Anda di halaman 1dari 12

Bungong Jeumpa

Ketika mendengar “Bungong Jeumpa” setiap orang akan mengingat Aceh.

Kemegahan Lagu Bungong Jeumpa seolah telah tersebar hingga ke pelosok negeri, tidak

hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Bungong Jeumpa adalah bunga kebanggaan

masyarakat Aceh. Di luar Aceh, bunga ini dikenal dengan sebutan Bunga Kantil. Dahulu

Jeumpa tumbuh liar di Bumi Serambi Mekkah karena Jeumpa memang tumbuhan endemik

yang tumbuh subur dengan sendirinya tanpa ditanam terlebih dahulu. Pohon-pohonnya yang

tinggi dan besar mampu menyangga dahan dan ranting dengan bunga yang cukup banyak

sehingga mengeluarkan keharuman yang khas di Aceh. Jeumpa lebih dari sekedar bunga yang

indah karena keberadaannya telah mempengaruhi banyak hal dalam kebudayaan Aceh, mulai

dari upacara tradisi hingga ukiran pada bangunan, jeumpa turut memberi nilai estetika.

Aceh memiliki banyak budaya yang beraneka ragam. Salah satu budaya yang

dimiliki oleh masyarakat Aceh ialah tari bungong jeumpa. Unsur utama dalam karya tari

adalah gerak. Unsur pendukung karya tari ialah busana, tata rias, dan iringan. Gerak tari

yakni serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain.

Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.

Bungong Jeumpa
Bungong Jeumpa Juga Sebagai Pelengkap Tradisi

Orang Aceh menggunakan Bungong Jeumpa untuk berbagai kepentingan. Warnanya

yang menarik, kuning, hijau, dan kemerahan menjadi alasan selain karena disyaratkan

berdasarkan aromanya yang khas dan tidak dimiliki bunga lain. Dalam tradisi masyarakat

Aceh, Bungong Jeumpa dijadikan simbol keindahan. Kita sering mendapatkan Bungong

Jeumpa dijadikan bagian dari kelengkapan upacara tradisi karena keharumannya. Dalam

upacara perkawinan, kuncup Bungong Jeumpa dijadikan hiasan kepala Dara Baro

(Pengantin). Seiring perubahan masa di mana Bungong Jeumpa semakin sulit ditemukan,

maka posisi Bungong Jeumpa digantikan oleh kuncup bunga melati.

Bungong Jeumpa juga dijadikan campuran pada air di dalam mundam dalam upacara

Manoe Pucok, tradisi memandikan mempelai perempuan menjelang hari ijab-kabul

pernikahannya. Kelopak-kelopak Jeumpa dilepaskan dari tangkainya dicampurkan dengan

aneka bunga berwarna-warni lainnya ke dalam mundam. Selain itu, Bungong Jeumpa juga

dijadikan campuran wewangian air untuk ziarah makam.

Dalam tradisi masyarakat Aceh, ziarah makam diikuti dengan menyiram makam

sebanyak tiga kali dari ujung kepala ke ujung kaki dengan menggunakan air yang telah

dicampurkan dengan bunga-bunga yang harum, salah satunya adalah Bungong Jeumpa,

ditambahkan mawar, melati, seulanga, dan bunga lainnya yang tersedia.

Demikianlah Bungong Jeumpa memberi pengaruh terhadap kehidupan masyarakat

Aceh. Keharumannya selamanya akan terkenang. Secara filosofis ia menjelma dalam

kehidupan untuk mengharumkan akhlak Suku Aceh agar menjadi figur manusia yang pantas

untuk dikenang oleh dunia.


Keunikan Tari Bungong Jeumpa

Keunikan tari bungong jeumpa yakni:

a. Gerak tari banyak memainkan tangan yang ditepuk-tepukkan pada berbagai anggota

badan dan dihempaskan ke segala arah.

b. Gerak tari hanya diiringi dengan suara manusia yang berupa nyanyian. Walaupun

hanya dengan nyanyian tetapi para penarinya memiliki gerak yang kompak dan

bersemangat.

