Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN BEBERAPA PARAMETER BIOMETRIK

(Measurement of Some Biometric Parameters)

Hendra Willy (C24160072)*

Manajemen Sumberdaya Perairan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
2018

Abstrak
Biometrik merupakan analisis morfometrik dan meristik yang lebih komprehensif
diperlukan pada spesies yang sangat mirip dengan kerabat dekat. Morfometrik merupakan
suatu metode untuk mengetahui perbedaan antar spesies dengan cara membandingkan
dimensi ukuran morfologis ikan. Praktikum in bertujuan untuk mengetahui adanya
pengaruh dari suatu perubahan lingkungan atau pencemaran atau perlakuan dalam suatu
percobaan dalam rangka menentukan lingkungan yang ideal dari beberapa parameter
biometrik. ikan yang digunakan adalah ikan lele, ikan mas, ikan nila, dan belut dengan
tiap jenis ikan sebanyak 3 ekor (2 ikan segar dan 1 ikan awetan). Berdasarkan hasil
pengamatan, parameter biometrik tiap ikan berbeda-beda karena adaptasi suatu
lingkungan yang berbeda pula.
Kata kunci : biometrik, morfometrik, meristik, awetan, adaptasi

Abstract
Biometrics is a more comprehensive morphometric and meristic analysis
required in species very similar to close relatives. Morphometrics is a method for
knowing the differences between species by comparing the dimensions of the fish's
morphological dimensions. The practice aims to determine the effect of an environmental
change or contamination or treatment in an experiment in order to determine the ideal
environment of some biometric parameters. fish used are catfish, carp, tilapia, and eels
with each type of fish as much as 3 tail (2 fresh fish and 1 fish preserved). Based on the
observations, the biometric parameters of each fish vary because of the adaptation of a
different environment
Key words : biometrics, morphometrics, meristic, preserved, adaptation

PENDAHULUAN Biometrik merupakan analisis


Ikan merupakan organisme morfometrik dan meristik yang lebih
akuatik yang sebagian atau seluruh komprehensif diperlukan pada spesies
hidupnya di air. Air merupakan yang sangat mirip dengan kerabat dekat.
lingkungan tempat hidup bagi suatu Morfometrik merupakan suatu metode
organisme akuatik dimana lingkungan untuk mengetahui perbedaan antar
tersebut harus mampu mendukung spesies dengan cara membandingkan
kehidupan dan pertumbuhannya. dimensi ukuran morfologis ikan (Moyle
Kata Biometrics berasal dari dan Ceach 2004).
bahasa Yunani bios (life) dan metron Dengan mengetahui data
(ukuran). Biometrik telah lama biometrik pengamat bisa mengetahui
digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu spesies ikan dengan
pengukuran dan pembalakan data spesies lainnya bahkan perbedaan
biologis, seperti populasi hewan dan dengan spesies yang sama. Faktor
manusia (Barron et all. 2009) lingkuangan yang sangat mempengaruhi
keadaan biometrik suatu spesies ikan.
Biometrik spesies ikan terbentuk karena

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


lingkungan habitat alaminya atau (veseral), insang, jantung, usus, hati,
penyesuaian tempat yang menyerupai gonad, limpa, empedu dan panjang usus.
habitatnya di alam.
Praktikum ini bertujuan untuk Analisis Data
mengetahui adanya pengaruh dari suatu Analisis data yang digunakan
perubahan lingkungan atau pencemaran adalah rumus panjang dan bobot pada
atau perlakuan dalam suatu percobaan bagian tubuh ikan.
dalam rangka menentukan lingkungan Faktor Kondisi
yang ideal dari beberapa parameter 100𝑊
𝐹𝐾 =
biometrik. 𝐿3

METODOLOGI Lebar Bukaan Mulut (LBM)


