I. PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
X. PENUTUP ................................................................................................................... 13
I. PENDAHULUAN
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara yang dipungut berdasarkan undang-undang
sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat kontra prestasi secara langsung. Pajak
dipungut berdasarkan norma hukum untuk mencapai kesejahteraan umum. Pajak merupakan
sumber utama penerimaan Negara yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan
Negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan Negara akan sulit dilaksanakan.
Penggunaan pajak mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek
pembangunan, seperti pembangunan sarana umum (jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/
puskesmas, dan kantor polisi) dibiayai dari pajak. Pembangunan infrastruktur, biaya
pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), gaji pegawai negeri, dan
pembangunan fasilitas publik semua dibiayai dari pajak. Semakin banyak pajak dipungut maka
semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun. Karena itu, pajak merupakan ujung
tombak pembangunan sebuah Negara.
Sistem perpajakan di Indonesia adalah Self Asessment System, artinya adalah dimana wajib
pajak yang menentukan, menghitung dan membayar dan melaporkan pajak yang diberikan
kepada fiskus, disini diberikan penuh tanggung jawab kepada wajib pajak untuk bertindak
secara aktif dan jujur di dalam pemberian pajak. Sehingga sudah sepantasnya sebagai Warga
Negara yang baik untuk taat membayar pajak secara jujur dan tepat waktu.
Halaman 1 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
Kegiatan Seminar dan Lomba Perpajakan dengan tema “Peranan Perguruan Tinggi dalam
Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat” diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Program Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia pada:
a. Memacu mahasiswa/i Program Studi Akuntansi untuk menjadi warga yang mengenal dan
taat terhadap pembayaran pajak di Indonesia dengan menjadi Wajib Pajak.
b. Mengasah kemampuan mahasiswa/i tentang perpajakan melalui kompetisi yang sehat
serta membangun kesadaran mahasiswa/i sebagai generasi penerus bangsa.
c. Menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan di bidang perpajakan.
V. TARGET PESERTA
a. Target Kegiatan Lomba Perpajakan Nasional adalah mahasiswa/i dari perguruan tinggi
negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
b. Target Kegiatan Seminar Perpajakan adalah mahasiswa/i UBM Program Studi
Akuntansi dan Peserta Lomba Perpajakan.
Halaman 2 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
Kegiatan ini akan diadakan dalam 2 acara, yaitu Lomba Perpajakan dan Sosialisasi pajak yang
diadakan di The UBM Grand Auditorium (TUGA).
A. LOMBA PERPAJAKAN
1. TES TERTULIS
Peserta akan diberikan soal tertulis tentang perpajakan. Dalam babak ini, akan dipilih
20 tim terbaik yang akan maju ke dalam babak Cerdas Cermat.
2. CERDAS CERMAT
Pada babak cerdas cermat ini, akan diadakan dalam 4 putaran, dimana 1 putaran terdiri
dari 5 tim. Babak ini akan memilih 1 tim dengan score tertinggi di setiap putaran. 4 tim
yang lolos, akan melaju ke babak selanjutnya yaitu Orasi Pajak.
3. ORASI PAJAK
Pada Babak orasi pajak ini, perwakilan dari 4 tim yang berhasil lolos akan melaksanakan
orasi dengan tema besar ”Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan
Kesadaran Pajak Masyarakat” . Tiap peserta diberikan waktu untuk selama 8 menit,
dimana 5 menit untuk orasi, 1 menit untuk juri bertanya dan 2 menit untuk peserta
menjawab.
B. SOSIALISASI PERPAJAKAN
Halaman 3 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
Halaman 4 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
A. PERATURAN UMUM
1. Lomba perpajakan dalam rangkaian acara Festival Pajak 2017 ditujukan bagi seluruh
mahasiswa aktif jurusan akuntansi pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
3. Satu tim peserta Lomba Perpajakan terdiri dari 3 (tiga) orang dan ketiganya harus sesuai
dengan yang didaftarkan kepada panitia. Apabila sebelum, selama atau setelah
kompetisi, panitia menemukan bahwa anggota tim peserta tidak sesuai dengan yang
didaftarkan, maka tim peserta tersebut akan DIDISKUALIFIKASI dan
DINYATAKAN GUGUR.
