Anda di halaman 1dari 7

Makalah Seminar KerjaPraktek

PengenalandanPemeliharaanTap changer pada Transformator Tenaga 150/20kv di P3B


RJTD
Mirza Fata Alam1,TejoSukmadi, Ir. MT.2
1 2
Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email : mirjong55@yahoo.com

Abstrak

Pusat-pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pusat beban, hal ini mengakibatkan kerugian
yang cukup besar dalam penyaluran daya listrik. Kerugian tersebut disebabkan oleh saluran yang cukup
panjang. Sehingga, dalam penyaluran daya listrik melalui transmisi maupun distribusi, akan mengalami
tegangan jatuh (drop voltage) sepanjang saluran yang dilalui.

Ada beberapa cara untuk memperbaiki jatuh tegangan dan salah satunya adalah menggunakan metode
on load tap changer dan off load yang terdapat pada transformator daya. Kenaikan dan penurunan tegangan
dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah tap yang terdapat pada transformator daya. Dari
analisa diperoleh bahwa dengan menaikkan tegangan pada gardu induk melalui perubahan tap pada
transformator daya dapat meningkatkan tegangan ujung pelayanan hingga ke batas-batas toleransi .

Kata Kunci : On load dan off loadtap charger, transformator daya, dan drop tegangan.

I. PENDAHULUAN ditrafodistribusipadaP3B RJTD. Untuk


1.1 Latar Belakang mempersempit masalah, maka hanya dibahas
Salah satu masalah yang terdapat dalam mengenai tap changer secaraumum.
sistim tenaga listrik adalah perubahan atau
penurunan tegangan yang diakibatkan pusat-
pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari II. DASAR TEORI
pusat beban, hal ini mengakibatkan kerugian Sebelum tersalurkan ke konsumen daya
yang cukup besar dalam penyaluran daya listrik yang dipakai harus melalui tahap-tahap
listrik. Kerugian tersebut disebabkan oleh transformasi terlebih dahulu. Tahapan
saluran yang cukup panjang. Sehingga dalam transformasi ini tak lepas dari peran utama
penyaluran daya listrik melalui transmisi transformator sebagai transformator daya.
maupun distribusi akan mengalami tegangan Proses pentransformasian daya ini tidaklah
jatuh (drop voltage) sepanjang saluran yang selalu berjalan mulus. Banyak energy listrik
dilalui. yang tidak tersalurkan ke konsumen. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor,yaitu:
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk
memperbaiki jatuh tegangan, salah satunya 1. Produksi energy yang dihasilkan oleh
dengan pemasangan on load tap changer pada pembangkit tidak konstan.
transformator daya pada sisi pembangkit serta 2. Daya yang digunakan konsumen tidak
pemasangan off load tap changer pada trafo dapat dibatasi, sehingga daya pada sisi
distribusi disisi konsumen. . sekunder transformator tenaga menjadi
ikut berubah. Hal inilah yang memicu
terjadinya perubahan tegangan pada sisi
1.2 Tujuan primer maupun sekunder.
Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini 3. Adanya losses/rugi-rugi tegangan yang
adalah mahasiswa dapat mengenal dan terjadi saat transmisi energy.Kerugian
mempelajari tap changer pada trafo distribusi di ini terimplementasikan dalam bentuk
P3B RJTD. panas pada kawat penghantar transmisi.
. 4. Tegangan system yang mengalir dari
pembangkit ke konsumen mengalami
1.3 Pembatasan Masalah fluktuasi perubahan. Dalam hal ini
Makalah ini disusun untukmengenaldan kisaran PLN yang diperbolehkan
mempelajari jenis dan bagian-bagian tap adalah maksimal 10%-5%.
changer yang terdapat
1
Ketidakstabilan daya tersebut tidak dapat
terhindarkan.Oleh sebab itu, pada transformator
telah dipasangi alat bantu utama yang disebut
Tap changer.Alat ini digunakan untuk
mengatasi berbagai macam persoalan
mengenai pengaturan tegangan.

III. PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA


TAP CHANGER
3.1 Tap Changer adalah Alat bantu utama Gambar 4.3. Bagian-bagian Tap
dari sebuah transformator yang berfungsi untuk changer
mendapatkan ratio yang efektif dengan cara
mengurangi atau menambah jumlah
belitan/winding primer atau sekunder. Keterangan :
1.Tap changer Head and Cover
3.2 Prinsip Kerja Tap Changer 2.Tap changer Oil compartment
Secara umum tap changer bekerja 3.Tap selector,diverter switch
berdasarkan perbandingan jumlah lilitan dan dan tahanan transmisi
tegangan pada kumparan primer dan sekunder. 4.Motor drive unit
5.Tap changer protective rele
V1/V2=N1/N2 6.Tap changer oil conservator
Keterangan: 3.3.1 Tap changer Head and Cover
V1=tegangan pada sisi primer(volt)
Bagian ini merupakan tutup pelindung
V2=tegangan pada sisisekunder(volt) atas dari tap changer. Di sini terdapat beberapa
saluran yang terhubung ke bagian luar antara
N1=jumlah lilitan pada sisi primer lain:

N2= jumlah lilitan pada sisi sekunder 1. Tap changer cover,yaitu bagian ini
merupakan penutup dan pelindung
Dengan adanya nilai tegangan system tangki conservator dari bagian luar.
yang tidak stabil,maka diperlukan sebuah alat 2. Saluran yang terhubung ke tangki
yang digunakan untuk mengatur nilai teganan minyak luar. Saluran ini digunakan
keluaranya. Nilai tegangan system yang untuk mengalirkan minyak dari tangki
berubah-ubah ini biasanya terjadi pada sisi konservator ke oil compeartment.
primer transformator ,sehingga pada sisi primer 3. Gear unit dan drive shaft, bagian ini
inilah biasanya dipasang tap changer. merupakan penghubung bantu dari
motor 3fasa(sebagai penggerak) ke
3.3 Bagian-bagian Tap changer
bagian diverter switch dan tap selector
Secara umum bagian-bagian dari tap
dari tap changer.
changer dapat dibedakan menjadi sebagai
4. Bladeer valve,bagian yang berfungsi
berikut :
untuk mengeluarkan minyak berlebih
pada oil compartment saat terjadi
gangguan pada tap changer.

3.3.2 Tap changer Oil Compartment


Tap changer oil compartment
merupakan tangki yang berisi diverter
switch.Compartment ini terisi oleh minyak
isolasi sebagai isolator dan bahan pendingin.

2
3.3.3 Tap Selector,Diverter Switch dan menunjukan berapa kali tap changer sudah
tahanan transisi bekerja dan posisi atau kedudukan tap nya.
Tap selector yaitu bagian tap changer
yang berfungsi untuk mengatur nilai dan posisi 5. Selector Switch pada bagian ini ada dua
tap belitan. Dalam hal ini, posisi tap akan pilihan pengotrolan ,yaitu pengontrolan remote
mempengaruhi banyak sedikitnya jumlah atau local. Pengontrolan remote adalah
belitan yang dipakai,sehingga secara langsung pengotrolan tap changer yang dilakukan dari
akan mengatur nilai tegangan yang dihasilkan. panel control di gardu induk. Sedangkan local
Diverter switch,adalah rangkaian adalah pengotrolan yang dilakukan secara
mekanis yang dirancang untuk melakukan manual di trafo atau langung pada panel control
kontak atau melepaskan kontak dengan dilapangan.
kecepatan tinggi.
Tahanan transmisi ,merupakan dua 6.Engkol manual ,berfngsi untuk memindah tap
buah tahanan dengan sementara yang akan secara manual. Cara yang dilakukan adalah
dilewati arus primer pada saat perubahan tap. dengan memutar seccara manual engkol ini.
Pada umumnya resistor yang digunakan adalah 3.3.5 Tap Changer Protective Rele
nikelin dengan nilai resistensi 4,8Ω dan
kemampuan arus 200 amper. Rele ini berfungsi untuk mengamankan
tekanan minyak berlebih pada minyak yang ada
3.3.4 Panel control dan Motor Drive unit pada diverter switch compartment saat terjadi
Panel control dan Motor Drive unit gangguan.
ialah sebuah tempat yang berisikan peralatan
untuk mengoperasikan tap changer.Adapun 3.3.6 Tap Changer Oil Conservator
bagian-bagian dari panel control dan motor
drive ini adalah: Tangki ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan suplai minyak untuk
1. Motor ac tiga fasa yang berfungsi sebagai tap changer. Biasanya tangki ini juga digabung
penggerak mekanik untuk mengganti nilai dengan tangki konservator transformator. Agar
tap yang digunakan. kedua minyaknya tidak tercampur,maka di
2. Kontaktor,Ada tiga buah kontaktor motor dalam tangki konservator ini terdapat sekat
yang digunakan pada panel control ini. pemisah.
Masing-masing kontaktor ini mempunyai
fungsi yang berbeda antara lain : 3.4 Pembagian Proses Kerja Tap Changer
a).Kontaktor utama, berfungsi 3.4.1 Berdasarkan Cara Pengoperasiannya:
sebagai supply tegangan ke motor tiga fasa
dan sebagai limit switch saat tap telah Secara otomatis pada proses ini,kerja
berada pada posisi yang tepat.Tegangan tap changer tergantung dari kerja sebuah sensor
yang digunakan adalah tegangan AC rele. Dalam hal ini di gunakan rele AVR
380V. (automatic voltage rele). Rele AVR yang
terletak di gardu induk ini yang akan
b).Kontaktor kedua dan ketiga memberikan trigger/rangsangan untuk
berfungsi sebagai pembalik fasa motor mengganti nilai tap yang digunakan. Berbeda
sehingga motor dapat bekerja dengan dua dengan rele proteksi transmisi, rele ini hanya
arah putaran(ke kiri atau ke kanan). Pada mendeteksi nilai sinkronisasinya pada satu fasa
bagian ini memanfaatkan peranan saja,sehingga nilai perubahan tap pada masing-
kapasitor pada motor listrik yang masing fase akan selalu bersamaan.
digunakan.
secara manual, maka analisa kerjanya
3. MCB(Miniatur CircuitBreaker),berfungsi dapat kembali dibedakan lagi menjadi dua
untuk pengaman perangkat control tap changer. jenis,yaitu secara remote (pengoperasian dari
4. Display Mekanik counter dan panel gardu induk) atau local (langsung pada
posisi tap,berfungsi sebagai penampil untuk panel kontrolnya).

