Anda di halaman 1dari 6

RANCANG BANGUN ALAT RADIOGRAPH FILM BIN

DENGAN SISTEM AUTOMATIC LOCK DOOR

OUT LINE
Karya Tulis Ilmiah

Memenuhi Persyaratan Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

Wingghayarie Patra Gandhi


NIM: 13.01.118

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK RONTGEN


STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG
2015

1
2

Formulir Permintaan

Karya Tulis Ilmiah

Nama : Wingghayarie Patra Gandhi

NIM : 1301118

Tahun Akademik : 2015/2016

Permintaan Judul : Penelitian radiofotografi

Spesifikasi Permintaan/Tema : Membuat alat penyimpanan film radiografi dengan

sistem automatis yang dihubungkan dengan lampu

utama dan pintu masuk kamar gelap

Rumusan Masalah : 1. Bagaimana rancang bangun alat radiograph film

bin dengan sistem automatic lock door?

2. Bagaimana uji fungsi alat radiograph film bin

dengan sistem automatic lock door?

Semarang, 16 Juni 2015

Yang mengajukan,

Wingghayarie Patra Gandhi


NIM: 130118
3

A. Latar Belakang

Film radiografi peka terhadap sinar-x, panas, cahaya, uap kimia, embun,

tekanan, dan berbagai penanganan yang harus ekstra seperti terhadap

bengkokan, goresan, dan kerapuhan. Film radiografi harus tersimpan secara

hati-hati untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi. Film radiografi

harus tersimpan pada tempat yang sejuk dan kering. Suhu yang optimal dalam

menyimpan film radiografi berkisar antara 60°-70° F dan dengan kelembapan

40-60%. Untuk menghindari kerusakan yang terjadi maka film radiografi

disimpan pada tempat penyimpanan film radiografi yang biasa juga disebut

dengan film bin. Film bin harus dapat melindungi film radiografi dari radiasi

sinar-x, uap, bahan kimia, dan substansi gas lainnya. (Campeau, 2009).

Ketika film radiografi pada film bin dalam keadaan terbuka, mungkin saja

berhubungan dengan lampu utama. Lampu utama tidak akan dinyalakan jika

film bin dalam keadaan terbuka. Juga, film bin dapat dihubungkan dengan

pintu kamar gelap, dan jika terjadi kesalahan dapat menyebabkan terpaparnya

film radiografi akibat cahaya dari pintu kamar gelap ketika film bin terbuka.

Terpapar cahaya, radiasi sinar-x, suhu yang terlalu panas, kelembapan yang

terlalu tinggi, dan tekanan yang terlalu keras, serta keberadaan uap ataupin

bahan kimia pada film bin dapat meningkatkan fog film yang menyebabkan film

radiografi timbul artefak. (Campeau, 2009).

Film bin merupakan perangkat yang termasuk kedalam lingkungan

kamar gelap. Dimana kamar gelap memiliki salah satu fungsinya yaitu

melindungi film radiografi dari cahaya tampak dan ionisasi radiasi selama
4

penyimpanan dan proses. Film bin digunakan dalam menyimpan film radiografi

dengan cara terpisah pada masing-masing ukuran film yang dibatasi oleh

sekat didalamnya. (Papp, 2014).

Film bin yang penulis temukan di Laboratorium Praktikum Stikes Widya

Husada Semarang masih belum memenuhi standar film bin yang penulis

ketahui pada teori. Film bin yang tersedia belum dilengkapi dengan pemisahan

ukuran film yang berbeda, sehingga dalam pengambilan film kerap mengalami

kesulitan dalam pengambilan film sesuai dengan apa yang diinginkan. Penulis

merancang suatu film bin yang dilengkapi dengan suatu sistem automatis

dimana film bin tidak akan terbuka sebelum seluruh pintu tertutup rapat dan

lampu utama dimatikan dan sebaliknya jika film bin masih dalam keadaan

terbuka, maka lampu utama tidak dapat dihidupkan. Perancangan film bin ini

penulis harapkan dapat mencegah terpaparnya film radiografi yang berada

didalam film bin terhadap cahaya tampak. Sehingga kerusakan terhadap film

radiografi dapat ditekan dan tidak terbuang sia-sia.

Berdasarkan harapan dan keyakinan penulis terhadap penambahan nilai

efesiensi dan efektifitas penggunaan film radiografi dengan mencegah

terpaparnya film radiografi terhadap cahaya tampak, penulis berniat

mengangkat masalah ini dalam suatu karya tulis ilmiah dengan judul “Rancang

Bangun Alat Radiograph Film Bin dengan Sistem Automatic Lock Door”.
5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana rancang bangun alat radiograph film bin dengan sistem

automatic lock door?

2. Bagaimana uji fungsi alat radiograph film bin dengan sistem automatic lock

door?

C. Tinjauan Teori

Ketika suatu kotak film terbuka, film bin memberikan suatu tempat

penyimpanan yang ideal. Sebuah film bin terpisah oleh ruang-ruang untuk

meletakan ukuran film yang berbeda dan biasanya terpasang dibawah area

loading film. Film bin dapat dihubungkan secara elektrik ke lampu utama. Pada

kasus ini, lampu tidak akan menyala jika laci film bin dalam keadaan terbuka.

Juga, pintu masuk kamar gelap dapat dihubungkan ke film bin untuk

mencegah terpaparnya oleh cahaya ke film saat pintu dan film bin terbuka.

(Campeau, 2009).

D. Metode Penelitian

1. Perancangan Alat

a) Perancangan alat film bin,

b) Perancangan laci penyimpanan film pada film bin,

c) Perancangan automatisasi film bin dengan lampu utama,

d) Perancangan automatisasi film bin dengan pintu masuk kamar gelap.


6

2. Metode Pengujian

a) Menguji kekuatan film bin terhadap tekakan yang mungkin diterima,

b) Mengukur besar tiap-tiap ruang penyimpanan film pada film bin,

c) Menguji sistem kunci automatis film bin dengan lampu utama,

d) Menguji sistem kunci automatis film bin dengan pintu masuk kamar

gelap,

e) Mengukur suhu dan kelembapan didalam film bin,

f) Mengukur tingkat fog yang ditimbulkan film didalam film bin.

E. Daftar Pustaka

1. Campeau, Frances & Jeana Fleitz. 2009. Limited Radiography. Edisi 3.

Cengage Learning: Delmar,

2. Papp, Jeffrey. 2014. Quality Management in the Imaging Sciences. Edisi

5. Elsevier Health Sciences: Missouri.

Sketsa Kasar:

Anda mungkin juga menyukai