5. Sehubungan dengan adanya lomba orasi pada tahap terakhir lomba festival pajak 2017,
setiap tim yang sudah mendaftar wajib mengumpulkan naskah orasi 3 hari sebelum
pelaksanaan Lomba Perpajakan (Jumat, 22 September 2017)
6. Bila ada anggota tim peserta yang terlambat atau berhalangan hadir pada saat
pelaksanaan kompetisi dengan atau tanpa pemberitahuan, maka anggota tim peserta
tersebut tidak dapat digantikan dan tim peserta tersebut diperkenankan mengikuti
kompetisi dengan anggota tim yang tersisa.
7. Peserta diwajibkan hadir 30 menit sebelum acara dimulai untuk registrasi ulang dan
mengurus hal-hal lain yang dianggap perlu.
9. Peserta diwajibkan membawa alat tulis masing-masing dan tidak diperkenankan untuk
melakukan pinjam-meminjam alat tulis dengan tim peserta lain. Panitia hanya
menyediakan kertas buram yang telah dicap.
Halaman 5 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
11. Peserta tidak diperkenankan untuk menggunakan handphone dan alat komunikasi
lainnya selama kompetisi berlangsung. Handphone dan alat komunikasi lainnya dapat
dititipkan kepada pembimbing atau panitia.
12. Peserta tidak diperkenankan membawa kertas hitung atau kertas buram sendiri pada
saat kompetisi berlangsung karena telah disediakan oleh panitia.
13. Peserta tidak diperkenankan membuka atau membaca buku atau catatan dalam bentuk
apapun selama kompetisi berlangsung.
14. Tim peserta dilarang mengakses internet pada saat berlangsungnya kompetisi, jika
panitia menemukan tim peserta melanggar ketentuan ini maka tim peserta akan
DIDISKUALIFIKASI dan DINYATAKAN GUGUR.
15. Peserta sangat tidak diperkenankan mencontek atau melakukan kecurangan dalam
bentuk apapun. Apabila sebelum, selama atau setelah kompetisi panitia menemukan
bahwa terdapat salah satu atau lebih anggota tim peserta melakukan kecurangan, maka
tim tersebut akan DIDISKUALIFIKASI dan DINYATAKAN GUGUR.
17. Tim peserta tidak diperkenankan membuat keributan dalam bentuk apapun yang dapat
mengganggu tim peserta lain dan menghambat jalannya kompetisi.
18. Tim peserta yang ingin meninggalkan tempat kompetisi berlangsung, wajib
memberitahukan panitia yang berada di tempat tersebut, dan harus disertai dengan
alasan yang jelas.
19. Peserta dan/atau tim peserta tidak diperkenankan membawa barang-barang berharga,
misal: perhiasan (yang tidak berhubungan dengan kompetisi). Jika terjadi kehilangan
maka hal tersebut di luar tanggung jawab panitia.
20. Tim peserta dilarang membawa senjata tajam, dan benda-benda lainnya yang
membahayakan.
22. Panitia memiliki wewenang untuk mengambil keputusan secara tegas dan konsisten
atas seluruh kondisi situasional (hal khusus/luar biasa) yang tidak diatur di dalam
ketentuan. Hasil keputusan panitia adalah MUTLAK dan TIDAK DAPAT
DIGANGGU GUGAT.
Halaman 6 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
23. Panitia berhak memberi teguran baik lisan maupun tulisan serta memberikan sanksi
(diskualifikasi) bagi tim peserta yang melanggar tata tertib.
24. Panitia berhak menambahkan/mengurangi/mengubah tata tertib ini dengan atau tanpa
Penambahan/pengurangan/perubahan ini akan diinformasikan kemudian kepada tim
persetujuan dan pemberitahuan terlebih dahulu pada tim peserta.