Waktu dan Tempat (left) 𝐿𝐵𝑀 = 𝑃𝑅𝐴√2
Praktikum dilaksanakan pada
hari Senin, 13 Februari 2017 pukul Lebar Bukaan Mulut Relatif (LBMr)
15.00-18.00 WIB bertempat di 𝐿𝐵𝑀
Laboratorium Fisiologi Hewan Air, 𝐿𝐵𝑀𝑟 = × 100
𝑇𝐾
Departemen Manajemen Sumberdaya
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Indeks Sirip (IS)
Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 𝑃𝑆𝐷
𝐼𝑆 =
𝑃𝑇
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam Panjang Usus Relatif (PUr)
praktikum adalah alat bedah, trash bag, 𝑃𝑈
𝑃𝑈𝑟 = × 100
timbangan, cawan, penggaris dan alat 𝑃𝑇
tulis. Bahan yang digunakan dalam
praktikum adalah ikan hidup dan ikan Indeks Mata (IM)
awetan lele, mas, nila, dan belut. 𝐼𝑀 = {((𝐴 + 𝐵)/4)2 × 𝜋/𝐿} × 100

Rancangan percobaan Lebar Mata Relatif (LMr)


Percobaan dilakukan terhadap 4 𝐿𝑀
𝐿𝑀𝑟 =
ikan yaitu ikan mas, ikan nila, ikan lele, 𝑇𝐾
dan belut. Masing-masing kelompok
mendapat bagiaan satu jenis ikan dengan Lebar Tubuh Relatif (LTr)
jumlah 3 ikan (2 ikan hidup dan 1 ikan 𝐿𝑇
𝐿𝑇𝑟 = × 100
awetan), sehingga ada 2 jenis ikan pada 𝑇𝑇
3 kelompok dan 2 jenis ikan lainnya
pada 2 kelompok. Bobot Insang Relatif (Bir)
𝐵𝐼
𝐵𝐼𝑟 = × 100
Prosedur Kerja 𝐵𝑇
Praktikum Biometrik dilakukan
terhadap 2 ikan segar dan ikan awetan Bobot Jantung Relatif (BJr)
lele, mas, nila, dan belut. Tiap kelompok 𝐵𝐽
𝐵𝐽𝑟 = × 100
diberikan masing-masing satu ikan. 𝐵𝑇
Sebelum dibedah dan diukur ikan hidup
dimatikan terlebih dahulu, kemudian Bobot Usus Relatif (Bur)
timbang bobot total ikan, panjang total 𝐵𝑈
𝐵𝑈𝑟 = 𝑥 100
ikan, panjang rahang atas, tinggi kepala, 𝐵𝑇
panjang sirip dada, diameter mata secara
vertikal dan horizontal, lebar tubuh, Bobot Hati Relatif (BHr)
𝐵𝐻
tinggi tubuh, ukur lebar bukaan mulut, 𝐵𝐻𝑟 = 𝑥 100
Setelah itu mengukur organ perut pada 𝐵𝑇
ikan seperti bobot total organ perut

