Anda di halaman 1dari 14

Ini adalah contoh materi praktek kayu pada jurusan teknik sipil yang ada di

Politeknik Negeri Malang.

BAB VI

MATERI PRAKTEK KAYU


(JOB SHEET)

6.1 Tujuan Umum :


Tujuan umum pada bab ini, diharapkan mahasiswa mengerti dan dapat
menjelaskan jenis pekerjaan praktek kayu yang akan dikerjakan, dapat
menjelaskan penggunaan perkakas dan peralatan yang digunakan pekerjaan
praktek kayu.

6.2 Tujuan Khusus :


Tujuan khusus pada bab ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan fungsi
dan penggunaan perkakas yang digunakan pada pekerjaan praktek kayu, dapat
melakukan praktek kayu sesuai dengan materi praktek yang diberikan, dapat
menentukan jenis finishing yang akan digunakan, dapat membuat dan
mengerjakan finishing pada pekerjaan kayu secara baik dan benar.

Materi praktek (Job Sheet) kerja kayu yang akan dilakukan mahasiswa D-III
di Bengkel (Workshop) terdiri dari :
1. Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji.
2. Membuat Sambungan Bibir Miring Berkait.
3. Membuat Hubungan Kusen.
4. Membuat Sambungan Papan Arah Lebar.
5. Membuat Hubungan Balok Tarik dengan Tiang Gantung.
6. Membuat Hubungan Balok Tarik dengan Kaki Kuda-kuda.
7. Aplikasi Praktek Kayu.
BENGKEL PRAKTEK KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Latihan Dasar Mengetam & Menggergaji

I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Mengetam kayu secara rata, lurus dan siku dengan baik.
c. Melukis atau memberi tanda (gambar) pada benda kerja.
d. Memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji tangan
dengan baik dan benar.

II. Instruksi Umum :


Pada praktek kerja topik ini dimaksudkan untuk memberikan latihan dasar
mengetam dan menggergaji dengan bahan kayu usuk/kaso ukuran 5/7 cm.
periksalah kondisi dan ukuran kayu tersebut serta ketajaman dari
peralatan/perkakas yang akan digunakan.

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik
dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk dari Instruktur.

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Latihan Dasar Mengetam & Menggergaji

Gambar Kerja :

BENGKEL PRAKTEK KAYU


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Sambungan Bibir Miring Berkait

I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk sambungan bibir miring berkait.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.

II. Instruksi Umum :


Sambungan ini dipergunakan jika pada suatu balok (gelagar) bekerja gaya
tarik yang saling berlawanan arah, maka pada setengah panjang bibir
sambungan ditakik sehingga berbentuk kait.
Panjang bibir sambungan = 2,5 – 3 h
h = tinggi kayu.

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik
dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk dari Instruktur.

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Sambungan Bibir Miring Berkait
Gambar Kerja :

BENGKEL PRAKTEK KAYU


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Ibu Pintu (Kusen)

I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk hubungan ibu pintu tiang dengan ambang atas.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.
e. Menerangkan prinsip hubungan dan bentuk ibu pintu, serta bagian-
bagian hubungannya.

II. Instruksi Umum :


Sambungan/hubungan ibu pintu terdiri dari balok tegak dan datar, balok
yang tegak dinamakan tiang dan balok yang datar dinamakan ambang
(ambang atas). Ukuran kayu yang digunakan sebaiknya diperhitungkan atau
disesuaikan dengan tebal dinding dan lebar/besarnya pintu. Ukuran balok
yang biasanya digunakan adalah 6/15. Untuk pemasangan daun pintu
diperlukan sponingan, sedangkan untuk mencegah agar tidak bercelah dan
kedudukan kusen tidak bergeser terhadap dinding maka kedua tiang pada sisi
luarnya dibuat alur kapur dengan lebar 5 – 6 cm dan dalam 1,5 – 2 cm. Alur
ini dibuat mulai ± 5 cm di bawah ambang atas. Hubungan tiang dengan
ambang atas dibuat pen sebesar 1/3 dari lebar kayu. Untuk mendapatkan
hubungan yang kokoh ambang atas diperpanjang 8 – 10 cm yang dinamai
telinga.

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan
baik dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Ikuti petunjuk-petunjuk dari Instruktur.
e. Gunakanlah pakaian kerja dengan lengkap dan disiplin pada waktu
praktek di bengkel (workshop).

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Ibu Pintu (Kusen)

Gambar Kerja :
BENGKEL PRAKTEK KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Sambungan Papan Arah Lebar

I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk sambungan papan arah lebar dengan baik.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.
e. Membuat 3 macam sambungan papan arah lebar, yaitu : sambungan
dengan sekrup, sambungan alur dengan lidah dan sambungan alur
dengan lidah lepas (pen isian) dengan cara yang benar, tepat dan baik.