25. Keputusan panitia dan dewan juri bersifat MUTLAK dan TIDAK DAPAT
DIGANGGUGUGAT
B. PERATURAN KHUSUS
1. Lomba Tertulis
2. Lomba Cerdas Cermat
3. Lomba Orasi Pajak
1. LOMBA TERTULIS
Lomba Tertulis merupakan tahapan pertama dari tiga tahapan acara Lomba Perpajakan.
Tes tertulis ini akan menguji kemampuan dan pengetahuan pajak setiap tim. Adapun ketentuan
Lomba Tertulis adalah sebagai berikut :
a. Lomba Tertulis wajib diikuti oleh seluruh peserta/individu yang tergabung dalam tim
peserta Lomba Perpajakan yang telah terdaftar.
e. Peserta wajib mengikuti briefing dan registrasi yang diadakan oleh panitia. Panitia
tidak memberikan waktu tambahan bagi peserta yang terlambat tiba di tempat.
f. Setiap peserta/individu akan menerima 1 berkas soal, 1 lembar jawaban, dan kertas
buram.
Halaman 7 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
g. Di atas meja peserta hanya boleh terdapat lembar soal, lembar jawaban, kertas
buram yang disediakan panitia, alat hitung atau kalkulator, dan alat tulis-menulis yang
diperbolehkan. Barang- barang yang tidak diperbolehkan dan tidak diperlukan harap
dititipkan pada panitia pengawas yang berada di ruangan.
i. Lembar jawaban harus dijawab atau diisi dengan bolpoin tinta hitam atau biru
(tidak diperkenankan menggunakan pensil).
j. Jika terdapat lembar soal atau lembar jawaban yang rusak atau kurang lengkap,
peserta dapat melapor kepada pengawas.
k. Setiap peserta/individu wajib menulis identitas nama dan nomor timnya pada lembar
jawaban dan lembar soal. Jika tidak, maka lembar jawaban tersebut tidak akan
diperiksa atau diproses lebih lanjut.
l. Jawaban diberikan dengan memberikan tanda silang (x) pada lembar jawaban
yang telah disediakan oleh panitia.
m. Peserta tidak diperkenankan memilih jawaban lebih dari satu, jika ada lebih dari satu
jawaban maka jawaban akan dianggap salah.
n. Setiap peserta diperbolehkan untuk melakukan perbaikan dengan cara memberi tanda
sama dengan (=) pada jawaban yang salah. Perbaikan jawaban tidak diperkenankan
dengan cara dihapus atau menggunakan tipe-ex.
p. Nilai tertinggi yang dapat diraih pada Tes tertulis oleh setiap tim adalah 100 poin.
q. Dari hasil tes tertulis akan dipilih 20 tim berdasarkan perolehan nilai tertinggi.
Halaman 8 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
a. Cerdas Cermat merupakan tahapan kedua dalam acara Lomba Perpajakan. Tim
yang mengikuti babak ini adalah tim yang lolos pada tahapan Tes Tertulis. Adapun
ketentuannya akan dijelaskan sebagai berikut:
b. Dalam Cerdas Cermat dibagi menjadi 4 batch. Setiap batch terdiri dari 5 tim.
c. Setiap tim pada tiap batch akan mendapatkan 1 amplop yang berisi soal wajib (2
soal) untuk dijawab. apabila jawaban benar maka akan mendapatkan poin 100
atau 50 sesuai keputusan juri dan jika tidak benar,maka poin akan dikurangkan sebesar
25 poin.
d. Setiap Batch akan mendapatkan soal rebutan (5 soal) untuk dijawab. Apabila
jawaban benar maka akan mendapatkan poin 100 atau 50 sesuai keputusan juri dan jika
tidak benar,maka poin akan dikurangkan sebesar 25 poin.
f. Waktu menjawab maksimal 10 detik untuk soal teori dan 15 detik untuk soal hitungan
dan dihitung setelah soal selesai dibacakan.
h. Tim yang berhak menjawab adalah yang terlebih dahulu menekan bel dan sesuai
dengan instruksi dari juri siapa yang berhak menjawab.
j. Apabila jawaban tidak benar maka pertanyaannya dialihkan ke tim lain, dengan cara
menekan bel dan juri yang menentukan siapa yang berhak menjawab.
k. Setelah juri menunjuk tim yang berhak menjawab maka soal akan lanjut dibacakan
sebanyak 1 kali.
l. Apabila terdapat nilai yang sama, maka tim yang bersangkutan akan diberikan satu (1)
soal tambahan berupa soal rebutan untuk menentukan tim yang akan maju ke babak
selanjutnya.