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


Bobot Gonad Relatif (BGr) LM = lebar (diameter) bola mata
𝐵𝐺 TK = tinggi kepala
𝐵𝐺𝑟 = 𝑥 100 LT = lebar tubuh terbesar
𝐵𝑇
TT = tinggi tubuh terbesar
Bobot Limpa Relatif (BLr) BI = bobot insang (kiri+kanan)
𝐵𝐿 BJ = bobot jantung
𝐵𝐿𝑟 = 𝑥 100
𝐵𝑇 BU = bobot usus
BH = bobot hati
Bobot Empedu Relatif (BEr) BG = bobot gonad
𝐵𝐸 BLr = bobot limpa
𝐵𝐸𝑟 = × 100
𝐵𝑇 BE = Bobot empedu
BV = bobot isi rongga perut
Bobot Veseral Relatif (BVr) BT = bobot total tubuh
𝐵𝑉
𝐵𝑉𝑟 = × 100
𝐵𝑇 HASIL DAN PEMBAHASAN
Setiap ikan mempunyai
Keterangan : kebiasaan makan dan cara yang bernafas
W = berat (gram) yang berbeda. Pada ikan lele, Ikan ini
L = panjang total (cm) bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak
PRA = panjang rahang atas mencari makanan pada malam hari.
LBM = lebar bukaan mulut Pada siang hari, ikan lele berdiam diri
TK = tinggi kepala dan berlindung di tempat gelap. Di alam,
PSD = panjang sirip dada ikan lele memijah pada musim
PT = panjang total penghujan, ada sedikit perbedaan di
PU = panjang usus (cm) kalangan ilmuwan dalam
A = diameter mata secara menggolongkan ikan lele ini, ada yang
horizontal (cm) dimasukkan ikan lele ini ke dalam ikan
B = diameter mata secara vertikal Omnivora (Aryansyah 2007).
(cm)
L = panjang tubuh total
Tabel 1 parameter pada ikan lele
Parameter 1 5 9 Rata-rata ikan lele
Faktor kondisi 0,764229777 0,719653 0,794676 0,759519371
Lebar bukaan mulut 2,2627417 3,346972 1,6498 2,419837932
Lebar bukaan mulut relatif 94,28090416 219,5398 122,22 145,3469079
Indeks sirip 0,087124464 0,09521 0,098589 0,093641114
Panjang usus relatif 86,55236052 67,78958 111,2706 88,53751349
Indeks mata 0,631668948 3,851041 0,722316 1,735008819
Lebar mata relatif 0,132549668 2,489556 0,333333 0,98514636
Lebar tubuh relatif 3,620564808 104,5833 105,0011 71,06831605
Bobot insang relatif 13,07725322 0 3,423998 5,500417132
Bobot jantung relatif 0,165511534 0,245592 0,221488 0,210863731
Bobot usus relatif 1,213406434 1,593662 1,759468 1,522178726
Bobot hati relatif 0,64828799 0 0,493672 0,380653479
Bobot gonad relatif 5,513602979 0,069767 0,25633 1,946566782
Bobot limpa relatif 0,203475742 0,113723 0,020222 0,112473604
Bobot empedu relatif 9,861694424 0,323026 0,310064 3,498261503
Bobot veseral relatif 0 4,748339 7,126542 3,95829347
Rata-Rata 20,50472497

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


Berdasarkan tabel 1 yaitu data dengan kapiler darah. Alat ini terletak di
rata-rata biometrik terbesar ada pada dalam ruangan sebelah atas insang.
parameter lebar bukaan mulut relatif dan Lingkungan hidup lele adalah semua
terekecil ada pada parameter indeks perairan air tawar, sungai yang airnya
sirip. Total pbiometrik dari semua tidak terlalu deras, atau diperairan yang
parameter pada ikan lele yaitu sebesar tenang seperti danau, waduk, telaga,
20,50472497. rawa, serta genangan-genangan kecil
Makanan ikan lele berupa seperti kolam (Zulkarnaen 2013).
binatang-binatang renik, seperti kutu- Pada ikan mas, Ikan mas
kutu air (Daphnia, Cladocera, merupakan ikan pemakan segala
Copepoda), cacing, larva (jentik-jentik cenderung herbivora (omnivora). Ikan
serangga), siput kecil, dan sebagainya. Mas dapat memakan plankton maupun
Lele juga memakan makanan yang invertebrata kecil. Atas dasar inilah
membusuk, seperti bangkai hewan dan maka dapat dikatakan bahwa ikan Mas
kotoran manusia. kan lele biasanya merupakan ikan omnivora yang
mencari makan di dasar perairan, tetapi cenderung herbivora Kebiasaan makan
bila ada makanan yang terapung maka ikan mas yaitu sering mangaduk-ngaduk
lele juga dengan cepat menyambarnya. dasar kolam, termasuk dasar pematang
Dalam mencari makan, lele tidak untuk mencari jasad-jasad organik.
mengalami kesulitan karena mempunyai Karna kebiasaan makannya seperti ini,
alat perba (sungut) yang sangat peka ikan mas dijuluki sebagai bottom feeder
terhadap keberadaan makanan, baik di atau pemakan dasar. Di alam, danau atau
dasar, pertengahan, maupun permukaan sungai tempat hidupnya, ikan ini hidup
perairan. menepi sambil mengincar makanan
Ikan lele memiliki alat berupa binatang-binatang kecil yang
pernafasan tambahan yang disebut biasanya hidup dilapisan lumpur tepi
Arborescen organ yang merupakan danau atau sungai (Harper dan Jeffrey
membran yang berbentuk seperti pohon 2008).
tajuk rimbun yg berlipat-lipat penuh

