2 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen3 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 7
    Uplo 7
    Dokumen1 halaman
    Uplo 7
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen4 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 6
    Uplo 6
    Dokumen3 halaman
    Uplo 6
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 5
    Uplo 5
    Dokumen4 halaman
    Uplo 5
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 1
    Cerpen 1
    Dokumen1 halaman
    Cerpen 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 3
    Uplo 3
    Dokumen3 halaman
    Uplo 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 3
    Cerpen 3
    Dokumen1 halaman
    Cerpen 3
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 4
    Uplo 4
    Dokumen2 halaman
    Uplo 4
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 1
    Uplo 1
    Dokumen2 halaman
    Uplo 1
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Uplo 2
    Uplo 2
    Dokumen3 halaman
    Uplo 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Cerpen 2
    Cerpen 2
    Dokumen2 halaman
    Cerpen 2
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Pungtuasi Dan Ejaan
    Pungtuasi Dan Ejaan
    Dokumen75 halaman
    Pungtuasi Dan Ejaan
    Muhammad Anka
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Dokumen59 halaman
    Kuliah Tropis Hiv (Dr. Tirta)
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Ragam Bahasa Indonesia
    Ragam Bahasa Indonesia
    Dokumen23 halaman
    Ragam Bahasa Indonesia
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Tertib Mengutip
    Tertib Mengutip
    Dokumen23 halaman
    Tertib Mengutip
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • DNA Replication
    DNA Replication
    Dokumen27 halaman
    DNA Replication
    Bagoes As
    Belum ada peringkat
  • Panu
    Panu
    Dokumen15 halaman
    Panu
    mulkihakam21
    Belum ada peringkat
  • DNA Ekstranuklear-R
    DNA Ekstranuklear-R
    Dokumen51 halaman
    DNA Ekstranuklear-R
    Bagoes As
    Belum ada peringkat