Halaman 9 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
m. Dari hasil Lomba Cerdas Cermat ini akan dipilih 4 tim terbaik berdasarkan hasil
perolehan nilai tertinggi pada setiap batch untuk lanjut ke selanjutnya.
Lomba Orasi Pajak ini merupakan tahapan terkahir dari lomba perpajakan. Lomba Orasi Pajak
ini akan menguji kemampuan dan pengetahuan pajak setiap tim dalam membawakan topik
pembahasan sesuai tema yang diberikan oleh panitia melalui sebuah orasi. Sebelum mengikuti
festival pajak 2017, setiap tim yang telah mendaftar telah diwajibkan untuk mengumpulkan
softcopy naskah orasi setiap tim seperti yang tertera pada peraturan umum. Adapun ketentuan
Lomba Orasi Pajak adalah sebagai berikut:
a. Dalam Lomba Orasi Pajak akan terdiri dari 4 tim yang lolos dari lomba cerdas cermat
sebelumnya dimana setiap tim memilih satu orang yang akan menjadi perwakilian
dalam Orasi Pajak.
b. Dalam Lomba Orasi Pajak ini akan diundi tim mana yang akan memberikan orasi
telebih dahulu.
c. Dalam Lomba Orasi Pajak ini setiap tim diberikan kebebasan untuk memilih topik
yang akan dibawakan untuk orasi, namun harus tetap sesuai dengan tema acara
yaitu “Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak
Masyarakat“.
e. Waktu yang di berikan untuk setiap sesi orasi adalah 10 menit, setiap tim akan di
berikan waktu maksimal sebanyak 5 menit untuk menyampaikan orasi dan juri akan
memberikan pertanyaan berkaitan dengan orasi yang telah disampaikan.
f. Setiap tim mempunyai waktu 2 menit untuk memberikan tanggapan berupa jawaban
atas pertanyaan dari juri.
g. Kriteria penilaian yang akan dinilai untuk lomba orasi ini berupa:
1) Konten ( 50% )
Halaman 10 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
h. Dari hasil penilaian juri akan dipilih juara 1, 2, dan 3 berdasarkan nilai tertinggi.
i. Hasil penilaian keputusan Dewan Juri adalah MUTLAK dan TIDAK DAPAT
DIGANGGU GUGAT.
Halaman 11 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
Data Mahasiswa
1. Nama :
Tempat & Tanggal Lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Email :
Nomor Handphone :
2. Nama :
Tempat & Tanggal Lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Email :
Nomor Handphone :
3. Nama :
Tempat & Tanggal Lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Email :
Nomor Handphone :
Formulir dan Foto KTM dikirim ke email panitia registrasi sebagai berikut:
Email : yueling798@ymail.com
Nama : Magdalena
Nomor Handphone : 087887072135
Line : yuelingk
Halaman 12 dari 13
Peranan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kesadaran Pajak Masyarakat Proposal Festival Pajak 2017
X. PENUTUP
Demikian rencana program kerja Festival Pajak 2017 ini kami sampaikan untuk memperoleh
dukungan dan kerja sama dari Bapak/Ibu Dosen, teman-teman Mahasiswa dan seluruh
pihak terkait. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui, Mengetahui,
Wakil Dekan Fakultas
Ketua Program Studi Akuntansi Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Bunda Mulia Universitas Bunda Mulia
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Rektor Bidang Akademik an. Kepala Kantor Wilayah
Universitas Bunda Mulia Kepala Bidang P2Humas,
Halaman 13 dari 13