Tabel 2 parameter pada ikan mas


Parameter 3 7 Rata-rata ikan mas
Faktor kondisi 1,7 1,7125 1,70625
Lebar bukaan mulut 1,9848 5,515433333 3,750116667
Lrbar bukaan mulut relatif 0,4255 113,5283333 56,97691667
Indeks sirip 0,1444 0,173366667 0,158883333
Panjang usus relatif 1,6504 131,3720667 66,51123333
Indeks mata 3,7856 2,190866667 2,988233333
Lebar mata relatif 0,225 0,2085 0,21675
Lebar tubuh relatif 64,7654 48,22223333 56,49381667
Bobot insang relatif 4,5545 5,217633333 4,886066667
Bobot jantung relatif 0,1891 0,015 0,10205
Bobot usus relatif 2,7714 7,121133333 4,946266667
Bobot hati relatif 0,5358 0,5364 0,5361
Bobot gonad relatif 4,1506 5,487966667 4,819283333
Bobot limpa relatif 0,5623 0,6789 0,6206
Bobot empedu relatif 0,1751 0,6197 0,3974
Bobot veseral relatif 17,5936 9,5666 13,5801
Rata-Rata 13,66812917

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


Berdasarkan tabel 2 yaitu data dari sel dan jaringan untuk dilepaskan ke
biometrik pada ikan mas data biometrik air di sekitar insang.
terbesar berada pada parameter panjang Pada Ikan nila mempunyai
usus relatif dan yang terkecil ada pada habitat di perairan tawar, seperti sungai,
parameter bobot jantung relatif. Jumlah danau, waduk dan rawa. Tetapi karena
total rata-rata ikan mas sebesar toleransinya yang tinggi terhadap
13,66812917. salinitas, maka ikan dapat hidup dan
Ikan Mas menyukai tempat berkembang biak di perairan payau dan
hidup (habitat) di perairan tawar yang laut. Salinitas yang disukai antara 0 - 35
airnya tidak terlalu dalam dan alirannya ppt. Ikan nila yang masih kecil lebih
tidak terlalu deras, seperti di pinggiran tahan terhadap perubahan lingkungan
sungai atau danau. Ikan Mas dapat hidup dibanding dengan ikan yang sudah besar
baik di daerah dengan ketinggian 150– (Zulkarnaen 2013)
600 meter di atas permukaan air laut Ikan nila aktif mencari makan
(dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun pada siang hari. Ikan nila memakan
tergolong ikan air tawar, ikan Mas makanan alami berupa plankton,
terkadang ditemukan di perairan payau perifiton dan tumbuhtumbuhan lunak
atau muara sungai yang bersalinitas seperti hydrilla, ganggang sutera dan
(kadar garam) 25-30% (Setyono 2009). klekap. Oleh karena itu, ikan nila
Insang adalah organ yang digolongkan ke dalam omnivora
dimiliki ikan untuk alat pernapasan, (pemakan segala). Ikan nila ternyata
selain digunakan untuk alat pernapasan, tidak hanya mengkonsumsi jenis
insang juga digunakan sebagai pengatur makanan alami tetapi ikan nila juga
osmoregulasi. Oksigen yang terlarut memakan jenis makanan tambahan yang
dalam air akan diabsorbsi ke dalam biasa diberikan, seperti dedak halus,
kapiler-kapiler insang dan difiksasi oleh tepung bungkil kacang, ampas kelapa
hemoglobin untuk selanjutnya dan sebagainya. Ikan nila bernafas
didistribusikan oleh seluruh tubuh, dengan insang dengan penutup
sedangkan karbondioksida dikeluarkan operkulum sebagai pelindung insang.
Tabel 3 parameter pada ikan nila
Parameter 2 6 10 rata-rata ikan nila
Faktor kondisi 1,9522 1,638774577 1,883700099 1,824891559
Lebar bukaan mulut 28284 7,118208264 0 9430,372736
Lrbar bukaan mulut relatif 51,4259 114,8098107 0 55,41190357
Indeks sirip 0,2687 0,268148148 0,216898496 0,251248881
Panjang usus relatif 436,5112 591,1111111 501,9092905 509,8438672
Indeks mata 55,6033 4,350450617 27,87102874 29,27492645
Lebar mata relatif 0,2212 0,211827957 4,70983915 1,714289036
Lebar tubuh relatif 36,7965 0,405228758 44,44444444 27,21539107
Bobot insang relatif 2,061 4,960714286 0 2,340571429
Bobot jantung relatif 0,1696 0,192857143 0,137610825 0,166689323
Bobot usus relatif 2,803 3,032142857 2,634812257 2,823318371
Bobot hati relatif 3,4873 2,092857143 1,734932143 2,438363095
Bobot gonad relatif 2,2422 19,45178571 1,316582915 7,670189543
Bobot limpa relatif 1,1243 0,246428571 0 0,456909524
Bobot empedu relatif 0,5645 0,907142857 0,273186208 0,581609688
Bobot veseral relatif 5,9612 10,88571429 10,38826229 9,078392192
Rata-Rata 630,0915811

