Anda di halaman 1dari 10

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

02
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.04/GUNTUR

PROPOSAL PELATIHAN
PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT
BAGI KARYAWAN RUMAH SAKIT DAN MASYARAKAT UMUM

I. PENDAHULUAN
Penanggulangan gawat darurat merupakan suatu tindakan yang
memerlukan ketepatan dan kecepatan yang tinggi sehingga korban bisa
terhindar dari kematian dan kecacatan. Kondisi gawat darurat bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja. Penderita umumnya ditemukan oleh orang
yang terdekat yang dapat dikategorikan sebagai orang awam.
Kebanyakan dari mereka tidak tahu dan tidak mampu memberikan
pertolongan pertama pada korban gawat darurat dan tidak mengerti cara
meminta pertolongan, sehingga korban tiba di fasilitas pelayanan gawat
darurat dalam keadaan “Terlambat”.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan awam
tentang penanggulangan gawat darurat maka dipandang perlu untuk
mengadakan pelatihan tentang penanggulangan gawat darurat yang
sederhana bagi masyarakat awam yang bertujuan untuk mencegah adanya
keterlambatan penanganan penderita di lokasi kejadian.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang
pertolongan pada penderita gawat darurat.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat dapat mengetahui cara meminta pertolongan.
b. Masyarakat mengetahui dan memahami cara melakukan
resusitasi.
c. Masyarakat mengetahui dan memahami cara menghentikan
perdarahan.
d. Masyarakat mengetahui dan memahami cara memasang bidai
dan pembalut.
e. Masyarakat mengetahui dan memahami cara melakukan
transportasi penderita.

III. SASARAN
1. Karyawan Rumah Sakit, meliputi : Petugas Administrasi, Cleaning
service, dan Non medis.
2. Petugas parkir dan pedagang kaki lima di sekitar rumah sakit.
3. Ibu-ibu Persit.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu :
Tempat : Aula RS. Guntur

V. MATERI
1. Cara meminta pertolongan.
2. Bantuan hidup dasar.
3. Mengontrol perdarahan.
4. Memasang pembalut dan bidai.
5. Transportasi penderita gawat darurat.
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek

VII. NARA SUMBER


1. Dr. M. Diana Rahim
2. Br. Sumarna
3. Br. Agus Risyanto

VIII. SUSUNAN PANITIA


Susunan panitia Pelatihan Kegawat Daruratan Bagi Karyawan RS dan
Masyarakat :
1. Ketua : dr. Yayu Amalia
2. Sekretaris : Hafni Amd Kep
3. Bendahara : Lilis Amd
4. Seksi-seksi
o Seksi Ilmiah : Zaenal Amd Kep
o Persidangan : Asep Amd Kep
o Konsumsi : Nenden Amd Kep
o Akomodasi : Pramono Amd Kep

IX. BIAYA
Dibebankan pada anggaran rutin RS. Guntur

X. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan program kepada Kepala Rumah Sakit Guntur dan
Tim Diklat.

Garut, 2010
Kepala UGD RS. Guntur

( dr. Yayu Amalia )


JADWAL PELATIHAN
PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT
DI RS. GUNTUR
TANGGAL :

NO. WAKTU KEGIATAN PEMBICARA KETERANGAN

1 09.00 – Pembukaan Ka Rumkit Gedung


09.30 Pertemuan
2 Rehat Copi Panitia
09.30 – Gedung
3 09.45 Pemberian Materi Pertemuan
o Dasar-dasar
09.45 – PPGD Gedung
12.45 o Bantuan hidup Pertemuan
dasar
o Balut bidai
4 o Transportasi Panitia

5 Istirahat
12.15 – Gedung
13.00 Simulasi / praktek Pertemuan

6 13.00 – Gedung
14.00 Pertemuan
Penutupan Ka Rumkit

14.00 – Gedung
14.30 Pertemuan
DAFTAR HADIR PESERTA
PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT
DI RS. GUNTUR
TANGGAL :

NO. NAMA NIP TANDA TANGAN


1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24
25 25

Garut, 2010
KETUA PANITIA

( dr. Yayu Amalia )


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV 03.07.04/GUNTUR

PROPOSAL PELATIHAN
PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT
BAGI KARYAWAN RUMAH SAKIT DAN MASYARAKAT UMUM

Kepada
Yth, : Kepala Rumah Sakit Guntur
di Garut

Dari : Ka. UGD


Perihal : Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat bagi Karyawan RS
dan Masyarakat.
Tanggal :

I. PENDAHULUAN
Penanggulangan gawat darurat merupakan suatu tindakan yang
memerlukan ketepatan dan kecepatan yang tinggi sehingga korban bisa
terhindar dari kematian dan kecacatan. Kondisi gawat darurat bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja. Penderita umumnya ditemukan oleh orang
yang terdekat yang dapat dikategorikan sebagai orang awam.
Kebanyakan dari mereka tidak tahu dan tidak mampu memberikan
pertolongan pertama pada korban gawat darurat dan tidak mengerti cara
meminta pertolongan, sehingga korban tiba di fasilitas pelayanan gawat
darurat dalam keadaan “Terlambat”.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan awam
tentang penanggulangan gawat darurat maka dipandang perlu untuk
mengadakan pelatihan tentang penanggulangan gawat darurat yang
sederhana bagi masyarakat awam yang bertujuan untuk mencegah adanya
keterlambatan penanganan penderita di lokasi kejadian.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang
pertolongan pada penderita gawat darurat.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat dapat mengetahui cara meminta pertolongan.
b. Masyarakat mengetahui dan memahami cara melakukan
resusitasi.
c. Masyarakat mengetahui dan memahami cara menghentikan
perdarahan.
d. Masyarakat mengetahui dan memahami cara memasang bidai
dan pembalut.
e. Masyarakat mengetahui dan memahami cara melakukan
transportasi penderita.

III. SASARAN
1. Karyawan Rumah Sakit, meliputi : Petugas Administrasi, Cleaning
service, dan Non medis.
2. Petugas parkir dan pedagang kaki lima di sekitar rumah sakit.
3. Ibu-ibu Persit.
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu :
Tempat : Aula Rumah Sakit Guntur

V. MATERI
a. Cara meminta pertolongan.
b. Bantuan hidup dasar.
c. Mengontrol perdarahan.
d. Memasang pembalut dan bidai.
e. Transportasi penderita gawat darurat.

VI. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Praktek

VII. NARA SUMBER


a. Dr. M. Diana Rahim
b. Br. Sumarna
c. Br. Agus Risyanto

VIII. SUSUNAN PANITIA


Susunan panitia Pelatihan Kegawat Daruratan Bagi Karyawan RS dan
Masyarakat :
a. Ketua :
b. Sekretaris :
c. Bendahara :
d. Seksi-seksi
o Seksi Ilmiah :
o Persidangan :
o Konsumsi :
o Akomodasi :

IX. RINCIAN BIAYA


o Kesekretariatan : Rp. 50.000,-
o Bahan – bahan : Rp. 100.000,-
o Konsumsi : Rp. 100.000,-

Jumlah : Rp. 250.000,-

X. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan program kepada Kepala Rumah Sakit Guntur dan
Tim Diklat.

Garut,
Kepala UGD RS. Guntur

( dr. Yayu Amalia )


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV 03.07.04/GUNTUR

Nomor : B/ / VI / 20 Garut, 2010


Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu Bendel
Perihal : Pelatihan Penanggulangan Gawat
Darurat Bagi Karyawan RS dan
Masyarakat Umum.

Kepada

Yth. Koordinator Diklat


RS. Guntur

di tempat.

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan rencana Pelatihan Penanggulangan Gawat


Darurat Bagi Karyawan RS dan Masyarakat Umum :

Hari : Kamis
Tanggal : 14 Juni 2001
Tempat : Aula Rumah Sakit Guntur

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan.

Hormat kami,
Kepala UGD RS. Guntur

( dr. Yayu Amalia)


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV 03.07.04/GUNTUR

PROPOSAL PROGRAM
PELATIHAN KEGAWAT DARURAT
BAGI DOKTER DAN PERAWAT RS. GUNTUR

Kepada
Yth, : Kepala Rumah Sakit Guntur
di Garut

Dari : Ka. UGD


Periha : Pelatihan Kegawat Darurat bagi Dokter dan Karyawan RS. Guntur
Tanggal : .

I. PENDAHULUAN
Penanganan kegawat daruratan merupakan suatu tindakan dasar
yang perlu dipahami dan dikuasai oleh dokter dan perawat yang bekerja di
UGD pada khususnya maupun di ruangan perawatan.
Dengan meningkatnya Iptek diharapkan dokter dan perawat bisa
mengikuti perkembangan yang terjadi dengan melatih ketrampilan dalam
bidang medis. Demikian pula dengan pelaksanaan visi, misi dan tujuan RS.
Salak Bogor untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia sehingga
menunjang kinerja kerja RS. Guntur.
Atas dasar ini, maka kami mengajukan program yang kesinambungan
selama 5 (lima) tahun kedepan.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi dokter dan perawat
RS. Guntur.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan ketrampilan.
b. Meningkatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan Iptek.

III. SASARAN
1. Dokter Umum Rumah Sakit Guntur.
2. Perawat UGD dan perawat ruangan RS. Guntur.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : Terlampir
Tempat : Sesuai dengan rencana pelatihan.

V. MATERI
1. PPGD
2. ATLS
3. ACLS
4. BLS
5. BTLS
6. Disaster Plan

VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek

VII. NARA SUMBER


Sesuai dengan program pelatihan yang dilaksanakan.

VIII. BIAYA
2. PPGD 6 dokter : 6x @ Rp. 2.500.000,- = Rp.
15.000.000,-
3. PPGD 13 perawat : 13 x @ Rp. 1.500.000,- = Rp.
19.500.000,-
4. ATLS 2 dokter : 2x @ Rp. 2.500.000,- = Rp.
5.000.000,-
5. ACLS 3 dokter : 3x @ Rp. 1.250.000,- = Rp.
3.750.000,-
6. BLS 13 perawat : 13 x @ Rp. 1.000.000,- = Rp.
13.000.000,-
7. BTLS 13 perawat : 13 x @ Rp. 1.000.000,- = Rp.
13.000.000,-
8. Disaster plan 5 kali pert. : 5x @ Rp. 750.000,- = Rp.
3.750.000,-

Total biaya keseluruhan = Rp.


35.750.000,-
Dibebankan pada anggaran rutin RS. Guntur

XI. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan program kepada Kepala Rumah Sakit Guntur dan
Tim Diklat.

Garut,
Kepala UGD RS. Guntur

( dr. Yayu Amalia )


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV 03.07.04/GUNTUR

Nomor : B/ / I / 2010 Garut, 2010


Klasifikasi : Biasa
Lampiran : Satu Bendel
Perihal : Pelatihan Kegawat Darurat Bagi
Dokter dan Karyawan RS. Guntur

Kepada

Yth. Koordinator Diklat


RS. Guntur

di tempat.

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan rencana Pelatihan Kegawat Darurat Bagi


Dokter dan Karyawan RS. Guntur :

Dilaksanakan : selama 5 tahun, dengan jadwal terlampir.


Tempat : sesuai dengan rencana pelatihan yang akan
dilaksanakan

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan.

Hormat kami,
Kepala UGD RS. Guntur

( dr. Yayu Amalia )

Anda mungkin juga menyukai