Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

RADIOFOTGRAFI
KAMAR GELAP

Oleh :

Fatma Kumalahesti Sucipto

151910383040

DIV Teknologi Radiologi Pencitraan

Fakultas Vokasi

Universitas Airlangga

Tahun 2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Membuat rancangan ruangan kamar gelap di instalasi radiologi
1. Menentukan spesifikasi ruangan
2. Mendesain ruangan
3. Membuat prototipe ruangan kamar gelap

1.2 Dasar Teori


Kamar gelap merupakan suatu ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat untuk
proses pengolahan film yang didalamnya terjadi proses pembangkitan secara kimiawi
(Cheney, 1989).
Kamar gelap merupakan suatu ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat untuk
proses pengolahan film dan sebagai tempat berlangsungnya proses awal dan akhir dari
pembuatan radiograf dan pada proses tersebut kamar gelap ikut berperan penting karena
mempengaruhi kualitas radiograf yang dihasilkan (Junkins David, 1980).

 Fungsi Kamar Gelap


Beberapa fungsi kamar gelap adalah sebagai berikut :
1. Menerima dan memberikan kaset yang berisi film.
2. Identifikasi film.
3. Mengisi film ke dalam kaset dan mengeluarkan film dari kaset dengan
penerangan lampu pengaman.
4. Memelihara dan merawat lembar penguat dan kaset.
5. Pengolahan film.
6. Membuat duplikasi dan substraksi film.
7. Menyimpan persediaan film dan pengujian lampu pengaman.

 Syarat Kamar Gelap


Kamar gelap harus memenuhi syarat-syarat tertentu supaya radiograf yang
dihasilkan baik sehingga informasi diagnisis yang diperoleh juga akan maksimal,
syarat-syarat kamar gelap antara lain :
1. Lokasi ruangan
2. Susunan kamar gelap
3. Konstruksi kamar gelap
BAB 2

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan


1. Jas laboratorium
2. Alat tulis
3. Buku

2.2 Tata Laksana Percobaan


1. Melakukan kunjungan ke kamar gelap di salah satu instalasi radiologi
2. Catat semua hal yang berada di kamar gelap tersebut
BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa

1. Buatlah rancangan kamar gelap


- Kamar gelap ditempatkan dekat dengan ruang pemeriksaan atau pemotretan.
- Berukuran sekitar 3x3 m2 dengan tinggi 2m.
- Bahan lantai tidak mudah keropos, tahan terhadap cairan pencuci film, dan tidak
licin jika basah.
- Dinding tidak memantulkan cahaya serta mudah dibersihkan.
- Ruangan cukup terlindungin dari sinar x, sinar matahari, dan cahaya dari ruangan
lain.
- Terdapat AC untuk menjamin kestabilan suhu ruangan.
- Suhu ruangan sekitar 18o-20oC.
- Ketebalan dinding sibuat ekuivalen 2mm Pb untuk proteksi radiasi.
- Pintu menjamin tidak ada kebocoran cahaya masuk ke dalam ruang gelap dan
petugas dapat masuk dan keluar tanpa menganggu kelangsungan proses
pencucian film.
- Terdapat lampu pengaman.

2. Buat lay out dari rancangan tersebut

KETERANGAN :
1. Hanger Kering
2. Kaset
3. Rak dan meja pengisian film 4
4. Developer
5. Rhinsing 3 5
6. Fixer
7. Washing Kamar 6
8. Hanger Basah Pemeriksaa
n 7
9. Pengering
2
8
1 9

Kamar Gelap
BAB 4

PENUTUP

4.1 Simpulan

Kamar gelap haruslah dibuat menurut syarat yang ada agar saat memproses film
secara manual, film tidak rusak atau gagal. Adapun beberapa syarat kamar gelap yaitu kedap
cahaya, suhu terjaga, ventilasi baik. Dalam memproses film secara manual dibutuhkan
kecermatan dan ketelitian dalam mengolah serta merawat kamar gelap.

4.2 Saran

Saran untuk pembaca agar terus belajar dan mencari informasi lebih banyak lagi agar
dapat merawat dan mengenali tentang kamar gelap radiografi. Dan semakin berhati hati
menggunakan serta memikirka tata letaknya agar tidak mencelakai siapapun.
DAFTAR PUSTAKA

 http://cafe-radiologi.blogspot.co.id/2010/10/processing-room-kamar-gelap.html
 http://radiologykr.blogspot.co.id/2014/01/kamar-gelap-darkroom.html
 http://sahabatafterego.blogspot.co.id/2013/10/kamar-gelap-radiologi.html

Anda mungkin juga menyukai