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


Berdasarkan pada tabel 3 usus ikan herbivora, omnivora, lalu
tentang data biometrik pada ikan nila karnivora. Sehingga ikan nila dapat
dapat dilihat bahwa data terbesar berada dikategorikan sebagai ikan herbivora,
pada parameter lebar bukaan mulut,dan belut merupakan ikan karnivora dan lele
data terkecil pada parameter bobot dan ikan mas di antara kedua ikan
jantung relatif. Pada belut, belut hidup di tersebut yaitu omnivora.
perairan dangkal dan berlumpur, tepian Berdasarkan parameter lebar
sungai, kanal, serata danau dengan bukaan mulut relatif ikan lele 145,3,
kedalaman kurang dari tiga meter. Belut ikan nila 55,4, belut 4185,7, dan ikan
di habitat aslinya hidup pada media mas 56,9, menurut Ariyanto (2000),
berupa 80% dan 20% air. lebar bukaan mulut dapat mempengaruhi
Belut dari berbagai ukuran sifat kebiasaan makan pada ikan,
mempunyai kebiasaan memangsa hewan semakin besar bukaan mulutnya maka
yang berada di lingkungan sekitarnya; ikan tersebut dapat memaksimalkan
seperti semut, sumpil, bivalvia, cacing, dalam mencari makan dan menigkatkan
capung, katak kecil, belut kecil, kemungkinan berhasilnya memangsa
gastropoda dll. Ini menunjukkan bahwa makanan khsusnya pada hewan
Belut sawah mempunyai rentangan jenis karnivora. Belut merupakan ikan
dan ukuran hewan yang dimakan sangat karnivora dengan bukaan mulut paling
besar. Oleh karena itu, Belut sawah besar dan ikan nila merupakan ikan
dapat bertahan hidup di area yang sangat herbivora dengan bukan mulut paling
luas dan bersifat predator nokturnal. kecil berdasarkan tabel tersebut.
Belut mampu hidup di lumpur Faktor kondisi dihitung untuk
dan di air keruh. Kemampuan itu didapat menilai kesehatan ikan secara umum,
karena belut memiliki alat pernapasan produktivitas dan kondisi fisiologi dari
tambahan berupa kulit tipis berlendir populasi ikan. Faktor kondisi
yang terdapat di rongga mulutnya. Alat mencerminkan karakteristik morfologi
ini berfungsi menghirup oksigen tubuh, kandungan lipid. Selain
langsung dari udara. Sementara itu, dipengaruhi oleh ketersediaan makanan
insangnya mengisap oksigen dari dalam dan kepadatan predator nilai faktor
air. Kebiasaan menghirup langsung dari kondisi juga dipengaruhi oleh faktor
udara tampak ketika belut menyembul biotik dan abiotik perairan dan status
dari liang tempat tinggalnya perairan berkenaan (dikelola atau tidak
(Cunningham 1895). dikelola) (Blackwell et all. 2000)
Berdasarkan tabel 1, 2, 3, dan 4
panjang usus relatif pada ikan lele KESIMPULAN
adalah 88,5, ikan nila 509,8, ikan mas Ikan sangat mudah dipengaruhi
adalah 66,5 an pada belut panjang usus oleh keadaan lingkungan atau apapun
relatifnya adalah 131,6. Panjang usus yang dilakukan terhadap ikan tersebut.
relatif terbesar pada ikan nila dan Dengan melihat data parameter
terkecil yaitu belut. panjang usus biometrik, praktikan bisa mengetahui
berhubungan erat terhadap kebiasaan keadaan ikan sebagai akibat dari
makan ikan tersebut, menurut Molyle adaptasi suatu lingkungan.
dan Cech (2004), ikan herbivora saluran
pencernaannya beberapa kali panjang SARAN
tubuhnya dapat mencapai lima kali Pengelanan materi praktikum
panjang tubuhnya, sedangkan panjang masih kurang jelas dikarenakan materi
usus ikan karnivora lebih pendek dari baru tahun ini.
panjang total badannya dan panjang usus
ikan omnivora hanya sedikit lebih
panjang dari total badannya, jadi urutan
panjang usus dari yang terbesar adalah