3
3.4.2 Berdasarkan adatidaknya 3. Silica Gel
Pembebanan: Silica gel ini merupakan alat pernafasan
bagi minyak yang ada di dalam oil
1. Off Load Tap Changer,pada analisa conservator,maksudnya adalah untuk
ini tap changer dapat bekerja ketika bagian mengurangi bahkan menghilangkan produksi
sekitarnya dalam kondisi tidak ada uap air pada minyak yang ada di dalam oil
pembebanan ,sehingga di sekitar trafo tidak conservator akibat dari adanya perbedaan suhu
ada arus dan tegangan yang di luar dan di dalam oil conservator. Pada
bekerja.Pengoperasian ini biasanya dilakukan
tabung tempat pengisian silica gel juga diberi
dengan terlebih dahulu melakukan pemadaman
untuk daerah kerja di sekitar minyak yang berfungsi untuk menyaring
transformator,sehingga tap changer hanya kotoran dari uap air yangdihasilkan.
mampu bekerja ketika kondisi transformator
dalam keadaan padam. 4. Integrated pressure relief diaphragma
of the tap changer head cover
2. On Load tap Changer(OLTC),pada
analisa ini tap changer dapat bekerja ketika Rele ini mempunyai peranan yang
bagian sekitarnya dalam kondisi penting ketika terjadi gangguan panas pada
pembebanan,sehingga disekitar trafo ini ada tangki diverter switch.Rele ini akan bekerja
arus dan tegangan yang bekerja, sehingga mengeluarkan minyak dari tangki karena
pengoperasian jenis tap changer ini dapat pengaruh tekanan yang besar dari dalamtangki.
dilakukan tanpa melakukan pemadaman untuk
daerah kerja sekitar transformator. 3.6 Macam-Macam Tap changer
3.5 Peralatan Proteksi Tap Changer Dilihat dari media isolatornya, maka tap
changer tipe ini dapat dibedakan dalam dua
Beberapa peralatan tersebut antara
jenis, yaitu:
lain,adalah:
1. Oil Tap changer
1. Protective rele RS2001
Tap changer jenis ini menggunakan media
Rele ini berfungsi untuk mengamankan minyak sebagai isolatornya. Tipe tap changer
tekanan minyak berlebih pada minyak yang yang satu ini merupakan media yang sering
ada pada diverter switch compartment saat dipakai pada peralatan proteksi. Biasanya sudah
terjadi gangguan. digunakan di beberapa transformator saat ini.

