Sholat fardhu subuh 2 rakaat sudah kuselesaikan. Aku bergegas untuk menyiapkan sepatu bolaku,
dan alat-alat yang lain untuk kubawa ke stadion. Karena hari ini merupakan pertandingan
pertamaku di tim baru. Setelah 1 bulan lebih aku mengikuti seleksi untuk masuk ke tim itu dan
alhamdulillah aku lolos.
Pada saat itu aku senang sekali, karena aku bisa masuk ke tim dan menyingkirkan 235 peserta
seleksi yang lain. Kesenanganku belum sempurna sebelum aku sukses membawa tim baruku
memperoleh kemenangan pada pertandingan hari ini.
Setelah sampai di stadion kemudian aku masuk ke ruang ganti untuk bersiap siap. Mulai dari
berganti baju, memakai sepatu, intruksi dari pelatih dan terakhir doa bersama untuk kelancaran
pertandingan hari ini.
Pada saat intruksi yang diberikan pelatih, dia hanya menjelaskan tentang susunan pemain yang
diturunkan pertama kali.
“Apakah aku yang termasuk dari 11 pertama terbaik?” Batinku
Akhirnya, keraguanku telah membuatku bahagia. Aku dipercaya untuk di mainkan pertama kali.
Kemudian aku minum segelas air untuk membasahi tenggorokanku supaya tidak kering nanti.
Kubasahi kepalaku dengan handuk, agar lebih segar.
Anthem Song Fifa Fair Play sudah dibunyikan. Langkah demi langkah aku tanjakkan seirama
dengan Anthem Song Fifa Fair Play.
Di garis pembatas berwarna putih, aku ucapkan doa untuk sang khaliq. “Allah Allah Allah, tanpa
rahmatmu aku tidak bisa berdiri di lapangan ini, aku bersyukur padaMu Ya Allah”.
90 menit tuntas aku di percaya dan tetap dipertahankan di lapangan dan tidak tergantikan.
Timku PSID Jombang menang dengan skor 2-1 atas Persedikab Kediri. Mungkin bukan aku yang
bikin goal, namun aku hanya pemberi assist yang lebih berjasa dibandingkan pencetak goal.
Bangga sekali khusus untukku sendiri, karena aku bisa berpatisipasi di tim yang dipunyai
pemerintahan.