Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan era millenium yang sudah di deklaraasikan, dikenal dengan


Millennium Development Goals (MDGs), dan deklarasi MDGs merupakan hasil
perjuangan dan kesepakatan bersama antara negara-negara berkembang dan negara maju.
Negara-negara berkembang berkewajiban untuk melaksanakannya, termasuk salah satunya
Indonesia di mana kegiatan MDGs di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan
monitoring MDGs. Sedangkan negara-negara maju berkewajiban mendukung dan
memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan dan target MDGs.

MDGs akan berakhir pada 2015, namun hingga kini belum ada konsep final yang
akan meneruskan program MDGs. Untuk itu, ilmuwan dan berbagai kalangan berusaha
mendalami konsep Suitanable Development Goals (SDGs) sebagai penerus MDGs.

1.2 Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata Ilmu Kesehatan Masyarakat


2. Mengetahui Definisi MDGs dan SDGs
3. Untuk mengetahui hasil pencapaian dari MDGs dan SDGs
4. Untuk mengetahui tentang perbedaan antara MDGs dengan SDGs.
5. Untuk mengetahui isi dari SDGs.

1.3 Manfaat

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan.


2. Memberikan informasi tentang MDGs dan SDGs.
3. Memberikan informasi mengenai hasil pencapaian dari MDGs dan SDGs.
4. Memberikan informasi mengenai perbedaan antara MDGs dengan SDGs.
5. Memberikan informasi tentang isi dari SDGs.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi SDGs dan MDGs

SDGs adalah Singkatan atau kepanjangan dari sustainable development goals,


yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara di dunia.

ustainable Development Goals (SDGS) ini menjadi salah satu isu yang dibahas di
KTT Rio. Oleh karenanya melalui rapat ini, Bappenas beserta Kementrian/Lembaga
lainnya dapat merumuskan suatu konsep penyusunan indikator untuk SDGS ini.
Ditambahkan oleh Dana A Kusuma, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Berkelanjutan, terkait dengan pengembangan konsep
awal SDGs tersebut, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasca MDGs 2015
semestinya dapat menjamin kelanjutan dari lingkunga hidup dan sumber daya alam.

Terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia


internasional kedepannya, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energy dan ketahanan air.
Ketiga masalah tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs
2015.

Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs, yaitu:
1. Indikator yang melekat pada pembangunan manusia (Human Development), seperti
pendidikan dan kesehatan.
2. Indikator yang melekat pada lingkungan kecil (Social Economic Development),
seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan serta pertumbuhan ekonomi.
3. Indicator yang melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental
Development), seperti ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang
baik.
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma
pembangunan gobal yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189
negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September
2010.Adapun 8 tujuan dari MDGs sebagai berikut :

1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan


2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua

2
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
7. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Adapun hasil yang telah dicapai oleh MDGs adalah sebagai berikut :

 Pencapaian MDGs Global


1. Target dengan kemajuan signifikan
a) Penurunan proporsi populasi global yang hidup dalam kemiskinan ekstrim (turun
menjadi 22% pada 2010).
b) Tercapainya penurunan tingkat kelaparan global (turun dari 23,2 persen pada
1990-1992 menjadi 14,9 persen pada tahun 2010-2012).
c) Kemajuan signifikan dalam perang melawan malaria dan TBC (1,1 dan 20 juta
kematian dapat dihindarkan).
d) Penurunan populasi yang tinggal di kawasan kumuh di kota-kota Negara-negara
berkembang (>200 juta penduduk).
e) Lebih dari 2 miliar populasi dunia telah mendapatkan akses air minum (mencapai
89% pada 20 juta).
2. Target yang memerlukan kerja keras
a. Penurunan tingkat kematian ibu (47%) dan anak (41%).
b. Akses/pengetahuan tentang pencegahan virus HIV perlu diperluas (pada 2011,
terdapat 43 juta penduduk mengidap HIV).
c. Peningkatan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar (pada 2011,
terdapat 57 juta anak tidak mengenyam SD).
d. Meningkatkan akses terhadap air bersih (hingga 2011, 1,9 miliar orang mendapat
akses air bersih).
e. Perunan bantuan kepada Negara-negara miskin/terbelakang (turun 13% menjadi
$26 M)

3. Target Yang Perlu Perbaikan Labih Lanjut

a. Kesenjangan daerah kota – pedesaan.Misal : akses kesehatan (desa : kota = 53% :


84%).

3
b. Anak-anak miskin yang meninggalkan sekolah lebih tinggi (3x lipat) dibandingkan
anak-anak keluarga mampu.
c. Ketidak setaraan gender dalam politik dan jaringan pengambilan keputusan.