2. Oil Conservator 2. Vacum tap changer

Bagian ini merupakan tempat Tap changer jenis ini merupakan tipe tap
penampungan cadangan minyak untuk main changer modern.Merupakan modifikasi baru
tank dan diverter compartment dimana ada dari tap changer karena tipe ini menggunakan
pemisah antara bagian minyak main tank dan media hampa udara di dalam tangki
diverter switch compartment.Selain itu,pada compartment. Media hampa ini merupakan
bagian ini juga merupakan tempat keluaran pengganti minyak sebagai bahan isolatornya.
kadar air yang menguap, sehingga kandungan
air tidak akan tercampur di tangki
compartment diverter switch. 3.7 Kerusakan dan Pemeliharaan

Jenis kerusakan pada tap changer adalah


sebagai berikut:

4
1. Resistor Putus 3.8 Kelebihan dan Kekurangan

Beberapa penyebab putusnya kabel jumper Kelebihan


resistor lainnya adalah karena kabel Sedangkan untuk kelebihan dari tap
jumper/terminal kontak tidak bagus,usia yang changer adalah :
sudah tua dan kerjanya yang bersifat up normal. 1. Sebagai media untuk mengatur nilai
tegangan pada sisi keluaran sekunder.
2. Flash Over Kontak
2. Tap changer terdiri dari beberapa tipe yang
Kerusakan ini ditandai dengan munculnya dapat dipilih sesuai dengan penggunaannya.
busur api pada kontak-kontak hubung tap 3. Penerapan pemilihan tap changer biasanya
selector dan diverter switch. Hal ini disebabkan telah disesuaikan dengan winding
adanya urat kabel yang lepas dan tidak transformator.
teramankan menyentuh kontak diverter
switch/screen contact. Kekurangan
Dari beberapa fenomena-fenomena
3. Hardness Surface
ini,maka dapat diambil beberapa kekeurangan
Permasalahan ini disebabkan karena bahan dari tap changer,antara lain :
pelapis roller tidak bagus,sehingga tidak tahan
dialiri arus saat terjadi pemindahan kontak. 1. Sering terjadi kerusakan pada beberapa
bagian mekanik tap changer. Hal ini
4. Kontak menipis disebabkan karena pengaruh tap changer
yang senantiasa selalu bergerak.
Permasalahan ini biasanya ditunjukan
dengan semakin menipisnya kontak hubung
2. Fenomena-fenomena yang terjadi sering
yang tersambung dengan tap selector.
menyebabkan kerentanan tap changer
Pemeliharan jenis ini dapat dibagi dalam terhadap beberapa permasalan,sehingga tap
beberapa jenis,antara lain: changer memerlukan sistem pengaman yang
lebih.
1. Pemeliharaan Predektif
Contoh pemeliharaan tipe ini adalah 3. Jika terjadi kerusakan parah seperti retakkan
pengujian sample minyak,dan juga pengujian atau patahan pada tap changer,maka
abnormal noise. perbaikan terhadap tap changer akan
2. Pemeliharaan Preventif cenderung susah untuk dilakukan bahkan
Inspeksi tahunan dan Penggantian minyak mungkin tap changer harus diganti dengan
Contohnya yang baru.Harga tap changer cenderung
adalahmenggantiminyak.pelumasan,fungsi lebih mahal.
counter,visual check.

Overhaul/Pemeriksaandiverter
3.9 Beberapa fenomena ini,antara lain:
switchContohnya adalah memeriksa ketebalan
kontak,nilai tahanan resistor,kekencengan baut-
1) Fenomena Electric
baut,kekuatan pegas.
Fenomena ini adalah fenomena yang
Penggantian kontakContohnya adalah disebabkan oleh pengaruh adanya nilai
penggantian stationary dan moving arus,tegangan,dan tahanan pada beberapa
kontak,penggantian transision resistor. bagian tap changer.

