ABSTRAK
Dewasa ini, teknologi sebagai faktor memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan
kualitas hidup manusia. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah drone. Drone adalah
pesawat tanpa awak yang dikendalikan dengan sebuah remote control , di lengkapi dengan GPS sebagai
navigasi, dan lock position. Pada umumnya drone digunakan untuk berbagai hal, seperti pemantauan lalu
lintas, pemetaan lahan, investigasi dan sebagainya. Namun penggunaan drone dengan menggunakan
banyak propeller merupakan salah satu masalah penggunaan drone. Semakin banyak propeller yang
digunakan, maka masa hidup drone di udara juga akan semakin berkurang. Hal ini diarenakan baterai
yang digunakan oleh wahana tersebut banyak digunakan untuk mensupply propeller agar dapat berputar.
Berdasarkan permasalahan tersebut kami mempunyai gagasan untuk membuat drone yang praktis dan
efesien energi, sehingga daya tempuhnya dapat lebih lama, karena penggunaan baterai yang hemat yaitu
SINGRONE Inovasi Rancang Bangun Drone Single Propeller sebagai Wahana Pemetaan Lahan Berbasis
UAV. Dengan potensi perkembangan tekonologi tersebut dirasa drone merupakan objek yang dibutuhkan
oleh masyrakat Indonesia, terutama dalam hal pemetaan lahan
Kata kunci: Drone, Pemetaan, Propeller
157
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3, November 2016
yang praktis dan efesien energi, sehingga daya ini melalui beberapa metode yang teratur dan
tempuhnya dapat lebih lama, karena terstruktur.
penggunaan baterai yang hemat yaitu Metode yang digunakan dalam
SINGRONE Inovasi Rancang Bangun Drone pengembangan alat ini mengikuti model Linear
Single Propeller sebagai Wahana Pemetaan Sequential Model (LSM) yang terdiri dari 5
Lahan Berbasis UAV. Dengan potensi tahapan yang berulang yaitu tahap analisis dan
perkebangan tekonologi tersebut dirasa drone studi literatur, desain/ perancangan sistem,
merupakan objek yang dibutuhkan oleh perakitan hardware (assembly hardware),
masyrakat Indonesia, terutama dalam hal pengkodean (coding-software), dan pengujian.
pemetaan lahan. Kelima tahapan ini akan berulang hingga
Singrone bekerja dengan meman-faatkan dipenuhinya kondisi ideal yaitu sistem
hanya satu propeller untuk membuat wahana berfungsi dengan baik sesuai yang
terbang di udara. Dengan satu propeller maka direncanakan.
daya baterai dapat digunakan untuk terbang
Analisis dan Studi Literatur
lebih lama, terutama dalam pemetaan lahan
Pada tahap analisis dan studi literatur
yang biasanya membutuhkan waktu yang relatif
dilakukan dengan mencari data primer dan
lama. Singrone dilengkapi juga dengan GPS
sekunder. Pengambilan data primer dilakukan
untuk menambah fitur dan fungsi navigasi yang
melalui wawancara dan observasi langsung
lebih luas untuk menyisir area lahan yang akan
dengan tim dari robot KRTI UNY. Sedangkan
dipetakan.
data sekunder diperoleh dari buku, jurnal,
maupun artikel online. Dalam tahapan ini,
METODE dilaksanakan studi literatur mengenai
karakteristik mikrokontoler dan sensor yang
Single propeller drone dimulai pada digunakan dalam pembuatan drone, sistem
bulan Juni 2016. Tempat pelaksanaan di mekanik serta analisis propeller yang akan
bengkel robotika fakultas teknik UNY dan digunakan. Dari studi tersebut diperoleh data
pengambilan data dilaksanakan pada indoor spesifikasi motor brushless.
dan outdoor sekitar Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta. Pelak-sanaan
158
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3, November 2016
159
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3, November 2016
Brushless
Motor
Gambar 2. Singrone V_1
160
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3, November 2016
161
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 3, November 2016
DAFTAR RUJUKAN
162