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto D. 2002. Analisis keragaman
bentuk tubuh ikan nila strain gift
pada tingkatan umur yang
berbeda. Jurnal Perikanan. 4(1):
19-26.
Aryansyah H I, Mokoginta, Jusadi D.
2007. Kinerja pertumbuhan
juvenil ikan lele dumbo (Clarias
sp.) yang diberikan pakan dengan
Kadungan kromium berbeda.
Jurnal Akuakultur Indonesia.
6(2): 171–176.
Barron UG, Butler F, McDonnell K ,
Ward S. 2009. The end of the
identity crisis? advances in
biometric markers for animal
identification. Irish Veterinary
Journal. 62 (2) : 204-208.
Blackwell B G, Brownand M L, Willis
D W. 2000. Relative weight (wr)
status and currentuse in fisheries
assessment and managemen.
Revies in Fisheries Science. 8: 1-
44.
Cunningham J. 1895. The larva of the
eel. Journal of the Marine
Biological Association of the
United Kingdom. 3(4): 278-287.
Harper G, Jeffrey W. 2008.
Morphologic effects of the stress
response in fish. ILAR Journal.
50(4): 387-396.
Moyle PB, Ceach JJ. 2004. Fishes an
Introduction to Ichthyology. New
Jersey (US): Prientice Hall.
Englewood Clifts.
Setyono B. 2009. Pengaruh perbedaan
konsentrasi bahan pada pengencer
sperma ikan “skim kuning telur”
terhadap Laju Fertilisasi, Laju
Penetasan dan Sintasan Ikan Mas
(Cyprinus carpio). GAMMA. 5
(1) : 01-12.
Zulkarnaen A. 2013. Merawat Telur dan
Memelihara Larva Lele Dumbo.
Subang (ID) : Universitas
Pendidikan Indonesia.

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


LAMPIRAN

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)


Tabel 4 parameter pada belut

Parameter 4 8 Rata-rata Belut


Faktor kondisi 0,0894714 0,00471042 0,04709091
Lebar bukaan mulut 2,922666667 164,94286 83,93276333
Lrbar bukaan mulut relatif 124,4086667 8247,143 4185,775833
Indeks sirip 0 0 0
Panjang usus relatif 203,9172 59,375 131,6461
Indeks mata 61,7192 6,541666667 34,13043333
Lebar mata relatif 2,5803 2 2,29015
Lebar tubuh relatif 0,086666667 523,8095238 261,9480952
Bobot insang relatif 0 62,38785383 31,19392692
Bobot jantung relatif 9,789366667 33,59345976 21,69141321
Bobot usus relatif 0,9003 18,1084745 9,504387249
Bobot hati relatif 9,3651 133,3500383 71,35756917
Bobot gonad relatif 0,5873 28,79439408 14,69084704
Bobot limpa relatif 3,491166667 51,06205883 27,27661275
Bobot empedu relatif 1,420766667 28,79439408 15,10758037
Bobot veseral relatif 0 20,73196374 10,36598187
Rata-Rata 306,309924

*Kelompok VI (Mar’atus Sholihah)

Anda mungkin juga menyukai