II. Instruksi Umum :


Sambungan arah lebar yaitu untuk mendapatkan suatu luasan yang besar,
misalnya untuk lantai, dinding dan lain-lain. Sebelum mengerjakan
sambungan perlu dipilih dulu sisi-sisi papan yang akan disambung agar
lantai atau dinding bisa rata, yaitu dengan memperhatikan arah serat kayunya
yang diletakkan dalam arah bolak-balik.
a. Sambungan dengan sekrup, adalah : salah satu cara menyambung arah
lebar yang paling sederhana.
b. Sambungan alur dengan lidah; sambungan ini baik karena jika terjadi
penyusutan pada papan, maka bidang sambungan tidak akan terlepas.
c. Sambungan alur dengan lidah lepas; sambungan ini akan lebih
menghemat kayu jenis mahal, karena untuk lidahnya bisa digunakan
kayu jenis murah.

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan
baik dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Gunakanlah pakaian kerja dengan lengkap dan disiplin pada waktu
praktek di bengkel (workshop).

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Sambungan Papan Arah Lebar

Gambar Kerja :
BENGKEL PRAKTEK KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Balok Tarik dengan Tiang
gantung
I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk sambungan/hubungan balok tarik dengan tiang
gantung dan batang sokong.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.

II. Instruksi Umum :


Sambungan/hubungan kayu semacam ini digunakan pada konstruksi kuda-
kuda gantung untuk rangka atap. Seperti diketahui bahwa tengah panjang
balok tarik digantung pada ujung bawah tiang gantung, ini dihubungkan
dengan pen dan lubang tidak tembus. Ujung pada tiang gantung sengaja
dibuat berjarak antara 1 – 2 cm dari sisi atas balok tarik, sama bebasnya pada
ujung pen dan dasar lubang.
Ruang bebas ini diperlukan buat mendapatkan kesempatan untuk menarik ke
atas tengah balok tarik kalau melentur.

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik
dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Gunakanlah pakaian kerja dengan lengkap dan disiplin pada waktu
praktek di bengkel (workshop).
e. Ikuti petunjuk-petunjuk instruktur.

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Balok Tarik Dengan Tiang
Gantung

Gambar Kerja :
BENGKEL PRAKTEK KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO. Box 04 Malang-65145

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Balok Tarik Dengan Kaki
Kuda-kuda
I. Tujuan :
Pada akhir praktek bengkel mahasiswa diharapkan terampil dalam :
a. Menggunakan perkakas tangan.
b. Membuat bentuk sambungan/hubungan balok tarik dengan kaki kuda-
kuda dan plat tembok.
c. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan tersebut.
d. Pemahatan, pengeboran dan melubangi kayu.
e. Menerangkan konstruksi hubungan tersebut.

II. Instruksi Umum :


Sambungan/hubungan kayu semacam ini digunakan pada konstruksi kuda-
kuda gantung untuk rangka atap. Oleh karena gaya yang bekerja pada balok
ikat berupa gaya tarik, maka dinamakan balok tarik. Pada kaki kuda-kuda
bekerja gaya desak/tekan.
Hubungan antara balok tarik dengan kaki kuda-kuda dibuat sambungan
purus/pen dan lubang. Pada kaki kuda-kuda dibuat purus, sedangkan
lubangnya pada balok tarik.
Untuk dapat menahan desakan dari kaki kuda-kuda tidak menggeser, maka
hubungan ini dibuat bergigi, dalamnya gigi 1/6 – 1/8 t
(t = tinggi/tebal kayu).

III. Instruksi Kerja :


a. Simpanlah alat-alat kerja yang digunakan pada bangku kerja dengan baik
dan teratur apabila belum digunakan.
b. Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah-langkah kerja dengan
seksama dan teliti.
c. Pusatkanlah perhatian atau pikiran pada waktu praktek.
d. Gunakanlah pakaian kerja dengan lengkap dan disiplin pada waktu
praktek di bengkel (workshop).
e. Ikuti petunjuk-petunjuk instruktur.

Kode. Materi : Praktek Kayu Tanggal


RMK 441 Topik : Hubungan Balok Tarik Dengan Kaki
Kuda-kuda

Gambar Kerja :
DAFTAR PUSTAKA

Course Note, Konstruksi Kayu I, Bandung, Edisi 1983.


Course Note, Pedoman Konstruksi Kayu, Bandung, Edisi 1982.

Anda mungkin juga menyukai