Anda di halaman 1dari 2

No : 590/PP PARI/XII/2014 Jakarta, 22 Desember 2014

Lampiran : 3 (tiga)) berkas


Perihal : Himbauan

KepadaYth

Pimpinan Sarana dan Fasilitas


Pelayanan Kesehatan BUMN, BUMD dan Swasta

Di Seluruh Indonesia

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres)


(Per No.138 Tahun
2014 tentang Tunjangan Bahaya
B Radiasi Bagi Pegawai Negeri Yang
ang Bekerja Sebagai
Pekerja Radiasi DiBidang Kesehatan yang ditandatangani pada Tanggal 17 Oktober
2014 dan telah dicatat kedalam lembar negara Nomor 279,, maka disampaikan
beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa pemberian tunjangan bahaya radiasi kepada Pegawai Negeri yang bekerja
sebagai pekerja radiasi di bidang kesehatan sebagaimana diatur dalam Perpres
Nomor 138 Tahun 2014, merupakan tunjangan khusus atas potensi resiko bahaya
radiasi yang dihadapi ole
oleh pekerja radiasi dibidang
bidang kesehatan dalam pelaksanaan
tugasnya. Diharapkan dengan pemberian tunjangan bahaya radiasi kepada pekerja
radiasi di bidang kesehatan akan meningkatkan prestasi kerja, pengabdian dan
semangat kerja sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pekerja Radiasi di bidang kesehatan diantaranya adalah Radiografer yang
memberikan pelayanan kesehatan di Instalasi Radiodiagnostik, Radioterapi dan
Kedokteran Nuklir.

2. Peraturan Presiden Nomor 138 Tahun 2014 Tentang Tunjangan Bahaya Radiasi
Bagi Pegawai Negeri Yang Bekerja Sebagai Pekerja Radiasi Di Bidang Kesehatan
merupakan revisi dari Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 48 tahun 1995 tentang
Tunjangan Bahaya Radiasi Bagi Pekerja Radiasi.Berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan-undangan
undangan tersebut kepada Radiografer yang bekerja pada sarana dan
fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dapat diberikan tunjangan bahaya radiasi
sesuai pasal 3, 4 dan 5 dari Perpres tersebut dan pasal 5 poin a Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1267/MENKES/SK/XII/1995 tanggal 26 Desember 1995 tentang
Penetapan Nilai Tingkat Tunjangan Bahaya radiasi Bagi Pekerja radiasi Dalam
Bidang Kesehatan (terlampir).
3. Mengingat bahaya radiasi dapat membahayakan semua pekerja radiasi khususnya
Radiografer baik yang bekerja pada sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta, dengan ini dihimbau agar semua tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan radiologi khususnya Radiografer di sarana
dan fasilitas pelayanan kesehatan di BUMN, BUMD dan Swasta dapat diberikan
tunjangan bahaya radiasi. Dalam memberikan tunjangan bahaya radiasi, pimpinan
sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan agar berpedoman pada ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden tersebut di atas.

4. Dengan diberikannya tunjangan bahaya radiasi bagi pekerja radiasi khususnya


Radiografer pada sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan BUMN, BUMD dan
Swasta diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan radiologi yang merupakan
bagian dari penyelenggaraan upaya kesehatan.

Demikian himbauan ini, terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Ketua Umum

Ode U. Bahrudin, SH, MHKes

Anda mungkin juga menyukai