2.2 Pencapaian MDGs Di Indonesia

1. Target Yang Telah Tercapai

a. MDG 1, proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP)
perkapita per hari.
b. MDG 3, Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar,
menengah dan tinggi,; dan rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki-laki
umur 15-24 tahun.
c. MDG 6, angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian, serta proporsi jumlah
kasus tuberculosis yang ditemukan, diobati dan disembuhkan.
d. MDG 8, Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler.

2. Target On Track

Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai
pada tahun 2015 (on-track) antara lain :

a. MDG 1, prevalensi balita dengan berat bdan rendah/ kekurangan gizi.


b. MDG 2, Angka Partisipasi Murni (APM) SD, proporsi murid kelas 1 yang berhasil
menamatkan sekolah dasar; serta angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun
(perempuan dan laki-laki).
c. MDG 4, angka kematian neonatal, bayi, dan balita serta proporsi anak usia 1 tahun
yang mendapat imunisasi campak.
d. MDG 6, Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk), proporsi penduduk
terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan Antiretroviral (ARV).

3. Target Perlu Usaha Keras (Off Track)

Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan namun masih diperlukan kerja keras :

a. MDG 1, persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional,


proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum 1400
kkal/kapita/hari dan 2000 kkal/kapita/hari.

4
b. MDG 5, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. angka pemakaian
kontrasepsi (CPR) pada perempuan umur 15-19 tahun per 1000 perempuan usia 15-
19 tahun, kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need).

2.3 MDG’s dengan SDG’s

SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan
MDGs. SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals).

Apabila MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 18 sasaran (target) dan 58 indikator,
sedangkan SDGs terdiri dari 17 tujuan (goals) yang terbagi menjadi 169 target dan 300
indikator.

Situs theguardian.com menyebutkan beberapa alasan mengapa pelaksanaan SDGs


nantinya akan lebih baik dari MDGs, yaitu :

a) SDGs lebih berkolaborasi secara global karena melibatkan seluruh negara anggota
PBB, baik negara berpenghasilan rendah dan menengah;
b) sektor swasta dalam SDGs memiliki peran yang lebih besar untuk terlibat;
c) MDGs tidak berakar pada standar hak asasi manusia, sementara SDGs dinilai sudah
didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik;
d) SDGs bersifat inklusif;
e) Indikator dalam SDGs memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil;
f) PBB dapat menginspirasi dulia lewat SDGs; dan
g) The 2015 United Nations Climate Change Conference adalah kesempatan lain untuk
membuat kemajuan.

2.4 Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)

Konsep pembangunan yang berkelanjutan yang telah disepakati pada tahun 1987 oleh The
Brundtland Comission of The Uniterd Nations. Adapun definisi dari pembangunan yang
berkelanjutan adalah pembangunan yang berasaskan kelestarian dimana memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi dimasa akan datang.

Laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari
tiga tiang utama yakni ekonomi, sosial dan lingkungan yang saling bergantung dan
memperkuat.

5
Jadi Pembangunan Berkelanjutan itu mempunyai 3 kaki yaitu keberlanjutan ekonomi,
keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan ekonomi tidak bisa jalan
apabila keberlanjutan sosial berantakan. Keberlanjutan ekonomi dan sosial tidak bisa
berjalan juga kalau lingkungan berantakan, pertama adalah dengan menempatkan modal
alam sebagai faktor utama.

2.5 Isi Dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)

SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan


kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga
tujuan mulia tersebut, maka disusunlah 17 Tujuan Global sebagai berikut

17 Tujuan Global (Global Goals)

1. Tanpa Kemiskinan:Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di seluruh penjuru dunia.


2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraanseluruh masyarakat di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keempatan
belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta
mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dn memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energy yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan,
dan modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja
yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang
inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

6
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah Negara maupun di antara Negara-
negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yng inklusif, berkualitas, aman, berketahanan
dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut
untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian
ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus,
serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan
bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.

2.5 Prinsip-Prinsip SDG’s

Adapun prinsip-prinsip dari MDG’s berdasarkan Outcome Document Rio+20 adalah


sebagai berikut :

 Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap pencapaian MDG’s pada


tahun 2015;
 Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan prioritas nasional;
 Fokus pada pencapaian ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan secra
berimbang, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan;

7
 Koheren dan terintegrasi dengan agenda pembangunan pasca-2015.

BAB III

8
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan
MDGs. SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals). SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet,
kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun
2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak
untuk dapat menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bappenas (2015). Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah 2015-2019. Jakarta:


Bappenas

Bappenas. (2015). http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/berita-harian-


bappenas/konsep-sdgs-kerangka-pembangunan-pasca-2015/. Retrieved November 26,
2015, from www.bappenas.go.id.

Sekretariat MDGs. (2015, Oktober 12). sekretariatmdgs.or.id/. Retrieved November 26,


2015, from. United Nations. 2013. Sustainable Develoment Knowledge Paltform.
http://sustainabledevelopment.un.org/index.php?menu [ 20 Mei 2014].

10

Anda mungkin juga menyukai