5
2) Fenomena Mekanik 4. Pada tap changer dapat digunakan baik
Fenomena ini disebabkan oleh adanya pada sisi primer maupun
pergerakan pegas dan bagian mekanik tap sekunder.Namun,pada umumnya
penggunaan tap changer dilakukan di
changer secara terus-menerus.
sisi primer.Hal ini dikarenakan arus
pada sisi primer lebih kecil (karena
3) Fenomena Thermal tegangannya tinggi) dari sisi
Fenomena ini disebut juga thermal sekunder(tegangan rendah).
effect.Adanya fenomena electric yang 5. Pada proteksi tap changer digunakan
terjadi,secara langsung akan menyebabkan minyak sebagai isolatornya.Dalam hal
terbentuknya panas. ini,tegangan tembus minyak
berpengaruh terhadap nilai
isolasinya.Selain itu,digunakan jansen
4) Fenomena Chemical relay yang fungsinya sebagai pengaman
Proses penguraian ini dapat terjadi dalam ketika terjadi kenaikan suhu berlebih
beberapa analisa pada tangki komparment tap changer.
seperti,karbonisasi,kondensasi,dan juga 6. Pada tap tap changer terdapat silica
gel,bagian ini berfungsi menyerap
combustible gas.Secara umum,beberapa
moisture pada minyak akibat pengaruh
kandungan gas yang teruraikan dari minyak suhu dari luar.
isolasi,antara lain adalah 7. Pengoperasian tap changer dapat
:H2,C2H4,C2H2.Gas-gas itulah dilakukan secara otomatis (dengan
merupakan contoh dari gas yang mudah bantuan alat sensor tegangan AVR/auto
terbakar(combustible gas). voltage regulator)atau secara
manual(langsung dengan engkol putar)
8. Bagian tap changer yang sering
mengalami kerusakan adalah diverter
IV. PENUTUP switch,hal ini karena cara kerjanya
4.1 Kesimpulan yang mekanik dan bersifat terus
Setelah melakukan kerja praktek menerus.
dengan judul Tap Changer pada
Transformator tenaga 150/20 kv di PT. 4.2 Saran
PLN (PERSERO) P3B RJTD,maka penulis 1. .Perlu adanya inisiatif peserta Kerja
dapat mengambil kesimpulan sebagai Praktek agar dapat lebih memahami
berikut : peralatan pada Gardu Induk
1. Tap Changer merupakan alat utama .
untuk mengatur tegangan pada 2. Perlu adanya penambahan fasilitas
transformator. belajar yang mendukung proses
2. Pada transformator,tap changer pelaksanaan Kerja Praktek seperti
merupakan satu-satunya alat yang buku-buku mengenai peralatan dan
bekarja secara mekanik,hal ini lain-lain.
disebabkan karena tap changer 3. Perlu adanya sistem reorganisasi yang
menggunakan sistem gerak mekanik lebih baik di PLN,sehingga tidak terjadi
untuk mengubah nilai tap-tap rentang usia karyawan yang terlalu
tegangan.Penggerak utama tap changer jauh.
adalah motor tiga fasa. 4. Fasilitas belajar dipertahankan dan
3. Pada dasarnya tap changer bekerja perlu adanya fasilitas pendukung
berdasarkan prinsip dasar perbandingan seperti : buku-buku, PT. PLN
nilai tegangan dan belitan pada (PERSERO) P3B RJTD.
transformator.Proses kerja tap changer 5. Perlu adanya penyuluhan yang lebih
secara umum digunakan untuk merata kepada masyarakat mengenai
menambah atau mengurangi jumlah kinerja dan kendala-kendala yang
belitan pada transformator. dihadapi PLN,agar masyarakat dapat

6
memahami dan mengerti tentang
kondisi yang dihadapi PLN.
6. Kondisi dari tap changer harus sering BIODATAPENULIS
diperhatikan,terutama pada diverter MIRZA FATA ALAM
switch yang sering mengalami Lahir di kota Pemalang
penurunan kinerja,sehingga perlu Penulis mengawali
dilakukan perawatan yang lebih pada pendidikannya di bangku
bagian ini. SDN 03 Jrakahselama 6
7. tahun.Setelahitu
melanjutkankeSLTPN 2
DAFTAR PUSTAKA Taman Kemudian
melanjutkan di SMA N 1Pemalang. Dan
[1] PT.PLN.2010.Final Pedoman O&M sekarang penulis sedang melanjutkan studi di
Transformator Jurusan Teknik Elektroangkatan 2008
Tenaga.Jakarta:Perusahaan Listrik Universitas Diponegoro dan mengambil
Negara. konsentrasi Teknik Tenaga Listrik.
[2] Tim Investigasi PT PLN RJTD.2008.Be .
Alert OLTC Weak
Point.Ungaran:Perusahaan Listrik
Negara
[3] Gonen,Turan,”Electric Power Semarang, Maret 2012
Distribution System
Enginering”,McGraw-Hill Book Ca-
Singapore,1986 Mengetahui,
[4] Sulasno,William D,JR,”Analisa System Dosen Pembimbing
Tenaga Listrik”,(Diterjemahkan
oleh:Idris,Kamal.Ir,Erlangga,Jakarta,199
4)
[5] Sumanto.,”Teori Transformator”,Andi
Ofset,Yogyakarta,1996.
[6] O & M 09 /BTL/KJB/1986.”Buku Ir. TEJO SUKMADI, MT
Petunjuk Operasi & Pemeliharaan NIP. 196111171988031001
Peralatan”
[7] Blog Sukadie’s.2010.”Penggunaan On
Load Tap Changer (OLTC) Pada
Transformator”

Anda mungkin juga menyukai