Elemen Gerak Bungong Jeumpa

Elemen gerak tari Bungong Jeumpa didasarkan pada 3 unsur pokok yakni RUANG, WAKTU

dan TENAGA. Untuk memahami penjelasan ketiga unsur pokok tersebut pada tari Bungong

Jeumpa, silahkan simak penjelasan berikut ini.

a. RUANG

Aspek ruang berkaitan dengan posisi saat melakukan tarian. Posisi ini adalah petunjuk

arah hadap dan gerakan yang dilakukan sang penari. Pada tari Bungong Jeumpa,

posisi penarinya adalah duduk berjejer dan menghadap ke depan muka. Adapun

TINGKATAN atau LEVEL geraknya adalah LEVEL SEDANG karena tarian

dilakukan dengan posisi duduk.

b. WAKTU

Elemen waktu pada gerak tari berhubungan dengan ritme dan tempo gerak. Pada

Bungong Jumpa, elemen waktu ini terlihat pada kecepatan gerakan dan tepukan

tangan dari penari. Juga terlihat pada saat mereka mengontrol ritme perubahan posisi

tubuh dan kepala.


c. TENAGA

Elemen tenaga dalam gerak tari berhubungan dengan pengawakan, pengendalian serta

pengetian gerak. Dalam gerakan tari Bungong Jeumpa, elemen tenaga ini terlihat dari

gerakan tangan dan bagian tubuh atas dari penari. Gerakan ini tercipta karena adanya

tenaga. Selain itu, pengendalian terlihat saat penari berhenti menggerakkan bagian

tertentu dan beralih pada gerakan lainnya secara dinamis.

Makna Lagu Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa merupakan salah satu lagu daerah tradisional yang berasal dari

daerah Aceh. Beberapa ahli sejarah mengaitkan lagu Bungong Jeumpa berkaitan dengan

Kerajaan Jeumpa, Aceh, berdasarkan Ikhtisar Radja Jeumpa yang ditulis Ibrahim Abduh yang

disadurnya dari hikayat Radja Jeumpa. Kerajaan Jeumpa adalah sebuah kerajaan yang

berkembang pada sekitar abad ke-7 Masehi. Berada di sekitar daerah perbukitan, mulai dari

sisi sungai Peudada di sebelah barat sampai Pante Krueng Peusangan di sebelah timur. Istana

Raja Jeumpa sendiri terletak di desa Blang Seupeueng yang dipagari di sebelah utara,

sekarang disebut Cot Cibrek Pintoe Ubeuet.

Pada lagu Bungong Jeumpa mengisahkan tentang sebuah bunga cempaka yang sangat

terkenal di provinsi Aceh. Bunga Cempaka ini merupakan bunga yang sangat indah. Memiliki

warna paduan dari Putih, Kuning, dan Merah. Bunga ini akan lebih indah lagi apabila sedang

bermekar. Terhempas hembusan angin malam yang dingin, dan beberapa bunga yang layu

akan jatuh berguguran. Bunga Cempaka ini memiliki bau yang sangat harum, harum sekali.

Lirik Lagu Bungong Jeumpa


Bungong Jeumpa Bungong Jeumpa
Meugah di Aceh
Bungong teuleubeh teuleubeh
Indah lagoina
Puteh kuneng meujampu mirah
Bungong si-ula si-ula
Lam sinar buleun lam sinar buleun
angen peu ayon
Luroh meususon meususon yang mala mala
mangat that meubee meunyo tatem com
Leupah that harom si bungong Jeumpa
Gerakan Tari Bungong Jeumpa dalam Posisi Duduk
1. Tangan kanan di bahu dan tangan kiri di paha. Ditepuk dua kali secara bersamaan.
Lakukan secara bergantian kanan dan kiri. Hitungan 4 x 8

2. Tangan kanan berdiri dan tangan kiri memegang siku. Tangan kiri berdiri dan tangan
kanan memegang siku. Kemudian tepuk 2X. Dilakukan bergantian. Hitungan 2 x 8

3. Kedua tangan tepuk lurus ke depan. Tepuk ke tengah. Tepuk ke atas. Tepuk ke tengah.
Ketika tepuk atas badan diangkat. Hitungan 4 x 8

4. Kedua tangan memegang lantai lantai. serong ke kanan dan ke kiri. Ditarik ke atas
tangan lurus serong ke kanan dan ke kiri. Bergantian. Hitungan 2 x 8.
Formasi Gerakan Tari Bungong Jeumpa
TARIAN BUNGONG JEUMPA

NAMA : NI MADE ELISA PURNAMA UTAMI


KELAS : IV D
NO ABSEN : 28

SD FAJAR HARAPAN
BADUNG
2018

Anda mungkin juga menyukai