Anda di halaman 1dari 8

BESIDE TEACHING (BST)

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)


GANTI PERBAN

OLEH :

Dina Fransisca

Djunaidi Ferdinand

Dwi Sangkutria

Emboh

Eris Trianjani

Fajar Kurniawan

Fatri Amsa Anughra

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2018

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)


GANTI PERBAN

Mata kuliah : Stase Keperawatan Medikal Bedah


Moderator :
Pemateri :
Notulen :
Dokumentasi :
Observer :
Fasilitator :

Waktu Pertemuan : 14.30 s/d 15.00 WIB (1 x 30 Menit)


Pertemuan ke : 1 (Satu)
Tempat : Ruang Perawatan Bedah RSUD. Bari Palembang
Hari/ Tanggal : , ,Desember 2018

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 15 menit diharapkan pasien


dan keluarga mampu memahami ganti perban dalam perawatan luka jahitan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan klien mampu :
 Menjelaskan pengertian ganti perban dalam perawatan luka jahitan.
 Menjelaskan manfaat ganti perban dalam perawatan luka jahitan.
 Menyebutkan indikasi ganti perban,
 Menjelaskan penatalaksanaan ganti perban dalam perawatan luka jahitan.
 Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan ganti
perban,

B. Pokok Bahasan : Cara perawatan ganti perban


C. Sub Pokok Bahasan : Ganti perban
D. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
E. Materi Ajar : Lampiran 1
F. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Fase / Waktu Kegiatan Peserta Respon Peserta Media
Penyuluhan Penyuluhan dan
Alat
Orientasi 1. Pembukaan Peserta memperhatikan
1 2. Mengucapkan salam
(14:30-14:35) Peserta menjawab salam
3. Memperkenalkan diri dan
WIB
anggota kelompok Peserta memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan kegiatan
Perserta memperhatikan
Kontrak waktu
Peserta menyetujui waktu
penyuluhan
Kerja 1. Penyuluh menyampaikan Mendengarkan dan
2 materi tentang : memperhatikan
(14:35-14:50)
a. Pengertian ganti perban
WIB
b. Manfaat ganti perban
c. Indikasi ganti perban
d. Cara perawatan ganti perban
e. Hal yang harus diperhatikan Leaflet
dalam perawatan ganti
perban
2. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan dari
peserta (memberikan
reinfocemen positif)
1
Terminasi 1. Mengevaluasi dengan Peserta aktif bertanya
3 memberi pertanyaan kepada
(14:50-15:00) Peserta memperhatikan
peserta
2. Kesimpulan Peserta menjawab
3. Penutup dan
Peserta memperhatikan
mengucapkan Salam
Peserta memperhatikan dan
menjawab salam

H. EVALUASI

1. Sebutkan pengertian ganti perban


2. Sebutkan manfaat ganti perban
3. Sebutkan indikasi ganti perban
4. Sebutkan cara perawatan ganti perban
5. Sebutkan hal yang harus di perhatikan dalam perawatan ganti perban
MATERI PENYULUHAN
GANTI PERBAN

I. Pengertian Ganti Perban


Mengganti balutan / perban adalah suatu tindakan keperawatan mengganti
balutan dalam perawatan luka untuk mencegah infeksi silang dengan cara
menjaga agar luka tetap dalam keadaan bersih.

II. Manfaat Perawatan Ganti Perban


- untuk membersihkan luka
- untuk mencegah terjadinya infeksi
- untuk memberikan rasa aman dan nyaman
- untuk membersihkan obat luka
- untuk mempercepat proses penyembuhan luka

III. Indikasi Ganti Perban


Pada balutan yang sudah kotor.

IV. Cara Perawatan Ganti Perban


1. Sebelum melakukan perawatan ganti perban terlebih dahulu cuci tangan
2. Alat-alat didekatkan yang terdiri dari :
Persiapan Alat
a) Alat-alat steril
o Pinset anatomis 1 buah
o Pinset sirugis 1 buah
o Gunting bedah/jaringan 1 buah
o Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
o Kassa desinfektan dalam kom tertutup
o sarung tangan 1 pasang
o korentang/forcep

b) Alat-alat tidak steril


o Gunting perban 1 buah
o Plester
o Pengalas
o Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
3. Penatalaksanaan
o Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
o Dekatkan alat-alat ke pasien
o Pasang sampiran
o Perawat cuci tangan
o Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
o Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
o Letakkan pengalas dibawah area luka
o Letakkan nierbeken didekat pasien
o Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam
nierbeken.
o Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan
ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara
perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. ( Bila masih
terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/
bensin )
o Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi
angkat balutan dengan berlahan
o Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic,
hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
o Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
o Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka
dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
o Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
o Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
o Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan
dengan terapi)
o Menutup luka dengan cara:
o Balutan kering
 lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi
daerah insisi dan bagian sekeliling kulit
 lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat
menyerap
 lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
o Balutan basah – kering
 lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan
steril atau anti mikkrobial untuk menutupi area luka
 lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya
menyerap
 lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
o Balutan basah – basah
 lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan
dengan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
lapisa kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
lapisan ketiga (lapisan paling luar) kassa steril yang
sudah dilembabkan dengan cairan fisiologik
o Plester dengan rapi
o Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken
o Lepaskan masker
o Atur dan rapikan posisi pasien
o Buka sampiran
o Evaluasi keadaan umum pasien
o Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan
bersih, kering dan rapi
o Perawat cuci tangan
o Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

V. Hal-Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam Perawatan Ganti Perban


1. Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu erat, hal ini
untuk mencegah terjadinya pembendungan. Contoh pada kaki dan tangan
2. Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh : untuk menjaga agar luka
jangan terkontaminasi, untuk merapatnya luka, atau untuk menghentikan
perdarahan
3. Menggunting plester jangan terlalu panjang/ terlalu pendek
4. Pembalut yang kotor/ basah segera diganti. Pada luka operasi tanpa drain
sampai angkat jahitan ( minimal 5 hari ), pembalut yang tepat berada di
atas luka tidak boleh diganti. Jadi bila pembalut kotor/ basah hanya bagian
atasnya saja yang diganti, atau pembalut diganti sesuai dengan instruksi
dokter
5. Memperhatikan apakah ada perdarahan, atau kotoran – kotoran yang lain
untuk menetukan kapan drain dapat diangkat
6. Memperhatikan komplikasi luka operasi, contoh haematom, adanya pus,
pengerasan, perdarahan, kemerahan atau lecet – lecet pada kulit sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai