Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PELATIHAN

BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE


SUPPORT
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) adalah tindakan untuk
memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna
mencegah kematian atau kerusakan organ sehingga produktfitasnya dapat
dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat
yang terjadi. Pada kegiatan BTCLS terdapat enam fase yaitu : fase deteksi, fase
supresi, fase pra rumah sakit, fase rumah sakit dan fase rehabilitasi. Fase
deteksi dapat diprediksi tentang frekuensi kajadian, penyebab, korban, tempat
rawan kualitas kejadian dan dampaknya. Misalnya terkait dengan kecelakaan
lalulintas, maka dapat diprediksi frekuansi kecelakaan lalu lintas, buruknya
kualitas helm sepeda motor yang dipakai, jarangnya orang memakai safety belt,
tempat kejadian tersering di jalan raya yang padat dan sebagainya. Fase supresi
bertujuan untuk menekan agar terjadi penurunan korban gawat darurat
dilakukan dengan berbagai cara seperti perbaikan konstruksi jalan, peningkatan
pengetahuan peraturan lalulintas dan peningkatan patroli keamanan.
Semantara fase pra rumah sakit keberhasilan penanggulangan gawat darurat
sangat tergantung pada adanya kemampuan akses dari masyarakat untuk
memberikan informasi pertolongan kepada korban kecelakaan atau bencana.
Sedangkan fase rumah sakit dan rehabilitasi merupakan lanjutan dari fase-fase
sebelumnya. Karena dalam fase ini merupakan suatu pendekatan yang
sistematik untuk membawa korban gawat darurat ke suatu tempat penanganan
yang definitif. Dalam konteks inilah sertifikat BTCLS merupakan suatu
tuntutan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dalam memasuki dunia
kerja pada era MEA.
Tuntutan prasyarat dunia kerja kesehatan sebenarnya bukan hal baru.
Pengalaman empiris merupakan pelasanakan BTCLS di rumah sakit,
puskesmas dan perusahaan sangat membutuhkan. Sebagai gambaran,
khususnya kecelakaan lalulintas dan bencana alam saat ini meningkat dari
peristiwa gawat darurat tersebut tidak semua korban meninggal di tempat,
tetapi justru yang terbanyak meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit
atau puskesmas. Hal ini terjadi karena keterampilan BTCLS ini belum
disiapkan secara baik. Untuk meminimalkan terjadinya kematian akibat
kecelakaan atau bencana alam, upaya pencegahan pasien lebih efektif
dilakukan melalui kegiatan kursus atau pelatihan/program BTCLS yang
membantu keterampilan dan pengetahuan tenaga perawat kesehatan dalam
menyikapi peristiwa gawat darurat. Alasannya, pertama frekuensi kuantitas
kecelakaan lalulintas dan bencana alam yang membutuhkan pertolongan
pertama sebelum ke rumah sakit meningkat. Kedua, data kejadian
kecelakaan/peristiwa gawat darurat di lapangan selama ini tidak selamanya
orang meninggal di tempat, tetapi lebih banyak dalam perjalanan ke rumah
sakit karena kekurangan darah atau keterlambatan memberikan pertolongan
pertama. Ketiga, minimnya tenaga kesehatan yang terampil dalam menangani
masalah gawat darurat.

B. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan Pelaksanaan Pelatihan BTCLS adalah sebagai berikut.
1. Peserta dapat memahami sistem penanggulangan penderita Gawat Darurat
secara terpadu.
2. Peserta dapat memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma sesuai standar.
3. Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada penderita
gawat darurat kardiovaskuler dan trauma
4. Peserta mampu melakukan penanggulangan/penanganan penderita gawat darurat
kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah.
5. Peserta mampu melakukan triage baik dilokasi bencana atau di Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
6. Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan
penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma yang memadai untuk bekerja
di IGD, ICU, Klinik, Puskesmas dan Ambulans Gawat Darurat.
C. KEGIATAN
a. Persiapan
1. Membentuk kepanitiaan kegiatan
2. Melakukan rapat koordinasi panitia untuk merumuskan dan memutuskan
segala sasuatu berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
3. Melakukan konsultasi dengan pihak
4. Membuat undangan
5. Mendistribuskan undangan pelaksanaan kegiatan
b. Kegiatan pokok
1. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Jum’at s/d Minggu, 6 s/d 8 Septembet
2019 di Hotel Merah 2 Sarangan jam 07.00 WIB s/d Selesai.
2. Peserta berkumpul pada waktu dan jam yang telah disepakati.
3. Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama – sama dengan
Instruktur EMT 118 Surabaya.
4. Kegiatan Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support yang
dilaksananakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
5. Biaya Pendaftaran :
- Gelombang 1 ( 10 Juni – 31 Juni 2019)
Rp. 2.700.000
- Gelombang 2 ( 1 Juli 2019 – 1 September 2019 )
Rp. 2.800.000
D. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah Puskesmas, Rumah Sakit Umum maupun Rumah
Sakit Swasta dan Kampus.

E. KEGIATAN
a. Persiapan
1. Membentuk kepanitiaan kegiatan.
2. Melakukan rapat koordinasi panitia untuk merumuskan dan
memutuskan segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilakukan.

b. Kegiatan pokok
1. Kegiatan dilaksanakan pada Hari jum’at-minggu, 6-8 September
2019 di Hotel Merah II Sarangan jam 07.00 sampai selesai.
2. Peserta berkumpul pada waktu dan jam yang telah disepakati
3. Peseta melakukan daftar ulang dan mengambil kunci kamar yang
telah dtentukan oleh panitia.
4. Setiap kamar berisi 4 orang peserta, daftar peserta ditentukan oleh
panitia.
5. Rincian Kegiatan
Hari/ Tanggal : Jum’at 6 September – Minggu 8 September 2019
Jam : 07.00 WIB sampai Selesai
Tempat : Hotel Merah II Sarangan
6. Sasaran : Mahasiswa, PKM, Seluruh Rumah Sakit di
Magetan, serta RS di luar Kabupaten Magetan
7. Susunan Panitia
Penasehat : Sri Indah Nuraini
Pelindung : dr. Rofiana Komalasari
Penanggung Jawab acara : Muh. Taufik Hanafiah,SE
Ketua : Ratna Yulita, S.Kep.Ns.
Wakil : Dian Rahma Afitasari, S.Kep.Ns.
Sekretaris : Santy Kusumaningrum , SE
Bendahara : Imam Dimas H
Humas : Desi Putri Ratna Sari
Koordinator Acara : 1. Deasty Putri Natalinda, S.ST
2. Retno Wulandari, Amd.Keb.
Dokumentasi : 1. Yunandhar Dwi Saputra
2. Imam Dimas H.
Perlengkapan : Yunandhar Dwi Saputra
Keamanan : Pihak Hotel Merah II Sarangan
Peserta : Mahasiswa, PKM, Rumah Sakit.

F. JADWAL KEGIATAN PELATIHAN BT&CLS


No Waktu Kegiatan Penanggung
Jawab
Jum’at, 6 September 2019
1. 06.30 – 07.30 WIB Registrasi peserta dan Panitia
pembagian kamar
2. 07.30 – 08.00 WIB Pembukaan oleh Panitia
Direktur
3. 08.00 - selesai Penyampaiian materi Tim EMT 118
BT&CLS Surabaya
Sabtu, 7 September 2019
1. 07.00 - selesai Penyampaian Materi dan Tim EMT 118
Skill station Surabaya
Minggu, 8 September 2019
1 07.00 - selesai Penyampaian Materi dan Tim EMT 118
Skill station Surabaya
2 - Penutupan Acara Panitia
G. ANGGARAN DANA
Rincian dana untuk alokasi kegiatan Pelatihan BT&CLS adalah sebagai berikut :

H. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
semestinya, dukungan serta bantuan kami harapkan dalam “Kegiatan Pelatihan
Basic Trauma and Cardiac Life Support”. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.

Wakil Direktur Umum & Keuangan Staff Promosi Kesehatan


RSIA Samudra Husada Magetan RSIA Samudra Husada Magetan

M. Taufiq Hanafiah,SE Desi Putri Ratnasari


MM01.791113.2009121.011 DA07.960628.20180309.115

Direktur
RSIA Samudra Husada
Magetan

dr. Rofiana Komalasari


DR06.810501.2009122.006

Anda mungkin juga menyukai